1. Kajian Literatur
Lakukan pencarian literatur terkait masalah yang diidentifikasi.
Baca artikel, jurnal, buku, atau sumber informasi lain yang relevan dengan topik
masalah.
Identifikasi faktor-faktor yang dikaitkan dengan masalah tersebut berdasarkan
temuan dalam literatur.
2. Wawancara dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan Sejawat di
Sekolah:
Ajukan pertanyaan kepada guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, atau rekan
sejawat yang memiliki pengalaman terkait masalah yang diidentifikasi.
Tanyakan pengalaman, pandangan, dan pemikiran mereka mengenai penyebab
masalah tersebut.
Catat informasi yang diperoleh dari wawancara sebagai referensi untuk
menganalisis penyebab masalah.
3. Wawancara dengan Pakar dan Pihak Terkait Lainnya:
Carilah pakar atau pihak terkait lainnya yang memiliki keahlian atau
pengalaman dalam masalah yang diidentifikasi.
Lakukan wawancara dengan pakar tersebut untuk mendapatkan wawasan dan
pemahaman lebih mendalam tentang penyebab masalah.
Tanyakan saran atau rekomendasi mereka mengenai langkah-langkah yang
dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
Mintalah masukan, arahan, dan saran dari mereka untuk membantu Anda
menganalisis penyebab masalah secara lebih mendalam.
Wawancara :
- Kepala Sekolah
1. Guru belum menggunakan model
pembelajaran yang menarik bagi siswa
2. Guru jarang memberi contoh-contoh soal
yang berbasis HOST.
- Wali kelas V
1. Guru kesulitan dalam menyusun soal-soal
berbasis HOTS.
2. Minat siswa rendah
3. Sulit memahami konsep Matematika
4. Siswa cenderung menghafal mater
- Siswa
1. Sulit memahami
2. Tidak suka dengan pelajaran
matematika
3. Membosankan
- Pakar
1. Kurangnya media pembelajaran yang
menunjang materi
2. Mode pembelajaran yang tidak Relevan
3. Dipengaruhi oleh siswa yang mengalami
Diskalkulia.
- Rekomendasi Pakar
1. Menganalisis kompetensi dasar untuk
soal-soal HOTS
2. Menyusun kisi – kisi soal
3. Memilih stimulus yang menarik yang
bersifat kontekstual
4. Konten materi dekat dengan lingkunngan
siswa.
Rekomendasi :
Menggunakan media pembelajaran yang
bervariasi
- Pakar
1. Kurangnya media pembelajaran yang
menunjang materi
2. Mode pembelajaran yang tidak Relevan
3. Dipengaruhi oleh siswa yang mengalami
Diskalkulia.
- Rekomendasi Pakar
5. Menganalisis kompetensi dasar untuk
soal-soal HOTS
6. Menyusun kisi – kisi soal
7. Memilih stimulus yang menarik yang
bersifat kontekstual
Konten materi dekat dengan lingkunngan
siswa
Wawancara :
- Kepala Sekolah (Cut Narti, S.Pd)
1. Minat belajar rendah
2. Materi yang disajikan kurang menarik
perhatian siswa
3. Materi sulit dipahami oleh siswa
4. Metode, model dan media pembelajaran
kurang interaktif
5. Kurangnya perhatian dari orang tua saat
belajar di rumah
- Siswa
1. Sulit memahami
2. Tidak suka dengan pelajaran matematika
3. Membosankan
Dosen :
1. Menyiapkan media pembelajaran yang
bersifat konstektual
2. Guru menerjemahkan pecahan hanya
dalam bentuk angka
Dosen :
1. Kurangnya pemahaman guru terhadap
prosedur atau langkah-langkah
mengembangkan media
2. Guru kurang melek teknologi
3. Guru kurang peduli terhadap kualitas
pembelajaran
Rekomendasi :
1. Sering-sering mengakses merdeka
mengajar
2. Mengikuti pelatihan-pelatiuhan