Anda di halaman 1dari 17

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa : Dindin Nuryadin
Asal Institusi : SMAN 16 Garut
Petunjuk: Pada langkah ini, Anda akan melakukan eksplorasi penyebab-
penyebab masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya. Gunakan petunjuk
berikut untuk membantu Anda dalam eksplorasi penyebab masalah:

1. Kajian Literatur
• Lakukan pencarian literatur terkait masalah yang diidentifikasi.
• Baca artikel, jurnal, buku, atau sumber informasi lain yang
relevan dengan topik masalah.
• Identifikasi faktor-faktor yang dikaitkan dengan masalah
tersebut berdasarkan temuan dalam literatur.
2. Wawancara dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan
Sejawat di Sekolah:
• Ajukan pertanyaan kepada guru, kepala sekolah, pengawas
sekolah, atau rekan sejawat yang memiliki pengalaman terkait
masalah yang diidentifikasi.
• Tanyakan pengalaman, pandangan, dan pemikiran mereka
mengenai penyebab masalah tersebut.
• Catat informasi yang diperoleh dari wawancara sebagai referensi
untuk menganalisis penyebab masalah.
3. Wawancara dengan Pakar dan Pihak Terkait Lainnya:
• Carilah pakar atau pihak terkait lainnya yang memiliki keahlian
atau pengalaman dalam masalah yang diidentifikasi.
• Lakukan wawancara dengan pakar tersebut untuk mendapatkan
wawasan dan pemahaman lebih mendalam tentang penyebab
masalah.
• Tanyakan saran atau rekomendasi mereka mengenai langkah-
langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
• Mintalah masukan, arahan, dan saran dari mereka untuk
membantu Anda menganalisis penyebab masalah secara lebih
mendalam.

Setelah Anda mengumpulkan informasi dari langkah-langkah di atas, Anda


dapat menggunakan data yang terkumpul sebagai dasar untuk menganalisis
dan mengidentifikasi penyebab masalah yang lebih spesifik. Selanjutnya,
langkah selanjutnya adalah merencanakan strategi dan tindakan yang tepat
untuk mengatasi masalah tersebut.
Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

No Masalah yang telah Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi

1 Motivasi belajar peserta Penyebab rendahnya motivasi belajar peserta Berdasarkan kajian literatur : Yusuf dalam Rahmawati
didik rendah didik adalah : (2016) menyatakan bahwa motivasi belajar timbul karena
1. Peserta didik belum memiliki cita-cita adanya faktor internal dan faktor eksternal yang
yang jelas, kebanyakan masih ragu mempengaruhi seseorang untuk belajar *(untuk kajian
2. Kemampuan kognitif peserta didik literaturnya ada di bawah)
masih rendah
3. Latar belakang pendidikan dan kondisi
ekonomi keluarga peserta didik kurang
mendukung • Kemampuan guru dalam menciptakan
4. Metode belajar yang digunakan oleh pembelajaran yang kreatif inovatif masih belum
guru masih belum kreatif inovatif maksimal
5. Gaya mengajar guru yang kadang
membosankan di jam-jam terakhir
6. Sumber belajar yang ada masih
terbatas
7. Sarana pembelajaran disekolah masih
kurang memadai
2 Banyak peserta didik yang Penyebab peserta didik mengalami kesulitan 1. Berdasarkan kajian literatur : Vasudevan (2017)
mengalami kesulitan dalam dalam memahami materi Informatika adalah : Anak yang memiliki daya serap rendah untuk
memahami materi 1. Latar belakang Pendidikan di jenjang mempelajari sesuatu, disebabkan oleh berbagai
Informatika sebelumnya macam jenis faktor, yakni;
2. Lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat 1. kemampuan intelektual yang rendah
3. Rendahnya kemampuan literasi 2. faktor-faktor personal
informatika 3. faktor-faktor lingkungan
4. Rendahnya keterampilan memaknai 4. factor emosi
dan menganalisis bacaan
5. Materi pelajaran Informatika terlalu *(untuk lebih lengkapnya kajian literaturnya ada di bawah)
teoritis

• Guru belum mampu memilih metode pembelajaran


yang tepat untuk meningkatkan kemampuan
literasi peserta didik pada mata pelajaran
Informatika

3 Terdapat peserta didik yang Faktor-faktor penyebab peserta didik bersikap Masih kurangnya kemampuan guru dalam menciptakan
sangat tertutup menutup diri : lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif

1. Faktor internal, yakni yang terjadi pada


diri peserta didik itu sendiri
2. Faktor eksternal, yakni yang terjadi
pada luar pribadi peserta didik,
meliputi lingkungan, kondisi keluarga,
masyarakat dan sekolah
3. Peserta didik memiliki keterbatasan
(masalah dalam keluarga, dan kondisi
ekonomi)
4. Peserta didik kurang memahami materi
pembelajaran,
5. Peserta didik mengalami perundungan

4 Penguasaan guru terhadap Faktor penyebab penguasaan guru terhadap Kemampuan pedagogis yang dimiliki guru masih kurang
model-model pembelajaran model-model pembelajaran masih terbatas:
masih terbatas 1. Waktu dan pengalaman guru
2. Karakter peserta didik
3. Guru masih jarang mengikuti kegiatan
pelatihan/peningkatan kualitas guru
4. Guru enggan menggunakan model
pembelajaran yang variatif
inovatif
5. Guru kadang masih menggunakan
model pembelajaran
konvensional
6. Pengetahuan guru akan model-model
pembelajaran pun masih
terbatas
5 Peserta didik belum mampu Faktor penyebab peserta didik belum mampu Guru belum mampu melatih kemampuan berfikir kritis
menyelesaikan soal HOTS menyelesaikan soal HOTS peserta didik secara maksimal
1. Peserta didik tidak mampu memahami
soal berupa narasi,
2. Peserta didik salah menafsirkan
pertanyaan dari soal
3. Peserta didik kurang berlatih dalam
menyelesaikan soal
4. Banyak peserta didik yang belum
mampu menggunakan daya nalarnya,
tidak mau berfikir logis.

6 Peserta didik belum Faktor penyebab guru dan peserta didik belum Kemampuan adaptasi peserta didik dalam pemanfaatan
optimal memanfaatkan mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam teknologi informasi dalam kegiatan pembelajaran masih
teknologi dalam kegiatan pembelajaran : belum maksimal
pembelajaran
1. Masalah kurang stabilnya jaringan
interne
2. Guru merasa terbebani untuk bisa
mengajar dengan memanfaatkan
media pengajaran
3. Kurangnya kompetensi guru dalam
memanfaatkan berbagai fasilitas TIK
4. Kemampuan guru akan penguasaan
teknologi belum maksimal
5. Tidak adanya faktor pembiasaan, guru
kurang membiasakan diri dalam
penggunaan teknologi dalam
pembelajaran
6. Guru masih kurang berinovasi dalam
pembelajaran
Instrumen Wawancara
LK. 1.2. Eksplorasi Penyebab Masalah

Identitas Nara Sumber (Pakar) : Agus, S.Pd., M.Pd


Nama Jabatan Unit Kerja : Ketua MGMP Informatika Kabupaten Garut

Daftar Pertanyaan
No Identifikasi Masalah Pertanyaan Jawaban
1 Motivasi belajar peserta 1. Menurut Bapak, apa yang menyebabkan 1. Rendahnya motivasi belajar peserta didik bisa
didik rendah motivasi belajar peserta didik rendah? disebabkan oleh ketidaksukaan peserta didik baik
terhadap materi maupun cara pengajaran dari guru itu
sendiri

2. Apabila motivasi peserta didik tidak 2. Kurang optimalnya proses pembelajaran dan hasil
mengalami peningkatan, dampak apa yang pembelajaran yang ingin dicapai
akan terjadi kedepannya?

3. Lalu, bagaimana langkah yang harus 3. Harus adanya kesesuaian antara pembelajaran yang
diambil untuk meningkatkan motivasi disajikan guru dengan gaya belajar semua siswa.
belajar peserta didik?
2 Banyak peserta didik yang 1. Menurut Bapak apa yang menyebabkan 1. Salah satu penyebab kesulitan peserta didik
mengalami kesulitan peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami materi Informatika adalah latar belakang
dalam memahami materi memahami materi Informatika? sekolahnya
Informstika

2. Apabila kesulitan dalam memahami 2. Apabila dibiarkan hal tersebut akan berdampak pada
materi Informatika ini dibiarkan, apa menurunnya minat dan motivasi belajar siswa lebih
dampak yang ditimbulkan? jauh lagi siswa akan tidak menyukai pelajaran
informatika

3. Menurut Bapak, langkah apa yang harus 3. Ketika memberikan materi Informatika kita harus
diambil untuk membantu peserta didik memberikan pembelajaran yang membuat peserta
memahami materi informatika? didik aktif disertai dengan praktik yang menyenagkan
bagi peserta didik sehingga bias membuat peserta
didik betah di kelas maupun di Lab computer.

3 Terdapat peserta didik 1. Menurut Bapak, apa yang menyebabkan 1. Penyebab pesert didik bersikap tertutup dapat
yang sangat tertutup peserta didik bersikap tertutup (introvert) saat disebabkan bawaan lahir dan juga faktor
kegiatan pembelajaran berlangsung? lingkungannya khususnya di lingkungan keluarga dan
masyarakat

2. Menurut Bapak, apa yang akan terjadi 2. Tentunya proses interaksi, kolabolari, kerjasama tidak
apabila peserta didik terus menerus bersikap akan terjadi pada proses pembelajaran pada peserta
tertutup (introvert) saat pembelajaran didik introvert yang notabene lebih suka menyendiri
berlangsung? dan menjauhi keramaian, hal tersebut akan
berdampak pula pada kurang optimalnya hasil dari
pembelajaran yang ada

3. Upaya apa yang harus dilakukan untuk 3. Harus ada bimbingan konseling, arahan, nasehat dan
menangani peserta didik yang bersikap motivasi dari berbagai pihak, baik BP, Guru dan
menutup diri? teman-temannya
4 Penguasaan guru terhadap 1. Menurut Bapak, apa alasan guru belum 1. Keterbatasan kemampuan guru dalam penguasaan
model-model menggunakan model pembelajaran yang model pembelajaran yang bervariatif
pembelajaran masih bervariatif?
terbatas
2. Apakah penguasaan model pembelajaran 2. Penguasaan yang terbatas tersebut tentunya akan
yang masih terbatas oleh guru memberikan berdampak terhadap peserta didik salah satunya adalah
dampak terhadap peserta didik? menurunnya minat dan motivasi belajar

3. Menurut Bapak, langkah apa yang perlu 3. Perlu diadakan pelatihan-pelatihan bagi guru dalam
diambil agar Bapak/Ibu guru di sekolah rangka peningkatan kemampuan guru dalam
menggunakan model pembelajaran yang penguasaan model pembelajaran yang bervariatif
lebih bervariatif?

5 Peserta didik belum 1. Menurut Bapak, Apakah Bapak/Ibu guru 1. Guru belum mampu sepenuhnya membuat soal-soal
mampu menyelesaikan sudah mampu membuat soal-soal HOTS? HOTS
soal HOT
2. Apakah peserta didik mengalami kesulitan 2. Ya, peserta didik mengalami kesulitan dalam
dalam menyelesaikan soal-soal HOTS? menyelesaikan soal HOTS

3. Bagaimana apabila peserta didik tidak 3. Jika peserta didik tidak mampu menyelsaikan soal-
mampu menyelesaikan soal-soal HOTS? soal HOTS akan berdampak pada menurunnya
kemampuan berpikir kritis peserta didik

