Anda di halaman 1dari 6

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SD NEGERI DEGAYU 01


Lingkup Pendidikan Kelas V
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas 5 Pada
Materi Skala dengan Model Problem Based Learning

Penulis NURLITA KAMILA,S.Pd.


Tanggal Pertemuan 1 11 November 2022
Pertemuan 2 15 November 2022
Situasi: Latar Belakang Masalah yang menjadi kondisi atau alasan
Kondisi yang menjadi latar dilakukannya praktik baik pembelajaran ini adalah
belakang masalah, mengapa praktik 1. Matematika kurang diminati karena sulit
ini penting untuk dibagikan, apa 2. Kemampuan dasar matematika dalam berhitung masih
yang menjadi peran dan tanggung kurang
jawab anda dalam praktik ini. (penjumlahan,pengurangan,perkalian,pembagian)
3. Tidak adanya media/benda konkrit dalam pembelajaran
Praktik pembelajaran ini penulis rasa penting untuk
dibagikan karena latar belakang masalah yang penulis alami di
sekolah tempat bertugas merupakan kondisi yang juga dialami
oleh rekan guru yang lain.
Berdasarkan hasil wawancara dengan rekan sejawat, kepala
sekolah dan pakar pendidikan mengenai penyebab rendahnya
hasil belajar peserta didik kelas 5 pada materi skala yaitu
1. Peserta didik hanya membayangkan soal saja tanpa ada
benda nyata
2. Pemahaman dasar matematika belum tuntas
3. Peserta didik tidak bisa hitung menghitung.
4. Peserta didik tidak hafal perkalian dan masih kurang
dalam hitung menghitung.

Sehingga praktik baik yang sudah penulis laksanakan selain


dapat memotivasi diri penulis untuk meningkatkan kualitas
pembelajarannya, juga diharapkan mampu menjadi referensi dan
motivasi bagi rekan sejawat untuk diterapkan pada pembelajaran
dengan latar belakang/akar masalah yang mirip (sama).
Peran dan tanggung jawab dalam praktik ini
Peran penulis dalam praktik pembelajaran adalah menyusun
rancangan pembelajaran yang sesuai dengan akar masalah yang
ada, mempersiapkan pendukung pembelajaran yang dibutuhkan
sehingga akan mampu menerapkan pembelajaran yang dengan
model inovatif berbantuan media kongkrit yang membantu siswa
mencapai tujuan pembelajaran dan menghasilkan pembelajaran
bermakna yang akan terpatri lama dalam diri siswa.
Penulis sebagai seorang guru mempunyai tanggung jawab untuk
melaksanakan pembelajaran secara utuh dan efektif. Dengan
memberikan pembelajaran yang bermakna bagi siswa sesuai
dengan solusi relevan yang sudah ditentukan sebelumnya yaitu
penerapan model pembelajaran inovatif Problem Based Learning
(PBL) dengan berbantuan media konkrit dan berbasis teknologi
yang mengintegrasikan TPACK dalam pembelajaran akan
mengembangkan cara berpikir tingkat tinggi siswa sehingga
tujuan pembelajaran akan tercapai dan secara umum akan
mengatasi akar masalah yang sudah ada.

Tantangan : Setelah di lakukan analisis terhadap hasil kajian literatur


Apa saja yang menjadi tantangan dan hasil wawancara, serta dikonfirmasi dengan hasil
untuk mencapai tujuan tersebut? pengamatan/observasi dapat diketahui faktor penyebab
Siapa saja yang terlibat, rendahnya hasil belajar peserta didik kelas 5 pada materi
skala adalah
1. Matematika kurang diminati karena sulit
2. Kemampuan dasar matematika dalam berhitung masih
kurang
(penjumlahan,pengurangan,perkalian,pembagian)
3. Tidak adanya media/benda konkrit dalam pembelajaran

Berdasarkan hasil analisis terhadap penyebab masalah yang


sudah ada, tantangan yang dihadapi untuk mencapai tujuan
tersebut adalah:
1. Pengelolaan kelas yang optimal untuk mendukung pencapaian
tujuan pembelajaran
2. Pemanfaatan ruang kelas untuk pembelajaran yang bermakna
3. Kemampuan prasyarat siswa terhadap materi pelajaran
4. Dukungan orangtua dalam proses belajar anaknya di rumah
dan di sekolah
5. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dan media yang
terintegrasi TPACK sesuai dengan karakteristik materi dan
karakter siswa di kelas
6. Kemampuan siswa dalam perkalian dan pembagian

Berdasarkan tantangan yang dihadapi, dapat disimpulkan bahwa


dari sisi guru perlu adanya peningkatan dalam kompetensi
profesional dan pedagodik, sedangkan dari sisi siswa perlunya
pencapaian kemampuan prasayarat dan dukungan orangtua
secara penuh.

