Anda di halaman 1dari 9

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SD NEGERI DEGAYU 01

Lingkup Pendidikan Kelas V

Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V


pada mata pelajaran Tematik muatan IPA materi organ
Tujuan yang ingin dicapai peredaran darah pada manusia dengan metode bermain
peran berbasis model Project Based Learning

Penulis NURLITA KAMILA,S.Pd.

Tanggal Aksi 1 15 Oktober 2022


Aksi 2 18 Oktober 2022

Situasi: Latar Belakang Masalah yang menjadi kondisi


Kondisi yang menjadi latar atau alasan dilakukannya praktik baik
belakang masalah, mengapa pembelajaran ini adalah
praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi
peran dan tanggung jawab
anda dalam praktik ini.

1. Peserta didik terlihat kurang bersemangat dalam


pembelajaran
2. Saat guru menjelaskan peserta didik asik bermain
sendiri
3. Guru belum mampu mencukupi kebutuhan
peserta didik dalam pembelajaran dikelas.
4. Guru masih menggunakan pembelajaran
konvensional yang monoton.

Praktik pembelajaran ini penulis rasa penting


untuk dibagikan karena latar belakang masalah
yang penulis alami di sekolah tempat bertugas
merupakan kondisi yang juga dialami oleh rekan
guru yang lain.
Berdasarkan hasil wawancara dengan rekan sejawat,
kepala sekolah dan pakar pendidikan mengenai
penyebab rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa
yaitu
1. Pembelajaran konvensional yang monoton
2. Guru kurang paham materi
3. Guru belum menggunakan model
pembelajaran inovatif
4. Peserta didik tidak terbiasa untuk berlatih
5. Lingkungan peserta didik yang kurang
mendukung
Sehingga praktik baik yang sudah penulis
laksanakan selain dapat memotivasi diri penulis
untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya, juga
diharapkan mampu menjadi referensi dan motivasi
bagi rekan sejawat untuk diterapkan pada
pembelajaran dengan latar belakang/akar masalah
yang mirip (sama)
Peran dan tanggung jawab dalam praktik ini
Peran penulis dalam praktik pembelajaran adalah
menyusun rancangan pembelajaran yang sesuai
dengan akar masalah yang ada, mempersiapkan
pendukung pembelajaran yang dibutuhkan sehingga
akan mampu menerapkan pembelajaran yang
dengan model inovatif berbantuan media berbasis
teknologi yang membantu siswa mencapai tujuan
pembelajaran dan menghasilkan pembelajaran
bermakna yang akan terpatri lama dalam diri siswa.
Penulis sebagai seorang guru mempunyai tanggung
jawab untuk melaksanakan pembelajaran secara
utuh dan efektif. Dengan memberikan pembelajaran
yang bermakna bagi siswa sesuai dengan solusi
relevan yang sudah ditentukan sebelumnya yaitu
penerapan dengan metode bermain peran berbasis
model pembelajaran inovatif Project Based Learning
(PJBL) dengan berbantuan media berbasis teknologi
yang mengintegrasikan TPACK dalam pembelajaran
akan mengembangkan cara berpikir tingkat tinggi
siswa sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai
dan secara umum akan mengatasi akar masalah
yang sudah ada.

Tantangan :
Apa saja yang menjadi Setelah di lakukan analisis terhadap hasil kajian
tantangan untuk mencapai literatur dan hasil wawancara, serta
tujuan tersebut? Siapa saja dikonfirmasi dengan hasil
yang terlibat, pengamatan/observasi dapat diketahui faktor
penyebab rendahnya motivasi dan hasil belajar
siswa adalah

1. Pembelajaran konvensional yang monoton


2. Guru kurang paham materi
3. Guru belum menggunakan model
pembelajaran inovatif
4. Peserta didik tidak terbiasa untuk berlatih
5. Lingkungan peserta didik yang kurang
mendukung

Berdasarkan hasil analisis terhadap penyebab


masalah yang sudah ada, tantangan yang dihadapi
untuk mencapai tujuan tersebut adalah:
1. Pengelolaan kelas yang optimal untuk mendukung
pencapaian tujuan pembelajaran
2. Pemanfaatan ruang kelas untuk pembelajaran
yang bermakna
3. Kemampuan prasyarat siswa terhadap materi
pelajaran
4. Dukungan orangtua dalam proses belajar
anaknya di rumah dan di sekolah
5. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dan
media yang terintegrasi TPACK sesuai dengan
karakteristik materi dan karakter siswa di kelas

Berdasarkan tantangan yang dihadapi, dapat


disimpulkan bahwa dari sisi guru perlu adanya
peningkatan dalam kompetensi profesional dan
pedagodik, sedangkan dari sisi siswa perlunya
pencapaian kemampuan prasayarat dan dukungan
orangtua secara penuh.

