Anda di halaman 1dari 11

Nama : KOMARUDIN

No. UKG : 201502268844


Kelas : Kelas 003 Guru Kelas SD

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star


(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam
Pembelajaran
Lokasi SDN JATINEGARA 08
Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata
pelajaran matematika
Penulis Komarudin, S.Pd.
Tanggal 30 Agustus 2022
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah
Kondisi yang menjadi latar PPL siklus aksi ke-I:
belakang masalah, mengapa 1. Peserta didik kurang menyukai pembelajaran
praktik ini penting untuk matematika.
dibagikan, apa yang menjadi 2. Nilai matematika yang diperoleh peserta
peran dan tanggung jawab didik rata- rata masih rendah khususnya
anda dalam praktik ini. pada materi pecahan. Nilai yang
diperoleh peserta didik dari 27 peserta
didik, hanya 11 peserta didik yang
mendapat nilai di atas KKM dan 19
peserta didik belum tuntas atau belum
mencapai KKM. KKM yang ditentukan 70.
3. Metode pembelajaran yang tidak bervariasi
sehingga proses pembelajaran monoton.
4. Guru masih menggunakan model pembelajaran
langsung, yaitu proses pembelajaran yang lebih
berpusat pada guru (teacher centered).
5. Kemampuan dasar materi pembelajaran peserta
didik lemah.
6. Peserta didik kesulitan menjawab soal
yang diberikan oleh guru kondisi tersebut
juga disebabkan oleh kurangnya
pemanfaatan media dan model
pembelajaran inovatif yang dilakukan oleh
guru di kelas.
7. Dampak pembelajaran di masa pandemi covid 19
tidak maksimal dalam pemberian materi dan
bimbingan.
Praktik ini penting untuk dibagikan karena:
1. Ingin meningkatkan hasil belajar
peserta didik pada mata pelajaran
matematika materi pecahan
2. Ingin memotivasi diri sendiri untuk
melakukan praktik pembelajaran yang
inovatif dan juga diharapkan bisa menjadi
referensi bagi rekan guru lain.

Peran dan tanggung jawab dalam praktik ini


adalah sebagai guru kelas IV mempunyai
tanggung jawab untuk melakukan proses
pembelajaran secara efektif dengan
menggunakan model pembelajaran yang
tepat dan inovatif sehingga proses
pembelajaran dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik.
Tantangan : Tantangan yang saya hadapi untuk
Apa saja yang menjadi mencapai tujuan tersebut pada PPL siklus
tantangan untuk mencapai aksi ke-1 adalah:
tujuan tersebut? Siapa saja 1. Mendesain pembelajaran yang harus
yang terlibat, inovatif dan harus menyelesaikan masalah
pembelajaran matematika
2. Mencari TPACK apa yang efektif dan
efisien untuk mengatasi masalah
pembelajaran
3. Mencari masalah kontekstual yang
berkaitan dengan materi pecahan yang
dapat digunakan untuk menyelesaikan
masalah
4. Pada saat kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan model Problem Based Learning
(PBL) masih ada beberapa peserta didik yang
belum aktif berdiskusi dengan kelompoknya.
5. Pendidikan karakter profil pelajar Pancasila
peserta didik dalam proses pembelajaran dan
setelah pembelajaran

Yang terlibat pada PPL siklus aksi ke-1:


1. Kepala sekolah sebagai pimpinan sekolah
2. Dosen dan guru pamong sebagai
pembimbing dalam proses pelaksanaan
praktik pengalaman lapangan siklus aksi
ke-1
3. Peserta didik, karena merekalah target
dan tujuan pembelajaran tersebut
4. Teman sejawat yang membantu
terlaksananya kegiatan PPL siklus aksi ke-1
5. Pakar (sesama guru, juga sebagai guru
penggerak, dan narasumber rumah
belajar assemblar edu)
Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk
Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan tersebut pada PPL
dilakukan untuk menghadapi siklus aksi ke-1:
tantangan tersebut/ strategi 1. Mencari dan membaca literatur pada
apa yang digunakan/ google, youtube, dan lain-lain
bagaimana prosesnya, siapa 2. Koordinasi dengan kepala sekolah
saja yang terlibat / Apa saja 3. Wawancara dengan teman sejawat,
sumber daya atau materi kepala sekolah dan pakar di sekolah
yang diperlukan untuk 4. Berdiskusi dengan Dosen, guru pamong,
melaksanakan strategi ini dan teman sejawat dalam hal ini sesama
peserta PPG

