Filsafat pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional
tentang pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa dengan tujuan untuk
mendapatkan pokok2 pengertiannya secara mendasar dan menyeluruh.
Isi pemikiran filsafat pancasila sebagai suatu pemikiran filsafat tentang negara adalah bahwa
pancasila memberikan jawaban yg mendasar dan menyeluruh atas masalah2 asasi filsafati
tentang negara yg terpusat pada lima masalah keadilan.
Pandangan hidup atau filsafat hidup seseorang adalah kristalisasi nilai2 yang diyakini
kebenarannya ,ketepatan,dan manfaatnya.
Nilai adalah sifat,keadaan atau kualitas dari sesuatu yg bermanfaat bagi manusia baik lahir
maupun batin.
Setiap orang didalam kehidupannya,sadar atau tidak sadar tentu memiliki filsafat hidup atau
pandangan hidup.
Aliran-aliran filsafat
Keadilan distributif yaitu hubungan keadilan antara negara terhadap warganya ,dalam arti
pihak negara wajib memenuhi keadilan dalam kesejahteraan,bantuan ,subsidi serta
kesempatan dalam hidup bersama yang didasarkan atas hak dan kewajiban.
Keadilan legal.
Keadilan legal( keadilan bertaat ) , yaitu hubungan keadilan antara warga negara terhadap
negara,dalam arti warga yang wajib memenuhi keadilan dalam bentuk menaati peraturan
perundang-undangan yang berlaku dalam negara
Keadilan komutatif ,yaitu hubungan keadilan antara warga satu dan lainnya secara timbal
balik.
Pancasila sebagai etika politik
Pengertian etika politik :
Etika berkaitan dengan norma moral,yaitu norma untuk mengukur betul salahnya tindakan
manusia.Dengan demikian etika politik mempertanyakan tanggungjawab dan kewajiban
manusia sebagai manusia dan bukan hanya sebagai warganegara terhadap negara ,hukum
yang berlaku dan lain sebagainya.
Fungsi etika politik dalam masyarakat terbatas pada penyediaan alat-alat teoritis untuk
mempertanyakan serta menjelaskan legitimasi politik secara bertanggungjawab Jadi tidak
berdasarkan emosi ,prasangka dan apriori,melainkan secara rasional,objektif dan
argumentatif.
Tugas etika politik membantu agar pembahasan masalah2 ideologi dapat dijalankan secara
objektif . Etika politik dapat memberikan patokan orientasi dan pegangan normatif atau
mempertanyakan legitimasi moral sebagai keputusan politik
Hukum dan kekuasaan negara merupakan pembahasan utama etika politik.
Hukum sebagai lembaga penata masyarakat yg normatif, dan kekuasaan negara sebagai
lembaga penata masyarakat yang efektif sesuai dengan struktur ganda kemampuan
manusia( mahluk individu dan sosial). Jadi etika politik membahas hukum dan kekuasaan
Hukum tanpa kekuasaan negara tidak dapat berbuat apa2,sifatnya normatif belaka,hukum
tidak mempunyai kemampuan untuk bertindak.
Negara tanpa hukum adalah buta. Negara yang memakai kekuasaan diluar hukum akan
menjadi negara penindas dan sangat mengerikan
Prinsip prinsip etika politik yang menjadi acuan orientasi moral bagi suatu negara adalah
adanya cita-cita the rule of law, partisipasi demokratis masyarakat, jaminan hak hak asasi
manusia menurut kekhasan paham kemanusian dan struktur sosial budaya masyarakat
masing-masing dan keadilan sosial
Legitimasi moral dalam kekuasaan
Nilai,moral dan norma merupakan konsep yg saling berkaitan,dimana ketiga konsep ini
terkait dalam memahami pancasila sebagai etika politik.
1. Nilai adalah suatu yg berharga, berguna, indah,memperkaya batin, dan menyadarkan manusia
akan harkat dan martabat.Nilai bersumber pada budi yg berfungsi mendorong dan
mengarahkan sikap dan perilaku manusia. Prof Notonogoro membagi nilai dalam 3
kategori,yaitu : 1)nilai material,2)nilai vital,3) nilai kerochanian yg dapat dirinci : a)nilai
kebenaran b) nilai keindahan c)nilai moral d) nilai religi.
2. Moral adalah ajaran tentang hal yang baik dan yang buruk yang menyangkut tingkah laku dan
perbuatan manusia.Moral dalam perwujudannya dapat berupa peraturan,prinsip2 yg
benar,baik ,terpuji dan mulia. Moral dapat berupa kesetian,kepatuhan terhadap nilai dan
norma yg mengikat kehidupan masyarakat,negara,dan bangsa.
