No Hasil eksplorasi penyebab Akar penyebab masalah Analisis akar penyebab masalah (data Masalah terpilih yang akan
masalah pendukung) diselesaikan
1 Siswa kurang memiliki motivasi Siswa kurang aktif karena Siswa kurang memiliki motivasi belajar dalam
belajar dalam pembelajaran ipas pembelajaran monoton pembelajaran ipas pada materi daerahku dan 1. Motivasi belajar siswa masih
pada materi daerahku dan dalam pembelajaran ipas kekayaan alamnya dikelas 4 sehingga siswa kurang
kekayaan alamnya dikelas 4 :
pada materi daerahku dan kurang aktif dalam pembelajaran, hal ini
1. Kurangnya guru dalam kekayaan alamnya di kelas disebabkan karena guru belum menggunakan
memotivasi siswa dalam 4 variasi dalam menggunakan model-model
pembelajaran pembelajaran inovatif sehingga proses
2. Media dan metode pembelajaran menjadi terasa monoton, untuk
pembelajaran masih belum meningkatkan motivasi belajar siswa, guru
maksimal digunakan
dapat menggunakan Model Pembelajaran
3. Kurangnya inovasi dan
kreatifitas guru dalam Inovatif seperti Problem Based Learning ( PBL )
pembelajaran
4. Kurangnya keaktifan siswa Untuk mendukung pernyataan diatas, adapun
selama pembelajaran kajian literatur yang terkait dengan :
2 Siswa memiliki pemahaman yang Kurangnya minat membaca Kurangnya minat membaca siswa dalam
rendah dalam pembelajaran ipas siswa dalam pembelajaran pembelajaran ipas pada materi daerahku dan
pada materi daerahku dan ipas pada materi daerahku kekayaan alamnya dikelas 4 dikarenakan
kekayaan alamnya dikelas 4 dan kekayaan alamnya kurangnya pembiasaan membaca dikelas
disebabkan : dikelas 4 sebelum pembelajaran dimulai dan akses
fasilitas literasi terbatas. Untuk itu guru dapat
1. Kurangnya minat membaca memaksimalkan pembiasaan membaca dikelas
siswa dengan memberikan waktu 5 menit untuk
2. Siswa kurang memahami materi membaca sebelum pembelajaran masuk
tanpa tersedianya media
kedalam materi yang akan dipelajari.
pembelajaran
3. Guru belum optimal memberikan
pemahaman materi Untuk mendukung pernyataan diatas, adapun
pembelajaran kepada siswa kajian literatur yang terkait dengan :
3 Pembelajaran masih belum Guru jarang melakukan Proses pembelajaran yang mengarah kepada
mengarah pada kemampuan pembelajaran yang proses berpikir tingkat tinggi memerlukan
berpikir tingkat tinggi dalam mengarah pada pengetahuan tentang bagaimana merancang
lingkungan pembelajaran yang mendukung
pembelajaran ipas pada materi kemampuan berpikir tingkat
perkembangan pemikiran kritis, analitis, dan
daerahku dan kekayaan alamnya tinggi untuk memecahkan kreatif pada peserta didik, Dalam pembelajaran
dikelas 4 disebabkan : masalah dalam siswa dibiasakan diberi tugas dalam
pembelajaran ipas pada memecahkan masalah yang diajukan dalam
1. Kurangnya pembiasaan dalam materi daerahku dan bentuk pengamatan ,eksperimen dan berbagai
pembelajaran berpikir tingkat tantangan pembelajaran lainnya agar terbiasa
kekayaan alamnya dikelas
tinggi dalam memecahkan masalah ada disekitarnya.
2. Guru masih kurang memahami 4
tentang pengembangan
Untuk mendukung pernyataan diatas, adapun
keterampilan berpikir tingkat
tinggi kajian literatur yang terkait dengan :
3. Guru jarang mengarahkan
siswa untuk berpikir kritis untuk Djoko Dwi Kusumojanto dkk (2021:23)
memecahkan masalah dan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS)
belum terbiasa adalah keterampilan untuk memikirkan suatu hal
mengintregasikan soal HOTS secara kritis, menciptakan keputusan serta
dalam pembelajaran. menyelesaikan permasalahan, berpikir secara
kreatif, dan selalu memikirkan nilai positif serta
nilai negatif dari suatu hal.
Bagi Guru :
1. Mengetahui karakteristik siswa yang di didik
dengan baik sehingga lebih mudah untuk
merancang desain pembelajaran yang
sesuai
2. Mudah dalam mengarahkan dan
membimbing siswa
3. Menambah semangat dan keikhlasan
dalam bekerja
4. Tidak mengalami kesulitan dalam
menyampaikan materi pelajaran
5. Tidak ada pilih kasih pada siswa