Anda di halaman 1dari 16

PROFIL PELAJAR PANCASILA

Dosen Penggampu:

Dr. Basilius Redan Werang, S.S.,S.Sos., JCL.

Prof. Dr. Desak Putu Parmiti,M.S.

Oleh

Putu Evik Merliani NIM.2211031527

Ni Wayan Amita Pratiwi NIM. 2211031559

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PENDIDIKAN DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2023
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Asung Kerta Wara Nugraha -Nya kami dapat
menyelsaikan sebuah makalah dengan judul “Profil Pelajar Pancasila”. Makalah
ini bertujuan agar pembaca dapat mengetahui dan memehami mengenai , Standar
Proses Kurikulum Merdeka yang kami sajikan berdasakan pengamatan dari
berbagai sumber.

Makalah ini kami susun guna menyelesaikan tugas kelompok dari mata
kuliah Telaah Kurikulum dengan Dosen Dr. Basilius Redan Werang, S.S.,S.Sos.,
JCL.danProf. Dr. Desak Putu Parmiti,M.S. Adapun ruang lingkup pembahasan
dalam karya tulis ini meliputi: Standar Proses Kurikulum Merdeka.
Penulis menyadari bahwa apa yang tersurat dalam makalah ini masih banyak
kekurangannya, untuk itu saran dan keritik dari semua pihak sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan dalam penulisan berikutnya. Akhir kata semoga
makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak untuk membantu
wawasan pengetahuan Mengenai Standar Proses Kurikulum Merdeka. .

Singaraja 8 maret 2023

penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB 1 ..................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................................ 2
BAB II ..................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Profil Pelajar Pancasila ................................................................ 3
2.2 Proyek Penguatan Propil Pancasila ............................................................... 4
2.3 Prinsip-prinsip Penguatan Profil Pelajar Pancasila ....................................... 5
2.4 Manfaat Penguatan Profil Pelajar Pancasila .................................................. 6
BAB III ................................................................................................................... 8
PENUTUP ............................................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan .................................................................................................... 8
3.2 Saran .............................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemendikbud berupaya membentuk profil belajar pancasila yang dapat


dijadikan sebagai landasan kehidupan sehari-hari sebagai pelajar sepanjang hayat,
pendidikan yang memfokuskan pada karakter pada dasarnya adalah mendorong
terwujudnya masyarakat yang berkarakter baik, ada enam ciri utama yang melekat
pada belajar pancasila yaitu beriman, bertakwa kepada tuhan yang maha esa, dan
berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, berkebinekaan global, gotong royong
serta kreatif. Keenam elemen ini harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-
hari agar menjadi persatuan yang dapat menjaga kersatuan satu sama lain.
berdasarkan undang-undang dasar negara republik indonesia tahun 1945 pada
bagian pembukaan yaitu mencerdaskan anak bangsa bahwasannya pendidikan tidak
hanya sebatas mentransfer emailmu kepada peserta didik akan tetapi bisa diperluas
seperti kompetensi sikap peserta didik karena apabila nilai-nilai pancasila adalah
tertanam dalam jiwa seseorang maka bahasa indonesia akan menjadi lebih baik di
masa yang akan datang.

Ideologi pancasila adalah pondasi utama dalam ketatanegaraan suatu negara.


Seiring berjalannya waktu kehidupan dunia pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa mempunyai peran untuk selalu melestarikan kebudayaan kejayaan leluhur
agar tetap dalam fungsi utama pancasilasila itu sendiri. Sepenuhnya yang
diharapkan dengan semakin maju nya ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat
berpengaruh besar pada karakter setiap bangsa pada saat ini. Terjadinya karakter-
karakter yang lebih menyukai pekerjaan yang instan daripada hak harus susah
payah, inilah yang menjadi tergerus nya karakter-karakter yang menimpa bahkan
di semua aspek kehidupan seperti kegiatan-kegiatan yang bersifat bude mental atau
kegiatan yang seharusnya dapat pendidik yang baik menjadi tidak didapatkan oleh
seseorang karena adanya akses orang ketiga. Maka dari itu implementasi and nilai-

1
nilai pancasila yang dimasukkan pada profil belajar pancasila untuk membentuk
karakter pelajar sepanjang hayat dapat diperkuat salah satunya dengan kebijakan
pendidikan nasional.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian dari Profil Pelajar Pancasila?


2. Bagaimana Proyek Penguatan Propil Pancasila?
3. Bagaimana Prinsip-prinsip Penguatan Profil Pelajar Pancasila?
4. Bagaimana Manfaat Penguatan Profil Pelajar Pancasila?