4. Upaya apa yang harus dilakukan agar 4. Upaya yang harus dilakukan agar peserta didik
peserta didik mampu menyelesaikan soal- mampu menyelesaikan soal-soal HOTS yaitu dengan
soal HOTS? memberikan pengajaran perbaikan (remedial),
kegiatan pengulangan materi (pengayaan) dan banyak
melakukan latihan- latihan penyelasaian soal-soal
HOTS
6 Guru dan peserta didik 1. Apakah peserta didik di kelas Bapa/Ibu 1. Peserta didik belum sepenuhnya mampu
sama- sama belum optimal sudah mampu menggunakan teknologi mengggunakan teknologi informasi dalam kegiatan
memanfaatkan teknologi informasi dalam kegiatan pembelajaran? pembelajaran
dalam kegiatan
pembelajaran 2. Apabila belum, mengapa Bapak/Ibu 2. Dikarenakan kemampuan, penguasaan dan
belum mengoptimalkan pemanfaatan keterampilan guru dalam pemanfaatan teknologi
teknologi informasi dalam pembelajaran? informasi dalam pembelajaran masih minim

3. Apabila belum, mengapa peserta didik 3. Dikarenakan kemampuan, penguasaan dan


belum mengoptimalkan pemanfaatan keterampilan peserta didik dalam pemanfaatan
teknologi informasi dalam pembelajaran? teknologi informasi dalam pembelajaran masih minim

4. Peserta didik harus adanya peningkatan (upgrading)


4. Menurut Bapak/Ibu, solusi apa yang harus kemampuan, penguasaan dan keterampila peserta
dilakukan agar pemanfaatan teknologi didik dalam optimalisasi pemanfaatan teknologi
infomasi dalam pembelajaran bisa informasi.
dioptimalkan, baik oleh guru maupun
peserta didik?
Instrumen Wawancara
LK. 1.2. Eksplorasi Penyebab Masalah

Identitas Nara Sumber


Nama : Sopyan Nurjaman, M.Pd
Jabatan : Kepala Sekolah
Unit Kerja : SMAN 16 Garut

Daftar Pertanyaan
No Identifikasi Masalah Pertanyaan Jawaban
1 Motivasi belajar peserta 1. Menurut Bapak, apa yang menyebabkan 1. Banyak faktor yang mempengaruhi, diantaranya :
didik rendah motivasi belajar peserta didik rendah? a) Darisisipesertadidik:kondisipsikologisdan latar
belakang siswa ( kondisi keluarga dan gaya belajar
anak)
b) Dari sisi guru : metode belajar terbatas, sumber
belajar terbatas, gaya mengajar tidak menyenangkan,
dll.
c) Saranapendukungdisekolahyangkurang memadai

2. Kondisi motivasi belajar yang rendah bisa memberikan


2. Apabila motivasi peserta didik tidak
mengalami peningkatan, dampak apa dampak yang cukup berbahaya, siswa belajar dengan tidak
yang akan terjadi kedepannya? bermakna, artinya ikut belajar di kelas tapi ilmunya tidak
nempel, bahkan tidak bisa memahami kehidupan
bermasyarakat.
3. Lalu, bagaimana langkah yang harus 3. Langkah awal adalah dengan melakukan asesmen
diambil untuk meningkatkan motivasi diagnostik, kemudian lakukan dan perbanyak refleksi
belajar peserta didik? baik itu oleh guru maupun siswa

2 Banyak peserta didik yang 1. Menurut Bapak apa yang menyebabkan 1. Langkah awal tetap lakukan asesmen diagnostik,
mengalami kesulitan peserta didik mengalami kesulitan dalam misalnya salah satu faktor penyebabnya adalah karena
dalam memahami materi memahami materi sejarah? peserta didik sudah merasa antipati terhadap mata
Informatika
pelajaran sejarah

2. Menurut Bapak, langkah apa yang harus 2. Guru hendaknya membuat pembelajaran yang
diambil untuk membantu peserta didik berdiferensiasi sesuai dengan kebutuhan peserta
memahami materi informatika? didik. Sesuaikan model pembelajaran dengan kondisi
peserta didik.

3 Terdapat peserta didik 1. Menurut Bapak, apa yang menyebabkan 1. Peserta didik yang menutup diri ini biasanya
yang sangat tertutup peserta didik bersikap tertutup (introvert) saat disebabkan oleh kejadian traumatis di masa lalu
kegiatan pembelajaran berlangsung? seperti korban pelecehan seksual atau korban
perundungan.

