Anda di halaman 1dari 12

Permasalahan Pembelajaran Matematika Pada Anak SD di Bimbel Rosa

MAKALAH

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Dosen Pengampu :
Wirani Atqia, M. Pd

Penyusun :

Burhanul Khaq ( 20622048)

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS K. H. ABURRAHMAN WAHID

2021
Absttak

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Berkat segala rahmat dan
hidayahNya sehingga tugas makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Wirani Atqia, M. Pd. selaku dosen Mata
Kuliah Bahasa Indonesia yang telah membantu penulis dalam pengerjaan makalah ini.
Penulis juga sangat berterimakasih terhadap sumber referensi serta bantuan pihak yang
telah berkontribusi dalam penyusunan makalah ini baik berupa ide pikiran maupun
materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah yang kami susun bisa memuaskan dan
menambah pengetauan bagi para pembaca. Kami juga berharap agar pembaca bisa
menerapkan pengetauan ini dalam kehidupan sehari-hari.

Kami sebagai penulis sangat menyadari akan kekurangan penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan kami. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan
kritik dari pembaca guna membangun makalah ini menjadi sempurna.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah hal yang penting untuk kehidupan kita ke depannya.


Pendidikan dapat mengembangkan kemampuan dan kualitas manusia dari berbagai
macam aspek. Dalam hal ini pendidikan yang kita dapatkan adalah salah satunya
pembelajaran matematika. Dalam pembelajaran matematika mengajarkan kita untuk
teliti dan juga dapat menimbang keputusan dengan baik dan benar. Selain
matematika dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, ilmu matematika juga
sering digunakan dalam pembelajaran ilmu yang lain. Ilmu matematika memiliki
banyak fungsi dan juga bisa digunakan dalam hal apapun. Tanpa kita sadari, ilmu
matematika adalah salah satu dasar yang harus dimiliki manusia dalam kehidupan
sehari-hari.
Kurikulum matematika yang digunakan saat ini padat dengan materi. Hal itu
terkadang membuat guru bingung dalam memberikan pembelajaran terhadap murid,
karena dengan waktu yang singkat harus menyelesaikan materi yang sudah ada. Kita
tahu bahwa pembelajaran terhadap anak itu tidak mudah, terlebih dengan selang
waktu satu semester itu waktu yang bisa di katakan singkat. Jadi guru kadang merasa
terbebani dengan pembelajaran yang harus di lakukan terhadap muridnya. Tidak
hanya tentang waktu tetapi dengan materi yang banyak berkembang dan penjelasan
yang ada pada buku yang singkat, guru harus mencari pengembangan dan juga harus
mencari sendiri cara untuk memecahkan rumus tertentu.
Permasalahan lain yang harus diperhatikan dalam pembelajaran matematika
yaitu pola pikir anak atau murid. Pola pikir yang ada pada anak saat ini, kita tahu
bahwa anak sudah mulai malas saat mendengar bahwa adanya pembelajaran
matematika. Mereka menganggap bahwa pembelajaran matematika tidak berguna
dalam kehidupan. Mereka merasa bahwa matematika adalah pembelajaran yang
sulit, matematika menjadi musuh bagi anak atau murid. Dengan pemahaman yang
seperti itu guru harus memberikan pemahaman kepada murid bahwa matematika
tidak seburuk itu. Pemberian pamahaman, motivasi kepada murid, maka diharapkan
murid dapat kembali memiliki minat belajar ilmu matematika.
Dalam pembelajaran ilmu matematika memiliki beberapa problem, baik dari
segi guru ataupun murid. Dari segi guru dengan system pembelajarannya terhadap
murid juga sebaliknya dengan murid yang merasa bahwa matematika adalah hal
yang membosankan, tidak menarik dan sulit. Problematika yang ada dalam
pembelajaran matematika kepada anak atau murid ini harus mulai diberikan
penyegaran agar tidak menambah problema baru dalam pembelajaran matematika.
Kita tahu banyak cara yang dapat kita gunakan untuk memberikan pengertian
kepada murid. Pengertian ini harus disampaikan secara halus dan perlahan-lahan
kepada murid agar mereka mau memahami dan mulai mengerti bahwa yang mereka
pikirkan hal yang salah dan tidak sesuai.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut :


1. Problematika dalam pembelajaran matematika.
2. Faktor penyebab terjadinya problematika pembelajaran matematika.
3. Penyelesaian masalah dalam problematika pembelajaran matematika.

