Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL 1 PKn

Soal no. 1
Jelaskan karakter pendidikan kewarganegaraan?

Jawab : Untuk menciptakan peserta didik yang: nasionalis, patuh pada aturan
sosial, menghargai keberagaman, sadarakan hak dan kewajiban diri dan orang
lain, bertanggung jawab, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, dan mandiri.

Soal no. 2
Mengapa mata pelajaran PKn diajarkan mulai tingkat SD? Jelaskan!

Jawab : Agar peserta didik di SD mempunyai pribadi warga negara yang


memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajiban untuk menjadi
warga negara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter yang diamanatkan
dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dan juga mempunyai nilai dan
moral dalam menjadi warga negara yang baik, seperti menghargai pendapat
orang lain bermusyawarah dan berpolitik.

Soal no. 3
Misi PKn adalah pendidikan moral dan nilai, bagaimana cara menanamkan nilai
dan moral kepada peserta didik?

Jawab : Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa metode


yang dipakai dalam menanamkan nilai dan moral kepada peserta didik adalah
sebagai berikut:
- Bercerita
- Bernyanyi
- Karyawisata
- Berpuisi
- Bermain
- Outbond
- Bermain Peran
- Diskusi
- Pembiasaan Perilaku
- Teladan
Soal no 4
Bentuk-bentuk apa saja keterkaitan pelajaran PKn dan IPS?

Jawab : Ada 3 model/bentuk keterkaitan pelajaran PKn dan IPS, yaitu:


1. Model/bentuk Connected merupakan model yang menghubungkan satu
konsep dengan konsep lain, satu topik dengan topik lain, satu keterampilan
dengan keterampilan lain, tugas yang dilakukan dalam suatu hari dengan tugas
yang dilakukan pada hari berikutnya, serta ide-ide yang dipelajari.
2. model/betuk Webbed merupakan pembelajaran terpadu yang
menggunakan pendekatan tematik. Pendekatan ini pengembangannya dimulai
dengan menentukan tema tertentu. Tema bisa ditetapkan dengan negoisasi
dengan siswa, tetapi dapat pula dengan cara diskusi bersama guru.
3. Model/betuk Integrated merupakan paket pengajaran yang
menghubungkan berbagai konsep dari beberapa disiplin ilmu. Metode integrated
learning berorientasi pada keaktifan siswa, pengetahuan awal siswa sangat
membantu dalam memahami konsep dan keberhasilan belajar.

Soal no 5
Sebutkan 2 contoh isu kewarganegaraan?

Jawab : 1. Apatride, merupakan istilah bagi orang-orang yang tidak mempunyai


status kewarganegaraan. Contohnya Seseorang yang lahir dari keturunan orang
tua yang memiliki kewarganegaraan A (di mana negaranya menganut asas ius soli)
tetapi lahir di negara B yang menganut asas ius sanguinis maka orang tersebut
tidak dianggap memiliki kewarganegaraan A karena tidak dilahirkan di negara A
tetapi juga tidak dianggap warga negara B karena bukan berasal dari orang tua
yang memiliki kewarganegaraan B.
2. Bipatride, merupakan istilah bagi orang-orang yang memiliki status
kewarganegaraan ganda. Contohnya Seseorang yang lahir dari keturunan orang
tua yang memiliki kewarganegaraan A yang menganut asas ius sanguinis yang
lahir di negara B yang menganut asas ius soli maka orang tersebut dianggap
sebagai warga negara A karena berasal dari orang tua yang memiliki
kewarganegaraan A tetapi juga dianggap sebagai warga negara B karena lahir di
negara B.
Soal no 6
Bagaimana cara mengintegrasikan PKn dengan mata pelajaran lain. Kaitkan
dengan konsep terpadu!

