Anda di halaman 1dari 6

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa: AMIR YUSUF
Asal Institusi: SMA NEGERI 13 BURU / UAD .
Petunjuk: Pada langkah ini, Anda akan melakukan eksplorasi penyebab-penyebab
masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya. Gunakan petunjuk berikut untuk
membantu Anda dalam eksplorasi penyebab masalah:

1. Kajian Literatur
 Lakukan pencarian literatur terkait masalah yang diidentifikasi.
 Baca artikel, jurnal, buku, atau sumber informasi lain yang relevan dengan
topik masalah.
 Identifikasi faktor-faktor yang dikaitkan dengan masalah tersebut
berdasarkan temuan dalam literatur.
2. Wawancara dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan Sejawat di
Sekolah:
 Ajukan pertanyaan kepada guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, atau
rekan sejawat yang memiliki pengalaman terkait masalah yang diidentifikasi.
 Tanyakan pengalaman, pandangan, dan pemikiran mereka mengenai
penyebab masalah tersebut.
 Catat informasi yang diperoleh dari wawancara sebagai referensi untuk
menganalisis penyebab masalah.
3. Wawancara dengan Pakar dan Pihak Terkait Lainnya:
 Carilah pakar atau pihak terkait lainnya yang memiliki keahlian atau
pengalaman dalam masalah yang diidentifikasi.
 Lakukan wawancara dengan pakar tersebut untuk mendapatkan wawasan
dan pemahaman lebih mendalam tentang penyebab masalah.
 Tanyakan saran atau rekomendasi mereka mengenai langkah-langkah yang
dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
 Mintalah masukan, arahan, dan saran dari mereka untuk membantu Anda
menganalisis penyebab masalah secara lebih mendalam.

Setelah Anda mengumpulkan informasi dari langkah-langkah di atas, Anda dapat


menggunakan data yang terkumpul sebagai dasar untuk menganalisis dan
mengidentifikasi penyebab masalah yang lebih spesifik. Selanjutnya, langkah selanjutnya
adalah merencanakan strategi dan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah
tersebut.
Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

No Masalah yang Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi


telah masalah penyebab masalah
diidentifikasi

1. Kemampuan Hasil eksplorasi penyebab Berdasarkan hasil wawancara


menyelesaikan masalah
dan literature maka
soal HOTS
1. siswa Kesulitan memahai 1. Penggunaan model
konsep literasi dalam masalah pembelajaran PBL dalam
kontekstual menyelesaikan soal cerita HOTS
untuk meningkatkan hasil
2. siswa kesulitan dalam
menyelesaikan Soal HOTS Belajar.
dimana terbiasa dalam soal biasa 2. untuk meningkatkan motivasi
belajar matematika dengan
3. siswa terbiasa dalam soal
menggunakan model
LOTS sehingga mendapatkan
soal HOTS kesulitan dalam pembelajaran PBL
menyelesaikan masalah.

Menurut Ahmadi dan Supriyono


(2003:77), mengemukakan bahwa ː
kesulitan belajar adalah Suatu keadaan
dimana anak didik atau siswa tidak dapat
belajar sebagaimana mestinya, hal ini
tidak selalu disebabkan oleh faktor
intelegensi, akan tetapi dapat juga
disebabkan oleh faktor non intelegens

Fida Hariani*, Muhammad Tahir, Itsna


Oktaviyanti Program Studi PGDS,
FKIP, Universitas Mataram, Indonesia

Berdasarkan hasil penelitian dan


pembahasan dapat ditarik kesimpulan
bahwa kesulitan yang dihadapi siswa
dalam mengerjakan soal HOTS
diantaranya kesulitan memahami
perintah soal, kesulitan memahami arti
gambar, kesulitan memahami pilihan
jawaban, kesulitan mengetahui arti kata,
kesulitan menyesuaikan daftar kata pada
soal dengan pilihan jawaban, kesulitan
dalam memberikan saran atau solusi,
kesulitan dalam menentukan pilihan
jawaban, dan kesulitan konsentrasi
dalam mengerjakan soal. i.

— Ahmadi dan Supriyono (2003:7


 Menurut Subini (2011),

 kesulitan belajar adalah kesukaran
yang dialami peserta didik dalam
menerima dan menyerap
pelajaran. Beragam bentuk
kesulitan belajar yaitu belajar
dalam aktivitas mendengarkan,
berbicara, membaca, menulis,
menalar dan menghitung.

