Anda di halaman 1dari 21

LK 3.

1 Menyusun Best Practices


Nama : Ika Nur Indah Septiani , S.Pd
No UKG : 201698594415

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SMK Negeri 6 Malang


Lingkup Pendidikan SMK
Tujuan yang ingin dicapai Untuk meningkatkan Kreativitas belajar siswa
Penulis Ika Nur Indah Septiani, S.Pd
Tanggal 31 Oktober 2022
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:
Kondisi yang menjadi latar Kondisi pembelajaran yang selama ini saya alami
belakang masalah, mengapa sewaktu mengajar adalah kreativitas siswa sangat
praktik ini penting untuk rendah. Hal ini terbukti saat pembelajaran
dibagikan, apa yang menjadi berlangsung banyak siswa ketika diberi kesempatan
peran dan tanggung jawab untuk bertanya tidak ada yang mengangkat tangan,
anda dalam praktik ini. jika bertanya pertanyaan tidak berbobot, siswa
apatis ketika mengikuti pembelajaran sehingga
kesulitan dalam memahami materi pelajaran.

Faktor penyebab masih rendahnya kreativitas


siswa rendah adalah karena pembelajaran masih
terpusat pada guru, guru masih dominan
menggunakan metode ceramah (hanya
menggunakan LKS), model pembelajaran yang
digunakan guru masih konvensional, media
pembelajaran kurang variatif dan tidak berbasis IT,
pembelajaran tidak memperhatikan karakteristik
materi pelajaran peserta didik, pembelajaran tidak
menerapkan pendekatan TPACK.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan:


Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan
karena banyak guru yang mengalami permasalahan
yang sama dengan permasalahan yang saya alami,
sehingga dalam praktik ini di harapkan selain bisa
memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa
menjadi referensi atau menginspirasi bagi rekan
guru lain untuk berbuat yang terbaik bagi siswa
dengan menerapkan model pembelajaran inovatif,
menggunakan media pembelajaran berbasis IT serta
menerapkan pendekatan TPACK.

