Anda di halaman 1dari 6

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SD NEGERI DEGAYU 01


Lingkup Pendidikan Kelas V
Tujuan yang ingin dicapai Penerapan Model Project Based Learning dalam meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran
SBdP materi properti tari

Penulis NURLITA KAMILA,S.Pd.


Tanggal Pertemuan 1 24 November 2022
Pertemuan 2 26 November 2022
Situasi: Latar Belakang Masalah yang menjadi kondisi atau alasan
Kondisi yang menjadi latar dilakukannya praktik baik pembelajaran ini adalah
belakang masalah, mengapa 1. Pembelajaran SBdP lebih sering hanya mengambar saja
praktik ini penting untuk 2. Peserta didik jarang diajak untuk melakukan kegiatan
dibagikan, apa yang pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan dalam
menjadi peran dan tanggung membuat sesuatu khususnya mata pelajaran SBdP
jawab anda dalam praktik 3. Gaya belajar peserta didik yang berbeda antara satu dengan
ini. yang lainnya.
Praktik pembelajaran ini penulis rasa penting untuk
dibagikan karena latar belakang masalah yang penulis alami di
sekolah tempat bertugas merupakan kondisi yang juga dialami
oleh rekan guru yang lain.
Berdasarkan hasil wawancara dengan rekan sejawat, kepala
sekolah dan pakar pendidikan mengenai penyebab aktivitas dan
hasil belajar peserta didik yang kurang pada mata pelajaran
SBdP adalah
1. Bagi peserta didik pembelajaran belum menarik
2. Peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda
3. Peserta didik memiliki kebiasaan yang berbeda dan sulit
diubah
4. Karakteristik peserta didik yang beragam
5. Kemampuan berfikir yang berbeda
Sehingga praktik baik yang sudah penulis laksanakan selain
dapat memotivasi diri penulis untuk meningkatkan kualitas
pembelajarannya, juga diharapkan mampu menjadi referensi dan
motivasi bagi rekan sejawat untuk diterapkan pada pembelajaran
dengan latar belakang/akar masalah yang mirip (sama).
Peran dan tanggung jawab dalam praktik ini
Peran penulis dalam praktik pembelajaran adalah menyusun
rancangan pembelajaran yang sesuai dengan akar masalah yang
ada, mempersiapkan pendukung pembelajaran yang dibutuhkan
sehingga akan mampu menerapkan pembelajaran yang dengan
model inovatif berbantuan media kongkrit yang membantu
siswa mencapai tujuan pembelajaran dan menghasilkan
pembelajaran bermakna yang akan terpatri lama dalam diri
siswa.
Penulis sebagai seorang guru mempunyai tanggung jawab untuk
melaksanakan pembelajaran secara utuh dan efektif. Dengan
memberikan pembelajaran yang bermakna bagi siswa sesuai
dengan solusi relevan yang sudah ditentukan sebelumnya yaitu
penerapan model pembelajaran inovatif Project Based Learning
(PjBL) dengan berbantuan media konkrit dan berbasis teknologi
yang mengintegrasikan TPACK dalam pembelajaran akan
mengembangkan cara berpikir tingkat tinggi siswa sehingga
tujuan pembelajaran akan tercapai dan secara umum akan
mengatasi akar masalah yang sudah ada.

Tantangan : Setelah di lakukan analisis terhadap hasil kajian literatur dan


Apa saja yang menjadi hasil wawancara, serta dikonfirmasi dengan hasil
tantangan untuk mencapai pengamatan/observasi dapat diketahui penyebab aktivitas dan
tujuan tersebut? Siapa saja hasil belajar peserta didik yang kurang pada mata pelajaran
yang terlibat, SBdP adalah
1. Bagi peserta didik pembelajaran belum menarik
2. Peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda
3. Peserta didik memiliki kebiasaan yang berbeda dan sulit
diubah
4. Karakteristik peserta didik yang beragam
5. Kemampuan berfikir yang berbeda