2. Menurut Bapak, apa yang akan terjadi 2. Ketika penyebab nya tidak mampu ditemukan dan
apabila peserta didik terus menerus bersikap dicarikan solusinya, bukan tidak mungkin traumanya
tertutup (introvert) saat pembelajaran akan terus terbawa sampai dewasa sehingga
berlangsung? berdampak negatif misalnya anak putus sekolah dan
memilih hidup di jalanan atau komunitas tertentu
yang membahayakan dirinya sebagai bentuk pelarian.
3. Upaya apa yang harus dilakukan untuk 3. Harus melakukan asesmen diagnostik terhadap anak
menangani peserta didik yang bersikap maupun orang tua/wali peserta didik, oleh Guru BK
menutup diri? dan guru mata pelajaran juga. Perlu digali bagaimana
lingkungan tempat tinggalnya. Guru harus intensif
berkomunikasi dengan pihak orang tua, dan sekolah
harus memanage agar komunikasi antara pihak
sekolah dengan orang tua/wali terlaksana dengan
baik. Temukan akar masalah penyebab peserta didik
bersikap menutup diri, lalu berilah ruang untuk
merubah motivasi dan mengembangkan minat
bakatnya.

4 Penguasaan guru terhadap 1. Menurut Bapak, apa alasan guru belum 1. Guru menggunakan model pembelajaran terbatas atau
model-model menggunakan model pembelajaran yang tidak bervariatif salah satunya disebabkan karena
pembelajaran masih bervariatif? guru menganggap dirinya sebagai pusat belajar.
terbatas
2. Apakah penguasaan model pembelajaran 2. Guru yang tidak variatif model belajarnya jelas
yang masih terbatas oleh guru memberikan berdampak besar, anak akan kehilangan motivasi dan
dampak terhadap peserta didik? tidak menyukai pelajaran, sekolah menjadi hal yang
membosankan, dan guru ditinggalkan oleh peserta
didik.

3. Menurut Bapak, langkah apa yang perlu 3. Guru harus melakukan pengembangan diri, baik itu
diambil agar Bapak/Ibu guru di sekolah pengembangan kompetensi, maupun kemampuan
menggunakan model pembelajaran yang mengembangakan kemampuan adaptasi mengikuti
lebih bervariatif? perkembangan zaman

5 Peserta didik belum 1. Menurut Bapak, Apakah Bapak/Ibu guru 1. Belum 100% mampu
mampu menyelesaikan sudah mampu membuat soal-soal HOTS?
soal HOT
2. Apakah peserta didik mengalami kesulitan 2. Sebagian masih mengalami kesulitan
dalam menyelesaikan soal-soal HOTS?
3. Bagaimana apabila peserta didik tidak 3. Siswa akan tumpul daya nalar dan berfikir kritis nya
mampu menyelesaikan soal-soal HOTS?

4. Upaya apa yang harus dilakukan agar 4. Dengan cara Refleksi, umpan balik, dan sering
peserta didik mampu menyelesaikan soal-
soal HOTS?

6 Guru dan peserta didik 1. Mengapa Bapak/Ibu guru serta peserta 1. Tidak optimalnya penggunaan teknologi dalam
sama- sama belum optimal didik belum mengoptimalkan pembelajaran disebabkan oleh dua hal. Pertama,
memanfaatkan teknologi pemanfaatan teknologi informasi dalam tidak adanya faktor pembiasaan, guru tidak mau
dalam kegiatan pembelajaran? membiasakan diri menggunakan teknologi dalam
pembelajaran pembelajaran. Kedua, guru enggan melakukan
inovasi.
2. Apa dampak yang akan terjadi apabila 2. Selain tujuan pembelajaran tidak akan tercapai,
tidak mengoptimalkan pemanfaatan dampak jangka panjangnya adalah kita akan
teknologi informasi dalam pembelajaran? tertinggal dalam persaingan global