Dalam penyelesaian tantangan yang dihadapi, pihak yang


terlibat dalam langkah ini adalah pihak langsung yaitu
penulis/guru dan siswa, pihak yang mendukung adalah orang tua
sebagai pendukung dalam proses belajar siswa, rekan sejawat
dan kepala sekolah sebagai observer pada pelaksanaan
pembelajaran serta rekan sejawat yang membantu dalam proses
perekaman pelaksanaan pembelajaran. Dari semua pihak yang
terlibat dalam langkah ini, penulis memahami perlu adanya
kolaborasi yang dilakukan agar tantangan yang ada dapat
terselesaikan ke depannya.

Aksi : Langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan


Langkah-langkah apa yang tersebut adalah:
dilakukan untuk menghadapi 1. Model :Pembelajaran PBL (Problem Based Learning )
tantangan tersebut/ strategi apa 2. Pendekatan contekstual learning
yang digunakan/ bagaimana
prosesnya, siapa saja yang terlibat / 3. Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi,
Apa saja sumber daya atau materi 4. Media: LKPD, PPT, gambar Peta, Media Segitiga Suka
yang diperlukan untuk Minum Jus, penggaris,
melaksanakan strategi ini
1. Pemilihan model pembelajaran
a. Strategi yang digunakan dalam memilih model pembelajaran
adalah dengan menyesuaikan karakteristik materi,
memperhatikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai,
menyesuaikan dengan karakter siswa di kelas dan sarana
prasarana yang mendukung.
b. Proses pemilihan model pembelajaran dilakukan dengan cara,
yang pertama adalah mempelajari model-model pembelajaran
inovatif berdasarkan kajian literatur dan wawancara di
lapangan, memahami karakteristik materi yang akan diajarkan
dan tujuan yang akan dicapai, menyesuaikan pada
karakteristik siswa agar memudahkan pencapaian tujuan dan
mempelajari materi yang ada pada sumber belajar agar tidak
terjadi miskonsepsi.
c. Pihak yang terlibat dalam pemilihan model pembelajaran
adalah dosen pembimbing dan guru pamong yang
memberikan saran serta masukan mengenai model
pembelajaran inovatif yang sesuai dengan pemenuhan
keterampilan abad 21. Tidak lupa juga peran dari rekan
sejawat dan kepala sekolah sebagai role model serta sumber
informasi mengenai ketepatan pemilihan model dengan
karakteristik siswa dan karakteristik materi sehingga akan
sesuai dengan pencapaian tujuan pembelajaran serta mampu
diterapkan dalam pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik siswa.
d. Sumber daya yang dibutuhkan adalah pemahaman guru
terhadap materi ajar, kemampuan guru dalam menerapkan
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) serta
pemahaman guru dalam mengoptimalkan model
pembelajaran dengan menyesuaikan karakter siswa.
e. Langkah-langkah pembelajaran dengan model Problem Based
Learning
Tahap 1 Orientasi Peserta Didik Pada Masalah
Tahap 2 Mengorganisasi Peserta Didik untuk Belajar
Tahap 3 Membimbing Penyelidikan Individual maupun
kelompok
Tahap 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil
Tahap 5 Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan
Masalah
2. Pemilihan Media Pembelajaran
a. Strategi yang dilakukan adalah dengan memilih media
pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa,
karakteristik materi dan dekat dengan lingkungan sekitar,
misalnya adalah menggunakan peraga konkret seperti
LKPD, PPT dengan aplikasi Canva, LKPD, PPT,
gambar Peta, Media Segitiga Suka Minum Jus,
penggaris, teks literasi yang membantu memberikan
pemahaman kepada siswa.
b. Proses pembuatan media pembelajaran adalah untuk
media pembelajaran yang konkret bisa langsung diambil
dari lingkungan ataupun mengajak anak berinteraksi
langsung dengan lingkungan sekitar. Sedangkan untuk
gambar bisa dilakukan dengan menyiapkan alat dan
bahan yang dibutuhkan, mencari referensi gambar atau
memfoto langsung, kemudian membuat media sesuai
dengan rancangan yang sudah dibuat boleh dalam bentuk
print out ataupun dimasukkan dalam powerpoint untuk
bahan tayang.
c. Dalam proses persiapan media pendukung, penulis
berkolaborasi dengan rekan sejawat dan kepala sekolah
untuk meminta saran mengenai media yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran dan mampu menyelesaikan
akar masalah.
d. Sumber daya yang diperlukan antara lain internet,
aplikasi canva, gambar peta, laptop, printer, LCD, buku
paket dll
3.Peningkatan Hasil Belajar Materi Skala
a. Strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan hasil
belajar materi skala pada siswa adalah dengan
mengembangkan perangkat pembelajaran utuh dengan
aktivitas kegiatan yang berpusat pada siswa. Dengan siswa
sebagai pusat pembelajaran didukung dengan media yang
menarik dan kemampuan guru dalam mengelola kelas.
b. Proses pembuatan perangkat pembelajaran harus
menjadikan siswa sebagai pusat setiap kegiatan
pembelajaran. Sehingga kegiatan-kegiatan yang dirancang
akan lebih menarik perhatian siswa, membuat siswa lebih
aktif selama proses pembelajaran dilaksanakan.
c. Pihak yang terlibat dalam penyusunan perangkat
pembelajaran adalah dosen pembimbing dan guru pamong
dalam mengarahkan serta membimbing saya agar perangkat
pembelajaran dapat sesuai dengan akar masalah yang ada
sehingga mampu mewujudkan pembelajaran bermakna bagi
siswa. Peran rekan sejawat dan kepala sekolah juga
memiliki andil besar, karena berdasarkan masukan, saran
dan praktik baik yang sudah dibagikan memberikan
gambaran lebih jelas mengenai perangkat pembelajaran
yang disusun menjadi ideal untuk diterapkan dalam
pembelajaran di kelas.
d. Sumber daya yang dibutuhkan antara lain pemahaman guru
untuk merancang perangkat pembelajaran yang sesuai
dengan karakter siswa dan mencakup keterampilan abad 21,
Pengadaan media yang menarik dan interaktif, dan
kreatifitas guru dalam merancang kegiatan-kegiatan
pembelajaran yang menjadikan siswa sebagai pusat
pembelajaran di kelas.