Jawab : Misalnya Pendidikan kewarganegaraan dengan ilmu sejarah, dalam


mempelajari sejarah terdapat latarbelakang mempelajari pendidikan
kewarganegaraan, proses dan alasannya pendidikan kewarganegaraan dipelajari.
Kemudian dengan pada ilmu sejarah dapat diketahui mengapa perlunya
pendidikan yang bertujuan menjadikan warga negara yang baik. Semua itu
didasari oleh sejarah/peristiwa yang terjadi diwaktu yang lalu. Dengan
mempelajari sejarah kita dapat mengetahui kekurangan apa yang akan terdapat
pada era dulu dan diperbaiki pada masa sekarang sehingga terdapat perbaikan-
perbaikan dari waktu ke waktu. Dengan mempelajari sejarah dapat ditemukan hal
positif yang dapat dipertahankan untuk tercapainya tujuan PKn saat ini atau
kedepannya. Misalnya lagi Keterkaitan antara PKn dan IPS. Keterkaitan PKn
dengan IPS sangat kuat. Hal ini dikarenakan sebelum menjadi Bidang Studi
Pendidikan Kewarganegaraan yang menurut Kurikulum tahun 1994 diberi nama
Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (sebagai upaya
mewujudkan pesan UU sistem Pendidikan Nasional No. 2 Tahun 1989 khususnya
Pasal 39 Ayat (2) dan (3)), Bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan adalah
bagian dari Bidang Studi IPS. Bidang Studi IPS mencakup aspek Geografi, Ekonomi,
dan Sejarah, Pancasila serta UUD 1945 yang menyangkut warga negara serta
pemerintahan. Kemudian terjadi pemisahan menjadi Bidang Studi IPS yang
mencakup aspek Geografi, Ekonomi, dan Sejarah, dan Bidang Studi Pendidikan
Moral Pancasila yang mencakup Pancasila serta UUD 1945 yang menyangkut
warga negara serta pemerintahan.
Pembelajaran terpadu dikembangkan selain untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan, diharapkan siswa juga dapat: (1) Meningkatkan
pemahaman konsep yang dipelajarinya secara lebih bermakna; (2)
Mengembangkan keterampilan menemukan, mengolah, dan memanfaatkan
informasi; (3) Menumbuhkembangkan sikap positif, kebiasaan baik, dan nilai-nilai
luhur yang diperlukan dalam kehidupan; (4) Menumbuhkembangkan
keterampilan sosial seperti kerja sama, toleransi, komunikasi, serta menghargai
pendapat orang lain; (5) Meningkatkan minat dalam belajar; dan (6) Memilih
kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
Soal no 7
Bagaimana peranan guru dalam mendiidk peserta didik yang berkarakter
pancasila!

Jawab : Ada beberapa hal yang harus diupayakan oleh guru dalam pembentukan
karakter peserta didik sesuai dengan nilai-nilai pancasila, antara lain sebagai
berikut: (1) Memperkuat dasar keimanan dan ketakwaan peserta didik. (2)
Membiasakan peserta didik untuk berprilaku baik. (3) Menanamkan nilai
persatuan kepada peserta didik.
Peran guru dalam melahirkan pelajar Pancasila pastilah harus menguasai dan
menerapkan lima ciri utama nilai-nilai Pancasila.Yang pertama, beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah guru yang beraklak yang ada
hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Seorang guru harus memahami
ajaran agama dan kepercayaaanya serta dengan menerapkan dalam kehidupan
sehari hari baik lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah. Yang kedua
berkebhinnekaan global, seorang guru bisa mempertahankan budaya luhur, serta
budaya lokal dan identitasnya dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi
dengan budaya lain. Sehingga bisa menumbuhkan rasa saling menghargai dan
kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur bangsa. Ketiga adalah
bergotong-royong, dimana dalam melakukan kegiatan harus bersama-sama
secara sukarela agar kegiatan yang dikerjakan berjalan lancar sehingga mudah
dan ringan. Keempat adalah mandiri, pelajar Indonesia diharapkan harus mandiri,
serta bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Mandiri adalah tidak
tergantung pada orang lain atau bebas dari ketergantungan terhadap orang lain
sehingga dengan kemampuannya bisa mengontrol dirinya sendiri. Kelima adalah
bernalar kritis, sebagai pelajar Pancasila harus mampu berfikir secara objektif
dalam memproses semua informasi. Keenam adalah kreatif. Pelajar yang kreatif
adalah adalah pelajar yang mampu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan
berdampak pada kehidupan berbangsa dan bernegara.

Anda mungkin juga menyukai