Nama : Firman
asalah yang telah
Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masal
diidentifikasi
serta didik masih Hasil Kajian Literatur Analisis eksplorasi penyebab masalah
emiliki semangat
lajar yang rendah Peserta didik masih memiliki semangat belajar Peserta didik masih memiliki semangat b
swa belum yang rendah rendah
aksimal
emanfaatkan Dalam Jurnal ISSN. 2621-9832 JURNAL MathEdu Hasil daripada analisis dan kajian literatur ser
rpustakaan sekolah (Mathematic Education Journal) dengan pengawas dan kepala sekolah atau te
http://journal.ipts.ac.id/index.php/MathEdu bahwa penyebab Peserta didik masih memil
Vol. 4 No. 2 Juli 2021 belajar yang rendah disebabkan:
1. Guru kurang memberikan motivasi kepada si
Motivasi belajar adalah kecendrungan siswa dalam 2. Guru dalam menyampaikan pembelajaran tid
melakukan kegiatan belajar yang didorong oleh hasrat 3. Kondisi lingkungan atau tempat tinggal pese
untuk mencapai prestasi atau hasil belajar sebaik
mungkin”. Menurut Sardiman dalam Kusuma dan Solusi dari tiga masalah diatas
Subkhan (2015:166)
Oleh sebab itu, guru harus mampu mem
Kemudian Ali Imron dalam Siregar dan Nara menaikkan motivasi belajar di siswa.
(2010:53-55) mengemukakan faktor-faktor yang 1. Meningkatkan kualitas guru
mempengaruhi motivasi yaitu: Sudah pasti guru adalah sosok yang menjadi
a. Cita-cita/aspirasi pembelajar.. proses kegiatan belajar mengajar. Oleh karen
b. Kemampuan Pembelajaran seorang guru harus secara sadar diri teru
c. Kondisi Pembelajaran . peningkatan kualitasnya. Tak hanya bicara
d. Kondisi Lingkungan mengajar pada mata pelajaran yang diampu,
e. Unsur-unsur dinamis belajar/pembelajaran.. guru juga dituntut berkualitas dalam aspek p
f. Upaya Guru Dalam Membelajarkan Pembelajar Hal ini sangat penting demi terwujudnya mo
siswa yang tinggi. Tentu saja Bapak/Ib
Menurut Slameto (2015:74-76) faktor yang melakukan peningkatan kualitas denga
mempengaruhi motivasi belajar siswa diantaranya berbagai macam seminar atau pelatihan.
a. Kondisi Internal 2. Memaksimalkan fasilitas pembelajaran
Kesehatannya Untuk membangun motivasi belajar siswa, B
b. Kondisi Eksternal. Kondisi eksternal harus bisa memaksimalkan fasilitas belajar
Lingkungan. Di saat masa PJJ (pembelajaran jarak jau
pemerintah melalui Kementerian Pend
Hasil wawancara dengan Kebudayaan menyalurkan bantuan kuota in
a. Pengawas Sekolah itu, Bapak/Ibu guru juga sangat dianjurkan
Bagaimana menurut bapak sebab tentang peserta sarana dan prasarana penunjang kegiatan bel
didik masih memiliki semangat belajar yang memotivasi siswa.
rendah! Kokon Komara, S.Pd 3. Pilih metode pembelajaran yang tepat
1. Materi yang terlalu sulit atau terlalu mudah Sebagai seorang guru memang harus p
2. Mengalami gangguan belajar memilih metode belajar yang tepat. Pemi
3. Terganggu gadget dan kebanyakan main game belajar ini bisa menjadi tolak ukur apakah
4. Mengalami ketakutan pada ujian dan kecewa jenuh dalam kegiatan belajarnya atau ba
5. Penghargaan yang diberikan tidak menarik antusias dengan metode yang Bapak/Ibu g
perhatian anak Anda bisa menerapkan metode belajar d
langsung melalui aplikasi belajar atau me
b. Kepala Sekolah (Sopian Iskandar Mustopa S.Pd) dalam beberapa kelompok guna memudahkan
Bagaimana menurut bapak sebab tentang peserta memahami materi.
