Anda di halaman 1dari 5

UTS

Nama : Annisa Irfyanti Sinaga

NIM : 1203111154

Kelas : REG PGSD B 2020

Matkul : Pengembangan Pembelajaran PKN SD

1. Coba anda jelaskan persamaan dan perbedaan antara kurikulum 2013 dengan kurikulum
merdeka dalam muatan PPKn di SD!
Jawaban:
Perbedaannya yaitu kurikulum 2013 mengintegrasikan semua mata pelajaran menjadi
satu. Sedangkan kurikulum merdeka, semua mata pelajaran terpisah dan diberikan
kebebasan dalam pelaksanaannya. Didalam kurikulum 2013 ini juga menitikberatkan pada
fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya seperti fenomena alam, sosial, seni dan
budaya melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar dan
mengkomunikasikan. Model pembelajaran harus sesuai dan mencakup keseluruhan.
Sedangkan untuk kurikulum merdeka, tidak menitikberatkan pada model pembelajaran
yang harus sesuai dengan kegiatan pembelajaran, hal tersebut dikarenakan guru dan siswa
bebas bereksplorasi.
Untuk persamaannya saya tidak bisa mendapatkan sumbernya baik dari google maupun
sumber-sumber lain, tapi menurut saya persamaan anatara kurikulum 2013 dengan
kurikulum merdeka ini sama sama ingin mencapai tujuan bersama yaitu untuk menciptakan
atau membuat generasi penerus bangsa yang cerdas, kreatif, dan berkarakter baik. Dan
untuk muatannya didalam pembelajaran PKN SD mungkin menurut saya dari hal
persamaan ini yaitu misalkan dalam muatan pelajaran hari kemerdekaan Indonesia, dalam
persamaannya dari kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka jika dikaitkan dengan PKN
dengan materi itu tujuannya bisa untuk membuat para peserta didik paham danmengerti
kapan hari kemerdekaan itu dilaksankan, siapa para tokoh kemerdekaan, apa lagu
kemerdekaan, dan tek lepas dari itu agar para peserta didik mampu mendalami apa itu
sebenarnya hari kemerdekaan dan dapat diimplementasikan didalam diri mereka untuk
dapat menerapkannya didalam kehidupan sehari-hari dan dapat menghargai serta bangga
terhadap para pejuang kemerdekaan indonesia.
2. Bagaimana hubungan antara 3 aspek (civic knowledge, civic skill dan civic
disposition) ini sehingga mampu membentuk seorang warga negara yang
smart and a good citizen?
Jawaban:
Kompetensi kewarganegaraan adalah seperangkat pengetahuan, nilai, dan sikap
serta keterampilan yang mendukung menjadi warga negara yang partisipatif dan
bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Margaret
Stimman Branson (1999:8) menyatakan bahwa terdapat tiga kompetensi
kewarganegaraan utama Pendidikan Kewarganegaraan itu adalah pengetahuan
kewarganegaraan (civic knowledge), keterampilan kewarganegaraan (civic skills),
dan sikap kewarganegaraan (civic dispotisition). Civic knowledge berkaitan dengan
isi atau apa yang harus warga negara ketahui. Civic skills merupakan keterampilan
apa yang seharusnya dimiliki oleh warga negara yang mencakup; keterampilan
intelektual dan keterampilan partisipasi. Sedangkan civic disposition berkaitan
dengan karakter privat dan publik dari warga negara yang perlu dipelihara dan
tingkatan dalam demokrasi konstitusional.
Ketiga kompetensi pendidikan kewarganegaraan berkaitan erat dengan sasaran
pembentukan pribadi warga negara. Warga negara yang memiliki pengetahuan dan
sikap kewarganegaraan akan menjadi warga negara yang percaya diri (civic
confidence), warga negara yang memiliki pengetahuan dan keterampilan
kewarganegaraan akan menjadi warga negara yang mampu (civic competence),
warga negara yang memiliki sikap dan keterampilan kewarganegaraan akan
menjadi warga negara yang komitmen (civic commitment), dan pada akhirnya
warga negara yang memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan
kewarganegaraan akan menjadi warga negara yang cerdas dan baik (smart and
good citizenship). (Winarno, 2014:26-27)
Kecenderungan pembelajaran PKn yang hanya berorientasi pada pemahaman
akan civic knowledge perlu diubah, apalagi sebatas mengajarkan konsep-konsep
keilmuan PKn yang sifatnya hafalan. Oleh karena itu, orientasi pada civic
knowledge harus dilanjutkan pada pengembangan sub ranah intellectual civic skills
yang pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dengan civic knowledge.
Sumber : https://eprints.umm.ac.id/35380/3/jiptummpp-gdl-diannurias-48621-3-
babii.pdf

3. Coba Anda analisis KI dan KD sesuai dengan permendikbud No. 37 tahun 2018 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah, serta rancanglah langkah-langkah pembelajaran yang
menggunakan model Problem based learning dengan materi utama PPKn!
Jawaban:
Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Permendikbud
Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran
Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasat dan Pendidikan Menengah. Sesusai
dengan judulnya, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang ditetapkan
pada Desember 2018 silam ini berisikan daftar Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi
Dasar (KD) pelajaran K13 terbaru, baik untuk tingkat SD/MI, SMP/MTs, maupun
SMA/MA.
Jadi disini dengan adanya perubahan ini pihak Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 ini ditetapkan dengan pertimbangan guna
memenuhi kebutuhan dasar peserta didik dalam mengembangkan kemampuannya
di era digital. Dimana pendidikan hendaknya mampu menambahkan dan
mengintegrasikan muatan informatika pada kompetensi dasar. Baik dalam dalam
kerangka kurikulum maupun pada struktur kurikulum 2013 mulai dari jenjang
pendidikan dasar hingga pendidikan menengah.

