Anda di halaman 1dari 11

Nama Guru : ASTINIAT GULO

NIM : 2370307137
Asal Institusi : SMP NEGERI 1 MA’U

Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

No Masalah yang Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis


telah eksplorasi
diidentifikasi penyebab masalah
1 Peserta didik Kajian literatur: 1 Setelah dilakukan
masih memiliki 1. rendahnya disiplin belajar, analisis terhadap
motivasi belajar
2. sikap belajar siswa yang tidak terlibat aktif kajian literatur dan
yang rendah dalam pembelajaran di kelas,
(PEDAGOGIK) wawancara,
3. tingkat aktivitas siswa yang kurang,
penyebab rendahnya
4. dan tingkat kepuasan belajar yang rendah
motivasibelajar siswa
Menurut (Rike, dkk. 2021), rendahnya motivasi
adalah :
belajar siswa kelas IV IPA karena rendahnya disiplin
belajar, sikap belajar siswa yang tidak terlibat aktif 1. Rendahnya
dalam pembelajaran di kelas, tingkat aktivitas siswa
disiplinBelajar
yang kurang, dan tingkat kepuasan belajar yang
rendah. 2. Siswa belum
Sumber: Sari, R. K., Chan, F., Hayati, D. K., Syaferi, memiliki cita-
A., & Sa'diah, H. (2021). Analisis Faktor Rendahnya
cita sehingga
Motivasi Belajar Siswa dalam Proses Pembelajaran
IPA di SD Negeri 80/I Rengas Condong Kecamatan anak tidak
Muara Bulian. Al Jahiz: Journal of Biology
memiliki
Education Research, 1(2), 63-79.
motivasi
Kajian literatur 2:
untuk belajar,
1. cita-cita atau aspirasi siswa,
2. kondisi jasmanidan rohani siswa, 3. Siswa tidak

3. kondisi lingkungan siswa, menyukai cara


4. unsur-unsur dinamis belajar, pengajaran guru
5. dan upaya guru membelajarkan siswa yang tidak ada
Menurut (Moslem,2019). faktor yang variasi belajar
mempengaruhi motivasi belajar siswa faktor A yang
4. siswa tidak
terdiri atas: cita-cita/aspirasi siswa, kondisi
ligkungan, unsur dinamis dalam belajar dan menyukai mata
pembelajaran dan faktor B yang terdiri atas: kondisi
pelajaran
siswa, upaya guru dalam mengelola kelas dan kondisi
siswa. Faktor yang paling dominan dalam tertentu
mempengaruhi motivasi belajar siswa pada mata
5. kondisi
pelajaran aircraft drawing adalah faktor A.
Kesimpulan penelitian ini bahwa setiap faktor yang lingkungan
dadalam diri siswa akan mempengaruhi motivasi
keluarga yang
belajar dengan kadar yang berbeda-beda.
Sumber: Moslem, M. C., Komaro, M., & Yayat, Y. kurang
(2019). Faktor-Faktor yang menyebabkan rendahnya mendukung
motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran aircraft
drawing di SMK. Journal of Mechanical Engineering motivasi belajar
Education, 6(2), 258-265. siswa.
Kajian literatur 3: 6. Jarak antara rumah
1. siswa selalu di bayangin pikiran bahwa tidak sanggup siswa dengan
sekolah jauh
2. siswa terlalu acuh tak acuh dalam membuat standar membuat sisaw
keberhasilan belajarnya. lelah sampai
sekolah.
3. Guru kurang maksimal dalam membuat materi IPA.
4. Metode yang di gunakan guru masih monoton.
Menurut (Sitepu, H.B. 2021) penyebab rendahnya
motivasi belajar siswa adalah: Siswa selalu dibayangi
oleh pikiran bahwa siswa tidak sanggup untuk
mempelajari IPA.Siswa terlau acuh dalam membuat
standar keberhasilan belajarnya. Hal ini menyebabkan
siswa malas untuk belajar IPA. Usaha guru masih
kurang maksimal dalam membuat materi IPA menjadi
penting bagi siswa. Metode pembelajaran yang sering
digunakan oleh guru masih didominasi oleh metode
ceramah dan kurang bervariasi.
Sumber: SITEPU, H. B. (2021). Analisis Rendahnya
Motivasi Belajar pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD
NEGERI 040452 KABANJAHE TA 2020/2021 (Doctoral
dissertation, UNIVERSITAS QUALITY BERASTAGI).