1.3 Tujuan

1. Untuk Mengetahui Apa Pengertian dari Profil Pelajar Pancasila


2. Untuk Mengetahui bagaimana proyek Penguatan Profil Pancasila
3. Untuk Mengetahui bagaimana Prisip-prinsip Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
4. Untuk Mengetahui manfaat Penguatan Profil Pancasila

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Profil Pelajar Pancasila

Profil Pelajar Pancasila merupakan perwujudan pelajar Indonesia sebagai


pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompotensi global dan berperilaku sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila. Sebagaimana yang kita ketahui ada enam komponen
tentang Profil Pelajar Pancasila yaitu beriman, bertakwa kepada tuhan yang maha
esa, dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, berkebinekaan global, gotong
royong serta kreatif.

1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
dimana kita memahami dan menerapkan ajaran agama masing-masing
dalam kehidupan sehari-hari sedangkan akhlak ini yang dimaksud ada lima
akhlak beragama,akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada
alam, dan akhlak bernegara
2. Berkebinekaan Global memang penting punya ciri khas budaya sendiri ada
untungnya juga kalau berpikiran terbuka dengan adat dan cara berpikir
orang-orang luar negeri dengan begitu kita bisa mengambil sikap-sikap dari
luar yang positif tetapi jati diri sebagai bangsa yang berpancasila tetap
dipertahankan
3. Gotong Royong kita hidup dalam masyarakat jadi sudah sepantasnya saling
membantu terutama yang menyangkut kepentingan bersama misalnya
kebersihan sekolah atau acara perayaan tetangga dengan membagi tugas
pekerjaan jadi terasa lebih ringan dan cepat selesai.
4. Mandiri kita tidak perlu dipaksa belajar untuk meningkatkan kemampuan
dari dalam diri kita sendiri sudah ada keingginan dan motivasi untuk maju,
kita tau apa yang mau dicapai di masa depan jadi kita akan displin diri untuk
terus belajar dan berusaha untuki mencapainya

3
5. Bernalar Kritis untuk bisa bersaing di dunia nyata kita perlu mengasah
kemampuan untuk memecahkan masalah misalnya informasi apa yang
harus kita cari dimana mencarinya setelah informasi didapatkan apakah
sesuai kebutuhan dan dapat dipercaya dengan begitu kita bisa mengambil
keputusan yang paling tepat berdasarkan informasi yang kita punyai.
6. Kreatif seseorang dikatakan Kreatif mampu menciptakan gagasan, karya
atau tindakan yang orisinal artinya murni dari diri sendiri atau dari yang
sudah ada tapi diubah sehingga sesuai kebutuhan saat ini. Kreasi ini bisa
bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat sekitarnya.

2.2 Proyek Penguatan Propil Pancasila

Pembelajaran lintas ilmu dimana memiliki tujuan mengamati hingga


memikirkan solusi dari beberapa permasalahan yang terjadi di sekitar
lingkungannya merupakan pengertian dari Proyek Penguatan Profil Pancasila.
Pendekatan pembelajaran berbasis proyek (project-based- learning) digunakan
dalam implementasi Penguatan Propil Pancasila di sekolah, namun proyek ini
berbeda dengan program intrakulikuler yang sering dilakukan di dalam kelas.

Peserta didik banyak di beri kesempatan untuk belajar dalam kondisi formal,
struktur belajar lebih fleksible sekolah bisa menyesuaikan pengaturan waktunya,
sehingga kegiatan belajar menjadi lebih interaktif karena peserta didik terlibat
langsung dengan lingkungan disekitarnya dengan tujuan sebagai penguatan
berbagai kompetensi pada Profil Pelajar Pancasila. Proyek yang dilakukan dalam
Penguatan Profil Pancasila merupakan urutan kegiatan yang memiliki arah tujuan
tertentu dengan cara menelaah tema yang dianggap menantang untuk peserta didik.
Proyek ini harus dikemas dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik
agar mampu menstimulus sehingga peserta didik dapat melakukuan invesgasi,
kemudian mereka akan memecahkan masalah, dan dilanjutkan dengan pengambilan
keputusan. Alokasi waktu yang telah ditentukan menjadikan peserta harus
menghasilkan produk dan juga melakukan aksi.