Berdasarkan hasil analisis terhadap penyebab masalah yang


sudah ada, tantangan yang dihadapi untuk mencapai tujuan
tersebut adalah:
1. Pengelolaan kelas yang belum optimal untuk mendukung
pencapaian tujuan pembelajaran
2. Pemanfaatan ruang kelas yang belum maksimal untuk
pembelajaran yang bermakna
3. Kemampuan prasyarat siswa terhadap materi pelajaran masih
kurang
4. Dukungan orangtua dalam proses belajar anaknya di rumah
dan di sekolah masih kurang
5. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dan media yang
terintegrasi TPACK sesuai dengan karakteristik materi dan
karakter siswa di kelas belum sepenuhnya dilakukan
6. Kemampuan peserta didik dalam pelaksanaan diskusi yang
masih belum maksimal

Berdasarkan tantangan yang dihadapi, dapat disimpulkan bahwa


dari sisi guru perlu adanya peningkatan dalam kompetensi
profesional dan pedagodik, sedangkan dari sisi siswa perlunya
pencapaian kemampuan prasayarat dan dukungan orangtua
secara penuh.

Dalam penyelesaian tantangan yang dihadapi, pihak yang


terlibat dalam langkah ini adalah pihak langsung yaitu
penulis/guru dan siswa, pihak yang mendukung adalah orang tua
sebagai pendukung dalam proses belajar siswa, rekan sejawat
dan kepala sekolah sebagai observer pada pelaksanaan
pembelajaran serta rekan sejawat yang membantu dalam proses
perekaman pelaksanaan pembelajaran. Dari semua pihak yang
terlibat dalam langkah ini, penulis memahami perlu adanya
kolaborasi yang dilakukan agar tantangan yang ada dapat
terselesaikan ke depannya.

