Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahan ajar merupakan hal yang paling vital dalam kegiatan pembelajaran

karena bahan ajar merupakan penuntun pembelajaran bagi guru dan siswa,

bahan ajar merupakan sekumpulan sarana atau alat pembelajaran yang isinya

berupa materi, metode pembelajaran dan alat evaluasi yang di desain secara

sistematis untuk mencapai tujuan pembelajaran (Hutama, 2016). Bahan ajar juga

mempunyai peranan penting untuk membantu siswa dalam kegiatan pembelajaran

karena bahan ajar berisi kegiatan-kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir,

bahan ajar mempunyai peran yang sangat penting untuk pembelajaran, bahan

ajar dapat digunakan untuk belajar mandiri apabila bahan ajar yang digunakan

didesain secara lengkap (Warkintin & Mulyadi, 2019).

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa peran bahan ajar dalam

pembelajaran sangatlah penting karena bahan ajar merupakan penuntun

pembelajaran bagi siswa dan guru. Hal ini sesuai dengan pernyataan Fazri

(Gusman et al., 2021) yang mengemukakan bahwa bahan ajar menjadi peran

penting sekali dalam proses pembelajaran karena bahan ajar sebagai sumber

wawasan serta pengetahuan siswa tentang sebuah materi yang tidak hanya sebatas

Berdasarkan kegiatan study literature di SDN Sukamanah faktanya bahan

ajar belum sering digunakan dalam kegiatan pembelajaran, karena selama ini

panduan

1
2

siswa untuk belajar hanya berasal dari buku sumber saja. Bahan ajar yang

digunakan oleh siswa ketika kegiatan pembelajaran masih berbentuk print out

materi-materi yang diajarkan dan latihan soalnya pun masih manual belum

menggunakan kecanggihan teknologi dan informasi.

Penggunaan bahan ajar dalam pembelajaran IPS sangat dibutuhkan dalam

proses pembelajaran, karena pembelajaran IPS materinya sangat kompleks

sedangkan anak-anak SD kurang suka dalam membaca dan akhirnya berpengaruh

terhadap pemahaman siswa. Oleh karena itu peran bahan ajar dalam

menyampaikan materi pembelajaran sangat dibutuhkan supaya siswa tidak jenuh

belajar IPS. Selain penggunaan bahan ajar dalam menyampaikan materi

pembelajaran tentunya guru harus menggunakan pendekatan yang sesuai dengan

karakteristik anak Sekolah Dasar .

Siswa Sekolah Dasar merupakan anak yang memiliki rentang 7-11 tahun

biasanya anak dalam rentang usia 7-11 tahun memiliki pemikiran yang nyata.

Sejalan dengan itu menurut Hal ini sesuai dengan pendapat Piaget (Bujuri,

2018) menyebutkan bahwa “ Siswa Sekolah Dasar berada pada tahap

operasional konkret (usia 7-11 tahun)”. Memahami perkembangan anak usia

7-11 tahun ini merupakan hal yang sangat penting bagi orangtua, pengajar dan

orang yang lebih dewasa. Pada tahap ini siswa SD sudah mulai memahami

aspek-aspek kumulatif permasalahan yang dialami oleh siswa dalam materi

pembelajaran IPS yang dikaitkan dengan masalah-masalah dalam kehidupan

nyata setiap peserta didik, dan juga kemampuan pemahaman terhadap

permasalahan yang diberikan kepada peserta didik serta mampu berpikir


3

secara sistematis mengenai pembelajaran IPS yang konkret maupun

pristiwa-pristiwa nyata.