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui problematika dalam pembelajaran matematika
2. Untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya problematika pembelajaran
matematika
3. Untuk mengetahui penyelesaian masalah dalam problematika pembelajaran
matematika

D. Metode Penelitian
Penelitian evalusai ini dilakukan dibimble rosa yang merupakan tempat
Pendidikan ke-2 setelah sekolah yang berbentuk rumahan. Model evaluasi yang
digunakan adalah wawancara kepada guru dan siswa bimble rosa. Wawancara
dilakukan menggunakan panduan wawancara untuk mendapat informasi tentang
Permasalahan Pembelajaran Matematika Pada Anak SD di Bimbel Rosa dari segi
siswa dan guru. Data hasil wawancara menganalisis menggunakan metode
deskriptif kuaitatif.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Teori-Teori

Menurut(Mulyadi,2017) kesulitan belajar dapat diartikan sebagai: suatu


keadaan proses pembelajaran yang ditandai dengan hambatan-hambatan tertentu
terhadap pencapaian tujuan pembelajaran. Menurut (Mulyadi,2017)

Adapun Menurut (Widyar) menyatakan adanya ketidakmampuan


belajar,Ketidakmampuan siswa untuk menguasai suatu konsep, prinsip atau
algoritma Selesaikan masalah dan gunakan meskipun mencoba mempelajarinya
Ditambah dengan kurangnya abstraksi siswa, menggeneralisasi, berpikir
deduktif dan menghafal konsep Pangeran biasanya selalu melihat ini sebagai
pelajaran. Karena itu sulit.

Ketidakmampuan belajar adalah sesuatu yang dialami siswa dalam


beberapa cara Bentuknya berupa gangguan, hambatan, bahkan ancaman dari
dalam. sendiri atau di luar dirinya. Dalam proses pembelajaran, setiap siswa
harus mendapatkan pengalaman Namanya Disabilitas Belajar. Ini sangat umum
ketika, siswa sekolah dasar mereka sangat membutuhkan bantuan, bimbingan
dan motivasi dari guru kelas Proses belajar atau mempelajari mata pelajaran
tertentu.

B. Penelitian yang Relavan

Untuk kelengkapan penelitian ini saya mengacu kepada berapa penelitian


terdahulu yang memiliki kesamaan topik dengan penelitian ini.
Beberapa penelitian yang relavan dibawah ini:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Ety Fajriyani yang berjudul “kesulitan


belajar siswa dalam mata pelajaran matematika kelas v mis islamiyah margasari
01 sidareja cilacap”. Hasil penelitian terkait dengan ketidakmampuan belajar
matematika dianalisis dengan mempertimbangkan jumlah pembelajaran dalam
matematika seperti yang dikemukan oleh lerner, matematika harus mengandung
tiga unsur elemen yaitu konsep, keterampilan, dan pemecahan masalah.
Persamaan penelitian terdahulu dengan yang saya teliti adalah terletak pada
model yang diterapkan sama-sama melibatkan siswa dan guru.untuk diskusi saat
pembelajaran berlangsung.sedangkan guru harus bisa mendalami ilmu
matematika dan metode pembelajaran yang kurang. Perbedaannya yaitu
penelitian yang dilakukan sebelumnya untuk meningkatkan keaktifan dan
metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru, sedangkan peneliti sendiri ingin
meningkatkan aktivitas, dan pola pikir guru untuk menciptakan suasana kelas
mencadi lebih asik dan menyenangkan dengan menggunakan metode baru.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Chatarina Febriyanti yang berjudul
“meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dengan pembelajaran
matematika realistik ”. hasil penelitian terkait pembelajaran matematika realisik
dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dengan tiga indikator
yang harus dimiliki olah siswa yaitu siswa mampu memahami permasalahan,
siswa mampu mencari cara yang tepat dan siswa mampu menyelsaikannya
dengan tepat.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Laporan hasil wawancara
1. Identitas subjek
Nama: devi kamalia
Umur: 23
Tempat pengajar : Bimble Rosa
mata pelajaran: Umum