Aksi : Langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut


Langkah-langkah apa yang adalah dengan menerapkan:
dilakukan untuk 1. Model : Pembelajaran project based learning
menghadapi tantangan 2. Pendekatan: Saintifik
tersebut/ strategi apa yang 3. Metode: ceramah,tanya jawab, diskusi, eksperimen
digunakan/ bagaimana 4. Media: media audio visual , LKPD, Power Point, video
prosesnya, siapa saja yang pembelajaran (video simbiosis), lagu rantai makanan,
terlibat / Apa saja sumber Bahan/Alat : Laptop, LCD Proyektor, papan tulis,
daya atau materi yang Spidol, Penghapus
diperlukan untuk 1. Pemilihan model pembelajaran
melaksanakan strategi ini a. Strategi yang digunakan dalam memilih model pembelajaran
adalah dengan menyesuaikan karakteristik materi,
memperhatikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai,
menyesuaikan dengan karakter siswa di kelas dan sarana
prasarana yang mendukung.
b. Proses pemilihan model pembelajaran dilakukan dengan cara,
yang pertama adalah mempelajari model-model pembelajaran
inovatif berdasarkan kajian literatur dan wawancara di
lapangan, memahami karakteristik materi yang akan
diajarkan dan tujuan yang akan dicapai, menyesuaikan pada
karakteristik siswa agar memudahkan pencapaian tujuan dan
mempelajari materi yang ada pada sumber belajar agar tidak
terjadi miskonsepsi.
c. Pihak yang terlibat dalam pemilihan model pembelajaran
adalah dosen pembimbing dan guru pamong yang
memberikan saran serta masukan mengenai model
pembelajaran inovatif yang sesuai dengan pemenuhan
keterampilan abad 21. Tidak lupa juga peran dari rekan
sejawat dan kepala sekolah sebagai role model serta sumber
informasi mengenai ketepatan pemilihan model dengan
karakteristik siswa dan karakteristik materi sehingga akan
sesuai dengan pencapaian tujuan pembelajaran serta mampu
diterapkan dalam pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik siswa.
d. Sumber daya yang dibutuhkan adalah pemahaman guru
terhadap materi ajar, kemampuan guru dalam menerapkan
model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) serta
pemahaman guru dalam mengoptimalkan model
pembelajaran dengan menyesuaikan karakter siswa.
e. Langkah-langkah pembelajaran dengan model Project Based
Learning
Fase 1 Menentukan Pertanyaan Mendasar
Fase 2 Mendesain Perencanaan Produk
Fase 3 Menyusun Jadwal Pembuatan
Fase 4 Memonitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek
Fase 5 Menguji Hasil
Fase 6 Evaluasi Pengalaman Belajar
2. Pemilihan Media Pembelajaran
a. Strategi yang dilakukan adalah dengan memilih media
pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa,
karakteristik materi dan dekat dengan lingkungan
sekitar, misalnya adalah menggunakan peraga konkret
seperti LKPD, Power Point, video pembelajaran (video
simbiosis), lagu rantai makanan, teks literasi yang
membantu memberikan pemahaman kepada siswa.
b. Proses pembuatan media pembelajaran adalah untuk
media pembelajaran yang konkret bisa langsung diambil
dari lingkungan ataupun mengajak anak berinteraksi
langsung dengan lingkungan sekitar. Sedangkan untuk
gambar bisa dilakukan dengan menyiapkan alat dan
bahan yang dibutuhkan, mencari referensi gambar atau
memfoto langsung, kemudian membuat media sesuai
dengan rancangan yang sudah dibuat boleh dalam bentuk
print out ataupun dimasukkan dalam powerpoint untuk
bahan tayang.
c. Dalam proses persiapan media pendukung, penulis
berkolaborasi dengan rekan sejawat dan kepala sekolah
untuk meminta saran mengenai media yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran dan mampu menyelesaikan
akar masalah.
d. Sumber daya yang diperlukan antara lain internet,
aplikasi canva, Laptop, LCD Proyektor, papan tulis,
Spidol, Penghapus, buku paket dll
3.Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Properti Tari
a. Strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar materi properti tari pada siswa
adalah dengan mengembangkan perangkat pembelajaran
utuh dengan aktivitas kegiatan yang berpusat pada siswa.
Dengan siswa sebagai pusat pembelajaran didukung dengan
media yang menarik dan kemampuan guru dalam
mengelola kelas.
b. Proses pembuatan perangkat pembelajaran harus
menjadikan siswa sebagai pusat setiap kegiatan
pembelajaran. Sehingga kegiatan-kegiatan yang dirancang
akan lebih menarik perhatian siswa, membuat siswa lebih
aktif selama proses pembelajaran dilaksanakan.
c. Pihak yang terlibat dalam penyusunan perangkat
pembelajaran adalah dosen pembimbing dan guru pamong
dalam mengarahkan serta membimbing saya agar perangkat
pembelajaran dapat sesuai dengan akar masalah yang ada
sehingga mampu mewujudkan pembelajaran bermakna bagi
siswa. Peran rekan sejawat dan kepala sekolah juga
memiliki andil besar, karena berdasarkan masukan, saran
dan praktik baik yang sudah dibagikan memberikan
gambaran lebih jelas mengenai perangkat pembelajaran
yang disusun menjadi ideal untuk diterapkan dalam
pembelajaran di kelas.
d. Sumber daya yang dibutuhkan antara lain pemahaman guru
untuk merancang perangkat pembelajaran yang sesuai
dengan karakter siswa dan mencakup keterampilan abad 21,
Pengadaan media yang menarik dan interaktif, dan
kreatifitas guru dalam merancang kegiatan-kegiatan
pembelajaran yang menjadikan siswa sebagai pusat
pembelajaran di kelas.