Oleh karena itu pendekatan Problem Based Learning bisa diterapkan

dalam mendukung bahan ajar yang digunakan karena pendekatan Promblem

Based Learning adalah pendekatan pembelajaran yang merangsang

kemampuan berpikir siswa melalui masalah yang dialami oleh siswa dalam

kehidupan sehari-hari sejalan dengan itu menurut Rahmadani & Anugraheni

(2017) mengemukakan bahwa pendekatan Problem Based Learning adalah

pendekatan pembelajaran yang menggunakan permasalahan dalam kehidupan

nyata sebagai suatu konteks, untuk merangsang kemampuan berpikir kritis

serta kemampuan memecahkan masalah siswa dalam memahami konsep dan

prinsip yang esensi dari materi pelajaran.

Tentunya hal ini sangat mempengaruhi kemampuan pemahaman siswa

karena kemampuan pemahaman siswa tergantung kepada materi yang

disampaikan. Jika pembelajaran menarik maka siswa akan lebih memahami

pembelajaran. Sejalan dengan itu menurut Fahrudin (Hidayah, 2017)

mengemukakan bahwa kemampuan pemahaman merupakan kesanggupan

memahami ide atau isi pesan yang tersurat maupun tersirat yang ingin penulis

sampaikan melalui teks bacaan atau bahasa tulis. Oleh karena itu bahan ajar

sangat mempengaruhi kemampuan pemahaman peserta didik.

Untuk mengatasi permasalahan diatas tentunya perlu mengembangkan

bahan ajar untuk kegiatan pembelajaran IPS. Pengembangan bahan ajar perlu

terus ditingkatkan mengingat fungsi bahan ajar itu sendiri yaitu membatu siswa
4

untuk menjadi pelajar mandiri, siswa dapat belajar dimana saja dan sebagai

pedoman siswa dalam proses pembelajaran. Sejalan dengan itu menurut

Sorraya (2014) peran guru dalam menggunakan atau memilih bahan ajar yang

tepat dapat menentukan tercapainya kompetensi dasar serta hasil belajar siswa

khusunya pada materi mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan

sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat .

Bahan ajar berbasis power point cepat dapat menjadi salah satu pilihan

yang bisa digunakan untuk mengatasi permasalah tersebut. Selaras dengan itu

pendapat Prastowo dalam (Mulyadi, 2018) Bahan ajar interaktif adalah

kombinasi dari dua atau lebih media (audio, teks, grafik, gambar dan

video) yang oleh penggunanya dimanipulasi untuk mengendalikan

perintah dan atau perilaku alami dari suatu presentasi. Melalui

pengembangan bahan ajar yang diharapkan siswa akan mampu meningkatkan

pemahaman belajarnya terhadap pembelajaran IPS.

Berdasarkan latar belakang masalah, maka penulis melakukan penelitian

dengan judul : Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Power Point Cepat Pada

Pembelajaran IPS dengan Menggunakan Pendekatan Problem Based Learning

untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas IV SD.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, permasalahan dalam penelitian

dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana proses pengembangan bahan ajar berbasis power point cepat

materi mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya


5

alam untuk kesejahteraan masyarakat dengan menggunakan pendekatan

Problem Based Learning ?

2. Bagaimana kelayakan bahan ajar berbasis power point cepat materi

mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam

untuk kesejahteraan masyarakat dengan menggunakan pendekatan

Problem Based Learning berbantuan menurut ahli dan praktisi?

3. Bagaimana respon siswa terhadap bahan ajar berbasis power point cepat

materi mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya

alam untuk kesejahteraan masyarakat dengan menggunakan pendekatan

Problem Based Learning ?

4. Bagaimana pemahaman siswa SD kelas IV yang pembelajarannya

menggunakan bahan ajar berbasis power point cepat materi

mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam

untuk kesejahteraan masyarakat dengan menggunakan pendekatan

Problem Based Learning ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan menelaah :

1. Proses pengembangan bahan ajar berbasis power point cepat materi

mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam

untuk kesejahteraan masyarakat dengan menggunakan pendekatan Problem

Based Learning.

2. Kelayakan bahan ajar berbasis power point cepat materi Mengidentifikasi

karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan


6

masyarakat dengan menggunakan pendekatan Problem Based Learning

menurut ahli dan praktisi.

