LAPORAN

1
 KATA PENGANTAR

Puji syukur Penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas

kehendak-Nya, tim penyusun dapat menyelesaikan penulisan Laporan Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema Kearifan Budaya Lokal yang
berjudul Kerasi Budaya Nusantara. Dalam rangka mengenalkan berbagai
macam budaya lokal.

Kegiatan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) pada dasarnya

membentuk pelajar yang berkarakter dan berperilaku nilai-nilai Pancasila.
Kegiatan P5 ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar
dari lingkungan sekitarnya, salah satunya adalah kearifan lokal yang terdapat
di wilayahnya. Dengan menempatkan kearifan budaya lokal dalam proses
pembentukan karakter individu maka diharapkan proses pelestarian budaya
akan makin dicintai oleh generasi muda.

Akhirnya, semoga karya kecil ini dapat berguna bagi pengembangan

lebih lanjut Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Segala koreksi atas
penulisan naskah laporan ini akan membuat karya ini lebih baik dan berarti.
Semoga Allah SWT melompahkan rahmat dan ridho-Nya kepada kita semua.

Jakarta, Desember 2023

Penulis

Desi Permatasari, S.Pd

2
 DAFTAR ISI

COVER……………………………………………………………………1

KATA PENGANTAR……………………………………………………..2

DAFTAR ISI……………………………………………………………….3

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………….........4

A. Latar Belakang Masalah………………………………………………...4

B. Identifikasi Masalah…………………………………………………….4

C. Tujuan…………………………………………………………………..4

D. Manfaat………………………………………………………………...5

BAB II KAJIAN TEORI………………………………………………….6

A. Pengertian Kearifan Budaya Lokal……………………………………6

BAB III PEMBAHASAN………………………………………………..7

Sekilas tentang Kaearifan Lokal…………….……………………………7

Rangkaian kegiatan P5…………………………………………………..8

BAB IV PENUTUP……………………………………………………..9

a. Kesimpulan……………………………………………………………9

b. Saran………………………………………………………………….9

Daftar Pustaka………………………………………………………….10

Lampiran………………………………………………………………..11

Dokumentasi……………………………………………………………14

3
 BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kurukulum merdeka, profil pelajar pancasila ini menjadi tujuan

dari berbagai strategi dan metode dalam pembelajaran. Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila (P5), yaitu kegiatan kurikuler berbasis projek yang
dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter
sesuai profil pelajar pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi
Lulusan.

Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar pancasila dilakukan secara

fleksible, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Dalam tema kali
ini adalah Kearifan budaya lokal. Pada kesempatan ini, kami memilih untuk
membuat Pentas seni tari, drama dan musik dalam tema projek p5 yaitu
Kearifan budaya lokal.

Pada projek kali ini peserta didik mampu menuangkan aksi nyata
mereka dengan membuat rancangan kesenian yang akan ditampilkan di
sekolah sebagai aksi nyata dalam mengaplikasikan kerarifan budaya lokal.
melalui projek ini peserta didik diharapkan dapat memahami makna kearifan
lokal, mengenali keragaman budaya, mengenali karakteristik tarian dareah.
Peserta didik dapat melestarikan budaya lokal dan mengembangkan secara
spesifik Profil Pelajar Pancasila. Yakni beriman, bertaqwa kepada Tuhan
YME dan berakhlak mulia Berkebinekaan Global dan kreatifitas.

B. Identifikasi Masalah

Pemahaman peserta didik tentang budaya lokal sulit untuk dibangun

jika hanya mengandalkan pembelajaran secara teori didalam kelas, oleh
karenanya pemerintah telah mengupayakan langkah nyata dalam melestarikan
kearifan lokal pada setiap daerah melalui kegiatan Projek Penguatan Profil
Pancasila.

C. Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari Laporan Pelaksanaan Projek Penguatan

Profil Pelajar Pancasila di SMA Tunas Indonesia antara lain :

1. Sebagai bahan evaluasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di

SMA Tunas Indonesia.