3. Norma sesungguhnya perwujudan martabat manusia sebagai makhluk budaya ,sosial,moral
dan religi.Norma merupakan suatu kesadaran dan sikap yang luhur yang dikehendaki oleh tata
nilai untuk dipatuhi. Norma dalam perwujudannya dapat berupa norma
agama,kesusilaan,hukum, kesopanan. Norma memiliki kekuatan untuk dipatuhi yg dikenal
sanksi.
Konsep negara pancasila
Menurut pembukaan UUD 1945,konsep negara pancasila adalah paham negara persatuan
yang meliputi kehidupan masyarakat :
1. sifat sosialistis religius,
2. semangat kekeluargaan dan kebersamaan
3. semangat persatuan,
4. musyawarah
5. menghendaki keadilan sosial
Etika politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Sesuai dengan Tap MPR no.VI/MPR/2001 dinyatakan pengertian etika kehidupan berbangsa
adalah rumusan yg bersumber dari ajaran agama yg bersifat universal dan nilai2 budaya
bangsa yg terjamin dalam pancasila sebagai acuan dalam berfikir,bersikap,dan bertingkah
laku dalam kehidupan berbangsa.
Pada hakekatnya etika politik tidak diatur dalam hukum tertulis secara lengkap,tetapi
moralitas yg bersumber dari hati nurani,rasa malu kepada masyarakat,dan rasa takut kepada
Tuhan YME.
Pancasila sbg dasar fundamental bagi bangsa dan negara RI
1. KeTuhanan YME ,pada dasarnya memuat pengakuan eksplisit akan eksistensi Tuhan sebagai
sumber dan pencipta .Pengakuan ini sekaligus memperlihatkan relasi esensial antara yg
mencipta dan yg diciptakan serta menunjukkan ketergantungan yg diciptakan dan yang
mencipta
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab,sesungguhnya merupakan refleksi lebih lanjut dari sila
pertama.Sila ini memperlihatkan secara mendasar dari negara atas martabat manusia dan
sekaligus komitmen untuk melindunginya.
3. Persatuan Indonesia,secara khusus meminta perhatian setiap warga akan hak dan kewajiban
dan tanggung jawabnya pada negara,khususnya dalam menjaga eksistensi negara dan bangsa
4. Demokrasi yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan
perwakilan,memperlihatkan pengakuan negara serta perlindungannya terhadap kedaulatan
rakyat yg dilaksanakan dalam iklim musyawarah dan mufakat
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,secara istimewa menekankan keseimbangan
antara hak dan kewajiban. Setiap warga negara harus bisa menikmati keadilan secara nyata
Faktor 2 kemunduran dalam pelaksanaan etika kehidupan berbangsa
1. Masih lemahnya pengamalan agama dan munculnya pemahaman ajaran agama yg keliru dan
sempit.
2. Sistem sentralisasi pemerintahan di masa lampau sehingga timbul fanatisme daerah
3. Tidak berkembangnya pemahaman kemajemukan dalam kehidupan berbangsa
4. Terjadi ketidakadilan ekonomi dalam kurun waktu yg panjang sehingga munculnya perilaku
ekonomi yg bertentangan dengan moralitas dan etika
5. Kurangnya keteladanan bersikap dan berperilaku sebagai pemimpin bangsa.
Tap MPR No.VI/MPR/2001 ttg etika kehidupan berbangsa
1. Etika sosial dan budaya
2. Etika politik dan pemerintahan
3. Etika ekonomi dan bisnis
4. Etika penegakan hukum yg berkeadilan
5. Etika keilmuan
6. Etika lingkungan
Pengertian ideologi
Pancasila sebagai ideologi nasional dapat diartikan sebagai suatu pemikiran yang memuat
pandangan dasar dan cita2 mengenai sejarah,manusia,masyarakat, hukum dan negara
Indonesia yang bersumber dari kebudayaan Indonesia.
Ideologi merupakan suatu program yang diharapkan dapat membawa perubahan institusional
dalam masyarakat.
