Anda di halaman 1dari 7

LK 1.

3 – Penentuan Penyebab Masalah


Oleh: FADILLAH ANRIANI ACHMAD, S.Pd
Bidang Studi : Matematika

Akar Penyebab
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis Akar Penyebab Masalah
Masalah
1 Rendahnya tingkat kepercayaan diri siswa dalam
belajar matematika.

1. Siswa beranggapan dan meyakini bahwa Metode dan sikap Metode guru dalam menyajikan materi matematika yang
matematika merupakan pelajaran yang sulit dan guru dalam cenderung konvensional (guru menyampaikan konsep,
menakutkan. mengajarkan memberi contoh kemudian memberikan soal latihan)
2. Siswa cenderung takut gagal, salah, dan diejek
matematika kurang menimbulkan kesan tidak menyenangkan pada
teman sekelas atau guru.
3. Anak tidak diajari bahwa membuat kesalahan itu menarik/inovatif. pembelajaran matematika. Metode yang cenderung satu arah
bagian dari belajar ini tidak memberi cukup ruang bagi siswa untuk mengalami
4. Anak diberi label negatif atau bahkan dihukum dan menemukan sendiri sehingga siswa tidak dapat belajar
saat melakukan kesalahan. dari kesalahannya, cenderung takut salah, takut nilainya
5. Metode yang digunakan guru dalam jelek, takut diejek oleh teman, dan lain sebagainya. Selain itu
pembelajaran. kurangnya afirmasi maupun umpan balik positif atas usaha
6. Pengalaman yang tidak menyenangkan dalam
belajar siswa menambah buruk persepsi siswa terhadap
kelas matematika,
7. Sering dibanding-bandingkan dengan orang lain pelajaran matematika. Bahkan pada beberapa situasi, guru
oleh guru bahkan orang tua. cenderung memberi label negatif bagi siswa yang melakukan
8. Kesan yang ditumbulkan orang tua bahwa kesalahan atau sulit memahami materi. Hal ini membuat
matematika itu subjek yang membosankan dan siswa menganggap matematika itu sulit dan menakutkan.
tidak berguna Pada akhirnya mempengaruhi kepercayaan diri siswa dalam
9. Orang tua yang kurang memberi dukungan pada
belajar matematika yang menurun.
anak.
10. Tuntutan orang tua pada anak cenderung tinggi.
Akar Penyebab
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis Akar Penyebab Masalah
Masalah

2 Kemampuan dasar matematika siswa rendah.

1. Secara internal, pemahaman konsep siswa lemah, ✓ Model ✓ Model pembelajaran yang kurang inovatif, dimana
cenderung menghapal, minat terhadap pembelajaran pembelajaran cenderung berpusat pada guru
matematika rendah, siswa tidak fokus selama kurang menyebabkan peluang bagi siswa untuk mengkonstruksi
pembelajaran. inovatif sendiri pengetahuannya menjadi tidak maksimal. Hal ini
2. Pembelajaran masih kurang kreatif dan inovatif. akan berdampak pada kurang berkembangnya
3. Pembelajaran masih berpusat pada guru. kemampuan siswa dalam bernalar, mengkoneksikan,
4. Guru kurang mampu mengajarkan konsep/materi memecahkan masalah, mengkomunikasikan dan
dengan baik dan benar (menghubungkan dengan merepresentasikan gagasan yang merupakan
hal konkret sebelum masuk ke simbolik). kemampuan dasar matematika.
5. Kompetensi guru dalam hal pengembangan ✓ Bahan ajar ✓ Bahan ajar yang kurang menarik dan tidak runtut
perangkat (bahan/media ajar yang menarik, kurang maupun menuntun dapat mempengaruhi ketertarikan
lembar kerja yang menuntun) masih kurang. menarik dan siswa terhadap materi serta fokus siswa dalam
6. Pembelajaran berorientasi nilai interaktif menyelesaikan suatu masalah. Hal ini juga akan
menghambat berkembangnya kemampuan dasar
matematika siswa seperti bernalar dan memecahkan
masalah.
Akar Penyebab
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis Akar Penyebab Masalah
Masalah