Dalam penyelesaian tantangan yang dihadapi,


pihak yang terlibat dalam langkah ini adalah
pihak langsung adalah penulis/guru dan siswa,
pihak yang mendukung adalah orang tua sebagai
pendukung dalam proses belajar siswa, rekan
sejawat dan kepala sekolah sebagai observer pada
pelaksanaan pembelajaran serta rekan sejawat yang
membantu dalam proses perekaman pelaksanaan
pembelajaran. Dari semua pihak yang terlibat dalam
langkah ini, penulis memahami perlu adanya
kolaborasi yang dilakukan agar tantangan yang ada
dapat terselesaikan ke depannya.

Aksi : Langkah yang dilakukan untuk menghadapi


Langkah-langkah apa yang tantangan tersebut adalah:
dilakukan untuk
menghadapi tantangan
tersebut/ strategi apa yang
digunakan/ bagaimana
prosesnya, siapa saja yang
terlibat / Apa saja sumber 1. Pendekatan : Saintifik
daya atau materi yang 2. Metode : ceramah, tanya jawab,
diperlukan untuk diskusi,eksperimen bermain peran
melaksanakan strategi ini
1.Pemilihan Media Pembelajaran

a. Strategi yang dilakukan adalah dengan


memilih media pembelajaran yang sesuai
dengan karakter siswa, karakteristik materi
dan dekat dengan lingkungan sekitar,
misalnya adalah menggunakan peraga
konkret seperti LKPD, media sistem peredaran
darah pada manusia, gambar-gambar, video,
lagu, PPT yang membantu memberikan
pemahaman kepada siswa.
b. Proses pembuatan media pembelajaran adalah
untuk media pembelajaran yang konkret bisa
langsung diambil dari lingkungan ataupun
mengajak anak berinteraksi langsung dengan
lingkungan sekitar. Sedangkan untuk gambar
bisa dilakukan dengan menyiapkan alat dan
bahan yang dibutuhkan, mencari referensi
gambar atau memfoto langsung, kemudian
membuat media sesuai dengan rancangan
yang sudah dibuat boleh dalam bentuk print
out ataupun dimasukkan dalam powerpoint
untuk bahan tayang.
c. Dalam proses persiapan media
pendukung, penulis berkolaborasi dengan
rekan sejawat dan kepala sekolah untuk
meminta saran mengenai media yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran dan mampu
menyelesaikan akar masalah.
d. Sumber daya yang diperlukan antara lain
internet, aplikasi asembler edu, canva, kertas,
printer, LCD, buku paket dll

2.Pemilihan model pembelajaran


a. Strategi yang digunakan dalam memilih model
pembelajaran adalah dengan menyesuaikan
karakteristik materi, memperhatikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai, menyesuaikan
dengan karakter siswa di kelas dan sarana
prasarana yang mendukung.
b. Proses pemilihan model pembelajaran dilakukan
dengan cara, yang pertama adalah mempelajari
model-model pembelajaran inovatif berdasarkan
kajian literatur dan wawancara di lapangan,
memahami karakteristik materi yang akan
diajarkan dan tujuan yang akan dicapai,
menyesuaikan pada karakteristik siswa agar
memudahkan pencapaian tujuan dan mempelajari
materi yang ada pada sumber belajar agar tidak
terjadi miskonsepsi.
c. Pihak yang terlibat dalam pemilihan model
pembelajaran adalah dosen pembimbing dan guru
pamong yang memberikan saran serta masukan
mengenai model pembelajaran inovatif yang
sesuai dengan pemenuhan keterampilan abad 21.
Tidak lupa juga peran dari rekan sejawat dan
kepala sekolah sebagai role model serta sumber
informasi mengenai ketepatan pemilihan model
dengan karakteristik siswa dan karakteristik
materi sehingga akan sesuai dengan pencapaian
tujuan pembelajaran serta mampu diterapkan
dalam pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik siswa.
d. Sumber daya yang dibutuhkan adalah
pemahaman guru terhadap materi ajar,
kemampuan guru dalam menerapkan metode
bermain peran berbasis Project Based Learning
(PJBL), serta pemahaman guru dalam
mengoptimalkan model pembelajaran dengan
menyesuaikan karakter siswa.
e. Langkah-langkah pembelajaran dengan model
Project Based Learning:

Fase 1 Menentukan Pertanyaan Mendasar


Fase 2 Mendesain Perencanaan Produk
Fase 3 Menyusun Jadwal Pembuatan
Fase 4 Memonitor Keaktifan dan
Perkembangan Proyek
Fase 5 Menguji Hasil Fase
6 Evaluasi Pengalaman Belajar