4
 2. Menanamkan karakter beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, dan berahlak mulia kepada peserta didik SMA Tunas Indonesia.
3. Menanamkan karakter Berkebinekaan Global kepada peserta didik
SMA Tunas Indonesia.
4. Menanamkan karakter Bergotong Royong kepada peserta didik SMA
Tunas Indonesia.
5. Menanamkan karakter mandiri kepada peserta didik SMA Tunas
Indonesia.
6. Menanamkan karakter Bernalar Kritis kepada peserta didik SMA
Tunas Indonesia.
7. Menanamkan karakter keratif kepada peserta didik SMA Tunas
Indonesia.

D. Manfaat

1. Dapat lebih menghargai dan melestarikan hasil budaya indonesia

2. Tumbuh rasa kerjasama antar tim dalam kerja proyek
3. Tumbuh rasa kreativitas
4. Dapat berpikir kritis

5
 BAB II
KAJIAN TEORI

A. Pengertian kearifan budaya lokal

Kearifan budaya lokal identitas atau kepribadian budaya sebuah

bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap bahkan
mengolah kebudayaan yang berasal dari luar/ bangsa lain menjadi watak dan
kemampuan sendiri. Identitas dan kepribadian tersebut tentunya
menyesuaikan dengan pandangan hidup masyarakat sekitar agar tidak terjadi
pergeseran nilai-nilai. Kearifan budaya lokal adalah salah satu sarana dalam
mengolah kebudayaan dan mempertahankan diri dari kebudayaan asing yang
tidak baik. Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai
pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama, yaitu beriman,
bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebhinnekaan global,
bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Keenam ciri tersebut disebut sebagai dimensi yang menunjukkan

bahwa profil pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif,
tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia
sekaligus warga dunia.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan
pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi
terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai
kompetensi dalam profil pelajar Pancasila.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila diharapkan dapat menjadi

sarana yang optimal dalam mendorong peserta didik menjadi pelajar
sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila.pencapaian profil pelajar pancasila memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai
proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan
sekitarnya, dalam kegiatan projek profil ini peserta didik memiliki kesempatan
untuk mempelajari tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim, anti
radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan
berdemokrasi sehingga peserta didik dapat melakukan aksi nyata dalam
menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhan.

6
 BAB III
PEMBAHASAN

SMA Tunas Indonesia merupakan sekolah Berkarakter, Berbudi

Pekerti, dan Santun melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
(P5) yang pertama kali pada tanggal 23 Juli 2022. Kegiatan P5 ini
dilaksanakan dengan sistem harian, yaitu dilaksanakan setiap hari Jumat
dengan alokasi waktu yang telah direncanakan.

P5 ini diterapkan pada fase E, yaitu kepada para peserta didik kelas X-
XII. Dalam satu tahun pelajaran akan dilaksanakan sebanyak 3 projek dengan
3 tema yang berbeda. Pada projek yang pertama ini dipilihlah tema “Kearifan
Budaya Lokal”. Hal ini dimaksudkan agar menumbuhkan rasa cinta siswa
akan budaya daerahnya. selain itu juga, dengan mencintai budaya daerah
wilayahnya maka dapat menghalau pengaruh buruk yang dapat
menghilangkan jati diri bangsa seperti pada masa globalisasi sekarang ini.

Peserta didik kelas X-XII yang termasuk fase E SMA Tunas Indonesia
terdiri dari 3 rombel. Dalam pelaksanaan P5, masing-masing rombel
dibimbing oleh 1 orang guru. Pada hari pertama pelaksanaan P5 tanggal 23
Juli 2022, masing-masing kelas dijelaskan tentang apa itu Pelajar Pancasila,
dimensi-dimensinya, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, .

A. Sekilas tentang kearifan budaya lokal

Kearifan budaya lokal merupakan bagian dari budaya suatu

masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri.

B. Ciri-ciri kearifan budaya lokal

1. Mampu bertahan terhadap budaya luar
2. Mampu mengakomodasi budaya luar
3. Mampu mengintergrasikan budaya luar dengan asli
4. Mampu memberi arah pada perkembangan budaya
5. Mampu mengendalikan

C. Jenis-jenis kerarifan budaya lokal

Sesuai dengan namanya, kearifan budaya lokal berwujud nyata adalah

kearifan lokal yang bisa kita lihat dan sentuh wujudnya. Kearifan lokal dalam
bentuk nyata atau tangible ini bisa dalam berbagai bentuk, baik itu dalam
bentuk tekstual seperti tata cara, aturan atau sistem nilai.