WAWANCARA : Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Ma’u


Narsum : ASTERIA SONET TELAUMBANUA,
S.Pd (2023)
Penyebab motivasi belajar siswa rendah:
1. Guru kurang variatif saat mengajar
2. kurang perhatian dari orang tua
3. siswa belum mempunyai cita-cita
4. pengaruh HP, siswa lebih memberi waktu untuk
main games di rumah hingga disekolah siswa
tidak lagi mau untuk belajar.

Wawancara : Pengawas ( Ketua MGMP )


Narsum: TOROZISOKHI TELAUMBANUA S.Pd
(2023)
1. Karena anak berasal dari keluarga brokenhome
dan dirumah tidak ada yang mendampingi
belajar,
2. disebabkan faktor ekonomi yang kurang
sehingga peralatan siswa untuk belajar sangat
terbatas dan membuat siswa tidak semangat
belajar
Selain itu anak merasa tidak pintar atau kurang
percaya diri ketika guru meminta untuk
memberi tanggapan terkait materi pelajaran hal
ini karena guru kurang memberi apresiasi baik
berupa hadiah maupun dengan kata kata
semangat atau motifasi kepada siswa yang
menjawab kurang benar
2 Adanya Kajian literatur 1: Setelah dilakukan
siswa yang Menurut (Eviani Damastuti: 2015) Berdasarkan analisis terhadap
mengalami hasil penelitian dan analisis, mengenai faktor-faktor
prediktor yang mempengaruhi kesulitan kajian literatur
kesulitan
dalam mengingat,dan memahami dilihat dari aspek dan wawancara,
kompetensi linguistik, maka terbentuk empat faktor
mengingat, penyebab Peserta
yang mempengaruhi kesulitan membaca
dan pemahaman pada siswa kesulitan membaca didik sulit memahami
memahami pemahaman yaitu:
materi apa yang mereka
1. faktor kosakata, baca yaitu:
2. faktor makna kata, 1. Faktor kosa kata
2. Faktor gramatik
3. faktor gramatik,
3. Faktor pembeda
4. faktor pembeda kalimat. kalimat
4. tingkat intelegensi
5. kemampuan
Kajian literatur 2:
berbahasa masih
Menurut (widyasari :2019) Banyak faktor yang rendah
mempengaruhi terhadap kemampuan membaca. 6. sikap dan minat
Umunya, kemampuan membaca yang dimaksud 7. keadaan siswa yang
ditujukan oleh pemahaman seseorang pada bacaan masih belum lancar
yang dibacanyadan tingkat kecepatan yang dimiliki. membaca, dan tidak
Faktor– faktor itu antara lain : memperhatikan
tanda baca.
1. tingkat intelegensi,
2. kemampuan berbahasa,
3. sikap dan minat siswa,
8. cara penyampaian
4. keadaan bacaan siswa,
pembelajaran oleh
5. kebiasaan membaca siswa, pengetahuan
guru kurang tepat
tentang cara membaca, latar belakang sosial,
termasuk media
ekonomi dan budaya.
yang digunakan
Wawancara : Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Ma’u tidak sesuai
Narsum : ASTERIA SONET 9. buku-buku yang
TELAUMBANUA, S.Pd(2023) digunakan sangat
terbatas
Penyebab kemampuan pemahaman dalam membaca
anak 10. kurang fokus
B. masih rendah yaitu :
atau kosentrasi
1. Karena tidak terbiasa membaca atau literasi ketika membaca
kurang, serta kurang memahami kosakata.
11. latar belakang
2. Cara penyampaian guru yang kurang tepat / sosial,ekonomi
menyimpang dari materi sehingga siswa susah dan budaya.
memahami materi yang di sampaikan.
3. Siswa kurang kosentrasi ketika proses
pembelajaran sedang berlangsung atau ketika
guru menjelaskan

Wawancara : Pakar ( Mapel IPA )


Narsum : REFORMASI HALAWA, M.Pd
Penyebab anak masih memiliki kemampuan rendah
dalam mengingat dan memahami materi adalah,
1. karena pada saat belajar kurang fokus atau
kurang konsentrasi.
2. Model belajar tidak sesuai dengan karakter siswa
atau model belajar yang monoton
3. Pola pikir yang lambat dari siswa
4. Media pembelajaran yang kurang tepat

