Anda di halaman 1dari 12

A.

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa sanya bangsa indonesia telah

berideologikan pancasila. Bagaimana pancasila merupakan ajaran, gagasan dan keyakinan

sebagai acuhan tingkah laku manusia Indonesia dalam berbagai bidang kehidupan, politik,

ekonomi, hukum, pertahanan keamanan (Hankam), Iptek, social, Kebudayaan dan

keagamaan.

Sehingga dalam setiap tindakannya, selalu mengacu kepada pancasila sebagai

dasarnya. Tapi tidak bisa kita pungkiri, bahwa pemuda sebagai generasi penerus bangsa

sekarang kurang begitu memahami akan makna serta meresapi nilai-nilai yang terkandung

dalam idiologi kita.

Hal ini sangat jelas sekali terlihat dari banyaknya pemuda yang jadi brandalan dijalan-

jalan, suka minum-minuman keras, masih adanya gep-gep dikalangan mereka dan masih

banyak lagi.

Tidak hanya pemuda saja, bahkan pejabat tinggi Negara yang begitu terpelajarpun

banyak melakukan pelanggaran-pelanggaran yang sangat jelas terlihat adalah Korupsi,

adanya pejabat yang ketahuan melakukan perbuatana yang tercela, hal ini merupakan

indikasi kurangnya pemahaman dan keyakinan mereka terhadap idiologi kita, walaupun

pancasila digunakan dalam teori, tetapi pancasila dikhianati dalam praktiknya.

Disini masalah utamanya adalah pendidikan karena masih rendahnya pendidikan

dinegara kita, dan Guru sebagai pendidik tidak terlepas dari profesionalismenya. Seperti

disebutkan dalam UU No. XIV Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dalam pasal I ayat I

menyebutkan bahwa guru adalah pendidik professional dengan tugas utama. Mendidik,

mengajar, menimbang, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik

pada pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

1
Berkaitan dengan proses profesionalisnya, terlebih bagi calon guru Pkn penting

memahami keterbukaan idiologi, yang pada nantinya itu merupakan kunci pokok dalam

penyampaian materi pada siswa SMA/MA/SMK.

2. Rumusan Masalah

Mengapa pemahaman mengenai Pancasila sebagai idiologi terbuka penting bagi calon

guru PPKn ?

2
B. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

1. Pengertian Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Istilah Ideologi berasal dari kata "idea" yang berarti gagasan, konsep, pengertian

dasar, cita-cita. Dan "logos" yang berarti ilmu. Dalam arti luas, Ideologi dipergunakan

untuk segala kelompok cita-cita, nila-nilai dasar, dan keyakinan-keyakinan yang mau

dijunjung tinggi sebagai pedoman normatif. Dalam arti sempit Ideologi adalah gagasan-

gagasan atau teori yang menyeluruh tentang makna hidup dan nilai-nilai yang mau

menentukan dengan mutlak bagaimana manusia harus hidup dengan bertindak.

Ideologi terbuka adalah idiologi yang tidak dimutlkakkan dimana nilainya tidak

dipaksakan dari luar, bukan pemberian negara tetapi merupakan realita masyarakat itu.

Pancasila sebagai idiologi terbuka adalah Pancasila merupakan ideologi yang mampu

menyesuaikan diri dengan perkembagan jaman tanpa pengubahan nilai dasarnya. Gagasan

mengenai pancasila sebagai ideologi terbuka mulai berkembang sejak tahun 1985. tetapi

semangatnya sudah tumbuh sejak Pancasila itu sendiri ditetapkan sebagai dasar Negara.

Indonesia menganut ideologi terbuka karena Indonesia menggunakan sistem pemerintahan

demokrasi yang didalamnya membebaskan setiap masyarakat untuk berpendapat dan

melaksanakan sesuatu sesuai keinginannya masing-masing. Maka dari itu, ideologi

Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah yang paling tepat digunakan Indonesia.

2. Gagasan Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Gagasan mengenai pancasila sebagai ideologi terbuka mulai berkembang sejak tahun

1985. tetapi semangatnya sudah tumbuh sejak Pancasila itu sendiri ditetapkan sebagai dasar

Negara. Pemikiran pancasila sebagai ideologi terbuka tersirat di dalam penjelasan UUD

1945. Pada hakikatnya mengandung unsur keterbukaan karena dasar undang-undang 1945

adalah pancasila, maka pancasila yang merupakan ideologi nasional bagi bangsa Indonesia

bersifat terbuka pula.