3.Peningkatan motivasi belajar

a. Strategi yang dapat diterapkan untuk


meningkatkan motivasi siswa adalah dengan
mengembangkan perangkat pembelajaran utuh
dengan aktivitas kegiatan yang berpusat pada
siswa. Dengan siswa sebagai pusat pembelajaran
didukung dengan media yang menarik dan
kemampuan guru dalam mengelola kelas.
b. Proses pembuatan perangkat pembelajaran
harus menjadikan siswa sebagai pusat setiap
kegiatan pembelajaran. Sehingga kegiatan-
kegiatan yang dirancang akan lebih menarik
perhatian siswa, membuat siswa lebih aktif
selama proses pembelajaran dilaksanakan.
c. Pihak yang terlibat dalam penyusunan perangkat
pembelajaran adalah dosen pembimbing dan
guru pamong dalam mengarahkan serta
membimbing saya agar perangkat pembelajaran
dapat sesuai dengan akar masalah yang ada
sehingga mampu mewujudkan pembelajaran
bermakna bagi siswa. Peran rekan sejawat dan
kepala sekolah juga memiliki andil besar, karena
berdasarkan masukan, saran dan praktik baik
yang sudah dibagikan memberikan gambaran
lebih jelas mengenai perangkat pembelajaran
yang disusun menjadi ideal untuk diterapkan
dalam pembelajaran di kelas.
d. Sumber daya yang dibutuhkan antara lain
pemahaman guru untuk merancang perangkat
pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa
dan mencakup keterampilan abad 21,
Pengadaan media yang menarik dan interaktif,
dan kreatifitas guru dalam merancang kegiatan-
kegiatan pembelajaran yang menjadikan siswa
sebagai pusat pembelajaran di kelas.

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dari langkah-langkah yang
Bagaimana dampak dari aksi dilakukan menunjukkan hasil yang efektif,
dari Langkah-langkah yang dibuktikan dengan indikator sebagai berikut:
dilakukan? Apakah hasilnya 1. Penggunaan media berbasis teknologi membantu
efektif? Atau tidak efektif? meningkatkan motivasi belajar siswa, terlihat
Mengapa? Bagaimana respon lebih antusias dan memudahkan siswa untuk
orang lain terkait dengan memahami materi pelajaran. Hal ini dibuktikan
strategi yang dilakukan, Apa dengan peningkatan aktivitas siswa selama
yang menjadi faktor pembelajaran siswa sangat aktif, senang, dan
keberhasilan atau antusias sekali.
ketidakberhasilan dari 2. Pada pertemuan 1 dengan menggunakan metode
strategi yang dilakukan? Apa bermain peran membuat siswa sangat tertantang
pembelajaran dari dalam bermain peran bersama anggota
keseluruhan proses tersebut kelompoknya.
3. Pada pertemuan 2 dengan Pemilihan model Project
Based Learning sangat meningkatkan aktivitas
siswa dalam proses pembelajaran di kelas dan
siswa lebih termotivasi dalam belajar, sangat
bersemangat dalam menyelesaikan project sistem
peredaran darah
4. Siswa terlihat kreatif dalam pembuatan hasil
project pembuatan peredaran darah yang
dibuktikan hasil dari projek yang dibuat oleh
siswa sangat bagus sekali dan ada perbedaan
penampilan sistem peredaran darah.selain itu
kerjasama kelompok yang sangat baik juga sangat
terlihat saat mengerjakan project

5. Siswa senang, bersemangat, dan termotivasi


untuk melakukan pembelajaran yang sama pada
materi yang lain

Respon siswa terhadap pembelajaran dapat terlihat


dari hasil refleksi yang sudah dilaksanakan, siswa
merasa senang dan media yang digunakan juga
menarik perhatian serta meningkatkan fokus siswa
dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
Sedangkan respon dari rekan sejawat dan kepala
sekolah dapat dibuktikan berdasarkan hasil
observasi yang sudah dilakukan. Menunjukkan
bahwa pembelajaran yang dilakukan sudah
meningkatkan motivasi belajar dan dibuktikan
dengan aktivitas siswa yang meningkat lebih
berpastisipasi aktif selama pembelajaran.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat


bergantung pada kemampuan penulis/guru dalam
mengelola kelas dan melaksanakan pembelajaran
yang berpusat pada siswa dengan menerapkan
model pembelajaran yang inovatif serta media yang
berbasis TPACK. Pemanfaatan media yang berbasis
teknologi terbukti sangat membantu dalam
meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran.
Penerapan model pembelajaran PBL dan PJBL juga
memberikan pembelajaran yang bermakna karena
didasarkan pada permasalahan yang ada di sekitar
siswa.
Faktor ketidak berhasilan

1. Kurangnya dalam manajemen waktu


pelaksanaan project Based Learning
2. Masih ada salah satu kelompok yang kurang
kondusif pada saat pembuatan project Based
Learning

Pembelajaran yang bisa diambil dari keseluruhan


proses dan kegiatan yang sudah lakukan adalah
penulis/guru harus mampu mempunya sifat kreatif
dan mau berinovasi dalam menerapkan model
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
materi dan tujuan pembelajaran serta karakteristik
siswa di kelasnya. Untuk media yang digunakan juga
seyogyanya berbasis teknologi agar memberikan
pengalaman nyata dan pembelajaran yang lebih
bermakna bagi siswa. Sehingga akan terwujud
proses pembelajaran yang sesuai dengan rancangan
yang sudah dibuat dan mencapai tujuan
pembelajaran yang ada.
Ketika proses pembelajaran yang dilakukan sesuai
dengan rancangan perangkat pembelajaran dengan
mengintegrasikan TPACK dan HOTS maka akan
mewujudkan pembelajaran bermakna bagi siswa.

Anda mungkin juga menyukai