Waktu Metode Masalah Informasi\ Solusi


Jawaban
Kamis, Wawancar 1. menurut daya minat dalam situasi
15 a ustadzah belajar ini harus bisa
Desembe apa yang matematika pada mencari
r 2022 membuat anak relative metode
Jam anak kurang. Karena pembelajaran
12.30- kesulitan anak enggan yang menarik
13.30 dalam untuk menghafal untuk pemikat
pemaham perkalian dasar daya tarik
an saat yang nantinya anak dalam
menghitun akan sangat menghitung ,
g? berperan penting dan harus
dalam dibiasakan
pembelajaran dalam
kedepannya, kehidupan
sehingga untuk sehari- hari
masuk pada soal untuk belajar
matematika menghitung.
secara otomatis Seperti
anak tidak bisa dengan cara
menyelesaikan merangkul
tugasnya. anak untuk
mengajak
mereka agar
mau
menghafal
perkalian
tersebut tetapi
dengan
metode yang
mudah
dipahami
seperti
menggunakan
nada lagu saat
menghafal
perkalian atau
bisa juga
dengan
memberikan
poster
perkalian
kepada
mereka dan
juga dengan
cara
menargetkan
mereka
misalnya
setiap3 hari
sekali mereka
menyetorkan
perkalian 1-10
jadi jangan
terlalu dipaksa
untuk harus
menghafal
semuanya
dengan waktu
yg cepat.
2. Apakah di anak-anak itu untuk
bimbel sangat sulit untuk mengurangi
tidak ada memahami kesulitan
anak yang rumus apalagi dalam
kesulitan menerapkan bimbel , pihak
dalam rumus pada soal bimbel harus
matematik cerita, mungkin mampu
a? karna masih SD mengikuti
jadi mereka gaya belajar
hanya berfikir anak atau pun
yang asik asik pembimbing
sedangkan juga bisa
matematika melakukan
menurut mereka gaya belajar
itu yang menarik
membosankan. kepada anak
sehingga yang
tadinya sulit
menurut anak
ketika
pembelajaran
nya mengasik
kan pasti anak
akan merasa
happy dan
mau mencoba
hal” sulit
lainnya karena
mereka hanya
berfikir yang
asik-asik.
3. apakah di hampir semua Kita harus
bimbel anak sangat memootivasi
anak anak malas dengan anak dengan
semangat matematika di adakan
dalam karna pusing, suatu games
belajar bahkan banyak yang
matematik anak yang berhubungan
a? langsung dengan
kehilangan matematika
semangat belajar dan tentunya
saat mengetahui games
akan masuk tersebut ada
pelajaran reward untuk
matematika pengapresiasia
padahal belum n kepada anak
dimulai jadi anak tidak
pelajarannya. akan merasa
Namun ada juga bosan dalam
anak yang masih pembelajaran
bersemangat matematika.
karna suka
matematika.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pembelajaran matematika sangat penting bagi anak karna dengan kita memberikan
pelajaran matematika anak akan bisa berfikir secara luas dan juga bisa teliti dalam
mengambil keputusan.memang tidak mudah dalam memberikan pelajaran matematika kepada
anak denga pola pikir yang sudah ada pada anak bahwa matematika adalah pelajaran yang
membosankan, tetapi matematika bisa menjadi pelajaran yang di terima oleh anak dengan
motivasi yang di berikan kepada guru. Dan harus kita ketahui bahw matematika bukanlah hal
yang sulit atau membosankan, rumus-rumus yang ada bisa di cerna dengan mudah dengan
guru memberikan pembelajaran dengan baik dan benar. Peningkatan yang dilakukan kepada
anak untuk kebaikan anak di masa depan karna ilmu matematika sangat penting bagi anak
dan dapat di gunakan dalam pembelajaran lainnya. Memberi motivasi kepada anak yang lebih
untuk membuat anak tau bahwa pentingnya pelajaran matematika untuk kedepannya buat
anak itu sendiri.
.
Lampiiran

Anda mungkin juga menyukai