NAMA : WAHYUDDIN
NPM : 201500144991
KELAS : 006 PJOK
7. Uno (2017:23)
8. Sukmadinata (2011:62)
a. Mengarahkan (directional
function) Dalam mengarahkan
kegiatan, motivasi berperan
mendekatkan atau menjauhkan
individu dari sasaran yang
akan dicapai. Apabila sasaran
atau tujuan merupakan sesuatu
yang diinginkan oleh individu,
maka motivasi berperan
mendekatkan. Sedangkan bila
sasaran tidak diinginkan oleh
individu, maka motivasi
berperan menjauhi sasaran.
b. Mengaktifkan dan
meningkatkan kegiatan
(activating and energizing
function) Suatu perbuatan atau
kegiatan yang tidak bermotif
atau motifnya sangat lemah,
akan dilakukan dengan tidak
sungguh-sungguh, tidak terarah
dan kemungkinan besar tidak
akan membawa hasil.
Sebaliknya apabila
motivasinya besar atau kuat,
maka akan dilakukan dengan
sungguhsungguh, terarah dan
penuh semangat, sehingga
kemungkinan akan berhasil
lebih besar.
9. Tambunan (2015:196)
a. Faktor internal
1) Faktor fisik Faktor fisik
merupakan faktor yang
mempengaruhi dari tubuh dan
penampilan individu. Faktor fisik
meliputi nutrisi (gizi), kesehatan
dan fungsi-fungsi fisik terutama
panca indera.
2) Faktor psikologis Faktor
psikologis merupakan faktor
intrinsik yang berhubungan dengan
aspek-aspek yang mendorong atau
menghambat aktifitas belajar pada
siswa. Faktor ini menyangkut
kondisi rohani siswa.
b. Faktor eksternal
1) Faktor sosial Merupakan faktor
yang berasal dari manusia disekitar
lingkungan siswa. Meliputi guru,
teman sebaya, orang tua, tetangga
dan lain sebagainya,
2) Faktor non sosial Faktor non
sosial merupakan faktor yang
berasal dari kondisi fisik disekitar
siswa. Meliputi keadaan udara
(cuaca panas atau dingin), waktu
(pagi, siang atau malam), tempat
(sepi, bising atau kualitas sekolah
tempat siswa belajar), dan fasilitas
belajar.
Sumber Wawancara
Kepala Sekolah :
1. Siswa lebih senang belajar di luar
ruangan karena lebih leluasa dan
dan menyenangkan
2. Siswa merasa bosan dan jenuh
dengan pembelajaran yang tidak
bervariasi.
3.Siswa beranggapan bahwa mereka
tidak belajar penjas jika tidak belajar
diluar kelas.
Guru/Rekan Sejawat :
Pakar (Pengawas) :
5. Judith Rink
Pengertian kebugaran jasmani
adalah kemampuan seseorang saat
melakukan rutinitas sehari-hari
dengan energi yang besar, tetapi
tidak merasa kelelahan yang
berlebihan, dan bisa menikmati
rutinitas tersebut.
6. Sudarno (1992)
Kebugaran jasmani adalah
kesanggupan tubuh untuk
melakukan berbagai aktivitas
dengan baik tanpa mengalami
kelelahan berarti. Selain itu, tubuh
masih memiliki cadangan energi
yang bisa digunakan sewaktu-
waktu.
7. Triani dan Amir (2013:10)
8. Sugihartono (2007:149)
Sumber Wawancara :
Kepala Sekolah :
Guru/Rekan Sejawat :
Pakar (Pengawas) :
Sumber Wawancara
Kepala Sekolah :
Guru/Rekan Sejawat :
Pakar (Pengawas) :
6. K,Komalasari, Pembelajaran
kontekstual : Konsep dan
Aplikasi. (Bandung:Refika
Aditama, 2010)
8. Ismail. Model-Model
Pembelajaran (.Jakarta: Dit.
Pendidikan Lanjutan Pertama,
2003)
2. Teori humanistik
Teori yang mengandalkan
komunikasi dengan individu
lainnya, karena manusia akan
membutuhkan 4 fase dalam
belajar yaitu : perhatian,
retensi, reproduksi, dan
motivasi
3. Teori gestalt
Teori yang memandang dalam
proses belajar mengajar yang
merupakan fasilitas dari
potensi yang dimiliki oleh
peserta 16 didik dalam belajar,
sehingga munculnya motivasi
yang berupa pengalaman pada
diri anak itu sendiri.
Sumber Wawancara :
Kepala Sekolah :
Guru/Rekan Sejawat :
Pakar (Pengawas) :
Sebelum melaksanakan
pembelajaran yang berbasis HOTS
disini guru juga harus menguasai
dan faham tentang pembelajaran
HOTS itu seperti apa. Guru juga
harus mendesain dan mempunyai
gambaran metode yang cocok
untuk mengembangkan
pembelajaran HOTS sesuai dengan
peserta didik yang akan dihadapi
sehingga pembelajaran dapat
berjalan secara optimal dan sesuai
dengan tujuan pembelajaran.
dengan begini peserta didik akan
terbiasa berfikir HOTS.
6. Ernawati (2017:196-197),
8. (Gunawan, 2012:171).
Sumber Wawancara :
Kepala Sekolah :
Guru/Rekan Sejawat :
Pakar (Pengawas) :
3. Eric Deeson
8. ITTA (Information
Technology Association of
America)
10. Susanto
Sumber Wawancara :
Kepala Sekolah :
Guru/Rekan Sejawat :
Pakar (Pengawas) :