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda


dalam praktik ini :
1. Sebagai guru dalam pembelajaran berperan
mengidentifikasi masalah, menentukan masalah,
menemukan akar masalah, dan menentukan
solusinya supaya tujuan pembelajaran dapat
tercapai.
2. Sebagai guru bertanggung jawab untuk membuat
rencana perangkat pembelajaran yang inovatif,
bahan ajar yang bersumber pada big data,
Lembar Kerja Peserta Didik yang mendorong
siswa aktif, media pembelajaran berbasis IT,
model pembelajaran yang tepat dan inovatif
sesuai dengan karakteristik materi pelajaran dan
peserta didik, melakukan proses pembelajaran
secara efektif, membuat evaluasi pembelajaran
berbasis HOTs meliputi aspek kognitif, afektif,
psikomotorik dilengkapi dengan kisi-kisi soal,
soal, kunci jawaban, rubrik penilaian dan
pedoman penskoran.
Tantangan : Tantangan untuk mencapai tujuan adalah :
Apa saja yang menjadi 1. Fasilitas jaringan internet (wifi) masih terbatas di
tantangan untuk mencapai ruang guru, sedangkan saat pembelajaran di
tujuan tersebut? Siapa saja kelas siswa menggunakan jaringan internet
yang terlibat? pribadi.
2. Ketersediaan jumlah LCD yang digunakan dalam
kegiatan pembelajaran sangat terbatas sehingga
pemanfaatannya harus bergantian.
3. Selama ini guru masih menerapkan model
pembelajaran konvensional, sehingga
pembelajaran masih terpusat pada guru dan
masih dominan menggunakan metode ceramah.
4. Selama ini dalam menjelaskan materi
pembelajaran tidak di dukung atau tidak
menggunakan media pembelajaran sehingga
suasana pembelajaran sangat membosankan bagi
siswa.
5. Materi pelajaran yang di berikan kepada siswa
tidak memperhatikan karakteristik materi
pelajaran dan siswa.
6. Minimnya pengetahuan guru dalam menerapkan
model pembelajaran yang inovatif.
7. Kurangnya kompetensi guru dalam membuat dan
mengembangkan media pembelajaran berbasis
IT.
Yang terlibat dalam tantangan ini adalah :
1. Siswa :
Sebagai pusat pembelajaran dan informan yang
diminta untuk memberikan respon atas
permasalahan yang dihadapi selama ini baik
yang terkait dengan model pembelajaran, media
pembelajaran, materi pembelajaran, LKPD, dan
evaluasi yang digunakan guru pada saat
pembelajaran.
2. Rekan Guru :
Diminta pendapatnya tentang bagaimana
memilih dan menentukan pendekatan, model,
media, dan metode pembelajaran yang tepat dan
sesuai dengan karaketeristik materi pelajaran
dan peserta didik
3. Kepala sekolah :
Diminta memberi masukan tentang media,
model, dan metode pembelajaran yang inovatif
dalam pembelajaran untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa
4. Pakar pendidikan :
Memberikan masukan dan tanggapan yang di
hadapi guru dalam pembelajaran yang dialami di
kelas terkait dengan pemilihan dan penerapan
pendekatan, model, media, dan metode
pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan
karaketeristik materi pelajaran dan peserta didik
Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk
Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan tersebut :
dilakukan untuk Berdasarkan hasil analisis dipilih solusi untuk
menghadapi tantangan permasalah tersebut yakni menggunakan:
tersebut/ strategi apa yang 1. Model pembelajaran Project Based Learning
digunakan/ bagaimana (PJBL) karena membuat siswa lebih kreatif dalam
prosesnya, siapa saja yang menyelesaikan suatu proyek. Sintaks PJBL
terlibat / Apa saja sumber meliputi :
daya atau materi yang a. Menentukan pertanyaan mendasar
diperlukan untuk b. Menyusun desain perencanaan proyek
melaksanakan strategi ini c. Membuat jadwal aktivitas
d. Memonitoring proyek
e. Penilaian hasil
f. Evaluasi pengalaman
2. Dalam pembelajaran menggunakan metode
diskusi dan mengerjakan LKPD terlebih dahulu
kemudian yang sudah dikerjakan di lkpd diubah
menjadi mind map digital
3. Dalam pembelajaran menggunakan media video
dan slide power point berisi materi

(Video) (Power point)

(Google Forms) (LKPD PDF)


4. Evaluasi yang meliputi :
a. Penilaian pengetahuan
Digunakan untuk mengukur tingkat
pemahaman siswa terkait materi gotong
royong dengan dengan 5 soal pilihan ganda.
Media yang digunakan untuk penilaian
pengetahuan adalah Google Forms. Selain itu
juga dipersiapkan kisi-kisi soal, soal, kunci
jawaban, rubrik penilaian, dan pedoman
penskoran.
Link soal:
https://forms.gle/rRgK2m71XHSXTCxL8

Soal pengetahuan Pilihan Ganda:


1. Masyarakat bekerja sama saling membantu untuk
mencapai suatu tujuan tertentu demi kepentingan
Bersama disebut …
a. Gotong royong
b. Kerja bakti
c. Tolong menolong
d. Kerjasama
e. Musyawarah
2. Ketika melaksanakan kegaiatan kerja bakti dilingkungan
sekitar kalian pasti kehilangan waktu bermain dengan
teman. Dari pernyataan diatas kegiatan kerja bakti dapat
menumbuhkan nilai …
a. Persatuan
b. Rela berkorban
c. Tolong menolong
d. Sosialisasi
e. Nasionalisme
3. Song osong lombhung merupakan suatu tradisi gotong
royong dari daerah …
a. Madura
b. Bali
c. Malang
d. Bandung
e. Medan
4. Bentuk gotong royong ini berasal dari daerah Yogyakarta,
dilakukan dengan masyarakat tanpa pamrih dengan cara
membangun poskamling, jembatan dan lain sebagainya
merupakan contoh gotong royong yaitu …
a. Song osung lambhung
b. Ngayah
c. Sambatan
d. Gugur gunung
e. Musyawarah
5. Cara menginisiasi menumbuhkan sikap gotong yang
utama dan yang paling utama adalah dari factor…
a. Keluarga
b. Diri sendiri
c. Organisasi pemuda
d. Perangkat desa
e. Lingkungan
b. Penilaian sikap
Digunakan untuk mengukur sikap siswa
dalam proses pembelajaran. Aspek sikap yang
diukur berupa aspek sikap spiritual dan sikap
sosial. Disertai dengan rubrik penilaian sikap
dan rubrik penskoran.