3 Relasi/hubun Kajian literatur 3: Setelah dilakukan


gan guru analisis terhadap
dengan 1. Menurut (Anis Pusitaningtyas: 2016) Menjadi kajian literatur dan
orangtua wawancara,
kreatif dapat diperoleh melalui proses belajar.
terkait penyebab hubungan
pembelajaran Munculnya kreativitas dapat dipengaruhi dari
komunikasi antar
masih sangat berbagai faktor diantaranya adalah faktor guru dan orang tua
terbatas
komunikasi antara keluarga, dalam hal ini adalah peserta didik terkait
pembelajaran masih
orang tua, dan sekolah terutama guru. Adanya
kurang adalah :
sikap saling mempercayai, saling membantu
1. Perbedaan pola pikir
dalam membimbing anak dan berkomunikasi
yang dianut orang
antara orangtua dan guru, akan membuat anak tua dengan guru
merasa memiliki kebebasan berkreativitas guna
2. Tidak semua orang
pengembanganpotensi dirinya, sehingga bisa tua "standby" di
meningkatkan kreativitas dan mencapai rumah, banyak orang
keberhasilan dalam belajar. tua yang merantau
dan meninggalkan
2. Menurut Luthfiyah Firdaus : 2022) Hambatan-
anak
hambatan yang terjadi dalam proses komunikasi kepadanenek/kakek
yang dilakukan antara orang tua dan guru antara dan hanya pasrah
kepada guru.
lain yaitu kurangnya kemampuan orang tua
3. Orangtua yang tidak
dalam menggunakan media sosial, signal yang
berperan dalam
kurang memadai dan waktu yang kurang dalam
belajar anak serta
berkomunikasi .(NadhaLuthfiyah Firdaus : 2022)
tidak mengerti dunia
pendidikan serta
Penyebab Kurangnya hubungan komunikasi guru
dan orangtua siswa terbatas karena : prestasi anak.
beberapa peristiwa Orang Tua siswa melepaskan 4. Guru yang telah
tanggung jawab mereka dalam mendidik anak- merasa di zona
anaknya dan melimpahkan segala tanggung nyaman dan enggan
jawabnya kepada Guru yang mengajar anak mereka untuk melakukan
pada saat di Sekolah perubahan

5. Belum semua
orangtua memiliki
1. Kurangnya Kerjasama antara Orang Tua dan
HP, yang
Guru dalam Mendidik Anak memudahkan guru
untuk berkomikasi
2. guru tidak mempunyai buku penghubung antara
sementara jarak
orang tua dan guru, selanjutnya kurang hidupnya rumah dengan
group WA kelas. sekolah berjauhan
6. Orang tua merasa
3. Ketika guru memanggil orangtua yang kecewa dengan guru
karena program yang
anaknya kurang dalam belajar di sekolah,
sudah dibuat bersama
orang tua justru merasa dipermalukan dan orangtua tidak
terlaksana.
memarahi anaknya bahkan kebanyakan tidak
7. guru tidak datang
memenuhi panggilan tersebut. kerumah siswa apabila
orangtua tidak
memenuhi panggilan
Wawancara : Pengawas MGMP IPA
datang di sekolah.
Narsu :TOROZISOKHI TELAUMBANUA S, Pd

Penyebab Kurangnya hubungan komunikasi guru dan


wali murid,yaitu
1. kurang maksimalnya pemanfaatan buku
penghubung dan Grup WA guru dan wali murid
untuk berkomunikasi
2. guru belum membuat class room bagi siswa
sehingga orangtua siswa sulit mengetahui
kegiatan yang dilakukan guru kepada siswa
3. orang tua tidak mengerti dengan dunia
pendidikan anak
4. orang tua tidak mengerti dengan prestasi anak
sehingga tidak ikut campur dalam belajar anak

Wawancara : Pakar
Narsum : REFORMASI HALAWA, M.Pd

Penyebab Kurangnya hubungan komunikasi guru dan


orangtua siswa terbatas karena :
1. Perbedaan pola pikir yang dianut orang tua
dengan guru
2. Tidak semua orang tua "standby" di rumah,
banyak orang tua yang merantau, anak ditinggal
dirumah hanya dengan kakek/ nenek yang sudah
"sepuh" dan beliau hanya menganut sistim pasrah
penuh saja kepada guru.

