SMPN 3 CIBUNGULANG
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui/ Menyetujui
Kepala Sekolah,
Kosasih, S.Pd.,MM
NIP 197009251998021001
ii
Kata Pengantar
Kurikulum dengan Paradigma Baru bagi Sekolah Penggerak dirancang untuk mewujudkan visi
pendidikan Indonesia yang berfokus pada pengembanganhasilbelajarsiswasecaraholistikdenganmewujudkan
Profil Pelajar Pancasila. Kurikulum tersebut dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan secara utuh. Kurikulum ini juga memberikan keleluasan bagi satuan pendidikan
dan guru untuk mengembangkan potensinya serta keleluasan bagi siswa untuk belajar sesuai dengan
kemampuan dan perkembangannya. Untuk mendukung pelaksanaan Kurikulum tersebut, diperlukan
penyediaan berbagai sumber dan media pembelajaran, di antaranya adalah buku dan modul pelajaran yang
sesuai dengan kurikulum tersebut.
Prtofolio Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini disusun dan dapat digunakan sebagai salah satu
bahan pembelajaran bagi siswa dan guru di sekolah-sekolah penggerak dan merupakan salah satu sumber
dan media penunjang pembelajaran yang berisi kumpulan materi dan kegiatan pembelajaran yang digunakan
sebagai panduan pelaksanaan proyek. Portofolio Proyek ini terdiri dari berbagai materi dan kegiatan yang melibatkan
langsung siswa dalam proses belajar secara aktif. Dengan demikian siswa dapat memperoleh pengalaman
langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya agar
pembelajaran lebih bermakna.
Portofolio Proyek ini juga menggunakan pendekatan pembelajaran dengan alur MERDEKA. Kata
MERDEKAini merupakanakronim dari Mulai dari diri; Eksplorasi konsep; Ruang kolaborasi; Demonstrasi
kontekstual;Elaborasipemahaman;Koneksiantarmateri,danAksinyata.Karena itu proses pembelajarannya terdiri dari
7 tahap dengan bentuk kegiatannya sesuai dari akronim tersebut. Dalam pelaksanaannya, kegiatan pembelajaran dalam
Portofolio ini juga diupayakan dapat disinergikan dengan kegiatan sehari- hari dan berorientasi pada pencapaian
penumbuhan dan penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Penyusunan dan penulisan Potofolio ini tentu masih memerlukan penyempurnaan dan perbaikan
dalam berbagai aspek. Oleh karena itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran dan masukan
untuk perbaikan, serta penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami mengucapkan
terima kasih. Mudah-mudahan buku ini dapat memberikan kontribusi yang terbaik bagi kemajuan dunia
pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi emas Indonesia Merdeka dimasa yang akan datang.
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.....................................................................................................................iii
Daftar...................................................................................................................................iv
Bab I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................2
B. Tema Proyek........................................................................................................3
C. Manfaat Kegiatan Proyek.....................................................................................3
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Visi Pendidikan Indonesia adalah Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat,
mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila. Pelajar Indonesia
merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai
nilai-nilai Pancasila. Dalam Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa “...
perlulah anak anak kita dekatkan hidupnya kepada perikehidupan rakyat, agar mereka tidak
hanya memiliki ‘pengetahuan’ saja tentang hidup rakyatnya, akan tetapi juga dapat
‘mengalaminya’ sendiri , dan kemudian tidak hidup berpisahan dengan rakyatnya.”
Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus
kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan projek ini, peserta
didik memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu penting seperti
perubahan iklim, antiradikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan
kehidupan berdemokrasi sehingga peserta didik bisa melakukan aksi nyata dalam
menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya. Projek
penguatan ini juga dapat menginspirasi peserta didik untuk memberikan kontribusi dan
dampak bagi lingkungan sekitarnya.
Profil Pelajar Pancasila memiliki enam kompetensi yang dirumuskan sebagai dimensi
kunci. Keenamnya saling berkaitan dan menguatkan sehingga upaya mewujudkan Profil
Pelajar Pancasila yang utuh membutuhkan berkembangnya keenam dimensi tersebut secara
bersamaan, tidak parsial. Keenam dimensi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
2. Berkebinekaan global
3. Bergotong-royong
4. Mandiri
5. Bernalar kritis
6. Kreatif
Dimensi-dimensi Profil Pelajar Pancasila menunjukkan bahwa Profil Pelajar Pancasila
tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri
sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia.