c. Penilaian keterampilan
Digunakan untuk mengukur keterampilan
siswa dalam proses pembelajaran. Penilaian
keterampilan meliputi penilaian proses saat
siswa melakukan diskusi, serta penilaian
hasil berupa hasil proyek siswa membuat
mind map digital.
Bagaimana prosesnya:
Adapun proses pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran Project Based
Learning (PJBL) berbantuan video berita dan slide
power point untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa sebagai berikut :
1. Kegiatan Pendahuluan :
Kegiatan yang dilakukan guru pada tahap
pendahuluan meliputi memeriksa kesiapan
siswa, mengajak siswa untuk berdo’a, memeriksa
kehadiran siswa, memberikan motivasi dan
apersepsi, menyampaikan garis besar kegiatan
pembelajaran, menyampaikan tujuan
pembelajaran, dan melakukan tes diagnostik.
a. Memeriksa kesiapan belajar siswa
Dalam hal ini sebelum kegiatan pembelajaran
di mulai guru mengajak siswa untuk melihat
jika ada sampah yang berserakan disekitar
tempat duduk

Gambar 1 : Memeriksa kesiapan belajar


siswa

b. Memulai kegiatan dengan salam dan berdoa


Bersama.
Gambar 2 : Salam dan doa bersama

c. Memeriksa kehadiran siswa


Guru memeriksa kehadiran siswa dengan
mempresensi siswa dan hasilnya ada satu
siswa tidak masuk dikarenakan sakit

Gambar 4 : Memeriksa kehadiran siswa

d. Memberikan motivasi lewat tayangan ppt


Guru memberikan motivasi berupa kata-kata
motivasi berkaitan dengan gotong royong yang
ditampilkan dalam slide power point

Gambar 5 : Memotivasi siswa

e. Memberikan apersepsi
Guru melakukan apersepsi dengan
menanyakan pertanyaan pemantik
1. Apakah kalian pernah melaksanakan kegiatan
gotong royong di lingkungan rumahmu ?
2. Mengapa kegiatan gotong royong saat ini
sudah jarang dilaksanakan di masyarakat
perkotaan ?
3. Apa manfaatnya jika suatu pekerjaan
dilaksanakan secara bergotong royong ?

Gambar 6 : Menyampaikan Apersepsi

f. Menyampaikan garis besar kegiatan


pembelajaran
Guru menyampaikan garis besar kegiatan
pembelajaran di tayangkan melalui PPT model
pembelajaran yang digunakan

Gambar 7 : Menyampaikan garis besar


kegiatan pembelajaran

g. Menyampaikan tujuan pembelajaran


Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan di capai ditayangkan melalui PPT
yaitu Peserta didik mampu menginisiasi
kegiatan Bersama atau gotong royong dalam
praktik hidup sehari-hari untuk membangun
masyarakat sekitar dan masyarakat Indonesia
berdasarkan nilai-nilai Pancasila
.
Gambar 8 : Menyampaikan tujuan
pembelajaran

h. Melakukan tes diagnostik melalui google


forms
Di awal pembelajaran guru melaksanakan tes
diagnostik melalui google form
Link :
https://forms.gle/B79iR92sFho37LkK9

Gambar 9 : Melakukan Tes Diagnostik

2. Kegiatan Inti :
Dalam kegiatan inti ini guru menerapkan sintak
model pembelajaran Project Based Learning
(PJBL) berbantuan media video berita dan power
point untuk meningkatkan motivasi belajar siswa
sebagai berikut:
a. Menentukan pertanyaan mendasar
Pada tahap ini siswa ditayangkan video
tentang gotong royong di Indonesia serta guru
menjelaskan materi tentang gotong royong

