Anda di halaman 1dari 5

UTS

Nama : Annisa Irfyanti Sinaga

NIM : 1203111154

Kelas : Reg.PGSD B 2020

Matkul : Pengembangan Pembelajaran MM SD

D.pengampu : Elvi Mailani, S.Pd., M.Pd

1. Hasil penelitian yang dilakukan sebuah lembaga survey menyatakan bahwa


37.9 persen guru di sebuah sekolah masih belum menggunakan RPP sebagai
panduan dalam mengajar. Menariknya, rata-rata nilai siswa di sekolah
tersebut tidak kalah jauh jika dibandingkan dengan sekolah lain yang hampir
seluruh gurunya menggunakan RPP dalam mengajar. Apa pendapat kalian
mengenai hal ini?
JAWABAN:
Jadi menurut pendapat saya terkait hasil penelitian sebesar 37.9% guru di SD masih
belum menggunakan RPP sebagai panduan dalam mengajar, tetapi nilai siswa di
sekolah tersebut tidak kalah jauh dibandingkan dengan sekolah yang menggunakan
RPP dalam mengajar jadi, pendapat yang dapat saya berikan yaitu Tanpa
perencanaan guru tidak bisa melakukan proses pembelajaran dengan baik. Guru
tidak memiliki gambaran tentang tujuan yang ingin dicapai. Guru juga tidak bisa
menentukan arah dan cara yang dipakai dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Karena pada dasarnya manfaat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
pembelajaran yang tertata. Menggunakan penyampaian materi lebih mudah,
menentukan target dan tujuan, melihat keberhasilan belajar siswa,
mengembangkan kegiatan pembelajaran, penjabaran jenis penilaian, dan
menentukan sumber belajar.
Nah jadi jika dilihat dari fenomena yang terjadi pada soal tersebut dikarenakan
orientasi daripada menilai hasil ujian siswa maupun nilai keseharian adalah
dipengaruhi oleh banyak faktor. Tak jarang ditemui bahwa penilaian hanya
dilandasi dan didasari oleh faktor kesenangan antara guru dengan murid bahkan
faktor relasi antara guru dengan murid. Sehingga hal tersebut mempengaruhi nilai
rata-rata nilai siswa yang di mana ketidaklengkapan perangkat pembelajaran guru
dengan lengkapnya perangkat pembelajaran gurunya relatif sama. Bahkan hal ini
bisa terjadi akibat daripada kurangnya pelaksanaan supervisi maupun kurang
efektifnya pelaksanaan supervisi yang mengakibatkan penilaian terhadap rangkap
pembelajaran guru kurang optimal. Bahkan masih banyak guru yang mengajarkan
dan membawakan materi pembelajaran di luar dari RPP yang sudah dirancang.
Menurut pendapat saya, memang permasalahan kurang lengkapnya perangkat
pembelajaran guru tidak terlalu berhubungan signifikan terhadap nilai rata-rata
siswa sebab perangkat pembelajaran khususnya RPP hanya semata-mata pedoman
guru dalam mengajar dan nilai rata-rata siswa maupun nilai keseharian lebih
dipengaruhi oleh Bagaimana guru mengajar. Jadi analoginya apabila RPP sudah
dirancang sedemikian rupa dengan diterapkannya langkah-langkah model
pembelajaran dan inovatif tetapi guru tersebut tidak menerapkannya dalam dunia
nyata dan tidak mengembangkannya sehari-hari tetap saja tidak berdampak apa-
apa terhadap nilai rata-rata siswa maupun akademik siswa. Sebaliknya apabila guru
sehari-hari menerapkan inovasi pembelajaran tetapi kurang optimal dalam
penyusunan dan perancangan RPP maupun transaksi pembelajaran lain masih bisa
di beri evaluasi oleh supervisor maupun wakil kepala sekolah khususnya bidang
kurikulum untuk meninjau ulang hal tersebut. Terlebih sekarang sudah berada
pada kurikulum Merdeka belajar yang di mana perangkat pembelajaran tidak
disusun dengan cukup rumit seperti pada kurikulum KTSP atau kurikulum 2013
sebelumnya.

2. Bu Marini adalah seorang guru kelas 5 di sebuah sekolah dasar yang terletak
di pesisir Pulau Sumatera. Siswa Bu Marini kebanyakan adalah anak nelayan
yang sehari-hari sangat akrab dengan suasana pantai. Untuk mata pelajaran
matematika semester ini, Bu Marini berniat melakukan pembelajaran dengan
memanfaatkan kejadian dan benda-benda yang ada di sekitar peserta
didiknya. Bu Marini berpikir bahwa belajar dengan menggunakan sesuatu
yang bisa dilihat dan diperoleh secara langsung akan sangat membantu siswa
dalam memahami konsep matematika yang seringkali dikatakan abstrak oleh
kebanyakan orang. Metode dan media pembelajaran seperti apakah yang
menurut kamu paling efektif untuk dipakai oleh Bu Marini? Jelaskan
langkahlangkah penerapannya!
JAWABAN:
a. Metode
Metode yang paling tepat digunakan oleh Bu Marini adalah metode Inquiri
metode inquiri merupakan metode yang mempersiapkan peserta didik pada
situasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas agar melihat apa yang
terjadi, ingin melakukan sesuatu, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan
mencari jawabannya sendiri, serta menghubungkan penemuan yang satu
dengan yang lain, membandingkan apa yang ditemukannya dengan yang
ditemukan peserta didik lain.
b. Media
Untuk media yang efektif untuk kegiatan pembelajarannya yaitu media berupa
vidio pembelajaran seperti menayangkan vidio yang berkaitan dengan
lingkungan sekitar siswa. Contohnya seperti menayangkan vidio mengenai
kejadian apa saja yang biasa terjadi di daerah pantai dan bagaimana cara
mengatasinya.
c. Langkah-langkah
Adapun Langkah-langkah Metode pembelajaran inkuiri adalah sebagai berikut :
1. Merumuskan masalah
2. Mengamati atau melakukan observasi
3. Menganalisis dan menyajikan hasil dalam tulisan, gambar, laporan, bagan,
tabel, dan karya lainnya
4. Mengkomunikasikan atau mnyajikan hasil karya pada pembaca, teman
sekelas, guru, audiens yang lainnya.