didik masih memiliki semangat belajar yang 4. Memanfaatkan media belajar
rendah! Tentunya media belajar yang menarik dan
Rendahnya menjadi daya tarik siswa untuk belajar. D
Motivasi belajar dari guru yang demikian, fokus siswa dalam
Sarana prasarana sekolah ditingkatkan. Ada pun media belajar yang
Keadaan orang tua peserta didik alternatif untuk menunjang kegiatan belajar
Kondisi lingkungan tempat tinggal peserta video belajar beranimasi dan masih bany
didik tersedia di internet.
5. Lakukan evaluasi pembelajaran
c. Rekan Sejawat Evaluasi pada setiap kegiatan pembelajaran
Bagaimana menurut bapak sebab tentang peserta perlu untuk dilakukan. Hal ini bertuj
didik masih memiliki semangat belajar yang efektivitas kegiatan belajar tersebut sudah
rendah! (Utang, SE, Kurikulum) belum. Evaluasi ini bisa dilakukan dengan
1. Guru tidak memberikan motivasi kepada nilai yang diperoleh siswa dari soal atau
siswa Bapak/Ibu guru berikan.
2. Siswa tidak menyukai cara pengajaran guru
3. Siswa tidak menyukai mata pelajaran tertentu
4. Motivasi dalam diri siswa yang lemah
5. Siswa yang bermasalah
6. Kurangnya perhatian orang tua di rumah
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
RENDAHNYA MINAT KUNJUNG SISWA KE
PERPUSTAKAAN SMAN 2 MRANGGEN
Sabilal Muhtadien*), Ika Krismayani Jurusan Ilmu
Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas
Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus
Undip Tembalang, Semarang, Indonesia, 50275
file:///C:/Users/Dede Supardi/Downloads/23240-
47400-1-PB1.pdf
asih ada siswa kelas Hasil Kajian Literatur Analisis eksplorasi penyebab masalah
yang belum bisa
nulis atau Masih ada siswa kelas X yang belum bisa Masih ada siswa kelas X yang belum bisa
nempatkan huruf menulis atau menempatkan huruf besar dan menempatkan huruf besar dan huruf kecil
sar dan huruf kecil huruf kecil pada buku catatan catatan
da buku catatan 1. Mulai dengan sikap yang positif
Analisis Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital Metode pemberian pendidikan yang terba
pada penulisan kembali cerita hewan “Sekar Arum adalah mengkondisikan agar anak meni
Muliana Sari1, Feny Rita Fiantika2, Reza belajar. Proses belajar dikondisika
Rachmadtullah3” menyenangkan, menantang, dan tersedia p
file:///C:/Users/Dede%20Supardi/Downloads/ pembelajaran di dalamnya.
+Sekar+Arum+Muliana+Sari.pdf 2. Perhatikan cara anak menggenggam alat t
Cara praktis untuk mengajarkan anak m
Keterampilan menulis mempunyai peranan yang dengan benar adalah dengan member
sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. menggenggam ujung pensil/pena pada
Keterampilan menulis merupakan syarat untuk menggunakan ibu jari dan jari telunju
berkecimpung dalam berbagai macam bidang atau disandarkan pada tepi tangan. berbagai ben
kegiatan. Menulis merupakan salah satu pensil dan pena, dan perhatikan apakah je
keterampilan berbahasa yang sangat penting tertentu mendukung kemajuan proses belajar
dipelajari karena dapat membekali kecakapan anak.