Tipe ideologi
1. Ideologi konservatif yaitu ideologi yang memelihara keadaan yang ada ( status quo),setidak-
tidaknya secara umum walaupun membuka kemungkinan perbaikan dalam hal-hal teknis
2. Kontra ideologi yaitu melegitimasikan penyimpangan yang ada dalam masyarakat sebagai
yang sesuai dan malah dianggap baik
3. Ideologi reformis yaitu berkehendak untuk mengubah keadaan
4. Ideologi revolusioner yaitu ideologi yang bertujuan mengubah seluruh sistem nilai
masyarakat itu
Makna ideologi
Pancasila sebagai ideologi nasional mengandung nilai- nilai budaya bangsa Indonesia ,yaitu
cara berfikir dan cara kerja perjuangan . Pancasila perlu dipahami dengan latar belakang
sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Sebagai dasar negara, pancasila perlu dipahami dengan latar belakang konstitusi proklamasi
atau hukum dasar kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat, yaitu
pembukaan,batang tubuh serta penjelasan UUD 1945
Pancasila bersifat integralistik, yaitu paham tentang hakekat negara yang dilandasi dengan
konsep kehidupan bernegara
Teori mengenai dasar negara
1. Teori perseorangan (individualistik) : menurut teori ini negara adalah masyarakat hukum
( legal society)yang disusun atas kontrak antara seluruh orang dalam masyarakat itu (social
contrac). Hal ini mempunyai pengertian bahwa negara dipandang sebagai organisasi kesatuan
pergaulan hidup manusia yang tertinggi. Negara dipandang sebagai hasil perjanjian
masyarakat (social contract) dari individu -individu yang bebas,sehingga hak asasi lebih
tinggi kedudukannya daripada negara yang merupakan hasil bentukan individu-individu bebas
tersebut
2. Teori golongan (class theory)
Teori ini diajarkan oleh Karl Marx , menurut dia negara merupakan penjelmaan dari
pertentangan2 kekuatan ekonomi . Negara dipergunakan sebagai alat oleh mereka yang kuat
untuk menindas golongan ekonomi yang lemah.Yang dimaksud dengan golongan ekonomi
yang kuat adalah mereka yang memiliki alat alat produksi.Negara terjadi dalam sejarah
perkembangan masyarakat yang meliputi tiga fase,yaitu fase borjuis,fase kapitalis dan fase
sosialis komunis
3. Teori kebersamaan (integralistik)
Negara adalah suatu susunan masyarakat yang integral di antara semua golongan dan semua bagian
dari seluruh anggota masyarakat. Dari segi integralistik antara pemerintah dan rakyat, negara
memikirkan penghidupan dan kesejahteraan bangsa seluruhnya,negara menyatu dengan rakyat dan
tidak memihak pada salah satu golongan dan tidak menganggap kepentingan pribadi yang lebih
diutamakan melainkan kepentingan dan keselamatan bangsa serta negara sebagai satu kesatuan yang
tidak dapat dipisah-pisahkan.
Pancasila bersifat integralistik
Ajaran komunis didasarkan atas kebendaan, oleh karena itu komunisme tidak percaya kepada
Tuhan, bahkan agama dikatakannya sebagai racun bagi masyarakat. Masyarakat komunis
masa depan adalah masyarakat tanpa kelas ,yang dianggap akan memberikan suasana hidup
yang aman dan tenteram dengan tidak adanya hak milik pribadi atas alat produksi dan
hapusnya pembagian kerja. Perombakan masyarakat menurut ajaran komunis hanya mungkin
dilakukan oleh kaum proletar dengan jalan mengadakan revolusi.Setelah revolusi berhasil
kaum proletar akan memegang tampuk pimpinan pemerintahan dan menjalankan
pemerintahan secara diktator yang mutlak
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Ciri khas ideologi terbuka ialah bahwa nilai-nilai dan cita- citanya tidak dipaksakan dari
luar,melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani,moral,dan budaya masyarakatnya
sendiri.
Ideologi terbuka adalah ideologi yg dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman dan
adanya dinamika secara internal
Ideologi terbuka tidak diciptakan oleh negara atau penguasa melainkan ditemukan oleh
masyarakat itu sendiri,dan menjadi milik seluruh rakyat dan masyarakat yg menemukan
dirinya dan kepribadiannya dalam ideologi tersebut.
