SD
Asal institusi : UPTD SD Negeri Lumu (Kec. Budong-Budong Kab. Mamuju Tengah)
Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah, Guru, Rekan Sejawat, dan Pihak Terkait Lainnya
1. Kepala Sekolah (Mukhtar S.Pd) : Beliau berpendapat bahwa penyebab rendahnya motivasi
belajar siswa ada dari segi orang tua siswa, orang tua tidak terlalu memperhatikan anak,
maklum karena dampak dari pandemi yang terjadi masih menjadi kebiasaan siswa. Masih
terbiasanya siswa pada pembelajaran daring, sehingga ketika masuk sekolah motivasi siswa
ini kurang dalam mengikuti pembelajaran.
2. Guru (Helnawati,S.Pd) : Berdasarkan hasil wawancara, tentang penyebab rendahnya
motivasi siswa dalam belajar karena siswa merasa jenuh dan bosan, dikelas hanya ada buku,
papan tulis, dan meja, sehingga siswa merasa jenuh dan tidak termotivasi dalam mengikuti
pembelajaran. Kurangnya ice breaking didalam kelas, guru-guru juga kurang memberikan
permainan yang menyenangkan.
3. Rekan Sejawat (Farham, S.Pd.) : Mengemukakan ada 3 penyebab yaitu dari siswa, guru dan
orang tua.
• Dari siswa itu sendiri, memiliki rasa bosan dan jenuh akan belajar sehingga tidak ada
dorongan untuk mengikuti pembelajaran
• Dari guru adalah guru kurang dalam memberikan stimulus untuk siswa lebih semangat
dalam belajar. Guru hanya mengajar saja tanpa memberikan motivasi untuk siswa.
• Dari orang tua siswa sendiri, kurang memberika semangat kepada anak
4. Pengawas Sekolah (Sugiyat, S.Pd., M.Pd) : Mengatakan bahwa penyebab motivasi belajar
siswa rendah ini karena konsentrasi anak yang tidak bisa fokus pada pembelajaran. Siswa
merasa jenuh dan bosan, bisa karena kurangnya media inovasi yang digunakan guru
sehingga dapat menarik perhatian, meningkatkan motivasi belajar siswa.
Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah, Guru, Rekan Sejawat, dan Pihak Terkait Lainnya
1. Kepala Sekolah (Mukhtar, S.Pd): Faktor penyebabnya karna adanya rasa malas dalam
memanfaatkan teknologi yang ada seperti membuat media pembelajaran yang dapat
membantu dalam penyampaian materi pembelajaran sehingga dapat menarik perhatian
maupun dapat menambah pengetahuan peserta didik dalam memahami sebuah materi
pembelajaran. Faktor usia juga berpengaruh karna ketidak mampuannya dalam
mengoperasikan laptop dan juga kurangnya minat dalam mengikuti pelatihan untuk
mengembangkan pengetahuannya.
2. Guru (Helnawati, S.Pd) Faktor penyebabnya yaitu guru kurang terampil dalam
mengoperasikan perangkat teknologi informasi (TIK) seperti dalam membuat media
pembelajaran serta adanya rasa enggan dan tidak mau repot dan hanya ingin mengajar yang
sederhana saja.
3. Teman Sejawat (Farham, S.Pd) : Kurangnya pengoptimalan penggunaan TIK dalam proses
pembelajaran disebabkan salah satunya oleh faktor umur. Karena beberapa guru yang
sudah lanjut usia kesulitan mengoprasikan fasilitas teknologi yang ada Dan pengetahuan
teknis terhadap TIK dalam pembelajaran masih terbatas.
4. Pengawas Sekolah (Sugiyat, S.Pd., M.Pd) Faktor penyebabnya yaitu kemampuan guru
dalam menggunakan TIK dalam pembelajaran masih rendah.