hidup bagi siapa pun yang bisa menguasainya. 3. Gunakan buku menulis bergaris sebagai a
Keterampilan menulis termasuk dalam Gunakan buku menulis bergaris sebagai alat b
pembelajaran membaca. Keterampilan menulis contoh tulisan, agar anak dapat mengikuti c
merupakan keterampilan yang paling sulit dan yang Mama berikan. Berikan apresiasi pujian
paling kompleks karena melibatkan ketiga tulisan yang sudah tepat, dan juga berikan m
keterampilan yang lain. Di dalam menulis harus koreksi terhadap tulisan anak yang masih pe
menuangkan ide, gagasan yang ada dalam pikiran. Sebagai contoh: menulis perlu mengi
Menulis yang baik haruslah sesuai dengan kaidah komposisi garis yang tersedia dalam buku b
kebahasaan, sehingga tulisannya mampu melewati garis agar tulisan tersusun rapi, at
menyampaikan pesan dan maksud dari penulis pada huruf (i) harus tepat sesuai di atas gar
dengan baik. huruf tersebut agar dapat dimengerti oleh pem
4. Sediakan alat tulis dan berikan kesem
Analisis kesalahan merupakan sebuah proses yang untuk menuliskan karyanya
didasarkan pada analisis kesalahan orang yang Pilihan aneka ragam alat tulis seperti pensil
sedang belajar dengan objek (bahasa) yang sudah ink pen, kertas tempel warna-warni, kerta
ditargetkan. Mempelajari dalam arti melatih berbagai kelengkapan lainnya memb
berulang-ulang dengan pembetulan di berbagai hal menstimulasi jiwa kreasi anak ketika aka
merupakan suatu peristiwa yang wajar ketika kegiatan menulis.
mempelajari suatu bahasa. Analisis kesalahan 5. Latih Menulis dengan Permainan
terutama dikenakan pada bahasa yang sedang Salah satu permainan yang bisa anak lakukan
ditargetkan. Analisis kesalahan dapat sangat menulis adalah permainan. Mama bisa
berguna sebagai alat pada awal-awal dan selama beberapa huruf untuk memilih permainan m
tingkat- tingkat variasi program pengajaran target permainan sambung huruf atau puzzle.
dilaksanakan. (Nanik, 2013:16) menjadi langkah sukses Mama mengajari ana
6. Ajari Anak Perlahan
Menurut Tarigan dalam Ariyanti (2019:14) Analisi Mengajari anak menulis tentu membutuhka
kesalahan berbahasa, mengemukakan bahwa Salah satu tipsnya adalah mengajari anak de
kesalahan berbahasa merupakan sisi yang dengan tahap-tahap tertentu.
mempunyai cacat pada ujaran atau tulisan para 7. Belajar Menulis dengan Pensil
pelajar. Kesalahan tersebut merupakan bagian- Untuk awal belajar, anak bisa menulis d
bagian konversasi atau komposisi yang pendek sesuai dengan genggaman. Hal ini j
“Menyimpang” dari norma baku atau norma untuk melatih otot genggaman anak.
terpilih dari performansi bahasa orang dewasa. 8. Kenalkan Huruf Bergantian
Banyak peserta didik yang salah dalam pemakaian Salah satu tips mengajari anak menulis adala
huruf kapital. Hal tersebut terjadi karena minimnya bergantian. Misalnya, satu hari fokus pa
pengetahuan siswa terhadap kaidah-kaidah kemudian besok berpindah ke huruf B, dan se
penulisan huruf kapital maka dari itu, menulis juga 9. Hindari Menuntut Kesempurnaan pada A
sesuatu hal yang kurang diminati oleh peserta didik Wajib Mama ingat bahwa anak masih dalam
sehingga peserta didik kesulitan dalam menulis Karena itu, pastikan mama tidak menuntuk
dengan ketentuan yang sudah ditetapkan. menulis dengan sempurna.
10. Ajak Anak Menebalkan Gambar Huruf
Menulis juga bukan sekedar menyoretkan tinta Salah satu cara menulis adalah dengan
dikertas melainkan banyak hal hal yang dapat kita teknik penebalan huruf. Buatlah huruf yang
peroleh dari menulis, seperti saat ini, banyak tipis dan mintalah anak untuk menyambun
perserta didik bahkan orang-orang yang sudah tersebut.
lulus dalam jenjang pendidikan pun, dalam
menuliskan suatu karangan masih banyak yang
belum memahami bagaimana menuliskan huruf
kapital dengan benar. Dalam pengertiannya huruf
kapital merupakan huruf yang berukuran atau
berbentuk khusus lebih besar dari pada huruf biasa.