3
Beberapa hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan gagasan pancasila sebagai

ideologi terbuka, yaitu:

 Ideologi pancasila harus mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi zaman

yang terus mengalami perubahan.

 Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar pancasila

dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan dan tuntutan perkembangan

zaman kreatif, dengan memperhatikan tingkat kebutuhan dan perkembangan masyarakat.

 Ideologi pancasila menghendaki agar bangsa Indonesia tetap bertahan dalam jiwa dan

budaya bangsa Indonesia dalam wadah dan ikatan negara kesatuan Republik Indonesia.

3. Makna Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Makna pancasila sebagai ideologi terbuka adalah Pancasila dapat menyesuaikan dan

diterapkan dari dinamika di Indonesia dan didunia. Tetapi tidak merubah nilai-nilai dasar

Pancasila itu sendiri. Sehinga pancasila dapat digunakan dan diterapkan dalam berbagai

zaman.

4. Tingkatan nilai-nilai Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

a) Nilai Dasar, asas-asas yang diterima sebagai dalil mutlak. Nilai dasar bersumber dari

nilai-nilai budaya dan masyarakat indonesia sendiri yaitu bersumber dari kebudayaan

bangsa yang sesuai dengan konstitusi UUD 1945 yang mencerminkan hakikat nilai

kultural. Hal ini terdapat dalam Pembukaan UUD 1945.

b) Nilai Instrumental, merupakan pelaksanaan umum dari nilai dasar, yang

berkedudukan lebih rendah dari nilai dasar tapi dapat mewujudkan nilai umum

menjadi konkret, sesuai perkembangan zaman. Terdapat dalam batang tubuh UUD

1945, ketetapan MPR, peraturan UU, keputusan presiden, dll.

c) Nilai Praktis, merupakan nilai sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari. Nilai ini

menjadi bahan ujian, apakah nilai dasar dan instrumental dapat benar hidup dalam

4
masyarakat atau tidak. Dalam hal ini nilai praktis seperti menghormati, kerjasama

yang diwujudkan melalui sakap, perbuatan dan tingkah laku sehari-hari.

5. Dimensi Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Sebagai ideologi yang bersifat terbuka maka Pancasila memiliki dimensi sebagai

berikut :

a. Dimensi idealistis, yaitu nilai-nilai dasar yang terkandung dalam pancasila yang

bersifat sistematis dan rasional yaitu hakikat nilai yang terkandung dalam lima sila

Pancasila.

b. Dimensi normatif, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan dalam

suatu sistem norma, sebagaimana terkandung dalam Pembukaan UUD 1945.

c. Dimensi realistis, harus mampu mencerminkan realitas yang hidup dan berkembang

dalam masyarakat.

6. Sikap Positif terhadap Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Sikap positif terhadap Pancasila pada dasarnya adalah sejauh mana kita memaknai

nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, untuk selanjutnya diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari. Kita sering mendengar bahwa Pancasila perlu diamalkan dalarn

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Seperti sebagai berikut :

- Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

- Kerja sama dan toleransi antarumat bergama

- Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan

- Selalu menggunakan akal sehat dalam setiap musyawarah

- Melaksanakan keputusan bersama dengan penuh tanggung jawab dan itikad baik.

- Selalu berusaha untuk terus mencapai kemajuan.

5
C. CALON GURU PPKn

1. Kompetensi Guru PPKn

Standardisasi Kompetensi Guru adalah suatu ukuran yang ditetapkan bagi seorang

guru dalam menguasai seperangkat kemampuan agar berkelayakan menduduki salah satu

jabatan fungsional Guru, sesuai bidang tugas dan jenjang pendidikannya. Persyaratan

dimaksud adalah penguasaan proses belajar mengajar dan penguasaan pengetahuan.

Adapun empat kompetensi guru menurut UU RI No. 14 Tahun 2005 yaitu:

a) Kompetensi Pedagogik. Pemahaman wawasana atau landasan kependidikan,

pemahaman terhadap peserta didik, pengembangan kurikulum/silabus, perancangan

pembelajaran, pelaksanaan pembelajararan yang mendidik dan dialogis, pemanfaatan

teknologi pembelajaran, evaluasi hasil belajar, pengembangan peserta didik untuk

mengaktualisasikan sebagai potensi yang dimilikinya.

b) Kompetensi Kepribadian. Mantab, berakhlak mulia, arif dan bijaksana, berwibawa,

stabil, dewasa, jujur, menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, secara

objektif mengevaluasi kinerja sendiri, mengembangkan din secara mandiri dan

berkelanjutan.

c) Kompetensi Sosial. Berkomunikasi lisan, tulisan, isyarat: menggunakan teknologi

komunikasi dan informasi secara fungsional, bergaul secara efektif dengan peserta

didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang tua

wali peserta didik, bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan

mengindahkan norma serta sistem nilai yang berlaku, menerapkan prinsip-prinsip

persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan.

d) Kompetensi Profesional. Kemampuan guru dalam pengetahuan isi (content

knowledge) penguasaan: materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai standar isi

program satuan pendidikan, mata pelajaran. atau kelompok mata pelajaran yang

6
diampu, konsep-konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang

relevan. yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan

pendidikan, mata pelajaran, atau kelompok mata pelajaran yang diampu.