3. Tidak semua orang tua memiliki HP yang


memudahkan guru untuk berkomunikasi.
4. Orang tua tidak berperan aktif dalam belajar anak
4 Penggunaan analisis terhadap
Kajian Literatur 1:
model kajian literatur dan
pembelajaran 1. Menurut (Indah Fajar Friani, Sulaiman, wawancara, penyebab
inovatif yang Penggunaan model
Mislinawati: 2017) Kendala yang dihadapi guru
masih belum Pembelajaran inovatif
maksimal dalam menerapkan model pembelajaran
Yang masi belum
diantaranya adalah dalam rencana pelaksanaan maksimal adalah :
pembelajaran (RPP ) guru kurang memahami
1. Kurangnya
langkah- langkah pembelajaran sesuai sintak
penguasaan
yang ada pada model pembelajaran.
tenaga pendidik
2. Menurut (AD WIDYATAMA : 2014) dalam
terhadap model-
pelaksanaan pembelajaran di kelas guru yang
model
menggunakan model pembelajaran yang
pembelajaran
bervariatif masih sangat rendah dan guru
yang ada
cenderung menggunakan model konvensional
2. Guru yang telah
pada setiap pembelajaran yang dilakukannya.
merasa di zona
Hal ini disebabkan kurangnya penguasaan
nyaman dan
tenaga pendidik terhadap model-model
enggan untuk
pembelajaran yang ada padahal penguasaan
terhadap model-model pembelajaran sangat melakukan
diperlukan untuk meningkatkan kemampuan perubahan-
profesionalguru. (AD WIDYATAMA : 2014) perubahan
Wawancara : Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Ma’u
Narsum : ASTERIA SONET TELAUMBANUA,
3. Kurangnya
S.Pd (2023)
kreatifitas guru
Penyebab penggunaan model pembelajaran inovatif
yakni pengetahuan guru masih kurang, yaitu dalam memilih
1. guru malas untuk merubah dirinya, enggan model
keluar dari zona nyaman.
pembelajaran
2. Guru tidak mau repot dalam membuat RPP
yang tepat, serta
3. Guru kurang mempunyai ide untuk membuat keterbatasan guru
materi pembelajaran seperti powerpoint
dalam membuat
ataupun mencari bahan-bahan ajar yang
menyangkut video atau pun hal semacamnya. materi
pembelajaran
Wawancara : Pengawas (Ketua MGMP IPA) dalam bentuk
Narsum : TOROZISOKHI TELAUMBANUA
S.Pd(2023) powerpoint, vidio
pembelajaran.
Penyebab penggunaan model pembelajaran inovatif
yang masih belum maksimaldikarenakan
4. Terkendala pada
4. Guru belum paham serta belum menemukan fasilitas sekolah
model strategi dan metode pembelajaran yg yang tidak
sesuai di kelas memadai.
5. Kurangnya kreatifitas guru dalam
merencanakan model pembelajaran 5. Guru masih
kesulitan dalam
6. Fasilitas sekolah yang tidak mengukung penggunaan
termasuk jaringan internet dan listrik.
Laptop, LCD
7. Guru tidak mau berinovasi dan tidak mau Projector, PPT dan
mengembangkan potensinya dalam mengajar koneksi internet,
dengan menggunakan model pembelajaran.

C. Wawancara : Pakar
Narsum : REFORMASI HALAWA, M.Pd
Waktu : 19 November 2023

Penyebab penggunaan model pembelajaran inovatif


yang masih belum maksimaldikarenakan :
1. Kebanyakan guru yang sudah sepuh telah
merasa di zona nyaman dan enggan untuk
melakukan perubahan-perubahan untuk
melakukan pembaharuan dalam model, strategi
dan metode pembelajaran.