4
2.3 Prinsip-prinsip Penguatan Profil Pelajar Pancasila

1. Holistik

Bermakna memandang sesuatu secara utuh dan menyeluruh, tidak parsial atau
terpisah-pisah. Dalam konteks perancangan Projek Penguatan Profil Pancasila,
kerangka berpikir holistik mendorong kita untuk menelaah sebuah tema secara utuh
dan melihat keterhubungan dari berbagai hal untuk memahami sebuah isu secara
mendalam. Oleh karenanya, setiap tema projek yang dijalankan bukan merupakan
sebuah wadah tematik yang menghimpun beragam mata pelajaran, namun lebih
kepada wadah untuk meleburkan beragam perspektif dan konten pengetahuan
secara terpadu. Di samping itu, cara pandang holistik juga mendorong kita ubtuk
dapat melihat koneksi yang bermakna antara komponen dalam pelaksanaan projek,
seperti peserta didik, pendidik, satuan pendidik, masyarakat, dan realitas kehidupan
sehari-hari.

2. Kontekstual

Prinsip Kontekstual berkaitan dengan upaya mendasarkan kegiatan pembelajaran


pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam keseharian. Prinsip ini mendorong
pendidik dan peserta didik untuk dapat menjadikan lingkungan sekitar dan realitas
kehidupan sehari-hari sebagai bahan utama pembelajaran. Oleh karenanya, satuan
pendidikan sebagai penyelenggara kegiatan projek harus membuka ruang dan
kesempatan bagi peserta didik untuk dapat mengeksplorasi berbagai hal di luar
lingkup satuan pendidikan. Tema- tema projek yang disajikan sebisa mungkin dapat
menyentuh persoalan lokal yang terjadi di daerah masing-masing. Dengan
mendasarkan projek pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam keseharian,
diharapkan peserta didik dapat mengalami pembelajaran yang bermakna untuk
secara aktif meningkatkan pemahaman dan kemampuannya.

3. Berpusat pada Peserta Didik

Prinsip berpusat pada peserta didik berkaitan dengan skema pembelajaran yang
mendorong peserta didik untuk menjadi subjek pembelajaran yang aktif mengelola
proses belajarnya secara mandiri. Pendidik diharapkan dapat mengurangi peran
sebagai aktor utama kegiatan belajar mengajar yang menjelaskan banyak materi dan

5
memberikan banyak instruksi. Sebaiknya, pendidik menjadi fasilitator
pembelajaran yang memberikan banyak kesempatan bagi peserta didik untuk
mengeksplorasi berbagai hal atas dorongannya sendiri. Harapanya, setiap kegiatan
pembelajaran dapat mengasah kemampuan peserta didik dalam memunculkan
inisiatif serta meningkatkan daya untuk menentukan pilihan dan memecahkan
masalah yang dihadapinya.

4. Eksploratif

Prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat untuk membuka ruang yang lebar
bagi proses inkuiri dan pengembangan diri. Projek penguatan Profil Pelajar
Pancasila tidak berada dalam struktur skema formal pengaturan mata pelajaran.
Oleh karenanya, projek ini memiliki area eksplorasi yang luas dari segi jangkauan
materi pembelajaran, alokasi waktu, dan penyesuaian dengan tujuan pembelajaran.
Namun demikian, diharapkan pada perencanaan dan pelaksanaannya, pendidik
tetap dapat merancang kegiatan projek secara sistematis dan terstruktur agar dapat
memudahkan pelaksanaannya. Prinsip eksploratif juga diharapkan dapat
mendorong peran projek penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk menggenapkan
dan menguatkan kemampuan yang sudah peserta didik dapatkan dalam
pembelajaran intrakurikuler.

2.4 Manfaat Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Projek penguatan Profil pelajaran Pancasila memberikan ruang bagi semua anggota
komunitas satuan pendidikan untuk dapat mempraktikkan dan mengamalkan Profil
Pelajar Pancasila.

a. Untuk Satuan Pendidikan


1. Menjadikan Satuan Pendidikan sebagai sebuah ekosistem yang terbuka
untuk partisipasi dan keterlibatan masyarakat.
2. Menjadikan Satuan Pendidikan sebagai organisasi pembelajaran yang
berkontribusi kepada lingkungan dan komunitas di sekitarnya.
b. Untuk Pendidik
1. Memberi ruang dan waktu untuk peserta didik mengembangkan
kompetensi dan memperkuat karakter dan Profil Pelajar Pancasila.