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan
Bagaimana dampak dari aksi dari menunjukkan hasil yang efektif, dibuktikan dengan indikator
Langkah-langkah yang dilakukan? sebagai berikut:
Apakah hasilnya efektif? Atau 1. Penggunaan media kongkrit segotiga JP suka minum jus
tidak efektif? Mengapa? membantu meningkatkan pemahaman siswa dalam
Bagaimana respon orang lain menganalisis dan memahami rumus skala, terlihat lebih
terkait dengan strategi yang antusias dan memudahkan siswa untuk memahami
dilakukan, Apa yang menjadi faktor materi pelajaran. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan
keberhasilan atau ketidakberhasilan aktivitas siswa selama pembelajaran dan hasil belajar
dari strategi yang dilakukan? Apa yang sudah 100% siswa sudah mendapatkan nilai bagus
pembelajaran dari keseluruhan dan diatas KKM.
proses tersebut 2. Pada pertemuan 1 Siswa terlihat antusias saat guru
memberikan permasalahan yang harus dipecahkan oleh
siswa yaitu dengan menyelesaikan soal tentang skala
dengan mengambil soal secara acak pada media JP Suka
minum jus
3. Pada pertemuan 2 dengan menggunakan model problem
based learning dengan metode Contekstual Learning
mampu membuat siswa berfikir kritis dan tertantang
untuk mencari tahu penyelesaian masalah bersama
anggota kelompoknya.
4. Siswa senang, bersemangat, dan termotivasi untuk
melakukan pembelajaran yang sama pada materi yang
lain
Respon siswa terhadap pembelajaran dapat terlihat dari hasil
refleksi yang sudah dilaksanakan, siswa merasa senang dan
media yang digunakan juga menarik perhatian serta
meningkatkan fokus siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran
yang dilakukan.
Sedangkan respon dari rekan sejawat dan kepala sekolah dapat
dibuktikan berdasarkan hasil observasi yang sudah dilakukan.
Menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan sudah
meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa pada materi skala
dibuktikan dengan aktivitas dan hasil belajar siswa yang
meningkat lebih berpastisipasi aktif selama pembelajaran.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat bergantung pada


kemampuan penulis/guru dalam mengelola kelas dan
melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan
menerapkan model pembelajaran yang inovatif serta media yang
berbasis TPACK. Pemanfaatan media yang berbasis teknologi
terbukti sangat membantu dalam meningkatkan aktivitas siswa
dalam pembelajaran. Penerapan model pembelajaran PBL
memberikan pembelajaran yang bermakna karena didasarkan
pada permasalahan yang ada di sekitar siswa.
Faktor ketidak berhasilan
a. Suara hasil perekaman video pada pertemuan ke-2 sangat
kecil dan ada yang tiba-tiba hilang suaranya
b. Waktu pelaksanaan PPL melebihi waktu yang ditentukan
c. Salah satu siswa dianggota kelompok ada yang tidak
berangkat sehingga mempengaruhi pembagian kelompok
yang heterogen

Pembelajaran yang bisa diambil dari keseluruhan proses dan


kegiatan yang sudah lakukan adalah penulis/guru harus mampu
mempunya sifat kreatif dan mau berinovasi dalam menerapkan
model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi dan
tujuan pembelajaran serta karakteristik siswa di kelasnya. Untuk
media yang digunakan juga seyogyanya berbasis teknologi agar
memberikan pengalaman nyata dan pembelajaran yang lebih
bermakna bagi siswa. Sehingga akan terwujud proses
pembelajaran yang sesuai dengan rancangan yang sudah dibuat
dan mencapai tujuan pembelajaran yang ada.
Ketika proses pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan
rancangan perangkat pembelajaran dengan mengintegrasikan
TPACK dan HOTS maka akan mewujudkan pembelajaran
bermakna bagi siswa.

Anda mungkin juga menyukai