Faktor pendorong keterbukaan ideologi pancasila:
1. Kenyataan dalam proses pembangunan nasional dan dinamika masyarakat yg berkembang
secara cepat
2. Kenyataan menunjukkan,bahwa bangkrutnya ideologi yg tertutup dan beku cenderung
meredupkan perkembangan dirinya
3. Pengalaman sejarah politik kita dimasa lampau
4. Tekad untuk memperkokoh kesadaran akan nilai2 dasar pancasila yg bersifat abadi dan hasrat
mengembangkan secara kreatif dan dinamis dalam rangka mencapai tujuan nasional
Batas-batas keterbukaan ideologi pancasila yg tidak boleh dilanggar
1. Stabilitas nasional yg dinamis
2. Larangan terhadap ideologi marxisme leninisme,dan komunisme
3. Mencegah berkembangnya paham liberal
4. Larangan terhadap pandangan ekstrim yg menggelisahkan kehidupan masyarakat
5. Penciptaan norma baru harus melalui konsensus
Pancasila sebagai ideologi , secara struktural memiliki 3 dimensi
1. Dimensi idealistis : yaitu nilai2 dasar yg terkandung dalam pancasila yg bersifat
sistimatis,rasional,serta menyeluruh,tidak lain adalah hakekat nilai2 yg terkandung dalam
sila2 pancasila.
2. Dimensi normatif : yaitu nilai2 yg terkandung dalam pancasila, perlu dijabarkan dalam suatu
sistem norma. Dalam hal ini pancasila yg terkandung dalam pembukaan UUD 45,merupakan
norma tertib hukum tertinggi dalam negara Indonesia dan merupakan pokok kaidah negara
yang fundamental dicapai dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa,dan
bernegara.
3. Dimensi Realistis : yaitu bahwa suatu ideologi dituntut untuk mencerminkan realitas yg hidup
dan berkembang dalam masyarakat. Pancasila harus mampu dijabarkan secara nyata dalam
kehidupan sehari-hari masyarakat maupun dalam penyelenggaraan negara
Bentuk pelaksanaan pancasila
Bentuk pelaksanaan pancasila dibedakan dalam (dua) bentuk pelaksanaan,yaitu :
1. Pelaksanaan objektif adalah pelaksanaan yg dilakukan oleh penguasa negara yg berwenang
dengan cara menjabarkan pancasila ke dalam peraturan perundang-undangan.
2. Pelaksanaan subjektif adalah pelaksanaan yg harus dilakukan oleh setiap warga negara
Indonesia dan penduduk dengan cara mematuhi setiap peraturan perundang-undangan yg
ada.Sebagai dasar negara setiap warga negara wajib taat kepada semua peraturan yg
bersumber pada pancasila yg berfungsi sebagai sumber dari segala sumber hukum.
Pengamalan pancasila sebagai dasar negara
Pengamalan pancasila berarti pelaksanaan pancasila dalam wujud tingkah laku,tindak tanduk
atau perbuatan - perbuatan yg nyata.
Dasar negara berarti ,peraturan-peraturan pokok yg digunakan sebagai landasan untuk
mengatur kehidupan negara. Pengamalan pancasila sebagai dasar negara mengandung
keharusan-keharusan ataupun larangan- larangan yang harus dilaksanakan oleh setiap warga
negara , baik pejabat maupun masyarakat pada umumnya,sebab pengamalan ps sebagai dasar
negara mengandung sanksi hukum. Artinya bilamana tingkah laku,tindak tanduk ataupun
perbuatan-perbuatan bangsa Indonesia bertentangan dengan pancasila sebagai dasar
negara,maka bangsa Indonesia dikenai sanksi hukum.
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia
Pengamalan sila keTuhanan YME telah terbukti pada waktu agama hindu dan budha hidup
berdampingan secara damai. Empu Prapanca menulis Negarakertagama(1365) yg didalamnya
telah terdapat istilah pancasila. Dalam bukunya Sutasoma terdapat seloka persatuan nasional
yg berbunyi : Bhineka tunggal ika tan hana dharma mangrua,yg artinya walaupun berbeda-
beda namun satu jua dan tidak ada agama yg memiliki tujuan yg berbeda
Sila kemanusiaan telah terwujud ,yaitu hubungan raja Hayam Wuruk dengan kerajaan
Tiongkok ,Ayoda,Champa dan Kamboja
Nilai persatuan telah terwujud dengan keutuhan kerajaan, khususnya Sumpah Palapa yg
diucapkan oleh patih Gajah Mada
Sila kerakyatan sebagai nilai2 musyawarah dan mufakat juga telah dilakukan oleh sistem
pemerintahan kerajaan majapahit . Kerukunan dan gotong royong dalam kehidupan
masyarakat telah menumbuhkan adat bermusyawarah untuk mufakat dalam memutuskan
masalah bersama.