Gambar 10 : menentukan pertanyaan


mendasar

b. Menyusun desain perencanaan proyek


1. Kelas dibagi menjadi 4 kelompok masing-
masing kelompok terdiri dari 5 orang.
Pembagian bahasan dalam proyek :
a) Kelompok 1 : gugur gunung
b) Kelompok 2 : song osong lombhung
c) Kelompok 3 : ngayah
d) Kelompok 4 : sambatan

Gambar 11 : membagi kelas menjadi


kelompok kecil

2. Guru menjelaskan scenario proyek


pembuatan mind map digital , serta
peserta didik mengisi lkpd kegiatan peserta
didik adalah mendengarkan penjelasan
dari guru mengenai scenario proyek
pembuatan mind map dan mengisi lkpd

Gambar 12: contoh mind map digital

c. Membuat Jadwal Aktivitas


Guru menjelaskan pembagian waktu pengerjaan
proyek
1. 10 menit untuk merancang (mengisi LKPD)
2. 25 menit untuk membuat mind map digital
3. 20 menit untuk mengisi lembar LKPD

Gambar 13 : pembagian waktu pengerjaan


proyek

d. Memonitoring proyek
1. Guru memantau dan mengarahkan peserta didik
dalam pembuatan mind map digital menggunakan
smartphone dari aplikasi Canva kegiatan peserta
didik adalah secara berkelompok membuat mind
map digital dari hasil rancangan desain yang
sebelumnya ditulis dalam LKPD

Gambar 14 : guru memantau dan


mengarahkan peserta didik

kelompok 1 kelompok 2

kelompok 3 kelompok 4
Gambar 15 : hasil rancangan mind map lkpd siswa
sebelum dijadikan digital

e. Penilaian Hasil
Guru memantau dan mengarahkan peserta didik
dalam pembuatan mind map digital menggunakan
smartphone dari aplikasi Canva. Peserta didik
menayangkan hasil mind map yang telah dibuat dan
memberikan penjelasan

Gambar 16: siswa mempresentasikan hasil


mind map digital

Gambar 17: hasil mind map digital siswa


f. Evaluasi Pengalaman
Guru memberikan evaluasi dan masukan
terkait hasil karya yang telah disampaikan
peserta didik. Siswa mencatat hasil evaluasi dari
guru untuk dilakukan perbaikan

Gambar 18 : guru memberikan evaluasi


3. Kegiatan Penutup :
a. Siswa bersama dengan guru menarik
kesimpulan atas materi yang sudah dipelajari
Siswa di pandu guru diminta untuk
menyimpulkan materi yang telah diajarkan

Gambar 19 : Memberikan Kesimpulan

b. Siswa bersama guru melakukan refleksi


terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
Guru meminta siswa untuk melakukan
refleksi kegiatan pembelajaran dengan
pertanyaan
1) apakah pembelajaran hari ini
menyenangkan ?
2) apakah dengan menggunakan medida
pembelajaran hari ini menjadi paham
dengan materi ?

Gambar 20 : Refleksi kegiatan


pembelajaran

c. Siswa melakukan evaluasi pembelajaran


melalui media Google Forms.
Di akhir pembelajaran siswa diberikan
evaluasi mengerjakan 5 soal pilihan ganda
dengan link berikut :
https://forms.gle/rRgK2m71XHSXTCxL8
Gambar 21 : guru melakukan evaluasi
melalui google form

d. Guru menyampaikan tindak lanjut kegiatan


pembelajaran
Di akhir pembelajaran guru menyampaikan
rencana tindak lanjut yaitu mempelajari
materi selanjutnya tentang hak dan kewajiban
sebagai warga sekolah

Gambar 22 : Memberikan tugas tindak


lanjut

e. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan


salam

Gambar 23 : Mengakhiri kegiatan


pembelajaran

Siapa saja yang terlibat:


Yang terlibat dalam membantu pelaksanaan
pembelajaran adalah :
1. Siswa:
Siswa sebagai pusat pembelajaran, terlibat
secara aktif baik psikis maupun psikologi dalam
kegiatan pembelajaran serta memberikan respon
atas instrument keterlaksanaan proses
pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru
2. Rekan sejawat :
Berperan sebagai kamerawan dalam
pengambilan video saat berlangsung
pembelajaran mulai kegiatan pendahuluan, inti,
dan penutup, termasuk sebagai observer saat
guru melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Apa saja sumber daya atau materi yang
diperlukan untuk melaksanakan strategi ini :
1. Alat pembelajaran :
Alat pembelajaran yang digunakan untuk
mendukung proses pembelajaran :
a. Laptop
b. LCD
c. Speaker Aktif
d. Smartphone
e. Kamera
Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi Langkah-langkah yang
Bagaimana dampak dari aksi dilakukan:
dari Langkah-langkah yang Dari hasil penerapan model pembelajaran Project
dilakukan? Apakah hasilnya Based Learning (PJBL) dengan berbantuan media
efektif? Atau tidak efektif? video dan slide power point dapat merubah tingkah
Mengapa? Bagaimana respon laku siswa, keterampilan siswa, dan karakter siswa
orang lain terkait dengan menjadi lebih baik.
strategi yang dilakukan, Apa a. Mengubah tingkah laku siswa
yang menjadi faktor Dengan memperhatikan tayangan video tentang
keberhasilan atau gotong royong di Indonesia dan materi yang
ketidakberhasilan dari disajikan dalam bentuk powerpoint membantu
strategi yang dilakukan? Apa siswa memahami materi pelajaran yang
pembelajaran dari diajarkan. Selain itu, siswa semakin sopan
keseluruhan proses tersebut dalam menyampaikan pendapat dan
menghormati perbedaan pada saat
mempresentasikan hasil mind map digitalnya

(Gambar 1 : Menyampaikan pendapat dengan baik


dan mau menerima kritik dari kelompok lain )

b. Keterampilan siswa
Pemilihan model pembelajaran project Based
learning berbantuan media video dan power point
sangat efektif, dilihat dari semakin terampil dalam
menyajikan hasil analisis terkait macam-macam
gotong royong di Indonesia

(Gambar 3 : Menyajikan hasil analisis)

c. Karakter siswa
Siswa semakin memiliki sikap kerja sama,
disiplin, dan tanggung jawab dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.
(Gambar 4 : Menyelesaikan tugas analisis)

Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?


Mengapa?
Pelaksanaan model Project Based Learning (PJBL)
dengan berbantuan media video dan slide power
point hasilnya cukup efektif bagi siswa, sebab:
1. Motivasi belajar siswa semakin meningkat
sehingga hasil belajar yang dicapai siswa diatas
KKM yaitu 75, sebelumnya dibawah KKM 75.
Berikut perbandingan nilai sebelum dan sesudah
menerapkan model pembelajaran Project Based
Learning (PJBL) berbantuan media video dan
power point.

(Gambar 5 : Nilai sebelum menerapkan model


pembelajaran Project Based Learning (PJBL)
berbantuan media video dan power point)
(Gambar 6 : Nilai setelah menerapkan model
pembelajaran Project Based Learning (PJBL)
berbantuan media video dan power point)
2. Dengan menggunakan media video dan power
point dalam menjelaskan materi pelajaran
menjadikan suasana lebih menarik dan
menyenangkan serta memudahkan siswa dalam
memahami materi yang dijelaskan guru.
3. Melalui penerapan model pembelajaran berbasis
proyek semakin dapat meningkatkan kreativitas
siswa, memotivasi siswa bekerja secara
kolaboratif, menumbuhkan semangat bekerja
sama, berkomunikasi dan berinteraksi. Selain itu
juga menumbuhkan keberanian bertanya dan
mengemukakan pemikirannya dalam kegiatan
belajar mengajar.
4. Melalui pembelajaran berbasis IT siswa lebih
mengetahui fungsi gadget dalam pembelajaran
5. Dari hasil analisis survey yang dilakukan oleh
siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang
dilakukan guru diperoleh hasil bahwa model
pembelajaran Project Based Learning (PJBL)
dengan berbantuan video dan power point dapat
meningkatkan kreativitas siswa, serta
pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan,
memberikan ruang kepada siswa untuk menggali,
menemukan dan membangun pengetahuan
dengan memanfaatkan berbagai sumber. Berikut
hasil survey guru responden peserta didik :
(Kuesioner Survey Guru Responden Siswa ke 1)