6
2. Merencanakan proses pembelajaran projek Profil dengan tujuan akhir
yang jelas.
3. Mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang terbuka untuk
berkolaborasi dengan pendidik dari mata pelajaran lain untuk
memperkaya hasil pembelajaran.
c. Untuk Peserta Didik
1. Memperkuat karakter dan mengembangkan kompetensi sebagai warga
dunia yang aktif.
2. Berpartisipasi merencanakan pembelajaran secara aktif dan
berkelanjutan.
3. Mengembangkan keterampilan, sikap, dan pengetahuan yang
dibutuhkan dalam mengerjakan projek pada periode waktu tertentu.
4. Melatih kemampuan pemecahan masalah dalam beragam situasi belajar.
5. Memperlihatkan tanggung jawab dan keperdulian terhadap isu di sekitar
mereka sebagai salah satu bentuk hasil belajar.
6. Menghargai proses belajar dan bangga dengan hasil pencapaian yang
telah diupayakan secara optimal.

A. Penerapan Profil Pelajar Pancasila


Propil pelajar Pancasila (Profil Pelajar Pancasila) adalah panduan atau
pedoman yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia yang bertujuan untuk
membentuk karakter siswa yang kuat berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Penerapan propil pelajar Pancasila dalam kurikulum merdeka dapat dilakukan
dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam setiap aspek
pembelajaran dan kehidupan sekolah.

Berikut adalah beberapa cara penerapan propil pelajar Pancasila dalam


kurikulum merdeka:

1. Pembelajaran tematik: Dalam kurikulum merdeka, pembelajaran tematik


menjadi pendekatan yang umum digunakan. Siswa dapat belajar tentang nilai-
nilai Pancasila melalui pengenalan dan eksplorasi tema-tema yang terkait
7
dengan Pancasila. Misalnya, dalam pembelajaran sejarah, siswa dapat
mempelajari tentang perjuangan para pahlawan nasional dalam
memperjuangkan nilai-nilai Pancasila.

2. Pengembangan modul ajar: Guru dapat mengembangkan modul ajar yang


khusus menekankan nilai-nilai Pancasila. Modul tersebut dapat mencakup
aktivitas, tugas, dan diskusi yang dirancang untuk memperkuat pemahaman
siswa tentang Pancasila dan mendorong mereka untuk mengaplikasikan nilai-
nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

3. Kegiatan ekstrakurikuler: Sekolah dapat menyelenggarakan berbagai kegiatan


ekstrakurikuler yang berfokus pada pengembangan karakter siswa berdasarkan
nilai-nilai Pancasila. Misalnya, klub debat atau klub keilmuan dapat
mengadakan diskusi dan presentasi yang membahas penerapan Pancasila
dalam kehidupan sosial, politik, dan ekonomi.

4. Upacara bendera: Upacara bendera adalah momen penting di sekolah untuk


memperkuat kesadaran siswa tentang simbol-simbol nasional dan nilai-nilai
Pancasila. Selama upacara bendera, siswa dapat diberikan pemahaman yang
mendalam tentang makna dan pentingnya Pancasila melalui pidato, lagu-lagu
kebangsaan, dan penghormatan terhadap bendera merah putih.

5. Pendidikan karakter: Pendidikan karakter merupakan komponen penting dalam


kurikulum merdeka. Guru dapat mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke
dalam kegiatan pembentukan karakter siswa, seperti melalui pengembangan
sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, dan gotong royong.

Penerapan propil pelajar Pancasila dalam kurikulum merdeka bertujuan untuk


membentuk generasi muda yang memiliki pemahaman mendalam tentang
nilai-nilai Pancasila dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, siswa dapat menjadi warga negara yang bertanggung
jawab, toleran, adil, dan cinta pada tanah air.

8
B. Hubungan Profil Pancasila dengan Kurikulum Merdeka

Pengintegrasian propil Pancasila dalam kurikulum merdeka memiliki


beberapa alasan yang mendasar. Berikut adalah beberapa alasan mengapa
propil Pancasila perlu ada dalam kurikulum merdeka:

1. Identitas dan keberagaman bangsa: Pancasila merupakan dasar negara dan


ideologi bangsa Indonesia. Dengan mengintegrasikan propil Pancasila dalam
kurikulum merdeka, siswa diberikan pemahaman yang kuat tentang identitas
bangsa dan keberagaman yang ada di Indonesia. Ini membantu mengokohkan
rasa persatuan, kebangsaan, dan toleransi di kalangan siswa.

2. Pembentukan karakter: Propil Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang


dapat membentuk karakter siswa. Melalui pembelajaran dan praktik nilai-nilai
Pancasila, siswa diajarkan tentang kejujuran, tanggung jawab, keadilan,
gotong royong, dan persatuan. Ini membantu membentuk sikap positif dan
perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

3. Pendidikan moral dan etika: Pancasila tidak hanya mencakup aspek politik dan
sosial, tetapi juga etika dan moral. Dalam kurikulum merdeka, propil
Pancasila memberikan landasan moral yang kuat bagi siswa dalam
menghadapi dilema dan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan nilai-
nilai kebenaran, keadilan, dan kemanusiaan.