3 Siswa kesulitan menyelesaikan masalah dengan


konteks (soal cerita).
1. Kemampuan koneksi matematis siswa rendah. ✓ Kurangnya ✓ Kreativitas guru dalam memberikan masalah
2. Aspek bahasa siswa lemah sehingga sulit kreativitas kontekstual (soal cerita) akan berpengaruh pada
memahami maksud soal guru dalam pengalaman siswa dalam menyelesaikan masalah
3. Siswa sulit membuat model matematika dari menyajikan, kontekstual. Tanpa pembiasaan, maka siswa akan
masalah yang diberikan dan mengalami kesulitan jika bertemu dengan soal cerita
4. Kemampuan awal (pemahaman konsep, operasi mengajarkan, yang sedikit berbeda dari yang biasa ia kerjakan. Cara
hitung) siswa kurang soal guru dalam mengajarkan langkah-langkah pemecahan
5. Motivasi dan self-efficacy untuk belajar siswa pemecahan masalah juga akan memberikan pengaruh pada
rendah masalah. kemampuan pemecahan masalah siswa. Dengan cara
6. Model pembelajaran yang diterapkan guru belum yang menarik dan variatif, maka pengalaman siswa
tepat dalam pemecahan masalah akan kaya dan berpengaruh
7. Perilaku dan kemampuan guru dalam mengajar positif pada kemampuan pemecahan masalah siswa.
serta kreatifitas guru dalam memberikan dan Sehingga masalah kesulitan menyelesaikan masalah
memecahkan soal pemecahan masalah. dengan konteks (soal cerita) yang dialami siswa dapat
8. Guru tidak melihat perbedaan kemampuan siswa teratasi.
Akar Penyebab
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis Akar Penyebab Masalah
Masalah

4 Komunikasi antara guru bidang studi dan orang tua


siswa terkait pembelajaran masih rendah.

1. Komunikasi mengenai pembelajaran cenderung ✓ Kurangnya ✓ Kurangnya forum pertemuan yang diadakan untuk
terbangun hanya pada saat siswa bermasalah forum guru dan orang tua membahas perkembangan siswa di
dalam pembelajaran tersebut. pertemuan sekolah memperkuat kesan pada orang tua bahwa jika
2. Kurangnya forum pertemuan guru dan orang tua guru dan orangtua mendapat panggilan untuk hadir di sekolah
serta kerumitan dalam membuat program yang orang tua. artinya hanya ada masalah yang mungkin ditimbulkan
melibatkan guru, anak dan orang tua terutama oleh anaknya di sekolah yang dapat membuat orang tua
dalam kegiatan belajar. malu sehingga orang tua jarang memenuhi undangan
3. Kreativitas guru dalam membangun persepsi tersebut. Kurangnya forum pertemuan dengan orang
positif orang tua. tua juga menyebabkan alur komunikasi dengan orang
4. Kesesuaian pemilihan waktu dalam tua cenderung hanya melalui guru bp atau wali kelas.
menyampaikan pesan. Hal ini menjadi hambatan dalam membangun
5. Alur komunikasi yang dibangun adalah, guru komunikasi anatar guru bidang studi dan orang tua.
bidang studi, wali kelas dan guru BK, baru ke ✓ Orang tua ✓ Adanya pandangan orang tua yang menganggap
orang tua, sehingga guru bidang studi tidak cenderung masalah pendidikan sepenuhnya tanggungjawab
berkomunikasi langsung dengan orang tua. menyerahkan sekolah dan guru akan berpengaruh pada ketertarikan
6. Kurangnya orang tua menghadiri undangan rapat masalah orang tua untuk tahu dan terlibat dengan prosesnya dan
tertentu karena khawatir akan malu jika anaknya pendidikan lebih fokus untuk bekerja. Hal ini dapat menjadi
berbuat tidak baik selama pelajaran. siswa ke pihak hambatan untuk membangun komunikasi dengan orang
7. Orang tua sibuk bekerja dan cenderung sekolah. tua terkait perkembangan siswa di sekolah.
menyerahkan sepenuhnya pendidikan anak pada
guru dan sekolah.
Akar Penyebab
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis Akar Penyebab Masalah
Masalah

5 Model pembelajaran yang diterapkan belum


mendorong berkembangnya kemampuan literasi
matematika siswa secara maksimal.