3. Menurut Bapak, solusi apa yang harus 3. Pengawas melakukan supervisi managerial terhadap
dilakukan agar pemanfaatan teknologi kepala sekolah dan supervisi akademik terhadap
infomasi dalam pembelajaran bisa guru. Kegiatan supervisi akademik para guru
dioptimalkan, baik oleh guru maupun dilakukan dengan mengadakan pembinaan dan
peserta didik? pengembangan diri guru melalui pelatihan-pelatihan,
memberikan pemahaman bahwa tugas guru saat ini
harus mengikuti perkembangan zaman. Begitupun
Kepala Sekolah memberikan arahan kepada guru-
guru agar mampu menciptakan pembelajaran yang
bervariatif, inovatif, berdiferensiasi, serta berbasis
teknologi.
KAJIAN LITERATUR

Yusuf dalam Rahmawati (2016) menyatakan bahwa motivasi belajar timbul karena adanya faktor internal dan faktor eksternal yang
mempengaruhi seseorang untuk belajar. Faktor fisik meliputi;
- kebutuhan nutrisi (gizi),
- kondisi kesehatan, dan fungsi-fungsi fisik terutama panca indera,
- serta faktor psikologis berhubungan dengan kondisi jasmani dan rohani siswa merupakan faktor internal yang dapat mempengaruhi motivasi
belajar siswa. Sedangkan faktor sosial berkenaan dengan hubungan siswa dengan
- guru,
- konselor,
- teman sebaya,
- orang tua,
- tetangga,
Dan faktor non-sosial seperti
- keadaan udara (cuaca dingin atau panas),
- waktu (pagi, siang, sore atau malam),
- tempat (sepi, gaduh, atau kualitas tempat belajar di sekolah), serta
- fasilitas siswa dalam belajar (sarana dan prasarana) termasuk ke dalam faktor eksternal yang dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa.
https://eprints.uny.ac.id/41152/1/RIMA%20RAHMAWATI%20(SKRIPSI%20FULL).pdf

Anak yang memiliki daya serap rendah untuk mempelajari sesuatu, menurut Vasudevan (2017) disebabkan oleh berbagai macam jenis
faktor, yakni;

1) Low intellectual abilities such as subnormal intelligence. (kemampuan intelektual yang rendah, misalnya intelektual di bawah rata-rata) 2)
Personal factors such as (faktor-faktor personal seperti);
• long illness, (penyakit yang lama)
• long absence from school, (lama tidak hadir di sekolah)
• undetected physical defects, (kekurangan pada fisik yang belum terdeteksi)
3) Environmental variables such as (faktor lingkungan seperti);
• poor home facilities for learning skills, (kurangnya fasilitas di rumah untuk kemampuan belajar)
• low quality and quantity of food, (kurangnya kualitas dan kuantitas makanan)
• shortage of sleep (kekurangan tidur)
• adverse parental attitudes towards education, (sikap orang tua terhadap pendidikan)
• poor or inappropriate opportunities in school (large classes), (kurangnya atau tidak tersedianya kesempatan di sekolah (kelas besar))
• poor quality of teaching, (kualitas mengajar guru yang rendah)
• choosing inadequate or advanced materials, (memilih bahan materi yang tidak memenuhi atau materi lanjutan)
• incompatibility between home and the school, (ketidaksesuaian antara rumah dan sekolah)
• Repeated changes of school and consequent changes in teaching styles and content. (berkali-kali mengalami perpindahan sekolah dan
mengakibatkan perubahan konten dan gaya mengajar guru yang didapatkan).
4) Emotional factors such as (faktor emosi seperti)
• dislike of teacher through classes of personality, (ketidaksukaan pada guru yang mengkelaskan siswa berdasarkan sikap)
• negative parental attitudes to school creating in the child similar adverse attitudes, (sikap orang tua yang negatif terhadap sekolah menyebabkan
anak memiliki sikap serupa)
• feeling of inadequacy, (merasa kurang)
• lack of confidence in self and need to achieve, (kurangnya rasa percaya pada diri sendiri dan kebutuhan yang perlu dipenuhi)
• Extreme timidity and anxiety giving rise to poor levels of attainment (Ketakutan berlebih dan kegelisahan menyebabkan rendahnya pencapaian
anak) https://www.allresearchjournal.com/archives/?year=2017&vol=3&issue=12&part=E&ArticleId=4656