3. Dalam waktu tiga bulan lagi, tiga orang siswa dari sekolah A akan
diikutsertakan dalam seleksi olimpiade matematika tingkat nasional. Dari
tahun ke tahun, soal seleksi olimpiade selalu diambil dari materi kelas 4
sampai 6. Untuk mempersiapkan siswa tersebut, pihak sekolah menugaskan
Pak Budi untuk memberi latihan soal yang sekiranya mampu mengasah
kemampuan berpikir kritis siswa. Bantulah Pak Budi menyusun tiga buah
soal beserta rencana asesmennya!
JAWABAN:
1) Rata-rata dari umur pekerja operasional adalah 29 tahun dan tidak ada yang
melebihi 33 tahun. Jika total orangnya adalah 4 orang, berapa minimum umur
pekerja termuda yang mungkin?
A. 15
B. 16
C. 17
D. 18
Jawab: C
Jika rata-ratanya adalah 29, maka total umur keempatnya adalah 29 𝑥 4 = 116
tahun/
Maka jika dimaksimumkan, 33 𝑥 3 = 99.
116 − 99 = 17 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛.
Sehingga kemungkinan umur termuda adalah 17 tahun dan tidak mungkin di
bawah itu.
2) Bu Najwa, Bu Rachel, dan Bu Nova adalah seorang pedagang hijab yang belanja
di Tanah Abang setiap 12 hari sekali, 18 hari sekali, dan 14 hari sekali. Jika
mereka bertemu di Tanah abang pada tanggal 16 Januari 2020, pada tanggal
berapa mereka akan berbelanja bersamaan kembali?
A. 27 September 2020
B. 24 September 2020
C. 23 September 2020
D. 25 September 2020
Jawab: B
Pertama-tama dicari dahulu KPK dari (12, 18, 14) yakni 2
2𝑥3
2 𝑥 7 = 252 ℎ𝑎𝑟𝑖.
Maka mereka akan berbelanja 252 hari berikutnya, yakni.
Januari: 15 hari
Februari: 29 hari (karena 2020 adalah tahun kabisat)
Maret: 31 hari
April: 30 hari
Mei: 31 hari
Juni: 30 hari
Juli: 31 hari
Agustus: 31 hari
September: 24 hari
24 September 2020.
Mereka akan berbelanja lagi bersamaan saat tanggal 24 September 2020.
3) Pemerintah Kota Medan hendak membagikan beras kepada Warga Miskin. Jika
tersedia 560 karung beras seberat 60 kg dan tiap orang hendak diberi masing-
masing 35 kg yang diletakkan ke plastik. Tiap satu kantung berisi 50 buah
plastic seharga Rp 3.350, dan tidak bisa membeli satuan, berapa minimum uang
yang harus disiapkan?
A. Rp 33.600
B. Rp 63.650
C. Rp 64.320
D. Rp 67.200
Jawab: D
Total berat beras adalah 560 𝑘𝑎𝑟𝑢𝑛𝑔 𝑥 60 𝑘𝑔 = 33.600𝑘𝑔
Mencari berapa plastik yang dibutuhkan: 33.600 𝑘𝑔
35 𝑘𝑔
= 960 plastik
Maka harga plastik yang akan dibeli sebanyak 960
50
= 19,2, karena tidak bisa membeli satuan,
maka harus membeli 20 kantung.
Minimum uang yang harus disiapkan adalah 20 𝑘𝑎𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑝𝑙𝑎𝑠𝑡𝑖𝑘 𝑥 𝑅𝑝 3.350 = 𝑅𝑝
67.200.

Skala
Kriteria 1 2 3 4 5
Memahami Tidak Kurang Cukup Mampu Sangat
masalah. memahami memahami mampu memahami mampu
masalah masalah memahami masalah memahami
masalah masalah.
Merumuskan Tidak mampu mampu Cukup Mampu Sangat
masalah. merumuskan merumuskan mampu merumuska mampu
pemecahan pemecahan merumuska n merumuskan
masalah, n pemecahan pemecahan
tetapi tidak pemecahan masalah masalah.
tepat masalah
Melaksanaka Tidak mampu Mampu Cukup Mampu Sangat
n pemecahan melaksanaka melaksanaka mampu melasanaka mampu
masalah. n pemecahan n pemecahan melasanaka n melaksanaka
masalah masalah, n pemecahan n pemecahan
tetapi tidak pemecahan masalah masalah.
tepat masalah
Membuat Tidak mampu Mampu Cukup Mampu Sangat
kesimpulan. membuat membuat mampu membuat mampu
kesimpulan kesimpulan, membuat kesimpulan membuat
tetapi tidak kesimpulan kesimpulan.
tepat

Anda mungkin juga menyukai