(Rahmaniyah, 2019;80-96).
c. Rekan Sejawat
Bagaimana menurut bapak tentang sebab Masih
ada siswa kelas X yang belum bisa menulis atau
menempatkan huruf besar dan huruf kecil pada
buku catatan! Yudi Kusmiadi, S.Pd Guru Bahasa
Indonesia SMAN 1 Soreang
1. Intelegensi siswa rendah
2. Motivasi belajar siswa rendah
3. Kurangnya menguasai materi
4. Malas mempelajari pedoman umum ejaan
bahasa Indonesia (PUEBI)
5. Sikap siswa yang kurang baik selama belajar
6. Malu bertanya kepada guru
7. Materi ajar khususnya pada huruf kapital yang
kurang difahami siswa
8. Kurangnya latihan yang dilakukan siswa dalam
menerapkan penulisan huruf kapital
9. Pembelajaran bahasa Indonesia di kelas lebih
menekankan aspek teoritikal daripada
keterampilan praktis bahasa tulis.
ubungan komunikasi Hasil Kajian Literatur Analisis eksplorasi penyebab masalah
tar guru dan orang
a peserta didik Hubungan komunikasi antar guru dan orang Hubungan komunikasi antar guru dan orang
kait pembelajaran tua peserta didik terkait pembelajaran masih didik terkait pembelajaran masih kurang dan
asih kurang dan kurang dan terbatas
batas Membangun kegiatan belajar mengajar yang efek
Umar Samsudin Sekolah Tinggi Agama Islam memerlukan peran guru, anak dan juga orang tua
Binamadani Al-Fikrah, yang efektif dapat menjamin berlangsungnya in
Vol. 2 No. 2 Agustus 2022 e-ISSN 2808-3571 guru, siswa, dan orang tua secara opti
file:///C:/Users/Dede%20Supardi/Downloads/ memandang pentingnya keterlibatan orang
397-Article%20Text-663-1-10-20220822.pdf pendidikan di sekolah, dengan cara yang
mengembangkan metode yang diberi nama M
Berdasarkan pembahasan pada bab-bab dimana dengan metode tersebut keterlibatan ora
sebelumnyam, maka dapat disimpulkan bahwa aktif dalam pendidikan disekolah dapat terba
bentuk komunikasi kerjasama yang terjalin antara baik. pada komunikasi yang dilakukan
guru dan orang tua dalam meningkatkan hasil membangun keterlibatan orang tua dalam pros
belajar siswa dilakukan dengan melalui jalur di sekolah. Merumuskan pola komunikasi ya
komunikasi formal dan nonformal, pengajian, guru dalam membangun keterlibatan orang tua m
dan keterlibatan orang tua pada pembelajaran utama. Dimulai dengan memetakan baga
anak di rumah. Dalam menjalin Kerjasama menerjemahkan kurikulum untuk anak,
tersebut terdapat Hambatan-hambatan yang mengembangkan strategi komunikasi dalam
dialami pihak sekolah dalam menjalin kerjasama keterlibatan orang tua.
antara guru dan orang tua untuk meningkatkan Guru menerjemahkan kurikulum dengan berba
hasil belajar siswa berupa adanya perbedaan menarik. Kemampuan memahami materi,
pandangan guru dan orang tua tentang menjawab pertanyaan sampai pada mengel
keterlibatan dalam peningkatan prestasi belajar kegiatan pembelajaran. Kemampuan mencipta
anak, latar belakang ekonomi orang tua dan sikap program yang mensyaratkan keterlibatan oran
masing-masing orang tua anak yang berbeda- berbagai kegiatan anak di sekolah menjadi wada
beda. Oleh sebab itu, dilakukan paya yang yang menarik. Pola komunikasi guru dalam
dilakukan sekolah dalam mewujudkan kerjasama keterlibatan orang tua di sekolah terbentuk karen
antara guru dan orangtua dalam meningkatkan orang tua terhadap berbagai program belajar d
hasil belajar siswa antara lain dengan disekolah dengan semangat karena memang me
memberikan pelayanan terbaik kepada orangtua nyaman dan adanya kebutuhan untuk m
siswa, menyamakan persepsi dan nilai-nilai yang mendorong program belajar anak.