7
D. Cara mempertahankan budaya lokal
1. Menumbuhkan, mengenal dan mempelajari budaya daerah
2. Rasa cinta terhadap budaya daerah
3. Napak tilas kebudayaan
4. Tidak mudah terpengaruh budaya asing
5. Memanfaatkan teknologi yang ada untuk memperkenalkan budaya
daerah ke ranah internasional

E. Rangkaian Kegiatan Gelar Karya P5

Pembukaan

Kegiatan Gelar karya P5 di awali dengan Pembuka Acara MC dan

menyalakan Petasan berasama panitia dan Pak Anhar. Setelah itu peserta dan
hadirin dipersilahkan berdiri untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dan
Lagu Profil Pelajar Pancasila. Dan setelah selesai menyanyikan lagu barulah
sambutan acara oleh Ibu Riri Dewi Widayasari, S.IP selaku kepala sekolah
SMA Tunas Indonesia.

Setelah sambutan, barulah acara Fashion Show berpasangan dimulai. Berbagai

macam baju adat daerah ditampilkan dari mulai baju adat Betawi, Jawa
Tengah, Bali, Bugis. Semua peserta berlengak-lengok dipanggung dengan
menampilkan performance terbaik mereka. dan Para Juri seperti Ibu Desi
Permatasari,S.Pd, Pak Arif Prasetyo,S.Pd, Ibu Riri Dewi Widyasari,S.IP, dan
Ibu Noora Chusna Saputri,M.Pd memberi pertanyaan kepada masing-masing
peserta lomba, setelah itu barulah mereka diarahkan untuk menjawab
pertanyaan para juri.

Setelah acara Fashion Show selesai, siswa dan siswi kelas XII IPS
mempersembahkan Teater yang berjudul “Permusuhan jadi Sahabat”, setelah
acara teater selesai kemudian acara Pentas Tarian dari berbagai daerah pun
dimulai seperti tarian Paijo yang dipersembahkan oleh Siswi kelas XI Puspita
Ayu, Wike Suwarno Putri, Riska B, Suci Tia Lestari, tarian dari Ilir-Ilir
persembahan dari Vanessa, dan Dini. Setelah itu dilanjut tarian Lathi
persembahan dari Dian Agustin, Fadilah, Wildania Muyasar. Dan sebagai
closing tarian Nusantara dari Siswi kelas X oleh Olivia Az Zahra, Luna
Anastasya, Zahra Ayu, Raysha Cemile. Dan sebagai penutup acara
pengumuman pemenang peserta Fashion Show Tarian Daerah, menyanyikan
lagu Bagimu Negeri oleh panitia dan Foto bersama peserta lomba dan panitia.

8
 BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMA Tunas

Indonesia dengan tema Kearifan Budaya Lokal “Kreasi Budaya Nusantara”
berjalan dengan lancar dan banyak sekali pengalaman untuk melestarikan
budaya bangsa sendiri.

Nilai-nilai Kebhinekaan sebagai budaya bangsa yang memiliki fungsi

yang penting dan mendasar sebagai landasan bernegara dan berbangsa.
Negara akan tumbuh dan berkembang menjadi negara yang besar bila nilai-
nilai budaya telah mengakar dalam sendi kehidupan masyarakat. Oleh karena
itu penting peranan generasi milenial agar terlibat secara aktif dalam
melestarikan budaya bangsa.

B. Saran

Laporan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini diharapkan

dapat dijadikan sebagai bahan acuan dan referensi bagi projek selanjutnya
dalam Kurikulum Merdeka, memperkaya ilmu pengetahuan, dan budaya
bangsa dan dapat diaplikasikan dalam praktik-praktik kecil menengah maupun
besar.