1
B. Tema Proyek
Tema-tema dalam projek penguatan Profil Pelajar Pancasila Kemendikbud-Dikti
menentukan tema untuk setiap projek yang diimplementasi dalam satuan pendidikan yang
dapat berubah setiap tahunnya. Untuk tahun ajaran 2022/2023, ada tujuh tema yang
dikembangkan berdasarkan isu prioritas yang dinyatakan dalam Peta Jalan Pendidikan
Nasional 2020 - 2035, Sustainable Development Goals, dan dokumen lain yang relevan.
Tujuh tema tersebut adalah sebagai berikut:
1. Gaya Hidup Berkelanjutan
2. Kearifan lokal
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
5. Suara Demokrasi
6. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membanguan NKRI
7. Kewirausahaan
Pemerintah Daerah dan satuan pendidikan dapat mengembangkan tema menjadi topik
yang lebih spesifik, sesuai dengan budaya serta kondisi daerah dan satuan pendidikan.
Satuan pendidikan diberikan kewenangan untuk menentukan tema yang diambil untuk
dikembangkan, baik untuk setiap kelas, angkatan, maupun fase. Untuk satuan pendidikan
SD wajib memilih minimal 2 tema untuk dilaksanakan per tahun, sedangkan untuk tingkat
SMP dan SMA wajib memilih minimal 3 tema per tahun.
Prinsip-prinsip Kunci Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah sebagai berikut :
1. Holistik
Holistik memandang sesuatu secara utuh dan menyeluruh, tidak parsial atau terpisah-
pisah. Dalam konteks perancangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, kerangka
berpikir holistik mendorong kita untuk menelaah sebuah tema secara utuh dan melihat
keterhubungan dari berbagai hal untuk memahami sebuah isu secara mendalam.
2. Kontekstual
Prinsip kontekstual berkaitan dengan upaya mendasarkan kegiatan pembelajaran pada
pengalaman nyata yang dihadapi dalam keseharian. Prinsip ini mendorong pendidik dan
peserta didik untuk dapat menjadikan lingkungan sekitar dan realitas kehidupan sehari-
hari sebagai bahan utama pembelajaran.
3. Berpusat pada Peserta Didik
Prinsip berpusat pada peserta didik berkaitan dengan skema pembelajaran yang
2
mendorong peserta didik untuk menjadi subjek pembelajaran yang aktif mengelola
proses belajarnya secara mandiri.
4. Eksploratif
Prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat untuk membuka ruang yang lebar bagi
proses inkuiri dan pengembangan diri. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila tidak
berada dalam struktur intrakurikuler yang terkait dengan berbagai skema formal
pengaturan mata pelajaran.
3
Pada modul portofolio ini akan membahas materi dan contoh penguatan profil
pelajar Pancasila yang dilaksanakan di sekolah penggerak dengan tema Suara
Demokrasi Dalam “negara kecil” bernama satuan pendidikan, sistem demokrasi dan
pemerintahan yang diterapkan di Indonesia dicoba untuk dipraktikkan. Peserta didik
merefleksikan makna demokrasi dan memahami implementasi demokrasi serta
tantangannya dalam konteks yang berbeda, termasuk dalam organisasi satuan pendidikan
dan dalam kehidupan sehari-hari.
Modul portofolio proyek dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam
proses penyusunannya serta dibutuhkan untuk kelengkapan pelaksanaan pembelajaran.
Modul proyek umumnya memiliki komponen sebagai berikut.
Informasi Umum Komponen Inti Lampiran
Identitas Penulis Deskripsi singkat projek Lembar kerja
Modul Dimensi dan subelemen dari peserta didik
Sarana dan Prasarana Profil Pelajar Pancasila yang Bahan bacaan
Target Peserta didik berkaitan pendidik dan
Tujuan Spesifik untuk fase peserta didik
tersebut Glosarium
Alur kegiatan projek secara umum Daftar Pustaka
Asessmen
Pertanyaan Pemantik
Pengayaan dan Remedial
Refleksi Peserta didik dan
Pendidik
4
BAB II
SUARA DEMOKRASI
A. Informasi Umum
B. Kompetensi Inti
1. Tema Projek
Tema Utama : Suara Demokrasi
Tema Pilihan : Pemilihan Ketua Osis
2. Deskripsi proyek penguatan profil pelajar pancasila tema 1 “ Suara Demokrasi”
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Demos” dan “Kratos”. Demos
bermakna rakyat atau khalayak, sementara Kratos bermakna pemerintahaan. Demokrasi
sebagai sistem pemerintahan yang mengijinkan dan memberikan hak, kebebasan kepada
5
warga negaranya untuk berpendapat serta turut serta dalam pengambilan keputusan di
pemerintahan. Dalam KBBI, demokrasi juga memiliki pengertian yang merujuk pada
gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta
perlakuan yang sama bagi semua warga negara. Setiap negara menganut sistem
pemerintahan yang berbeda. Di beberapa negara, istilah demokrasi banyak digunakan
untuk menggambarkan sistem pemerintahan yang dianut.
