Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
1 Kurangnya minat 1. Guru kurang KAJIAN LITERATUR Kekuatan & Peluang
baca siswa dalam memotivasi siswa Selain minat baca, Mustyka (2017:213) juga mengemukakan bahwa faktor
pembelajaran diawal lain yang juga mempunyai peran penting dalam kegiatan menulis adalah - Menambah semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran
membaca pada pembelajaran terkait motivasi belajar. Motivasi memang selayaknya harus dimiliki oleh - siswa akan lebih mengerti mengapa dia harus bisa dan minat
materi Teks pentingnya minat siswa dalam melakukan proses belajar. Seorang siswa akan berhasil untuk membaca.
Deskripsi. membaca. dalam belajar jika dalam dirinya ada keinginan dan dorongan untuk
belajar. Motivasi mendorong siswa untuk mendapatkan hasil belajar yang Kelemahan & Ancaman
maksimal. Dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis siswa
dibutuhkan dorongan dan motivasi dari guru agar siswa dapat - Mengurangi waktu untuk membahas materi
mengembangkan kemampuan yang dimilikinya melalui pelajaran bahasa - siswa tidak mau melanjutkan materi
Indonesia. Motivasi timbul karena adanya minat dari siswa. Motivasi
merupakan hal yang penting dalam proses belajar karena motivasi bukan
hanya sebagai penggerak tingkah laku, namun juga mengarahkan dan
memperkuat tingkah laku dalam belajar (Ria, S., Atmazaki., &
Abdurahman, 2015:31). Motivasi adalah kekuatan, baik dari dalam
maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk mencapai
tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Selanjutnya
Sardiman (2011:83) menyatakan salah satu ciri orang yang mempunyai
motivasi belajar adalah tekun menghadapi tugas. Jika siswa tekun
dalam mengerjakan tugas dalam pembelajaran, artinya akan
memperoleh hasil belajar yang baik.
Suharjo, dkk (2018) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Model Menurut Daryanto dan Rahardjo (2012, hlm. 162) model
Project Based Learning (PjBL) Terhadap Kemampuan Berpikir pembelajaran project based learning mempunyai kelebihan
Tingkat Tinggi Ditinjau dari Motivasi Berprestasi Siswa Kelas IV sebagai
Sekolah Dasar” menyatakan bahwa berikut.
pembelajaran berbasis proyek adalah model yang ideal untuk memenuhi - Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk
tujuan pendidikan abad ke- belajar,mendorong kemampuan mereka untuk melakukan
21, karena melibatkan prinsip 4C yaitu berpikir kritis, komunikasi, pekerjaan penting, dan mereka perlu untuk dihargai.
kolaborasi dan kreativitas. Model PjBL dapat mengkaitkan kemampuan - Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
berpikir berpikir tingkat tinggi siswa (Hayati, 2016). Langkah-langkah
(sintaks) pembelajaran berbasis proyek sebagaimana yang dikembangkan - Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil
oleh The George Lucas Educational Foundation (2005) terdiri atas, memecahkan problem-problem kompleks.
(1) mengajukan pertanyaan esensial kepada siswa, - Meningkatkan daya kolaborasi.
(2) mendesain rencana proyek, - Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan
(3) menyusun jadwal kegiatan, mempraktikkan keterampilan komunikasi.
(4) memonitoring aktivitas siswa, - Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam
(5) menilai keberhasilan siswa, dan mengelola sumber.
(6) mengevaluasi pngalaman siswa. - Memberikan pengalaman kepada peserta didik pembelajaran
dan praktik dalam mengorganisasi proyek, dan membuat
https://jurnal.unublitar.ac.id/index.php/ alokasi waktu dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan
briliant/article/view/187/pdf untuk menyelesaikan tugas.
- Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta
didik secara kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai
dengan dunia nyata.
- Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga
peserta didik maupun pendidik menikmati proses
pembelajaran.
2. Guru belum Jejen Musfah juga mengatakan bahwa: Kekuatan & Peluang
mampu
mengembangkan Pengembangan kemampuan guru yang diterapkan kepala sekolah yaitu - Dapat mengetahui tingkat kepuasan dan pemahaman
kemampuannya dengan cara mengikutsertakan guru dalam seminar, diklat dan penataran siswa terhadap pembelajaran.
kependidikan yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga keprofesian. - Guru dapat mengetahui kelemahan pembelajarannya.
ketika mengajak
Bahkan dalam hal ini pihak sekolah memberikan keleluasaan yang - Mengevaluasi kekurangan guru dalam mengolah kelas.
siswa untuk aktif penuh terhadap para guru yang akan melanjutkan pendidikan formalnya. - Digunakan sebagai dasar perbaikan pembelajaran
dalam pembelajaran Kepala sekolah juga berupaya untuk mendorong para guru agar aktif dalam selanjutnya.
kelompok kerja guru, sehingga diharapkan setiap guru mampu
mengembangkan kemampuannya dalam menjalankan tugas dan Kelemahan & Ancaman
tanggung jawabnya sebagai pengajar.
- Sering terjadi miskonsepsi antara siswa dan guru.
WAWANCARA