9
 DAFTAR PUSTAKA

Aditomo, Ph.D, Anindito. Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil

Pelajar Pancasila. (2022). Kemendikbud

10
 LAMPIRAN

List Fashion Show berpasangan

No Nama Nilai

1 Farel dan Dea 846

2 Raysha dan Alien 837

3 Furqon dan Riska 712

4 Wike dan Zaki 709

5 Jesica dan Radit 612

6 Dimas dan Fadilah 605

Tarian Daerah
No Nama Nilai

1 Ayu, Wike, Suci, Riska B 705

2 Dian, Fadilah, Wildania 837

3 Vanessa dan Dini 729

Olivia, Zahra Ayu, Luna,

4 712
Rasya C.

5 Shafa, Elisa, Zahra 825

RUNDOWN KEGIATAN GELAR KARYA P5

11
 TEMA “KEARIFAN LOKAL” TAHUN AJARAN 2023/2024

NO TANGGAL WAKTU RINCIAN KEGIATAN PJ

06.30- Persiapan
1 13/12/2023 Guru dan Panitia
07.00 Kumpul (sudah sarapan)
07.00- Seluruh siswa/i, orang tua, dan guru
2 13/12/2023 Guru dan Panitia
07.30 kumpul di lapangan
07.30- Pembukaan Acara (MC) dan
3 13/12/2023 Panitia dan Pak Anhar
08.00 Menyalakan Petasan
Menyanyikan Lagu “Indonesia Raya”
07.30-
4 13/12/2023 dan Lagu Profil Pelajar Pancasila Panitia
08.10
(Seluruh Peserta dimohon berdiri)
08.10-
5 13/12/2023 Tarian Nusantara Panitia
08.20
Pembukaan
Sambutan:
08.20-
6 13/12/2023 - Ibu Riri Dewi Widiyasari, S.IP Panitia
08.40
selaku kepala SMA Tunas
Indonesia
08.40-
7 13/12/2023 Fashion Show Seluruh Siswa/i Panitia
09.10
Fashion Show Berpasangan
09.10-
8 13/12/2023 Sekaligus Menjawab Pertanyaan dari Panitia
09.40
Dewan Juri
Persembahan
09.40-
9 13/12/2023 Teater “Permusuhan menjadi Sahabat” Panitia
10.00
dari Kelas XII
10.00-
10 13/12/2023 Tarian Paijo (Kelas XI) Panitia
10.10
10.10-
11 13/12/2023 Pembagian Nasi Kotak Panitia
10.30
10.30-
12 13/12/2023 Fashion Show Baju Adat Terunik Panitia
10.40
10.40-
13 13/12/2023 Tarian Ilir-Ilir Panitia
10.50
10.50-
14 13/12/2023 Lomba Menyanyi Panitia
11.20
11.20-
15 13/12/2023 Tarian Lathi Panitia
11.30
11.30-
16 13/12/2023 Tarian Nusantara (Kelas X) CLOSING Panitia
11.40
17 13/12/2023 11.40- Pengumuman Pemenang Panitia

12
 12.00
12.10-
18 13/12/2023 Menyanyikan Lagu “Bagimu Negeri” Panitia
12.30
12.30-
19 13/12/2023 Foto Bersama Panitia
13.00

Jakarta, 12 Desember 2023

Mengetahui,
Penanggungjawab Sekolah

Riri Dewi Widiyasari, S.IP

DOKUMENTASI

13
 1. Baju adat Bali 4. Pemenang FS Juara 1 5. Tarian Ilir-Ilir Jawa Tengah

2. Tarian Nusantara

6. Foto Bersama Seluruh Peserta Fashion Show

3. Baju Adat Jawa Tengah

Keterangan :

1. Fashion Show baju Adat Bali oleh – Farel Ardiansyah & Dea Maharani
2. Tarian Nusantara oleh – Zahra Ayudya, Shafa, Elisa (
3. Fashion Show baju adat Jawa Tengah oleh – Radit & Jesica
4. Juara 1 SMA Fashion Show oleh – Farel Ardiansyah & Dea Maharani
5. Tarian Ilir-Ilir Jawa Tengah oleh – Vanessa & Dini
6. Foto Bersama seluruh peserta Fashion Show

14