ditanamkan sekolah dengan nilai-nilai yang
diajarkan orang tua dengan melakukan
komunikasi awal, dan memberikan kesempatan
kepada orang tua untuk terlibat dalam
pembelajaran di rumah. Berdasarkan kesimpulan
di atas, maka dapat disampaikan saran bahwa
guru harus yakin bahwa dirinya adalah pihak
yang dapat mengubah pemahaman orang tua
tentang keterlibatannya dalam mendidik anak di
rumah. Kemudian, hendaknya sekolah dapat
mengadakan seminar atau workshop bagi orang
tua dan guru dengan tema jalinan komunikasi
kerjasama antara guru dan orang tua dalam
meningkatkan hasil belajar siswa dengan
mengundang orang yang berkompeten di
bidangnya.
b. Kepala Sekolah
Bagaimana menurut bapak tentang sebab
hubungan komunikasi antar guru dan orang tua
peserta didik terkait pembelajaran masih kurang
dan terbatas! Iskandar Sopian Mustopa, S.Pd
1. Letak geografis yang tidak mendukung
2. Orang tua sibuk dengan pekerjaan masing-
masing
3. Menyerahkan sepenuhnya pendidikan anaknya
kepada sekolah atau guru.
Beberapa orang tua tidak hadir saat diundang oleh
sekolah
c. Rekan Sejawat
Bagaimana menurut bapak tentang sebab
hubungan komunikasi antar guru dan orang tua
peserta didik terkait pembelajaran masih kurang
dan terbatas! (Undang Ruhyat, S.Pd.I)
4. Orang tua yang sibuk bekerja dan kurang
memperhatikan pola belajar anaknya
5. Menyerahkan sepenuhnya pendidikan anaknya
kepada sekolah atau guru.
6. Beberapa orang tua tidak hadir saat diundang
oleh sekolah
uru belum Hasil Kajian Literatur Analisis eksplorasi penyebab masalah
engoptimalkan
odel pembelajaran Guru belum mengoptimalkan model Guru belum mengoptimalkan model pembe
ng inovatif sesuai pembelajaran yang inovatif sesuai dengan inovatif sesuai dengan karakteristik materi
ngan karakteristik karakteristik materi 1. Identifikasi kondisi sosial, melalui data prib
ateri keluarga. Dari data sosial tersebut guru dapa
Media pembelajaran merupakan salah satu elemen tentang latar belakang keluarga, status sos
penting dalam proses belajar mengajar dewasa ini, orangtua, dan kebiasaan adat istiadat y
disamping juga elemen lain seperti model, metode, Melalui pemetaan kodisi sosial, guru dap
bahan ajar, dll. Penggunaan media pada setiap pembelajaran sesuai dengan latar belakang
proses pembelajaran telah menjadi sebuah tuntutan didik. Sehingga pembelajaran akan seleras da
atau bahkan keharusan bagi setiap guru. dengan dunia siswa. Materi yang diajarka
Pentingnya penggunaan media dalam proses dikaitkan secara langsung dalam lingku
pembelajaran telah dikemukakan oleh banyak ahli. Sehingga siswa akan menemukan dan meng
Rusman (2013:93-94) sindiri ilmu pengetahuan yang diperoleh
pengalaman nyata.
Suryani (2015:2) berpendapat bahwa selain dapat 2. Lakukan dialog diawal tahun pelajaran
membangkitkan motivasi dan minat siswa, semester dengan siswa, ajaklah siswa te
penggunaan media dapat membantu siswa merancang pembelajaran. Melalui keterlibata
meningkatkan pemahaman, menyajikan data akan mengetahui apasajakah materi akan dia
dengan menarik dan terpercaya, mermudah pembelajaran seperti apakah yang dihar
penafsiran, dan memadatkan penyajian data. Dengan mengetahui kebutuhan tersebut,
mendesain pembelajaran yang efektif dan d
SEPTI DWI PUTRI & DESY EKA CITRA IJSSE: siswa.
