Nama Puput
NIM 223111052
Maksimal 5 halaman
Jurnal ini menjelaskan dengan tema tentang membentuk karakter jujur. Dijelaskan tentang
minimnya kejujuran di zaman sekarang dan kebohongan menjadi kebiasaan yang dilakukan untuk
mencapai suatu tujuan. Masa remaja atau biasa dikatakan ABG(anak baru gede) sekarang terdapat
banyak plagiat atau meniru orang lain karena kebiasaan yang terjadi pada lingkungan dan kurangnya
etika yang dimiliki.
Seseorang merubah karakter atau kebiasaanya yang buruk membutukan sebuah proses agar bisa
berubah, melalui penjelasan nilai-nilai pancasila bisa sebagai alat untuk merubah watak seseorang
dihidupnya, contohnya jika seseorang menerapkan nilai-nilai pancasila seperti sila Ketuhanan maka
jika ia mengandalkan Tuhan dalam hidupnya dan melakukan hal baik jadi dapat terbentuk karakter
yang baik.
Banyak alasan dan kebohongan yang dilakukan oleh remaja dan kurangnya disiplin yang dilakukan,
peran guru sangat penting menjadi teladan disekolah dan sebagai contoh untuk siswa,berbagai
upaya yang dilakukan dan dilaksanakan oleh guru untuk melatih siswa jujur. Jujur hal yang sangat
penting yang dimiliki setiap individu,sikap yang baik untuk dilakukan seperti gotong royong dengan
terjalinnya kebersamaan, peduli terhadap peraturan yang ada, dan bertanggung jawab.
Berbuat jujur diterapkan di kehidupan bukan hanya sebagai wacana saja, jujur sebagai pedoman
atau motivasi yang ditanamkan dalam diri masing-masing, mungkin menjadi jujur suatu hal yang
sulit dilakukan tetapi dengan jujur menjadi sebuah kunci keberhasilan seseorang.
a. Moral beragama maksudnya seperti beribadah kepada Tuhan dan percaya serta mangasihi
b. Moral pribadi maksudnya memiliki karakter yang baik atau etika yang baik
c. Moral kepada manusia maksudnya saling menghormati dan menghargai satu sama lain
2. Berkebhinekaan Global
Indonesia adalah negara yang memiliki beragam kepercayaan, agama, bahasa, suku, bahasa,
pendapat dan perbedaan propfesi.
3 Gotong Royong
Biasanya terlaksana di suatu daerah atau desa yang melakukan gotong royong karena masih erat
dengan kebersamaan yang terjadi.
4. Mandiri
5. Bernalar Kritis
Memikirkan sesuatu dari berbagai sudut pandang yang luas bukan hanya satu sudut pandang
saja,mengembangkan suatu pemikiran secara lebih luas dan mempertimbangkan apa yang
dipikirkan serta menyaring kembali agar menjadi sebuah pemikiran kritis.
6. Kreatif
Menciptakan sesuatu yang berpusat pada suatu ide,inspirasi atau gagasan yang termuat dalam
suatu karya yang nyata dan bermanfaat. Kreatif tersebut suatu talenta yang dimiliki setiap orang
tetapi tidak semua yang dapat menciptakan suatu kreatifitas mungkin karena merasa minder atau
bakat terpendam yang dimiliki setiap individu.
Secara umum pengajaran PPKn di sekolah merupakan usaha untuk melakukan pengembangan
kualitas kewarganegaraan secara menyeluruh dari beberapa aspek berikut:
1. Kesadaran kewarganegaraan, yaitu pelajar sebagai warga negara memahami hak dan kewajiban
sebagai masyarakat pada kehidupan demokrasi konstitusional Indonesia, dan membentuk suatu
karakter atau perilaku mereka berdasarkan pada keinginan merubah diri maupun kesadaran diri
yang tertanam dalam diri suatu indivu.
2. Interaksi sosial budaya masyarakat, yaitu keinginan dan potensi yang dimiliki pelajar untuk ikut
serta dalam interaksi sosial budaya sebagai masyarakat sesuai dengan hak dan kewajibannya.