Selain harus mempunyai kompetensi diatas dalam menjalankan tugas

keprofesionalannya guru juga harus mempunyai kinerja yang terpadu antara setiap

unsurnya. Kompetensi profesional guru akan memadai jika ditopang oleh kompetensi

personal dan sosial yang baik sehingga mengantarkannya pada pembelajaran/pengajaran

yang baik.

2. Penyiapan Calon Guru PPKn

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) adalah studi bersifat

komprehensif (luas, kompleks, mendalam atau fundamental). Dengan ini akan dijabarkan

selintas Standar Kompetensi/Kompetensi Dasar kurikulum bahan materi PPKn

SMA/MA/SMK semester 1 kelas XII Tahun 2014 yaitu:

a. Pokok Bahasan : Pancasila sebagai Ideologi Terbuka.

b. Standar Kompetensi : Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai Ideologi

terbuka.

c. Kompetensi Dasar

KD 1.1 Mendiskripsikan Pancasila sebagai Ideologi terbuka.

KD 1.2 Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai Ideologi terbuka.

d. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu memahami dan mempunyai sikap positif

terhadap Pancasila sebagai Ideologi terbuka.

e. Materi Pokok : Pancasila sebagai Ideologi terbuka dan sikap positif terhadap

Pancasila sebagai Ideologi terbuka.

7
Dari materi diatas ini dapat dijabarkan yaitu Suatu ideology pada dasarnya merupakan

hasil refleksi manusia atas kemampuanya mengadakan distansi ( menjaga jarak ) dengan

dunia kehidupannya. Dan pancasila merupakan dasar negara Indonesia dan juga merupakan

ideologi bangsa indonesia. Sebagai ideologi nasional, pancasila telah tumbuh dan

berkembang dari sosial – budaya masyarakat Indonesia.

Pancasila sebagai ideologi terbuka, pancasila senantiasa mampu berinteraksi secara

dinamis. Nilai – nilai pancasila tidak boleh diubah , namun pelaksanaannya kita sesuaikan

dengan tantangan nyata yang kita hadapi.

Pancasila dalam dimensi ideologinya telah memenuhi syarat sebagai ideologi

terbukayang didalamnya mengandung dimensi realita, dimensi idealisme, dimensi

fleksibelitas. Sedangkan dalam perujudannya sebagai ideologi terbuka, pancasila

mengandung nilai dasar, nilai instrumental, nilai praksis.

8
D. PENTINGNYA PEMAHAMAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

BAGI CALON GURU PPKn

Diketahui bahwa pendidikan kewarganegaraan pada hakikatnya merupakan

pendidikan yang mengarah pada terbentuknya warga negara yang baik dan bertanggung

jawab berdasarkan nilai-nilai dan dasar Negara Pancasila. Atau dengan perkataan lain

merupakan pendidikan Pancasila dalam praktek, maka dari itu pemahaman mengenai

Pancasila sebagai Ideologi terbuka sangat penting dipahami semua warga Negara

Indonesia, apalagi bagi calon Guru PPKn.

Sebagai calon Guru PPKn harus harus mengusai materi pembelajaran PPKn , salah

satunya adalah materi Ideologi Pancasila, sebagai mana dituntut kurikulum PPKn di

SMA/MA/SMK. Dan sebagai komponen evaluasi kurikulum adalah untuk menilai apakah

tujuan kurikulum telah tercapai, serta hasil dari evaluasi kurikulum adalah berupa umpan

baik apakah kurikulum ini akan direvisi atau tidak untuk itu bagi calon Guru PPKn perlu

usaha yang sungguh-sungguh dan terus-menerus serta terpadu demi terlaksananya proses

pembelajaran Pancasila sebagai Ideologi terbuka.