4. Pembelajaran kebangsaan: Integrasi propil Pancasila dalam kurikulum merdeka


memperkaya pembelajaran kebangsaan siswa. Mereka belajar tentang sejarah
perjuangan bangsa Indonesia, nilai-nilai yang diperjuangkan oleh para
pahlawan, dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal
ini membangun rasa cinta tanah air, kebanggaan, dan tanggung jawab terhadap
bangsa dan negara.

5. Persiapan menjadi warga negara yang baik: Pendidikan tidak hanya tentang
pengetahuan akademik, tetapi juga tentang pembentukan warga negara yang
bertanggung jawab dan berkualitas. Propil Pancasila membantu siswa
9
memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara, membangun rasa
memiliki, serta berpartisipasi aktif dalam pembangunan dan kehidupan
demokrasi di Indonesia.

Dengan adanya propil Pancasila dalam kurikulum merdeka, diharapkan siswa


dapat tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia, memiliki identitas
nasional yang kuat, dan siap menghadapi tantangan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Propil Pancasila memainkan peran
penting dalam membentuk karakter dan perspektif siswa, serta memperkuat
nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan di Indonesia.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Projek Penguatan Profil Pancasila menjadikan nuansa baru dalam


Pendidikan di Indonesia saat ini, yang mana dengan adanya alokasi waktu terpisah
membuat guru lebih bisa berinovasi merencanakan projek sesuai pemilihan dimensi
dan krakteristik peserta didik. Selain itu memberikan keleluasaan bagi pendidik
untuk menjalankan proses pembelajaran yang berorientasi pada projek. Sistem yang
terarah dan terukur akan membantu guru dalam mengimplementasikan Projek
Penguatan pelajar Pancasila. Namun tidak dipungkiri adanya perubahan kurikulum
baru ini diperlukan kerjasama, komitmen yang kuat, kesungguhan dan
implementasi nyata dari semua pihak, sehingga Profil Pelajar Pancasila dapat
tertanam pada peserta didik.

3.2 Saran

Dengan adanya Profil pelajar Pancasila bagi perkembangan anak, pembaca


diharapkan untuk dapat mengembangkan potensi-potensi itu, agar mampu
menciptakan suatu yang baru dalam menjawab tantangan zaman yang makin
mendunia. Serta memberi wawasan yang lebih dalam mengenai perkembangan
peserta didik dalam belajar dan mampu mengaplikasikan dalam proses belajar
mengajar. Akhirnya selesailah makalah kami yang membahas tentang Profil Pelajar
Pancasila. Sungguh, masih banyak kekurangan yang harus kami perbaiki dalam
penyusunan makalah ini. Apabila terdapat kesalahan penulisan kami mohon maaf,
kritik dan saran dari pembaca akan kami tunggu. Terimakasih.

11
DAFTAR PUSTAKA

N Rachmawati, A Marini, M Nafiah- Jurnal Basiced, 2022- jbasic.org “Pengertian


Profil Pelajar Pancasila” diunduh pada 9 maret 2023 pukul 13:00

PS Wijayanti, F Jamilah, TR Herawati …-ABDIMAS 2022- ejurnal.unim.ac.id

diunduh pada 9 maret 2023 pukul 15:10

M Mery, M Martono, S Halidjah, A Hartoyo - Jurnal Basicedu, 2022 - neliti.com


Peserta Didik dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila diunduh
pada 10 marat pukul 10:00

A Safitri, D Wulandari, YT Herlambang - Jurnal Basicedu, 2022 - jbasic.org

https://scholar.google.com/scholar?hl=en&as_sdt=0%2C5&q=perlunya+pro
yek+ penguatan+profil+pancasila&btnG= diunduh pada 10 maret 2023
pukul 19:00

K Setyowati, I Arifin, J Juharyanto - … Pancasila pada PAUD dan …, 2022 -


conference.um.ac.id

NF Rofidah, BY Wulansari, H Cahyono - EDUPEDIA, 2022 -


studentjournal.umpo.ac.id “Penguatan Nilai-nilai Pancasila Di Aisyiyah
Keniten

D Irawati, AM Iqbal, A Hasanah… - Edumaspul: Jurnal …, 2022 - ummaspul.e-


journal.id

12
13

Anda mungkin juga menyukai