(Kuesioner Survei Guru Responden Siswa ke 2)

Bagaimana respon orang lain terkait dengan


strategi yang dilakukan:
a. Hasil wawancara dengan rekan guru
Hasil wawancara dengan rekan guru terkait
dengan model pembelajaran berbasis proyek
berbantuan media video dan power point dapat
di simpulkan bahwa penerapan model
pembelajaran ini dapat menciptkan suasana
lebih menyenangkan, menarik, tidak monoton,
dan bisa meningkatkan pemahaman siswa
terhadap materi. Selain itu, juga dapat
memotivasi siswa lebih berani mengemukakan
gagasannya, menghormati pendapat orang lain,
berkomunikasi dan berinterakti dengan sesama,
berkolaborasi dan bekerja sama dalam
menyelesaikan masalah.
Berikut kutipan hasil wawancara dengan rekan
sejawat tentang pelaksanaan pembelajaran :

(Responden Andri Hidayati S. Pd)


(Responden Juliastiti, S. Pd)

Yang menjadi faktor keberhasilan:


1. Dukungan kepala sekolah dan rekan sejawat
yang turut membantu mempersiapkan alat
dalam proses perekaman kegiatan pembelajaran.
2. Situasi dan kondisi lingkunga sekolah sangat
mendukung terlaksananya kegiatan PPL Aksi
Ke-2
3. Dukungan manajemen sekolah, melalui
kebijakan dan juga jadwal pelajaran yang bisa
mendukung pengembangan kemampuan literasi,
berpikir kritis, dan kemampuan 4C.
4. Kemauan pendidik dalam menerapkan model
project based learning dengan berbantuan video
dan power point dan media pembelajaran yang
inovatif.
5. Kemauan siswa dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran Project Based Learning (PJBL)
berbantuan video berita dan slide power point.
6. Sarana dan prasarana sekolah yang mendukung
proses pembelajaran seperti tersedianya LCD
proyektor dan speaker.
Ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?
1. Jaringan internet tidak stabil sehingga
mengganggu pelaksanaan pembelajaran berbasis
IT
Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut :
1. Pelaksanaan model pembelajaran Project Based
Learning (PJBL) mampu membuat siswa belajar
secara aktif serta membuat siswa memiliki sifat
yang optimis, komitmen dan berinisiatif tinggi.
Hal ini dibuktikan dengan kemampuan siswa
dalam mempresentasikan hasil diskusinya dan
siswa dapat menguasai materi yang akan
dipresentasikan.
2. Melalui model pembelajaran Project Based
Learning (PJBL), siswa dituntut belajar secara
kolaboratif dan membuat suatu karya sehingga
siswa lebih antusias dalam belajar, siswa
dituntut untuk mencari solusi dalam
memecahkan masalah melalui berbagai
referensi, siswa tidak segan untuk bertanya
maupun menjawab pertanyaan dari guru.
3. Guru meningkatkan kemampuannya dalam
mengembangkan dan menyampaikan materi
serta dalam mengelola kelas dengan
menerapkan pembelajaran inovatif, sehingga
proses dan hasil pembelajaran dapat terus
meningkat.
4. Guru yang belum menerapkan model Project
Based Learning (PJBL) dapat menerapkan model
tersebut dalam pembelajaran PPKn dengan
variasi pembelajaran yang menarik sehingga
dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar
siswa.

Anda mungkin juga menyukai