Indonesia menjadi satu di antara negara yang menganut sistem pemerintahan secara
demokrasi. Negara yang menganut sistem demokrasi akan memberikan kebebasan warga
negaranya untuk menyampaikan pendapat. Di Indonesia berlaku demokrasi Pancasila,
yang bersumber dari tata nilai sosial dan budaya bangsa Indonesia serta berasaskan
musyawarah untuk mufakat dengan mengutamakan keseimbangan kepentingan.
Pada dasarnya Demokrasi Pancasila memiliki kesamaan dengan demokrasi secara
universal. Namun, terdapat ciri-ciri demokrasi Pancasila yang membedakan dengan
demokrasi lainnya sebagai berikut: Penyelenggaraan pemerintahan berjalan sesuai dengan
konstitusi yang berlaku. Dilakukan kegiatan Pemilihan Umum (Pemilu) secara
berkesinambungan. Menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) dan melindungi hak
masyarakat minoritas. Proses demokrasi dapat menjadi ajang kompetisi berbagai ide dan
cara menyelesaikan masalah. Ide-ide yang paling baik bagi Indonesia akan diterima,
bukan berdasarkan suara terbanyak.
Sekolah merupakan tempat siswa belajar segala sesuatu termasuk belajar
demokrasi. Mempelajari demokrasi tidak hanya teori demokrasi, tetapi dengan penerapan
dalam kehidupan sehari-hari. Membudayakan nilai-nilai demokrasi di sekolah
membutuhkan prinsip kebebasan berpendapat, kesamaan hak dan kewajiban, tumbuhnya
semangat persaudaraan antara siswa dan guru. Prinsip-prinsip tersebut harus selalu
menyertai pembelajaran di kelas pada mata pelajaran apapun.
Kehidupan sekolah merupakan jembatan atau transisi bagi anak dalam rangka
penanaman nilai-nilai demokrasi dalam diri seorang anak. Dalam ini sekolah merupakan
pengganti orang tua dalam mendidik seorang anak. Penanaman-penanaman nilai
demokrasi ini biasanya dilakukan dengan mengajarkan kepada anak tentang nilai-nilai
demokrasi, misalnya melalui pembelajaran di kelas. Untuk mengaplikasikan nilai-nilai
demokrasi yang telah diajarkan maka sekolah memberikan sarana kepada siswa berupa
organisasi-organisasi. Organisasi ini bertujuan untuk mengajarkan kepada siswa untuk
lebih bersifat demokratis, bertanggung jawab, serta menghargai sehingga diharapkan
dapat
6
berguna sebagai bekal siswa Yang nantinya akan terjun dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Budaya demokrasi dapat dilaksanakan dalam berbagai kegiatan di sekolah. Salah
satu kegiatan siswa di sekolah yang mencerminkan pelaksanaan demokrasi adalah
kegiatan pemilihan ketua OSIS. Walaupun belum masuk dalam usia pemilih yang
sebenarnya, siswa dapat melaksanakan demokrasi dalam konteks demokrasi sebagai
kegiatan pembelajaran dalam PEMILIHAN UMUM Ketua dan wakil kelua OSIS.
Diharapkan dengan keikutsertaan siswa dalam kegiatan pemilihan ketua OSIS, siswa
menjadi terbiasa untuk melaksanakan kehidupan demokrasi dalam kehidupannya sehari-
hari. Dalam kegiatan proyek tema ini, siswa akan belajar mempersiapkan dirinya untuk
terlibat dalam mempersiapkan kegiatan pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS dan
pelaksanaan pemilihan. Dari keterlibatan siswa dalam kegiatan ini siswa akan belajar
tentang pelaksanaan demokrasi yang sebenarnya.