Wulandari, 2021

 Hasil belajar adalah kompetensi


atau kemampuan tertentu yang
dicapai oleh siswa setelah
mengikuti proses belajar mengajar
dan meliputi keterampilan kognitif,
afektif, maupun psikomotor

Wawancara dari Kepala sekolah SMA


Negeri 13 Buru
1. guru mengajar di kelas harus bisa
menggunakan Model Pembelajaran yang
tepat unuk bisa meningkatkan hasil
belajar siswa .
2. guru harus merubah bentuk latihan
soal biasa harus ke soal cerita untuk
siswa bisa memahami dengan soal yang
ada serta menggunakan dengan Model
pembelajaran yang rerelefan.
3. siswa harus di beri soal latihan yang
berkolaborasi dari soal cerita ke
terangkan soal biasa agar bisa tercapai .

Teman sejawat guru Fisika dan Kimia


1. di beri latihan soal cerita dengan dasar
matematika
2. siswa di beri latihan soal HOTS biasa
lalu di beri arah ke soal HOTS kontekstual
2 Terdapat banyak Hasil Explorasi di sekolah saya :. (Bernard, Sumarna, Rolina, &
siswa yang Akbar, 2019) sehingga minat siswa
kurang 1. Rendahnya minat belajar siswa dalam belajar
terhadap materi matematika ..
menguasai
matematika dasar 2. Siswa kurang berliterasi sebelum matematika rendah. Minat
. jam pelajaran di mulai merupakan suatu kegiatan yang
3. Siswa mengalami kesulitan belajar dilakukan oleh siswa secara tetap
materi matematika karena dalam melakukan proses belajar.
kutrangnya matematika dasar. Sesuai dengan pendapat Menurut
4. Guru kurang menerapkan Slameto (2003:180) minat adalah
penggunaan model pembelajaran
dalam proses mengajar di kelas. kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenang
beberapa kegiatan..

Utari et al., 2019) menemukan


bahwa Faktor yang menyebabkan
kesulitan belajar matematika berasal

dari faktor internal dan faktor


eksternal. Faktor internal yang
berasal dari siswa meliputi IQ atau

intelegensi, sikap siswa dalam


belajar matematika, motivasi belajar
siswa yang masih rendah, kesehatan

tubuh yang tidak optimal, dan


kemampuan pengindraan siswa yang
kurang. S

Wawancara

Kepala Sekolah SMA Negeri 13


Buru

Faktor yang menjadi siswa tidak


menguasai matematika dasar setiap
materi adalah

1. Diupayakan materi
matematika di selingi dengan
pengenalan dasar
matematika
2. Penggunaan model
matematika diberikan latihan
soal dalam bentuk sederhana
agar siswa bisa memhami
materi yang di berikan
3. Perlu adanya pendampingan
saat belajar matematika saat
mengerjakan soal
matematika agar lebih mudah
dan bisa di mengerti.

Teman Sejawat.

1. Kemampuan siswa terhadap


mata pelajaran matematika
mempengaruhi mata
pelajaran sains lainnya.
2. Dasar matematika sangat
kurang sehingga berimbas
hasil belajar siswa.
3. Daya saing siswa terhadap
mata pelajaran matematika
sangat rendah .
4. Peruabahan jam pelajaran
matematika ke jam terakhir
berpengatuh terhadap minat
belajar siswa

3 Pemanfaatn Masalah yang di identifikasi di sekolah Hasil analisis explorasi


android sebagai - Pemanfaatn android untuk
penunjang belajar - Siswa kurang optimal dalam belajar matematika dengan
kurang tepat menggunakan Hp dalam menggunakan Model
menunjang belajar matematika . pembelajarn PJBL
- HP yang digunakan hanya bisa di - Adanya analysis soal dalam
gunakan untuk social media dan menyelesaikan masalah
lainnya. kontekstual menggunakan
- Siswa Tidak berusaha untuk android .
mencari informasi tentang materi
matematia dengan menggunakan Menurut Ridi Ferdiana (2008),
android. smartphone adalah jenis perangkat
ponsel yang memiliki fitur lebih
banyak daripada ponsel biasanya,
sehingga smartphone selain dapat
digunakan sebagai alat komunikasi
juga dapat dipergunakan untuk
kepentingan lainnya.

Hariza Noor Perdani[1], Raekha


Azka[2] Program Studi Pendidikan
Matematika UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta Email :
harizanoorperdani@gmail.com ,
raekha.azka@uin-suka.ac.id
(Simarmata, 2010): perencanaan,
analisis pengguna mobile, analisis
skenario, desain arsitektur,
implementasi, pengujian,
penyebaran, evaluasi pelanggan, dan
pemeliharaan’
Usman Ependi1 dan Nyimas
Sopiah2 Dosen Universitas Bina
Darma Jalan Jenderal Ahmad Yani
No.3 Palembang Sur-el:
u.ependi@binadarma.ac.id1 ,
nyimas.sopiah@binadarma.ac.id2

Anda mungkin juga menyukai