Langkah-langkah Pembelajaran yang menggunakan model PBL dengan materi


utama PKN:
a. Tujuan Pembelajaran
1) Menghargai hak asasi manusia berdasarkan perspektif pancasila sebagai
anugerah Tuhan yang Maha Esa,
2) Bersikap peduli terhadap hak asasi manusia berdasarkan perspektif
pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
3) Menganalisis pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
4) Menyaji hasil analisis pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif
pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
b. Metode pembelajaran PBL (Problem Based Learning)
Dengan langkah Langkah :
Materi berkelanjutan dari pertemuan 1 sampai dengan 4 Jumlah Jam 8 Jam
Pelajaran
1) Kegiatan belajar dimulai dengan pemberian sebuah masalah Melalui Gambar
Karikatur HAM
2) Masalah yang disuguhkan masih berkaitan dengan kehidupan nyata para
siswa.
3) Mengorganisasikan pembahasan seputar masalah, bukan disiplin ilmu.
4) Siswa diberi tanggung jawab maksimal dalam menjalankan proses belajar
secara langsung.
5) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil, terjadi kolaborasi.
6) Siswa harus mendemonstrasikan kinerja yang sudah dipelajari.
c. Pendahuluan
1) Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional ( PPK)
2) Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice
breaking)
3) Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang
akan diajarkan
4) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
d. Kegiatan inti
 Kegiatan Literasi
Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca
dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait
materi Harmonisasi Hak Dan Kewajiban Asasi Manusia Dalam Perspektif
Pancasila
 Critical Thinking
Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal
yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi
Harmonisasi Hak Dan Kewajiban Asasi Manusia Dalam Perspektif Pancasila.
 Collaboration
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan,
mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar
informasi mengenai Harmonisasi Hak Dan Kewajiban Asasi Manusia Dalam
Perspektif Pancasila
atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok
atau individu yang mempresentasikan
 Creativity
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang halhal yang telah
dipelajari terkait Harmonisasi Hak Dan Kewajiban Asasi Manusia Dalam
Perspektif Pancasila Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
e. Penutup
1) Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
2) Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
3) Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan
berdoa
f. Penilaian
1) Sikap : Lembar pengamatan
2) Pengetahuan : LK peserta didik
3) Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi
Sumber : https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/189341-1626582914.pdf
4. Mengapa sebagai seorang calon guru Anda perlu memahami prinsip-prinsip dalam
penyusunan bahan ajar?
Jawaban:
Seorang guru perlu mempelajari prinsip-prinsip penyusunan bahan ajar yaitu agar
siswa mampu memahami dan menguasai materi pembelajaran yang diberikan.
Salah satu hal yang sangat penting dalam proses belajar mengajar dan wajib
terpenuhi sebagai efek kegiatan pembelajaran tersebut adalah bagaimana persepsi
atau kemampuan siswa dalam penerimaan materi yang telah diberikan. Artinya, jika
siswa mampu memahami dan menguasai materi pembelajaran yang diterima maka
tentu tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Ada beberapa prinsip yang perlu diketahui dan diperhatikan oleh guru yang
berkenaan dengan persepsi dan penerimaan materi dalam pembelajaran, antara
lain :
a. Makin baik suatu objek, orang, peristiwa atau hubungan diketahui, makin baik
pula hal - hal tersebut diingat siswa.
b. Menghindari salah pengertian merupakan hal yang harus dapat dilakukan oleh
seorang guru untuk memastikan siswa tidak mempelajari sesuatu yang keliru
atau tidak relevan.
c. Jika dalam mengajarkan sesuatu guru perlu mengganti benda asli dengan
gambar atau potret benda tersebut, maka guru harus mengetahui bagaimana
gambar atau potret tersebut harus dibuat untuk menghindari persepsi yang
keliru.
Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa guru yang menyadari pentingnya prinsip -
prinsip persepsi dalam belajar tersebut akan mengusahakan agar siswa dapat
memahami dan mendapat persepsi yang benar terhadap materi pelajaran sehingga
menguasai materi pembelajaran yang diberikan.

5. Menurut Anda apakah tujuan terpenting dari penyusunan bahan ajar?


Jawaban:
Tujuan utama pembuatan bahan ajar adalah menyediakan materi pembelajaran
yang dibutuhkan para peserta didik sesuai kurikulum, yakni bahan ajar yang sesuai
dengan karakteristik, setting atau lingkungan sosial peserta didik.

6. Pengembangan bahan ajar yang baik harus memperhatikan faktor kecermatan. Apakah
maksud tersebut?
Jawaban:
Maksud dari hal tersebut adalah yang mana Kecermatan validitas kesahihan isi
atau Ketepatan cakupan. Ketepatan cakupan berhubungan dengan isi bahan
Ketercernaan. Isi bahan ajar dalam bentuk apapun harus memiliki Penggunaan
Bahasa.

Anda mungkin juga menyukai