Indonesian Journal of Social Science Education 3. Setiap proses pembelajaran aktivitas
Volume 1, Nomor 1, Januari 2019 ditonjolkan. Porsi guru dikurangi, guru men
https://media.neliti.com/media/publications/ menyediakan sumber-sumber belajar. Biarlah
271186-problematika-guru-dalam-menggunakan- dan menemukan sindiri, ajaklah mereka be
medi-0dc3c92c.pdf cara guru memberi stimulus dan media
membuat siswa aktif. Ketika siswa belajar gu
Permasalahan lainnya yang berhubungan dengan dan meluruskan apabila mengalami kesulitan
penerapan media pembelajaran berbasis IT ini 4. Gunakan lingkungan dan bahan-bahan yang
adalah keterbatasan sarana dan prasarana. Dalam kita sebagai media pembelajaran. Pembelaja
menerapkan media pembelajaran berbasis IT ini, bermakna dan mudah di pahami siswa k
sarana dan prasarana memang merupakan salah Mengenal dan melakukan.
satu faktor yang sangat berpengaruh. Tanpa sarana
dan prasarana yang memadai, maka akan banyak
menghadapi kendala. Selain itu, sarana dan
prasarana tersebut tidak hanya yang berkaitan
dengan guru, namun juga yang berkaitan dengan
siswa. Dengan kata lain, baik guru ataupun siswa
haruslah sama-sama memiliki sarana yang
bersangkutan. Adapun dalam hubungannya dengan
penelitian ini, yakni media pembelajaran berbasis
IT, ada beberapa sarana yang belum tersedia di
sekolah dan juga tidak dimiliki oleh peserta didik.
Kendala-kendala tersebut adalah seperti
ketersediaan jaringan internet, jumlah computer,
dan lain-lain.
b. Kepala Sekolah
Bagaimana menurut bapak tentang sebab guru
belum mengoptimalkan model pembelajaran
yang inovatif sesuai dengan karakteristik materi!
1. Latar belakang pendidikan guru yang berasal
dari satu jurusan saja akan tetapi harus
mengajarkan 3 materi sekaligus.
2. Pemahaman guru mengenai model
3. model pembelajaran inovatif yang masih
terbatas.
4. Lebih mengutamakan penggunaan metode
pembelajaran yang monoton, seperti
ceramah dan diskusi.
5. Selain mengampu pelajaran PPKn, Ibu
merangkap dengan jabatan yang lainnya.
c. Rekan Sejawat
Bagaimana menurut bapak tentang sebab guru
belum mengoptimalkan model pembelajaran
yang inovatif sesuai dengan karakteristik materi!
(Hadi Setiana, S.Pd) Guru PPKn Senior
1. Keterbatasan sarana.
2. Memerlukan alokasi waktu yang panjang
dibandingkan dengan metode pembelajaran
yang lain.
3. Tugas guru yang semakin berat dan tuntutan
untuk menjadi guru yang professional serta
kewajiban untuk mengajar 24 jam seminggu
sebagai syarat sertifikasi menambah beban
berat yang wajib dipikul seorang guru.
4. Persiapan media dan perangkat lain yang
memakan waktu membuat guru lebih
memilih model pembelajaran yang umum
serta efektif untuk digunakan yaitu diskusi
dimana siswa dibagi kedalam beberapa
kelompok dan setiap kelompok bergilliran
menyampaikan materinya.
rbatasnya Hasil Kajian Literatur Analisis eksplorasi penyebab masalah
mahaman guru
kait materi Literasi Terbatasnya pemahaman guru terkait materi Terbatasnya pemahaman guru terkait ma
merasi Literasi numerasi numerasi
mbelajaran di kelas 1. Analisis Informasi
lum berbasis HOTS Fidian Arahmah1*, Chrisnaji Banindra Yudha1 Salah satu cara meningkatkan kecakapan nu
dan Maria Ulfa1 1Prodi PGSD, STKIP Kusuma pembelajaran di kelas yakni dengan
Negara informasi yang ditampilkan dalam berbagai b
Peningkatan Kemampuan Literasi Numerasi Pada tabel, grafik, bagan dan lainnya lalu inte
Matematika Melalui Metode Student Facilitator analisis tersebut untuk memprediksi sesuatu
and Explaining keputusan atau memecahkan masalah.