3. Respon siswa terhadap bahan ajar berbasis power point cepat materi

Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam

untuk kesejahteraan masyarakat dengan menggunakan pendekatan Problem

Based Learning.

4. Pemahaman siswa SD kelas IV yang pembelajarannya menggunakan bahan

ajar berbasis power point cepat materi mengidentifikasi karakteristik ruang

dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat

dengan menggunakan pendekatan Problem Based Learning.

D. Manfaat Penelitian

Penelitiaan ini diharapkan dapat memberi masukan :

1. Bagi Guru

Diharapkan penelitian ini dapat menjadi salah satu acuan guru dalam

mengembangkan bahan ajar dengan tujuan untuk memahami materi

mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk

kesejahteraan masyarakat

2. Bagi Siswa

Diharapkan penelitian ini dapat membantu siswa dalam meningkatkan

kemampuan pemahaman siswa dalam materi Mengidentifikasi karakteristi

ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat.


7

3. Bagi Pembelajaran IPS pada Umumnya

Diharapkan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan tidak membuat

siswa merasa pembelajaran IPS itu sulit karena penuh dengan hafalan dan

ingatan.

E. Definisi Operasional

1. Bahan Ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu

guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas,

dengan komponen-komponen sebagai berikut :

a. Indikator

b. Kompetensi Dasar

c. Tujuan

d. Materi

e. Latihan Soal

2. Kemampuan pemahaman adalah kemampuan peserta didik untuk

mengetahui, menjelaskan dan menarik kesimpulan tentang apa yang

dipelajari dalam pembelajaran, adapun indikatornya adalah sebagai

berikut:

a. Mengartikan.

b. Memberi Contoh.

c. Mengemukakan

d. Mencontohkan

e. Membedakan

f. Mencirikan
8

3. Pembelajaran IPS adalah perpanduan cabang ilmu sosial dan humiora yang

didalam terdapat agama, filsafat, dan pendidikan bahkan juga menyangkut

aspek-aspek ilmu kealaman dan teknologi.

4. Pendekatan Problem Based Learning dalam penelitian ini adalah

pembelajaran yang menyajikan berbagai permasalahan yang autentik dan

bermakna, mengarahkan siswa untuk mengatasi permasalahannya dengan

praktik nyata yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, dengan langkah-

langkah sebagai berikut :

a. Orientasi Siswa pada Masalah Melalui Video Pembelajaran yang

Berhubungan dengan Kehidupan Siswa.

b. Mengorganisasi Siswa untuk Belajar.

c. Membimbing Penyelidikan Individual maupun Kelompok.

d. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil.

e. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah.

5. Microsoft Power Point merupakan perangkat lunak yang menampilkan

program yang menarik, mudah dalam membuatnya bagi guru, guna untuk

meningkatkan kemampuan pemahaman siswa dalam pembelajaran IPS.

a. Kelebihan penggunaan Microsoft Power Point dalam pembelajaran

yaitu:

1) Dapat menyajikan teks, gambar, foto dan video pembelajaran

yang menarik

2) Menjangkau banyak kelompok

3) Tempo dan penyajian bisa disesuaikan


9

4) Penyajiannya masih bisa tatp muka

5) Dapat digunakan secara berulang-ulang

b. Sedangkan kekurangan dari Microsoft Power Point dalam pembelajaran

yaitu :

1) Tergantung terhadap arus listrik

2) Media pendukungnya relatif mahal

3) Penggunaan media sangat tergantung pada penyaji materi

4) Masih sangat terbatas guru yang bisa membuat Power Point

F. Materi

Mengidentifikasi Karakteristik Ruang dan Pemanfaatan Sumber Daya

Alam untuk Kesejahteraan Masyarakat

1. Lingkungan yang sesuai untuk tanaman

2. Hubungan Lingkungan, Sumber Daya Alam, dan Kegiatan Masyarakat

3. Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui

4. Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui

Anda mungkin juga menyukai