2. Sedangkan guru yang muda terkadang


terkendala waktu dan jaringan jika hendak
mengoptimalkan pembelajaran yang berbasis
model, strategi dan metode pembelajaran
kekinian menurut perkembangan zaman.
5 Guru masih A. KAJIAN LITERATUR: Setelah dilakukan
belum Problematika yang dihadapi guru dalam analisis terhadap
mengoptimalka menguasai TIK pada pembelajaran:
kajianliteratur dan
n pemanfaatan 1. kemampuan dasar guru dalam bidang
wawancara, penyebab
teknologi TIK yang memang masih rendah.
informasi (TIK) Guru masih belum
2. ketersediaan fasilitas TIK yang masih
dalam belum memadahi. mengoptimalkan
pembelajaran 3. Sekolah tidak mengharuskan guru pemanfaatan
menggunakan TIK dalam proses
teknologiinformasi
pembelajaran.Sehingga guru kurang
terangsang untuk lebih mengembangkan (TIK) dalam
diri.
pembelajaran adalah :
4. Keterbatasan waktu yang digunakan
1. kemampuan
untuk mempersiapkan media TIK di
dalam pembelajaran. dasar guru dalam
5. Anggapan guru yang menganggap bidang TIK yang
bahwa materi yang ada dibuku sudah
memang masih
cukup untukmengajarkan siswa dengan
baik sehingga tidak diperlukan media rendah.
TIK.
2. ketersediaan
6. Kenyamanan guru dalam menggunakan
fasilitas TIK
metode belajar konvensional, yang
dianggaplebih mudah dan tidak yangmasih
menyulitkan.
belummemadahi.
7. Tidak adanya kegiatan pelatihan-
3. Sekolah tidak
pelatihan bagi guru untuk meningkatkan
Mengharuskan
kemampuanguru dalam bidang
TIK(Tanti Nurhayati: 2016) guru
http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/60
menggunakan
24/1/093911069.pdf
TIK dalam
2. Pada pemanfaatannya, fasilias proses
komputer/laptop/jaringan internet ini seringkali pembelajaran.
tidak termaksimalkan, sejauh ini masih banyak Sehingga guru
guru yang belum memanfaatkan perkembangan kurang
teknologi informasi dan komunikasi. Guru terangsang untuk
masih cenderung menggunakan cara-cara lebih
tradisional dalam pembelajaran, atau yang mengembangkan
sering disebut dengan pembelajaran berpusat diri.
pada guru. Guru aktif sementara peserta didik 4. Keterbatasan
menjadi pendengar pasif di dalam kelas. waktu
(Kukuh Andri Aka : 2017) yangdigunakan
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article. untuk
php?article=1228808&val=11388&title= mempersiapkan
Pemanfaatan%20Teknologi%20Informasi%20d media TIK
an%20Komunikasi%20TIK%20Sebagai didalam
%20Wujud%20Inovasi%20Sumber%20Belajar pembelajaran.
%20di%20Sekolah%20Dasar 5. Guru kurang
dalam
B. JURNAL: REFERENSI BUKU mengoperasikan
Husain, C. (2014). Pemanfaatan teknologi informasi dan alat-alat
komunikasi dalam pembelajaran di SMA
teknologi seperti
Muhammadiyah Tarakan. Jurnal Kebijakan dan
infokus, lcd,
Pengembangan Pendidikan, 2(2).
laptop dan
sebagainya.
C. Wawancara : Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Ma’u
Narsum : AUSTUNUS WARUWU, S.Ag
Waktu : 20 November 2023
Guru masih belum mengoptimalkan pemanfaatan
teknologi informasi (TIK) dalam pembelajaran karena
Guru Kurang menguasai IT, kurang paham media apa
saja yang perlu disiapkan, jaringan internet atau wifi
yang belum memadai

D. Wawancara : Pengawas (Ketua MGMP IPA)


Narsum : TOROZISOKHI TELAUMBANUA S.Pd
Waktu : 20 November 2023

Terbatas Waktu dan kerepotan, Karena guru harus


menyiapkan perangkatnya sendiri dari bawa leptop, lcd
speaker dan buku materi, selain itu juga guru kurang
dalam ilmu teknologi atau tidak bisa mengoperasikan
alat-alat yang digunakan seperti laptop, lcd, infokus
dan sebagainya.

E. Wawancara : Pakar
Narsum : REFORMASI HALAWA, M.Pd
Waktu : 19 November 2023

Guru masih belum mengoptimalkan pemanfaatan


teknologi informasi (TIK) dalam pembelajaran karena
Terkadang terkendala waktu dan jaringan jika hendak
mengoptimalkan pembelajaran yang berbasis model,
strategi dan metode pembelajaran kekinian menurut
perkembangan zaman.

a. Kebanyakkan guru masih kurang dalam


mengoperasikan atat-alat teknologi
sepertei laptop, dan akses internet

b. Kemampuan guru dalam membuat


model pembelajaran dalam bentuk
pawerpoint dan vidio pembelajaran
masih sangat minim

c. Fasilitas sekolah yang tidak memadai


termasuk jaringan internet dan listrik

Anda mungkin juga menyukai