Pancasila merupakan ideologi dari sebuah bangsa dan negara Indonesia. Ideologi

pancasila merupakan ideologi terbuka yang mampu merubah nilai-nilai instrumentnya

dalam menghadapi jaman yang ia lalui. Ini sangatlah penting bagi seorang guru PKn untuk

memahami pancasila sebagai ideologi negara. Inilah fungsi guru untuk menjelaskan pada

murid-muridnya agar para muridnya mengerti. Sehingga pelestarian budaya Indonesia

dapat terjalin dengan baik sesuai dengan apa yang diamanatkan oleh sebuah peraturan

yang disebut pancasila.

Sebagai sebuah profesi, guru PPKn dituntut memiliki empat (4) kompetensi  yaitu

kompetensi paedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional (UU No 19 Tahun 2005;

Permendiknas No 16 tahun 2007).

9
Yang dimaksud dengan kompetensi paedagogik adalah kemampuan mengelola

pembelajaran peserta didik. Dalam proses ini seorang guru harus menguasai materi yang

akan diajarkan kepada peserta didiknya, diantaranya menguasai materi tentang makna

Pancasila sebagai Ideologi Terbuka, tingkatan nilai-nilai Pancasila sebagai Ideologi

Terbuka, dimensi Pancasila sebagai Ideologi Terbuka, sikap Positif terhadap Pancasila

sebagai Ideologi terbuka.

Pancasila sebagai Ideologi terbuka merupakan materi pokok yang wajib dipahami

oleh calon guru PPKn. Sebagai calon pendidik PPKn harus dapat memahami hakekat

ideologi diharapkan mampu menafsirkan dan merealisasikan makna, ideologi yang ada di

negara Indonesia. Dengan demikian pendidik harus mampu membimbing anak didik

dalam memahami hakekat ideologi agar tidak salah menafsirkan mengenai hakekat

ideologi terutama Ideologi Pancasila.

Seperti telah dijelaskan, bahwasanya calon guru PKn perlu memahami idiologi

terbuka, karena pancasila sebagai idiologi terbuka, bukan berarti nilai-nilai dasar pancasila

itu bisa dirubah atau diganti dengan nilai dasar lainya. Tetapi makna keterbukaan tersebut

adalah bahwasanya nilai-nilai dasar dari pancasila dapat dikembangkan sesuai dinamika

kehidupan bangsa Indonesia dan tentukan perkembangan jaman.

Dalam materi Pancasila sebagai Ideologi terbuka diantaranya terdapat dalam pelajaran

siswa SMK pada kelas XII semester 1 dengan SK menampilkan sikap positif terhadap

Pancasila sebagai Ideologi terbuka dan KD mendiskripsikan Pancasila sebagai Ideologi

terbuka. Penguasaan terhadap materi tersebut harus diberikan pada mahasiswa PPKn

sebagai calon guru PPKn. Dengan demikian mareka akan menjadi calon guru yang

professional.

Calon Guru PKn perlu memahami Pancasila sebagai Ideologi Terbuka dalam proses

pembelajaran. Bisa memberikan materi serta pembelajaran. Dalam rangka memantapkan

10
pendidikan Pancasila bagi calon guru PKn harus mampu mengajar dengan baik. Bisa

dalam memberikan materi dalam pembentukan Pancasila banyak terjadi proses serta tidak

bisa berjalan dengan cepat. Dalam terbentuknya Ideologi Pancasila oleh karena itu

pengalaman harus dimulai dari setiap warganegara Indonesia.

11
E. KESIMPULAN

Bangsa Indonesia yang besar ini tidaklah akan ada jika tidak memiliki sebuah

landasan ideologi. Tentunya, sebuah ideologi yang kuat dannmengakar di masyarakatlah

yang akan bisa menopang sebuah bangsa yang besar seperti Indonesia ini. Ideologi yang

kuat tersebut adalah ideologi Pancasila.

Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup, namun bersifat

terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi Pancasila adalah bersifat aktual, dinamis,

antisipatif dan senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

Keterbukaan ideologi Pancasila bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar pancasila namun

mengeksplisitkan wawasannya secara lebih konkrit, sehingga memiliki kemampuan yang

lebih tajam untuk memecahkan masalah-masalah baru dan aktual.

Sebagai calon guru PPKn sangat penting memahami konsep Pancasila sebagai

Ideologi Terbuka, karena materi tersebut merupakan salah satu SK-KD yang terdapat pada

kurikulum tahun 2014 pelajaran PPKn di SMA/MA/SMK XII semester 1 yang harus di

sajikan dalam proses pembelajaran peserta didik. Sekaligus sebagian dari tuntunan

kompetensi profesional yang harus dipenuhi oleh calon guru PPKn.

12

Anda mungkin juga menyukai