Refleksi Hasil dan Dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan
dampak menunjukkan hasil yang efektif, dibuktikan dengan indikator
Bagaimana dampak dari sebagai berikut:
aksi dari Langkah-langkah 1. Penggunaan media audio visual mampu meningkatkan
yang dilakukan? Apakah aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada materi
hasilnya efektif? Atau tidak properti tari, terlihat lebih antusias dan memudahkan
efektif? Mengapa? siswa untuk memahami materi pelajaran. Hal ini
Bagaimana respon orang dibuktikan dengan peningkatan aktivitas siswa selama
lain terkait dengan strategi pembelajaran dan hasil belajar yang sudah 100% siswa
yang dilakukan, Apa yang sudah mendapatkan nilai bagus dan diatas KKM.
menjadi faktor keberhasilan 2. Pada pertemuan 1 dan 2 dengan menggunakan model
atau ketidakberhasilan dari pembelajaran Project Based Learning Siswa terlihat
strategi yang dilakukan? antusias saat guru menampilkan video tentang animasi
Apa pembelajaran dari rantai makanan dan materi simbiosis siswa sangat fokus
keseluruhan proses tersebut mempehatikan video dan ketika guru melakukan tanya
jawab tentang isi video siswa sangat aktif dan berebut
untuk menjawab pertanyaan dari guru, kemudian saat
pembuatan desain properti tari siswa sangat senang dan
saling bekerjasama dengan kelompoknya.
3. Siswa senang, bersemangat, dan termotivasi untuk
melakukan pembelajaran yang sama pada materi yang
lain.
Respon siswa terhadap pembelajaran dapat terlihat dari hasil
refleksi yang sudah dilaksanakan, siswa merasa senang dan
media yang digunakan juga menarik perhatian serta
meningkatkan fokus siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran
yang dilakukan.
Sedangkan respon dari rekan sejawat dan kepala sekolah dapat
dibuktikan berdasarkan hasil observasi yang sudah dilakukan.
Menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan sudah
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi
properti tari dibuktikan dengan aktivitas dan hasil belajar siswa
yang meningkat lebih berpastisipasi aktif selama pembelajaran.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat bergantung pada


kemampuan penulis/guru dalam mengelola kelas dan
melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan
menerapkan model pembelajaran yang inovatif serta media yang
berbasis TPACK. Pemanfaatan media yang berbasis teknologi
terbukti sangat membantu dalam meningkatkan aktivitas siswa
dalam pembelajaran. Penerapan model pembelajaran Project
Based Learning memberikan pembelajaran yang bermakna
karena mampu meningkatkan kemampuan penalaran dan
analisis peserta didik dalam pemecahan masalah. Proyek yang
dibuat secara otentik dalam menghasilkan produk nyata.

Faktor ketidak berhasilan


a. Waktu pelaksanaan pembelajaran melebihi waktu yang
ditentukan,
b. Pembagian kelompok yang seharusnya dibagi 4 pelaksanaan
dipertemuan 2 dibagi menjadi 3 karena pada saat pelaksanaan
banyak anak yang tidak masuk karena sakit.
c. Peserta didik masih malu dan kurang percaya diri saat
presentasi dan memperagakan hasil produk dalam
pembelajaran (property tari topi dari bulu ayam)

Pembelajaran yang bisa diambil dari keseluruhan proses dan


kegiatan yang sudah lakukan adalah penulis/guru harus mampu
mempunya sifat kreatif dan mau berinovasi dalam menerapkan
model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi dan
tujuan pembelajaran serta karakteristik siswa di kelasnya. Untuk
media yang digunakan juga seyogyanya berbasis teknologi agar
memberikan pengalaman nyata dan pembelajaran yang lebih
bermakna bagi siswa. Sehingga akan terwujud proses
pembelajaran yang sesuai dengan rancangan yang sudah dibuat
dan mencapai tujuan pembelajaran yang ada.
Ketika proses pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan
rancangan perangkat pembelajaran dengan mengintegrasikan
TPACK dan HOTS maka akan mewujudkan pembelajaran
bermakna bagi siswa.

Anda mungkin juga menyukai