1. Kajian Literatur
o Lakukan pencarian literatur terkait masalah yang diidentifikasi.
o Baca artikel, jurnal, buku, atau sumber informasi lain yang
relevan dengan topik masalah.
o Identifikasi faktor-faktor yang dikaitkan dengan masalah tersebut
berdasarkan temuan dalam literatur.
2. Wawancara dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan
Sejawat di Sekolah:
o Ajukan pertanyaan kepada guru, kepala sekolah, pengawas
sekolah, atau rekan sejawat yang memiliki pengalaman terkait
masalah yang diidentifikasi.
o Tanyakan pengalaman, pandangan, dan pemikiran mereka
mengenai penyebab masalah tersebut.
o Catat informasi yang diperoleh dari wawancara sebagai referensi
untuk menganalisis penyebab masalah.
3. Wawancara dengan Pakar dan Pihak Terkait Lainnya:
o Carilah pakar atau pihak terkait lainnya yang memiliki keahlian
atau pengalaman dalam masalah yang diidentifikasi.
o Lakukan wawancara dengan pakar tersebut untuk mendapatkan
wawasan dan pemahaman lebih mendalam tentang penyebab
masalah.
o Tanyakan saran atau rekomendasi mereka mengenai langkah-
langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
o Mintalah masukan, arahan, dan saran dari mereka untuk
membantu Anda menganalisis penyebab masalah secara lebih
mendalam.
Hasil Wawancara
1. Kepala Sekolah : Mustopa Aripin
guru sulit mengatasi kemampuan
peserta didik yang berbeda-beda,
kegiatan pembelajaran terutama
dalam proses apersepsi untuk
merangsang peserta didik
2. Rekan Sejawat : Arien Restiana H
guru yang tidak menjelaskan dan
tidak membiasakan siswa dalam
mengerjakan soal HOTS.
3. Guru Di Luar Lingkungan : Dede
Ratnasari berpikir tingkat tinggi
perlu dimiliki oleh setiap peserta
didik agar dapat berfungsi optimal
sebagai individu dan anggota
masyarakat yang kritis, mandiri,
dan produktif.
Sumber :
https://primary.ejournal.unri.ac.id/index
.php/JPFKIP/article/view/7052
3. Kesulitan Siswa dalam Memahami
Konsep Pecahan
Faktornya1.Ketidakmampuan untuk
mengingat 2. nama-nama secara
teknis;2.Ketidakmampuan untuk
menyatakan arti dari istilah yang
mewakili konsep tertentu;3.
Ketidakmampuan siswa untuk
menyimpulkan suatu informasi dari
suatu konsep yang diberikan.
Sumber :
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpd
pb/article/download/11534/10894
Hasil Wawancara
1. Kepala Sekolah : Mustopa Aripin
guru harus harus memberikan PR
matematika
2. Rekan Sejawat : Arien Restiana H
kesulitan memahami konsep,
kesulitan dalam keterampilan
perhitungan, kesulitan
memecahkan masalah, kesulitan
memahami simbol, dan
penggunaan proses yang keliru.
3. Guru Di Luar Lingkungan : Dede
Ratnasari sekolah harus
menyediakan media
khusus matematika