Menurut Dalyono dalam Aryani dkk (2022) ada dua faktor yang mempengaruhi lambat belajar yaitu:
a) Faktor Internal yaitu Yang bersifat fisik: karena sakit, krang sehat atau sebab cacat tubuh. Sebab yang bersifat karena rohani: intelegensi,
bakat, minat, motivasi, faktor kesehatan mental, tipe- tipe husus seorang pelajar.
b) Faktor eksternal yaitu Faktor keluarga. Bagaimana cara mendidik anak, hubungan orang tua dengan anak. Faktor suasana: suasana sangat
gaduh atau ramai. Faktor ekonomi keluarga: keadaan yang kurang mampu. Faktor sekolah: misalnya faktor guru, guru yang tidak berkualitas,
hubungan guru dan murid yang kurang harmonis, metode belajar yang kurang disenangi oleh siswa. Faktor alat: alat pelajaran yang kurang
lengkap. Faktor tempat atau gedung. Faktor kurikulum: kurikulum yang kurang baik, misalnya bahan-bahan pembelajaran yang terlalu tinggi.
Waktu sekolah dan disiplin waktu. Faktor media dan lingkungan sosial, meliputi hand phone, TV, surat kabar, majalah, buku-buku bacaan.
http://jurnal.penerbitwidina.com/index.php/JPI/article/view/228/138

Menurut Sitorus (2020), beberapa faktor penghambat terdiri dari enam sub tema, yaitu;
1) Kurangnya kesadaran akan tangung jawab guru dalam memberikan pengajaran pada anak murid,
2) Kurangnya kesadaran akan tangung jawab orang tua dalam memberikan dan menuntun anaknya supaya memiliki karakter yang religius, 3)
Kemauan murid yang lemah untuk belajar dan berubah menjadi lebih baik,
4) Antara guru dan orang tua murid tidak memiliki waktu untuk berkomunikasi,
5) Antara guru dan orang tua murid tidak mendapatkan media online yang mudah dan nyaman untuk berkomunikasi, 6) Hubungan antara guru,
orang tua dan murid tidak harmonis http://jurnal.staiserdanglubukpakam.ac.id/index.php/bilqolam/article/view/7

Sedangkan menurut hasil penelitian lain seperti Labdhawara (2016), faktor penghambat di dalam komunikasi ialah
- Orangtua yang tidak hadir di pertemuan,
- Guru kesulitan bertemu dengan orangtua murid
- dan adanya orangtua yang ribet atau bermasalah seperti mudah terpengaruh.
https://core.ac.uk/download/pdf/78034032.pdf
Hal ini didukung dengan pernyataan Jay dkk dalam Fane dan Sugino (2019) dimana orang tua yang kurang melibatkan diri dalam pendidikan
anaknya tersebut disebabkan oleh berbagai macam faktor. Salah satu diantaranya yaitu sibuknya aktivitas atau pekerjaan orang tua, sehingga
menyebabkan kurangnya keterlibatan yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya.
https://journal.uny.ac.id/index.php/jrpm/article/view/15246/12678

Dari hasil penelitiannya, Ginanjar dkk (2019) dalam jurnalnya menyimpulkan beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya partisipasi siswa
dalam pembelajaran yakni rendahnya;
a) keberanian memberikan tanggapan, pemahaman peserta didik, keberanian menjawab pertanyaan, kemampuan menjelaskan, kemampuan
menyimpulkan, kepercayaan diri bertanya
b) kemampuan membuat ringkasan, kemampuan menyampaikan gagasan, kemampuan mempresentasikan, kemampuan peserta didik bertanya.
c) tanggung jawab terhadap tugas, kefokusan peserta didik terhadap pelajaran, kemampuan peserta didik mendengarkan, menulis rangkuman.
d) mengemukakan pendapat, keberanian berpendapat, sikap optimisme berpendapat
e) kemampuan pemecahan masalah, mampu menjawab tanggapan
f) kepercayaan diri ke depan kelas.
https://ejournal.upi.edu/index.php/jmee/article/download/21797/10713

Anda mungkin juga menyukai