3. Kompetensi untuk terlibat sebagai warga negara, yaitu bakat, keahlian, dan minat peserta didik
untuk berupaya dan ikut serta sebagai masyarakat di lingkungannya untuk mengatasi masalah
hubungan manusia dan budaya masyarakat
4. Penalaran masyarakat, yaitu kemampuan pelajar guna berpikir kritis dan bertanggung jawab
tentang ide atau pendapat setiap individu dan wewenang Indonesia sebagai masyarakat
5.Partisipasi masyarakat dengan tanggung jawab,yaitu penyadaran dan penyiapan pelajar untuk
berpartisipasi aktif dan bertanggung jawab pada kehidupan wewenang sebagai warga negara.
PPKN bertujuan untuk memperluas wawasan maupun karakter kebangsaan serta membentuk
melalui pengembangan moral, nilai, maupun kewarganegaraan, sehingga PPKn memberikan
penekanan pada keseimbangan pengetahuan dan perilaku
Karakter yang baik meliputi suatu tindakan kita yang baik,memiliki etika dalam bertutur
kata,memperlakukan orang lain dengan baik, menghargai dan sopan santun yang ditanamkan dalam
diri. Seseorang mengatakan bahwa kualitas sesuatu membuatnya menjadi objek minat tertentu,
membuatnya menawan, diinginkan, berguna, dan dihargai.
Fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Bab 2
Pasal 3 mengenai Sistem Pendidikan Nasional menetapkan bahwasannya tujuan Pendidikan
Nasional merupakan melakukan pengembangan kemampuan bangsa yang bermartabat,
membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
melatih pelajar untuk menjadi manusia. Hal ini ditunjukkan dengan adanya multiple framework bagi
nilai-nilai karakter Profil Pelajar Pancasila.
Permasalahan di Indonesia :
1. Masalah kesadaran perpajakan, kurangnya kesadaran membayar pajak banyak masyarakat yang
tidak membayar pajak
2. Masalah korupsi, maraknya korupsi yang dilakukan oleh pejabat dan tidak dihukum berat jika
korupsi
3. Masalah lingkungan, terjadi banyak kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh masyarakat,
seperti membakar hutan,membuang sampah sembarangan.
4. Masalah disenteregasi bangsa, kurang nya persatuan bangsa karena terfokus dengan perbedaan
yang ada dan selalu menjadi permasalahan yang tidak ada ujungnya jika diperdebatkan.
5. Masalah dekandesi moral, kurangnya kebijakan dalam memilih dan memilah yang harus dilihat
dan ditiru di sosial media
6.Masalah narkoba, banyak pecandu narkoba yang ada tetapi kurang penegakkan hukum dilakukan
jadi semakin banyak pecandu narkoba
7. Masalah penegakan hukum dan peradilan, kurangnya penegakan hukum contohnya jika pejabat
hukumannya tidak dititik beratkan lain halnya jika masyarakat kecil atau orang biasa yang melanggar
hukum pasti dihukum dengan berat, hal tersebut tidak adil karena sebenarnya jika siapa pun
bersalah harus dihukum secara adil tanpa memandang latar belakang orang tersebut karena
manusia ada yang namanya HAM.
8. Masalah terorisme, terjadinya kekerasan yang mengatas namakan agama tetapi sebenarnya
mereka tidak menganut agama atau tidak percaya dengan agama.
Maksimal 2 Halaman
Pada jurnal ini dapat dipahami bahwa Pendidikan Pancasila sangat berpengaruh dalam
menumbuhkan sikap disiplin dan jujur yang di laksanakan oleh setiap individu karena Indonesia
penuh dengan orang-orang hebat dan pintar walaupun tidak semua tetapi minim atau sedikit saja
yang memiliki sikap jujur. Jujur no 1 dilakukan walaupun tidak mudah tetapi dengan belajar dan
berproses menjadi pribadi yang jujur pasti akan menghasilkan hasil yang baik.