7
lingkungan sekitar, serta memberi semangat
kepada orang lain untuk bekerja efektif dan
mencapai tujuan Bersama
Dimensi Profil Pelajar
Bernalar Kritis
Pancasila
Elemen Memperoleh dan memproses informasi dan
gagasan
Sub Elemen Mengajukan pertanyaan.
Target pencapaian di Mengajukan pertanyaan untuk klariikasi dan
akhir fase D interpretasi informasi serta mencari tahu
penyebab dan konsekuensi dari informasi
tersebut
Dimensi Profil Pelajar
Kreatif
Pancasila
1. Elemen Menghasilkan gagasan yang orisinal
Target pencapaian di akhir enghubungkan gagasan yang ia miliki dengan
fase D informasi atau gagasan baru untuk
menghasilkan kombinasi gagasan baru dan
imajinatif untuk
mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya.
Sub Elemen enghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.
Target pencapaian di akhir engeksplorasi dan mengekspresikan pikiran
fase D dan/atau perasaannya dalam bentuk karya
dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan
mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain
4. Tujuan Proyek
Tujuan dari proyek Suara Demokrasi ini adalah sebagai berikut:
1. Peserta didik dapat menyalurkan minat bakat nya sebagai seorang pemimpin
2. Peserta didik dapat mengaspirasikan pilihan sesuai hati nurani
3. Peserta didik dapat bekerjasama dan bergotong royong dalam mempersiapkan dan
mensukseskan kegiatan pemilu raya pemilihan ketua OSIS.
8
5. Waktu Pelaksanaan
6. Tempat Pelaksanaan
9
7. Alur Proyek
10
Keterangan :
Pelaksanan Proyek dilaksanakan pada setiap hari Jumat seluruh jam belajar pada hari itu
digunakan untuk proyek. Jadwal kegiatan pelaksanakan ditandai dengan warna hijau.
Adapun hari lain yang digunakan untuk melaksanakan proyek dilaksanakan setelah KBM.
11
C. ASESSMEN
Assesmen dilaksanakan setelah kegiatan proyek selesai dilaksanakan. Tujuannya
untuk mengetahui tahap perkembangan karakter siswa yang sesuai dengan profil pelajar
Pancasila yang telah ditentukan dalam projek ini. Hasil asesmen ini dapat digunakan untuk
menjadi acuan dalam pelaporan nilai projek setiap siswa.
No Pertanyaan Jawaban
1 Apa yang kamu ketahui tentang
demokrasi?
2 Berikan salahsatu kegiatan yang
berkaitan dengan pelaksanaan
Demokrasi
di sekolahmu!
3 Bagaimana Pendapatmu tentang
pelaksanaan demokrasi di sekolahmu
saat
ini?
4 Apakah kamu siap mengikuti kegiatan
demorasi yang akan diadakan di sekolah?
5 Peran apa yang akan kamu lakukan
agar dapat berpartisipasi terhadap
kegiatan demokrasi di sekolah?
6 Apa harapanmu untuk pelaksanaan
demokrasi dimasa yang akan datang?
12
ASESSMEN SUMATIF PROYEK
PPP TEMA : SUARA DEMOKRASI
"Pemilihan Ketua OSIS"
Keterangan :
BB = Belum Berkembang
MB = Mulai Berkembang
BSH = Berkembang Sesuai Harapan
SB = Sangat Berkembang
13
D. Lembar Kegiatan Peserta Didik
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA
TEMA : SUARA DEMOKRASI
" Pemilihan Ketua OSIS"
PERTEMUAN 1
Tahap
Waktu Dimensi Pancasila Sub Elemen
Pengenalan
14
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA
TEMA : SUARA DEMOKRASI
" Pemilihan Ketua OSIS"
PERTEMUAN 2
Tahap
Waktu Dimensi Pancasila Sub Elemen
Pengenalan
15
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA
TEMA : SUARA DEMOKRASI
" Pemilihan Ketua OSIS"
PERTEMUAN 3
Tahap Dimensi
Waktu Sub Eemen
Konstektualisasi Pancasila
16
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA
TEMA : SUARA DEMOKRASI
" Pemilihan Ketua OSIS"
PERTEMUAN KE-4
Tahap Dimensi
Waktu Sub Eemen
Konstektualisasi Pancasila
17
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA
TEMA : SUARA DEMOKRASI
" Pemilihan Ketua OSIS"
PERTEMUAN KE-5
Tahap Aksi Waktu Dimensi Pancasila Sub Eemen
18
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA
TEMA : SUARA DEMOKRASI
" Pemilihan Ketua OSIS"
PERTEMUAN KE-6
Tahap Aksi Waktu Dimensi Pancasila Sub Eemen
19
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA
TEMA : SUARA DEMOKRASI
" Pemilihan Ketua OSIS"
PERTEMUAN KE-7
Tahap Evaluasi dan
Waktu Dimensi Pancasila Sub Elemen
Tindak Lanjut
20
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA
TEMA 1: SUARA DEMOKRASI
" Pemilihan Ketua OSIS"
PERTEMUAN KE-8
Tahap Refleksi Waktu Dimensi Pancasila Sub Eemen
21
REFLEKSI AWAL
Nama : …………………………
Kelas : ………………………..