1. Kurangnya pengetahuan guru tentang kompetensi ✓ Pembelajaran ✓ Pembelajaran matematika yang tidak diintegrasikan
literasi matematis matematika dengan masalah kehidupan sehari-hari akan
2. Kemampuan guru untuk menumbuhkan minat tidak mempengaruhi kemampuan siswa dalam merumuskan
bertanya masih kurang dikaitkan masalah dan menggunakan matematika dalam suatu
3. Kemampuan guru untuk mengelola waktu masih dengan pemecahan masalah serta menafsirkan dan
kurang masalah mengevaluasi solusi dalam suatu pemecahan masalah.
4. Guru masih ingin mempertahankan metode kehidupan Keempat hal ini merupakan indikator dari kemampuan
tradisional yang mereka lakukan bertahun-tahun. sehari-hari. literasi matematika. Sehingga jika pembelajaran
5. Pembelajaran yang diterapkan tidak dikaitkan matematika tidak dikaitkan dengan masalah kehidupan
dengan masalah kehidupan sehari-hari atau tidak sehari-hari maka kemampuan literasi matematika siswa
mengikuti perkembangan kehidupan siswa jaman tidak akan berkembang secara maksimal.
sekarang.
6. Model pembelajaran yang diterapkan kurang
sesuai dengan karakteristik materi
7. Keunikan setiap siswa, membuat guru merasa sulit
untuk menerapkan satu model pembelajaran yang
cocok untuk semua siswa dalam tiap pertemuan.
Akar Penyebab
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis Akar Penyebab Masalah
Masalah

6 Materi matematika yang diajarkan guru tidak


dikaitkan dengan literasi numerasi.

1. Sebagian besar siswa merasa bahwa membaca ✓ Kurangnya ✓ Kreativitas guru dalam menyusun pembelajaran
adalah aktivitas yang membosankan. kreativitas guru matematika akan berpengaruh pada bagaimana suatu
2. Kemampuan peserta didik untuk mengaplikasikan dalam materi disajikan/diajarkan kepada siswa. Jika
konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari
menyusun pembelajaran yang disusun tidak berbasis masalah
masih kurang.
pembelajaran kontekstual maka materi yang disajikan hanya akan
3. Terbatasnya bahan pustaka menarik untuk
meningkatkan pembaruan dalam implementasi berbasis fokus pada konsep dan bagaimana menyelesaikan soal-
program literasi, masalah soal rutin. Sehingga kurangnya kreativitas guru dalam
4. Motivasi guru tidak didukung oleh teman sejawat. kehidupan menyusun pembelajaran berbasis masalah kehidupan
5. Kinerja guru; strategi, media, dan metode sehari-hari. sehari-hari menyebabkan materi yang disajikan juga
pembelajaran yang diterapkan. tidak dikaitkan dengan masalah praktis dalam berbagai
6. Kurangnya kreativitas guru dalam mengaitkan
konteks kehidupan yang juga akan berdampak pada
materi dengan masalah kehidupan sehari-hari.
7. Kurangnya kesadaran guru tentang pentingnya kemampuan literasi numerasi siswa.
mengaitkan materi ajar dengan literasi numerasi.
8. Kurangnya (kemauan untuk mengikuti) pelatihan
untuk mengembangkan kompetensi guru,
khususnya terkait literasi numerasi.
9. Siswa kesulitan memahami materi pembelajaran.
Akar Penyebab
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis Akar Penyebab Masalah
Masalah

7 Guru belum memanfaatkan teknologi inovatif dalam


pembelajaran.

1. Internal guru, yaitu kurangnya kepercayaan diri ✓ Kurangnya ✓ Kompetensi guru yang rendah terkait penggunaan
dalam penggunaan teknologi serta motivasi guru kompetensi teknologi inovatif akan berpengaruh pada kepercayaan
untuk meningkatkan kompetensinya terkait guru dalam diri guru untuk memanfaatkan teknologi inovatif dalam
teknologi kurang. penggunaan pembelajarannya. Sehingga jika kompetensi guru
2. Guru kesulitan dalam mengelola waktu. teknologi dimaksimalkan maka guru akan bisa lebih
3. Terbatasnya ketersediaan sarana dan prasarana inovatif dalam memanfaatkan teknologi sebagai media inovatif dalam
pendukung penggunaan teknologi digital pembelajaran. pembelajaran dengan lebih maksimal dan percaya diri.
4. Siswa tidak memiliki kemampuan yang cukup ✓ Terbatasnya ✓ Ketersediaan sarana dan prasarana juga akan secara
untuk penerapan teknologi pembelajaran. sarana dan langsung mempengaruhi motivasi guru untuk
5. Dampak negatif yang muncul pada perilaku belajar prasarana meningkatkan kompetensinya terkait penggunaan
siswa, seperti menjadi malas membuka buku sekolah. teknologi dalam pembelajaran. Jika, sarana dan
pegangan fisik yang telah dimiliki, terganggu prasarana terbata guru akan kurang termotivasi dalam
dengan iklan yang muncul saat mengakses internet memanfaatkan teknologi inovatif dalam pembelajaran.
serta sumber referensi yang digunakan siswa bisa
jadi salah karena tidak semua informasi yang
beredar benar.

Anda mungkin juga menyukai