Jadi tentang bahan bacaan tersebut adalah bahwa semakin buruk nya perkembangan jaman yang
membuat orang-orang jauh dari kata baik, yang ada adalah orang jadi smakin buruk dari sikap,
prilaku dan kebiasaan.
Seperti yang disebut kan diatas bahwa kurang nya kejujuran antara sesama manusia ini sangat
berakibat fatal bagi kita maupun orang lain. Yang membuat kita jadi tidak memperdulikan hukum
dan menganggap hukum hanya untuk dipermainkan kan.
Lalu jika ditanya tentang keterkaitan pancasila tentu sangat berkaitan, karena tindakan diatas itu
sudah sangat menyalahi pancasila. Dan bukan hanya kesalahan orang-orang umum, melainkan
sistem hukum yang tidak di tegakkan secara maksimal atau meneyuluruh.
Dalam suatu tindakan sangat diperlukan karakter yang baik dalam artiannya yaitu memiliki karakter
yang jujur, beretika,bijaksana dan bertanggung jawab yang ditanamkan sejak kecil hingga dewasa
atau berlangsung seumur hidup, jadi intinya penting sekali berkomitmen dalam suatu keputusan
atau pilihan yang dibuat dalam artian luas seperti dalam pendidikan jika kita sudah mengambil
keputusan untuk sekolah atau diperguruan tinggi maka perlu komitmen misalnya pada suatu
organisasi tanpa mengabaikan kewajiban.
Dalam kehidupan mungkin sulit untuk berlaku jujur karenai kenyataannya seseorang tidak jujur pasti
ada alasan dan mungkin untuk mencapai suatu tujuan seperti misalkan pada saat mengerjakan
ulangan dikatakan untuk jujur tanpa melakukan contekan tetapi jika tidak mendapatkan nilai yang
baik pasti berdampak yaitu nilainya kurang, nilai selalu ditekankan yaitu hanya sebuah angka tetapi
sangat berpengaruh.
Seseorang bahkan semua orang pasti memiliki sikap ambisius dengan cara apa pun ia berjuang
untuk mendapatkan suatu nilai dan tidak dapat disalahkan secara sepihak jika mungkin seseorang
melakukan dengan berbagai cara demi nilai atau dengan curang, tetapi sesungguhnya memang nilai
adalah sebuah angka dan sebenarnya jika dipikirkan secara kritis kita tidak perlu melakukan hal yang
curang demi nilai cukup bersyukur dengan potensi apa yang kita miliki dan jika nilai rendah berarti
kemampuan kita sebatas itu, tetapi jangan menyerah berarti kita harus berusaha lebih keras dan
mengasah kemampuan yang ada dalam diri kita.
Pada dasarnya usaha tidak menghianati hasil tetapi hasil sering menghianati usaha,dengan demikian
perlu perjuangan,pengorbanan dan memotivasi diri sendiri karena kesadaran diri sangat penting,
manusia mungkin sangat sulit menerima kritik dan saran tetapi jika dirinya sendiri yang sadar pasti
akan terjadi yang namanya perubahan dalam dirinya.
Seseorang selalu dituntut menjadi yang terbaik tetapi sebenarnya setiap orang memiliki kelebihan
dan kekurangan masing-masing tidak bisa disama ratakan, perlu yang namanya proses untuk
menjadi yang lebih baik.
Perlu tindakkan yang mendorong seseorang menanamkan atau memiliki karakter yang jujur seperti
dalam kehidupan dikeluarga,disekolah dan dimasyarakat. Tentu tidak mudah menjadi jujur tetapi
kita perlu yang namanya motivasi atau dorongan agar dapat membentuk karakter menjadi orang
yang baik.
Nurgiansah Heru T (2021). Pendidikan Pancasila Sebagai Upaya Membentuk Karakter Jujur. Jurnal
Pendidikan Kewarganegaraan Undiksa Vol. 9 No.1 (Febuari 2021) . 33-39
Nurul Zuriah,Hari Sunaryo(2022).Kontruksi Profil Pelajar Pancasila Dalam Buku Panduan Guru PPKN
Di Sekolah Dasar. Jurnal Civic Hukum Vol.7 No.1 Mei 2022