Nama Fasilitator : ..……………………….
Pertanyaan Jawaban
22
LEMBAR REFLEKSI
NAMA : …………………………………..
KELAS : .…………………………………
Nama Fasilitator : …………………………………..
PETUNJUK PENGISIAN
a. Pahami dan amati lembar refleksi berikut
b. Jawablah dengan cara mencentang/ceklis
Keterangan SS S KS TS
Suasana proyek membuat saya bersemangat
untuk belajar dan tahu lebih banyak
Saya nyaman untuk mengungkapkan
pendapat selama terlibat dalam proyek ini
Pembelajaran dalam proyek ini membekali
diri saya sebagai warga yang baik
Waktu proyek memadai untuk saya
memahami isu/ masalah yang ada disekitar
Diskusi di kelompok berjalan asyik dan
membuat pengetahuan saya bertambah
Fasilitator pada proyek ini membantu saya
dalam belajar dan berproses
Keterampilanku bertambah pada proyek ini
Masukan/ pendapat lain untuk projek ini :
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Berikan 3 kata yang menggambarkan projek ini :
1. ………..……………………………………………………………
2. ………..……………………………………………………………
3. ………..……………………………………………………………
Keterangan :
SS : Sangat Setuju S : Setuju
KS : Kurang Setuju TS : Tidak Setuju
23
JURNAL PELAKSANAAN KEGIATAN PROYEK
PPP TEMA 1 : SUARA DEMOKRASI
"Pemilihan Ketua OSIS"
24
RUBRIK PENILAIAN LAPORAN
KRITERIA SKOR
1. Judul 4 =jika terdapat 4 unsur
Mengungkapkan objek khusus 3 = jika terdapat 3 unsur
Bukan berupa kalimat 2 = jika terdapat 2 unsur
Menggunakan huruf besar kecil 1 = jika terdapat 1 unsur
tanpa diberikan tanda titik
2. Identifikas 4 =jika terdapat 4 unsur
Terdapat pengenalan objek yang 3 = jika terdapat 3 unsur
dideskripsikan 2 = jika terdapat 2 unsur
Terdapat informasi umum tentang objek 1 = jika terdapat 1 unsur
Tidak terdapat kesalahan struktur kalimat
Tidak terdapat kesalahan tanda baca
3. Deskripsi 4 =jika terdapat 4 unsur
Terdapat penjelasan terperinci fisik objek 3 = jika terdapat 3 unsur
Terdapat perincian beberpa bagian dari 2 = jika terdapat 2 unsur
objek 1 = jika terdapat 1 unsur
Tidak terdapat kesalahan struktur kalimat
Pilihan kosakata yang benar dan bervariasi
Tidak terdapat kesalahan tanda baca
4. Penutup 4 =jika terdapat 4 unsur
Terdapat simbulan tanggapan terhadap 3 = jika terdapat 3 unsur
objek 2 = jika terdapat 2 unsur
Terdapat kesan terhadap hal yang 1 = jika terdapat 1 unsur
dideskripsikan
Pilihan kosakata yang benar dan bervariasi
Tidak terdapat kesalahan tanda baca
25
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk
belajar dari lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan projek ini, peserta didik memiliki kesempatan
untuk mempelajari tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim, antiradikalisme,
kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga peserta
didik bisa melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar
dan kebutuhannya. Projek penguatan ini juga dapat menginspirasi peserta didik untuk
memberikan kontribusi dan dampak bagi lingkungan sekitarnya.
26