Perwujudan sila keadilan sosial adalah sebagai wujud dan berdirinya kerajaan beberapa abad
yang tentunya ditopang dengan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya
Perjuangan bangsa Indonesia melawan sistem penjajahan
1. Perjuangan sebelum abad ke xx Penjajahan Eropah yang memusnahkan kemakmuran bangsa
Indonesia itu tidak dibiarkan begitu saja oleh segenap bangsa Indonesia. Sejak semula
imprialis menjejakan kakinya di Indonesia dimana mana bangsa Indonesia melawannya
dengan semangat patriotik melalui perlawanan fisik.
2. Kebangkitan nasional 1908 . Pada permulaan abad ke XX bangsa Indonesia mengubah cara-
cara nya dalam melakukan perlawanan terhadap penjajahan Belanda. Bentuk perlawanan itu
ialah dengan membangkitkan kesadaran bangsa Indonesia akan pentingnya bernegara, usaha
yg dilakukan yaitu dengan mendirikan organisasi politik, disamping organisasi yg bergerak
dibidang pendidikan dan sosial.
3. Sumpah pemuda Pada tgl 28 oktober pemuda2 Indonesia yg dipelopori M.Yamin ,Kuncoro
Purbopranoto dll mengumandangkan sumpah pemuda yang berisi pengakuan akan adanya
bangsa, tanah air dan bahasa yaitu Indonesia
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai norma dasar negara RI ialah pancasila yg menjadi hukum pokok dalam negara
bangsa Indonesia artinya ,semua peraturan perundangan yg berlaku yg bersumber pada pancasila ,dan
sah berlaku jika tidak bertentangan dengan pancasila. Pancasila adalah sumber dari segala sumber
hukum.
Nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara
Nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara menjadikan setiap tingkah laku para penyelenggara negara
dan pelaksana pemerintahan harus selalu berpedoman pada pancasila. Pancasila sebagai sumber nilai
menunjukkan identitas bangsa Indonesia yg memiliki nilai2 kemanusiaan yg luhur,hal ini
menandakan bahwa pancasila menolak segala penindasan dan penjajahan
Pancasila sebagai paradigma pembangunan
Artinya sebagai kerangka pikir,sumber nilai,orientasi dasar,sumber asas serta arah dan tujuan
dari suatu perkembangan, perubahan serta proses dalam suatu bidang tertentu .
Pancasila mengarahkan pembangunan agar selalu dilaksanakan demi kesejahteraan umat
manusia dengan rasa nasionalisme,kebesaran bangsa dan keluhuran bangsa,Pembangunan
disegala bidang selalu mendasar pada nilai-nilai Pancasila
Dibidang politik
Pancasila menjadi landasan bagi pembangunan politik dan dalam prakteknya menghindarkan sikap
tak bermoral dan tak bermanfaat.
Dibidang hukum
Pangkal tolak penghayatan dan pengamalan ps ialah kemauan dan kemampuan manusia
Indonesia dalam mengendalikan diri dan kepentingannya agar dapat melaksanakan
kewajibannya sebagai warga negara dan warga masyarakat.
Sikap hidup manusia pancasila adalah :
1. Kepentingan pribadinya tetap diletakkan dalam kesadaran kewajiban sebagai mahluk sosial
dalam kehidupan masyarakatnya
2. Kewajibannya terhadap masyarakat dirasakan lebih besar dari kepentingan pribadinya
Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional
Hukum pancasila sebagai hukum positif tumbuh dari dalam dan /atau dibuat oleh masyarakat
Indonesia untuk mengatur dan mewujudkan ketertiban yang adil dalam kehidupan
kemasyarakatan di Indonesia.
Proses terbentuknya peraturan2 hukum positif itu dapat melalui tindakan nyata para warga
masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini terbentuklah hukum tidak
tertulis.
Proses terbentuknya peraturan hukum itu dapat juga terjadi secara disengaja melalui
keputusan-keputusan para pejabat,yurisprudensi dan perundang-undangan Produk dari
keseluruhan proses pembentukan peraturan hukum positif itu mewujudkan Tata Hukum.
Hakikat Hukum Pancasila
Hukum timbul dari rasa wajib yang tertanam dalam jiwa manusia,yang mengharuskan
manusia bersikap dan berperilaku dengan cara tertentu terhadap dan berkenaan dengan
adanya manusia lain,untuk mewujudkan ketertiban dan keteraturan dalam masyarakat.
Sebagai pengaturan perilaku,selain untuk mewujudkan ketertiban dan keteraturan dalam
masyarakat,hukum juga dimaksudkan untuk mewujudkan asas keadilan.
Hukum yang dijiwai oleh pancasila adalah hukum yang berasaskan semangat kerukunan,asas
kepatutan dan asas keselarasan
Tujuan Hukum Pancasila