file:///C:/Users/Dede%20Supardi/Downloads/ informasi ini bukan hanya diaplikasikan
1300-Article%20Text-5095-1-10-20220123.pdf pelajaran matematika saja, tetapi juga bisa u
muatan pelajaran di sekolah yang be
Literasi sering dianggap sebagai kempuan dalam matematika.
membaca. Tetapi lebih dari itu, literasi adalah 2. Mengaitkannya dalam Kehidupan Nyata
kemampuan mengakses, memahami dan Agar siswa bisa memahami pengetahuan
menggunakan sesuatu dengan tepat melalui numerasi dengan mudah, guru dapat mengh
kegiatan membaca, menulis, menyimak atau dengan kehidupan nyata. Dengan begitu,
berbicara (Dhina,2020). mengetahui betapa pentingnya mempel
numerasi dan mereka mengetahui bagaiman
Menurut Yulinggar, (2019) bahwa literasi bisa digunakan dalam kehidupan sehari-h
numerasi merupakan pengetahuan dan kemampuan banyak pemahaman yang diketahui siswa, m
untuk menggunakan berbagai macam angka dan mudah untuk mereka dalam menyeles
simbol-simbol yang terkait dengan angka-angka permasalahan.
serta operasi matematika dasar (tambah, kurang, Guru juga dapat memberitahu beberap
kali, bagi) serta kemampuan menggunakan makna membutuhkan kemampuan numerasi, mis
angka dan simbol-simbol untuk menganalisis berbelanja terdapat hitung-hitungan, dalam
informasi dan memecahkan masalah dalam rumah, membuka usaha dan lainnya.
kehidupan sehari-hari. 3. Memotivasi Siswa untuk Bertanya
Keaktifan siswa dalam pembelajaran di
Rendahnya kemampuan literasi numerasi di diperlukan untuk memastikan siswa paham
Indonesia diketahui dari hasil tes PISA (2015) dan materi pelajaran. Guru harus bisa men
TIMSS (2016). Indonesia mendapatkan nilai memotivasi siswa untuk aktif bertanya ketika
matematika 387 dari nilai rata-rata 490, sedangkan memberikan reaksi positif bagi siswa
dalam TIMSS Indonesia mendapatkan nilai bertanya.
matematika 395 dari nilai rata-rata 500. Sebagai guru, Anda bisa memberitahu sisw
Berdasarkan hasil itu, Indonesia menempati posisi takut bertanya dan diam saja jika tidak men
bawah bahkan di bawah negara kecil Vietnam jika ada pertanyaan sulit dan belum bi
(Kementerian Pendidikan dan kebudayaan, 2017). pertanyaan tersebut, guru bisa member
pertanyaan tersebut akan dijawab nanti pada
Sedangkan diketahui rendahnya literasi di berikutnya. Sehingga siswa juga termotivasi u
Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor, yakni jawabannya mandiri.
kurangnya rasa ingin tahu atas fakta, teori, prinsip, 4. Pemahaman Konsep, Bukan Menghafal
pengetahuan dan informasi, keadaan lingkungan Dalam menghitung atau memecahkan masa
fisik, keadaan lingkungan sosial, rasa haus baiknya jika siswa diajarkan pemaha
informasi dan rasa ingin tahu, serta prinsip hidup dibandingkan menghafal. Guru bisa menga
bahwa membaca merupakan kebutuhan rohani menggunakan metode pemecahan masalah ya
(Maria Ulfa, 2021). pada pembelajaran matematika dan nume
begitu, siswa akan lebih mudah dan cepat m
Hasil wawancara dengan masalah.
