Anda di halaman 1dari 5

BEST PRACTICE

Disusun untuk memenuhi tugas Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan
Kategori 2 tahun 2022

Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia

Subtema 1 Organ Gerak Hewan

Pembelajaran 3

Disusun oleh :

Fajar Septyawan

No.UKG : 201900585604

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN

UNIVERSITAS KHAIRUN

2022
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SDS EKA TJIPTA KENCANA


Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam
menuangkan gagasan pada materi Tema 1 Subtema
1 Pembelajaran 3
Penulis Fajar Septyawan
Tanggal 18 Oktober 2022
Situasi: Menulis merupakan proses kreatif untuk
Kondisi yang menjadi latar menuangkan gagasan, pikiran dan ide dalam bentuk
belakang masalah, mengapa bahasa tulis. Menulis merupakan keterampilan
praktik ini penting untuk bahasa yang akhir setelah keterampilan menyimak,
dibagikan, apa yang menjadi berbicara, membaca kemudian menulis. Pada tema 1
peran dan tanggung jawab subtema 1 pembelajaran 3 yang bermuatan pelajaran
anda dalam praktik ini. Bahasa Indonesia dan PPKn sangat membutuhkan
keterampilan-keterampilan tersebut untuk
mengembangkan kemampuan peserta didik dalam
menuangkan gagasan. Akan tetapi, butuh strategi
bagi guru untuk membuat pembelajaran lebih
menarik dan dapat membuat peserta didik lebih aktif
dalam mengomunikasikan suatu gagasannya.
Seorang guru hendaknya menggunakan teori atau
komponen startegi pembelajaran sebagai prinsip
pembelajaran. Secara khas, strategi pembelajaran
berinteraksi dengan situasi pembelajaran. Agar
situasi pembelajaran berjalan dengan sebagaimana
mestinya guru dituntut untuk menggunakan model
pembelajaran dalam merancang suatu pembelajaran.
Pada muatan pembelajaran ini saya menggunakan
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
disertai dengan media berbasis Augmented Reality
(AR) pada aplikasi Assemblr Studio.

Perlunya praktik ini dibagikan dikarenakan


pembelajaran menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning sangat membantu peserta
didik dalam meningkatkan keaktifan dalam belajar,
menambah kemamampuan berkomunikasi,
berkolaborasi dengan teman sejawat serta membuka
wawasan peserta didik untuk lebih berpikir kritis.
Kemudian penggunaan media berbasis AR membuat
peserta didik lebih tertarik dalam penggunaan media
tersebut serta memudahkan peserta didik untuk
memahami materi yang telah disampaikan pada
media tersebut.

Saya sebagai pendidik bertanggung jawab atas


pembelajaran ini agar pembelajaran ini menjadi
pembelajaran yang menyenangkan serta
meningkatkan keaktifan peserta didik dalam belajar.
Tantangan : Setelah dilakukan identifikasi masalah, dengan
Apa saja yang menjadi kajian literatur, refleksi diri, wawancara dengan
tantangan untuk mencapai Kepala Sekolah, guru/teman sejawat, pakar serta
tujuan tersebut? Siapa saja
observasi terhadap kondisi keluarga, maka tantangan
yang terlibat,
yang saya hadapi adalah :
1. Kurangnya literasi membuat peserta didik
kesulitan menuangkan gagasannya.
2. Kurangnya pemahaman peseta didik dalam
memahami suatu bacaan
3. Saya sebagai guru kurang aktif dalam mengajak
peserta didik untuk sekedar berkomunikasi yang
membuat peserta didik mampu menyampaikan
pendapatnya.
4. Kurangnya pendidik dalam menggunakan model
pembelajaran yang inovatif
Tantangan yang berasal dari diri siswa sendiri
berdampak pada pembelajaran disekolah. Ada juga
tantangan yang ada di sekolah seperti :
1. Faktor guru yang kesulitan dan ragu dalam
menentukan model pembelajaran yang tepat dan
sesuai dengan karakteristik peserta didik
2. Kurang maksimalnya guru dalam memilih dan
memanfaatkan media pembelajaran.
3. Terbatasnya prasarana di sekolah ssalah satunya
jaringan internet yang kurang memadai.

Tantangan itu yang mengharuskan guru mengatasi


tantangan dengan berbagai cara seperti :
1. menggunakan media pembelajaran yang sesuai
dengan materi yang diajarkan.
2. Menggunakan model pembelajaran yang dapat
membuat siswa lebih aktif dalam belajar dan
tertarik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

Aksi : Langkah-langkah yang saya lakukan dalam


Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan tersebut adalah :
dilakukan untuk 1. Saya menggunakan media ajar berupa media
menghadapi tantangan
berbasis Augmented Reality (AR) melalui aplikasi
tersebut/ strategi apa yang
digunakan/ bagaimana Assemblr Studio yang diakses peserta didik
prosesnya, siapa saja yang menggunakan handphone masing-masing untuk
terlibat / Apa saja sumber membantu mengembangkan pikirannya serta
daya atau materi yang bernalar kritis yang kemudian menggunakan
diperlukan untuk media TPACK (Technological, Pedagogical, Content
melaksanakan strategi ini
Knowledge) berupa powerpoint yang menarik
untuk membantu peserta didik bernalar dengan
materi-materi pemantik dan memahami materi
yang akan diajarkan serta menambah kefokusan
belajar peserta didik.
2. Berkaitan dengan model pembelajaran saya
memilih model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) dengan menerapkan sintak-
sintaknya dari kegiatan awal sampai kegiatan
akhir, yang dituangkan dalam kegiatan
Pendahuluan, inti dan penutup, diharapkan degan
model ini dapat membantu penerapan HOTS dalam
proses pembelajaran dan membantu
meningkatkan kemampuan berfikir HOTS peserta
didik.
3. Saya membuat penilaian karena seorang guru
harus memenuhi dan membuat kriteria penialian
yang mencakup ranah Afektif, Kognitif serta
Psikomotor dalam satu set instrumen yang lengkap
mulai dari kisi-kisi, indikator, dan rubrik
peniailaian.
4. Saya mencari cara agar iklim kelas dapat tetap
kondusif serta menyenangkan dalam proses
pembelajaran.
Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari penerapan TPACK dalam pembelajaran
Bagaimana dampak dari aksi yaitu dengan menggunakan slide powerpoint serta
dari Langkah-langkah yang media pembelajaran berbasis Augmented Reality (AR)
dilakukan? Apakah hasilnya
pada aplikasi Assemblr Studio mampu membuat
efektif? Atau tidak efektif?
Mengapa? Bagaimana respon peserta didik lebih fokus dalam pembelajaran,
orang lain terkait dengan meningkatkan minat mengikuti pembelajaran,
strategi yang dilakukan, Apa mampu berpikir kritis serta mampu mengembangkan
yang menjadi faktor ide yang ada dipikirannya. Dipadukan dengan
keberhasilan atau penggunaan model pembelajaran PBL yang membuat
ketidakberhasilan dari peserta didik lebih aktif dalam mengikuti
strategi yang dilakukan? Apa
pembelajaran, mampu melakukan diskusi bersama
pembelajaran dari
keseluruhan proses tersebut teman sejawat dengan itu pula mampu meningkatkan
komunikasi antar sesama peserta didik dalam
pencarian ide pokok peserta didik. Maka dari
penjelasan tersebut secara keseluruhan penerapan
pembelajaran tersebut efektif apabila diterapkan
karena mampu membuat peserta didik lebih akif,
fokus serta mampu bernalar kritis dalam proses
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai