Anda di halaman 1dari 3

Nama : Wahyu Fathurahman

Asal Institusi : SMP Negeri 5 Kahayan Hilir


LK : 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah Masalah
Masalah yang
Analisis eksplorasi
No telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
penyebab masalah
diidentifikasi
1 Motivasi dan Hasil Kajian Literatur: Setelah dilakukan
minat belajar Dari bahan literatur tentang faktor yang analisis terhadap hasil
matematika mempengaruhi motivasi belajar siswa yang kajian literatur dan
siswa masih masih rendah yaitu: hal ini dipeangaruhi oleh wawancara serta
rendah. "Faktor keluarga meliputi pola asuh keluarga, obervasi dapat diketahui
relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, bahwa penyebab
ekonomi keluarga dan latar belakang budaya
masalah Motivasi dan
keluarga. Faktor sekolah meliputi hubungan
minat belajar
antara guru dan siswa, hubungan dengan teman
matematika siswa
sekolah serta fasilitas belajar di
masih rendah adalah:
sekolah".
http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/ALIB/artic 1. siswa beranggapan
le/view/15149 bahwa Pelajaran
matematika adalah
Hasil Wawancara dengan kepala sekolah dan Pelajaran yang sulit
rekan sejawat:
1. Mindset peserta didik bahwa matematika 2. Metode mengajar
merupakan pelajaran yg sulit dan guru yang kurang
membosankan. inovatif, yaitu model
2. Siswa kurang menyukai konten yang pembelajaran yang
diajarkan. monoton dan kurang
3. Tidak ada usaha untuk menyukai pelajaran menyenangkan.
matematika, siswa cenderung menyerah jika 3. Sarana pembelajaran
mengalami kesulitan. terbatas
4. Siswa tidak memiliki keinginan untuk 4. Kurangnya perhatian
melanjutkan ke perguruan tinggi, orangtua pada
5. Kurangnya pemahaman manfaat anaknya
dari belajar matematika karena 5. Kurangnya minat
minat belajar siswa yang rendah siswa belajar.
6. Pembelajaran yang monoton dan kurangnya
penggunaan media pembelajaran yang
inovatif
7. Penyampaian materi yang sulit dipahami.
8. Kurangnya perhatian orangtua pada anaknya.
9. Kemauan belajar siswa sendiri yang masih
rendah

Hasil Kajian Literatur:

"Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) siswa


dengan penalaran matematis rendah belum dapat
2 Siswa menentukan syarat cukup dan syarat perlu dalam Setelah dilakukan analisis
kesulitan memahami masalah, belum dapat menentukan terhadap hasil kajian
dalam literatur dan wawancara
strategi penyelesaian masalah, belum dapat
menyelesaikan serta obervasi, dapat
soal yang melaksanakan rencana dan belum dapat
memeriksa perhitungan jawaban; (2) siswa diketahui bahwa
berbentuk
cerita dengan penalaran matematis sedang mampu penyebab masalah
menentukan syarat cukup dan syarat perlu dalam Siswa kesulitan dalam
memahami masalah dan dapat menentukan menyelesaikan soal
strategi penyelesaian masalah, namun belum yang berbentuk cerita
dapat melaksanakan rencana dan memeriksa adalah:
perhitungan jawaban; (3) siswa dengan penalaran
matematis tinggi mampu menentukan syarat 1. Siswa kurang terlatih
dalam literasi
cukup dan syarat perlu dalam memahami 2. Siswa kesulitan dalam
masalah, mampu menentukan strategi memahami soal cerita
penyelesaian masalah, dapat melaksanakan serta mengubahnya ke
rencana, dan dapat memeriksa perhitungan dalam model
jawaban; dan (4) penyebab kesalahan siswa yaitu matematika.
siswa tidak menuliskan semua informasi, tidak
melakukan pe- misalan, dan menuliskan proses
pemecahan masalah secara tidak
sistematis".
https://journal.uny.ac.id/index.php/pythagoras/
article/view/35419
Hasil Wawancara dengan kepala sekolah dan
rekan sejawat:
1. Siswa kesulitan membuat model
matematika pada soal cerita
2. Siswa bingung langkah apa yang harus
dikerjakan untuk memecahkan soal cerita
tersebut siswa kurang terlatih dalam literasi.

3
Guru masih Hasil Kajian Literatur: Setelah dilakukan analisis
belum
terhadap hasil kajian
terbiasa "Hasil analisis data adalah: (1) terdapat
menggunakan literatur dan wawancara
perbedaan hasil belajar matematika siswa yang
model serta obervasi, dapat
mengikuti model Problem Based Learning
pembelajaran diketahui bahwa
inovatif. dengan model konvensional, (2) terdapat
penyebab masalah
perbedaan hasil belajar matematika siswa yang
Guru masih belum
mengikuti model Problem Based Learning
terbiasa menggunakan
dengan model konvensional setelah
model pembelajaran
mengendalikan matematis logis. Berdasarkan hal
inovatif adalah:
tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
1. Guru masih merasa
hasil belajar matematika antara siswa yang
mengikuti model Problem Based Learning nyaman dengan
dengan model pembelajaran konvensional pembelajaran
dengan mengendalikan kecerdasan logis metode
matematis siswa di kelas VII SMP Negeri 2
ceramah/monoton
Mengwi 2016/2017."
Hasil Wawancara dengan kepala sekolah dan dan enggan untuk
rekan sejawat: mencoba model
1. Kurangnya keinginan untuk pembelajaran
mengimplementasikan pembelajaran inovatif
2. Guru kesulitan untuk melaksanakan inovatif lainnya.
pembelajaran inovatif karena membutuhkan 2. Kurangnya motivasi
banyak waktu dalam mempersiapkan guru untuk
pembejaran berbasis inovatif. mengembangkan diri
3. Guru masih merasa nyaman dengan dengan terus
pembelajaran klasikal dan enggan
berinovasi dalam
untuk mencoba model pembelajaran
pembelajaran,
inovatif lainnya
4. Kurangnya motivasi guru untuk 3. Keterbatasan sarana
dan prasarana
mengembangkan diri dengan terus pembelajaran.
berinovasi dalam pembelajaran,
5. terbatasnya sarana dan prasarana.

Anda mungkin juga menyukai