a. Pengawas Sekolah Berbeda dengan sistem hafal rumus, sisw
Bagaimana menurut bapak tentang sebab memecahkan masalah persoalan yang berbed
terbatasnya pemahaman guru terkait materi ada 1 rumus yang terlupa maka jawabanny
Literasi numerasi! Oleh sebab itu, pemahaman konsep leb
menghafal.
b. Kepala Sekolah 5. Sering Berlatih Soal Numerasi
Bagaimana menurut bapak tentang sebab Agar kemampuan numerasi siswa mening
terbatasnya pemahaman guru terkait materi mengerjakan soal numerasi dengan baik, gur
Literasi numerasi! memberikan latihan soal numerasi beserta pe
pada siswa. Dengan begitu, siswa dapa
c. Rekan Sejawat berbagai soalnya numerasi dan cara menjawa
Bagaimana menurut bapak tentang sebab Dalam hal konten numerasi, soal yang dib
terbatasnya pemahaman guru terkait materi untuk menguji geometri dan suatu penguku
Literasi numerasi! (Riyanto, S.Pd) Guru SMK aljabar serta data dan ketidakpastian. Soal n
1. Faktor Internal melibatkan proses pemahaman suatu konsep
a. Kurangmya ketersediaan Sarana dan bernalar, menyelesaikan masalah serta kema
prasarana adalah standar nasional menerapkan konsep untuk menyelesaik
pendidikan yang berkaitan dengan kriteria tersebut. Sedangkan dalam konteks ase
minimal tentang ruang belajar, tempat membaca dan numerasi akan mengangkat k
berolahraga,tempat beribadah, personal, sosial budaya serta saintifik.
perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja,
tempat bermain, tempat berekreasi, serta
sumber belajar lain yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran termasuk
pengggunaan teknologi informasi dan
komunikasi.
b. Ketersediaan dana merupakan penunjang
dalam rangka meningkatkan kualitas
pendidikan di sekolah.
c. Pemahaman tenaga pendidik dan
kependidikan terhadap gerakan literasi
sekolah merupakan hal penting dalam
gerakan literasi sekolah sebab tenaga
pendidika dan kependidikan harus paham
dengan filosofi diadakannya gerakan
literasi sekolah agar pada pelaksanaannya
dapat berjalan maksimal.
2. Faktor Eksternal
a. Daya dukung masyarakat merupakan
gerakan sosial yang dilaksanakan untuk
menciptakan generasi yang berbudi pekerti
melalui budaya literasi.
b. Daya dukung pemerintah yaitu pemerintah
perlu melakukan dari sosialisasi,
pemenuhan sarana prasaran monitoring
hingga evaluasi.
b. Kepala Sekolah
Bagaimana menurut bapak tentang sebab guru
masih belum mengoptimalkan pemanfaatan
teknologi informasi (TIK) dalam pembelajaran!
Sopian Iskandar Mustopa, S.Pd
1. Tidak adanya wifi disekilah
2. Jaringan tidak normal
3. Kurangnya pengetahuan guru tentang media
IT.
4. Arus listrik di sekolah tidak normal.
5. Tidak adanya kewajiban dari pihak sekolah
agar guru mengajar menggunakan IT.
6. Mengalami kendala dalam mengoperasikan IT
c. Rekan Sejawat
Bagaimana menurut bapak tentang sebab guru
masih belum mengoptimalkan pemanfaatan
teknologi informasi (TIK) dalam pembelajaran! !
(RIKI HERYANA, S.ST) Guru TIK
Dikarenakan ada beberapa faktor guru belum
mengoptimalkan tekonlogi yakni :
a. Peralatan guru bersangkutan atau yang
dimiliki kurang memfasilitasi atau cenderung
ketinggalan
b. Sarana prasarana yang dimiliki sekolah
kurang memadai dari segi jumlah alat
c. Kurang nya daya tanggap serta keseriusan
untuk peserta didik contoh dalam kasus sistem
daring
d. Adanya keyakinan bahwa mata pelajaran yang
di ampuh cukup dengan di jelaskan saja dan di
uraikan secara langsung.