Strategi apa yang digunakan pada PPL siklus


aksi ke-1:
1. Menggunakan model pembelajaran
inovatif dalam hal ini Problem Based
Learning (PBL), metode dan media serta
menghubungkan dengan lingkungan sekitar
berdasarkan kondisi sekolah.
2. Menggunakan TPACK (PPT, video
pembelajaran, game di PhET Interactive
Simulations. Fraction Matcher: Mixed
Number, LKPD dan lainya) agar peserta didik
dengan mudah memahami materi yang
diajarkan.
3. Menyusun bahan ajar yang bermuatan
materi HOTS.
4. Guru harus menguasai model pembelajaran
yang digunakan sesuai sintaks , juga susunan
kegiatan pembelajaran problem based learning
berupa:
1) Kegiatan Pendahuluan terdiri dari:
a. Memberi salam
b. Berdoa bersama
c. Mengecek kehadiran peserta didik
d. Mengkondisikan peserta didik untuk siap
belajar
e. Menyayikan lagu Indonesia Raya bersama
f. Menyampaikan motivasi
g. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai
h. Mengingatkan kembali materi pada
pelajaran sebelumnya dan mengaitkan
dengan pelajaran yang akan disampaikan
i. Menyampaikan materi yang akan
diajarkan
j. Melakukan apersepsi dengan bermain
game pecahan
k. Melakukan tepuk semangat bersama

2) Kegiatan Inti terdiri dari sintax PBL:


a. Orientasi peserta didik pada masalah
b. Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
c. Membimbing Penyelidikan individu atau
kelompok
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya
e. Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
3) Kegiatan Penutup terdiri dari:
a. Refleksi
b. Menyimpulkan
c. Mengevaluasi.
d. Salam Penutup
5. Memberikan LKPD
6. Menyediakan instrumen penilaian kognitif, Afektif
dan Psikomotor. Tetapi sebelumnya guru
menyediakan indikator soal, Kisi-kisi soal dan
soal sesuai ranah yang dianjurkan

Yang terlibat pada PPL siklus aksi ke-1


adalah:
1. Peserta didik
2. Teman sejawat
3. Dosen dan guru pamong
4. Kepala sekolah

Sumber daya dan materi yang diperlukan


pada PPL siklus aksi ke-1:
1. Laptop
2. Papan tulis
3. Speaker aktif
4. Proyektor
5. Jaringan internet
6. Kertas warna, krayon/pensil warna, penggaris
7. LKPD
Refleksi Hasil dan Dampak dari aksi langkah-langkah yang
dampak dilakukan adalah sebagai berikut:
Bagaimana dampak dari aksi 1. Hasil belajar meningkat setelah
dari Langkah-langkah yang menggunakan model pembelajaran
dilakukan? Apakah hasilnya Problem Based Learning (PBL) pada mata
efektif? Atau tidak efektif? pelajaran matematika materi pecahan
Mengapa? Bagaimana respon senilai.
orang lain terkait dengan 2. Penggunaan media berbasis TPACK yang
strategi yang dilakukan, Apa diimplementasikan dalam bentuk gambar,
yang menjadi faktor game dan video pembelajaran yang
keberhasilan atau ditayangkan berbantukan powerpoint
ketidakberhasilan dari dapat membuat peserta didik lebih
strategi yang dilakukan? Apa semangat dan tidak mudah bosan dalam
pembelajaran dari mengikuti proses pembelajaran dan dari
keseluruhan proses tersebut hasil evaluasi tersebut diperoleh hasil
peserta didik yang mendapatkan nilai
diatas KKM.
3. Respon dari guru pamong dan dosen
mengenai pembelajaran yang diterapkan
pada kegiatan pembelajaran tersebut
sangat positif dan mendukung.

Keberhasilan dari strategi yang dilakukan pada


PPL siklus aksi ke-1 adalah menggunakan model
Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran
sangat efektif karena model pembelajaran ini
peserta didik menjadi lebih aktif,
bersemangat, memperoleh hasil pemecahan
masalah yang baik karena dilakukan bersama
teman lain dalam kelompoknya sehingga
mampu mempresentasikan hasil dari
pemecahan masalahnya dengan kritis dan
penuh tanggungjawab.

Ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan pada


PPL siklus aksi ke-1 adalah:
1. Adanya peserta didik yang masih belum
aktif saat diskusi kelompok, karena masih
belum terbiasa bersosialisasi dengan
teman di dalam kelompoknya.
2. Pengambilan video pada pelaksanaan pada
saat pelaksanaan proses pembelajaran PPL
aksi ke-1 belum optimal karena
keterbatasan dan kesalahan teknis,
sehingga hasil video masih ada yang
bergerak-gerak dan pencahayaan kurang
bagus.

Pembelajaran yang saya dapat dari


keseluruhan proses yang telah dilakukan
adalah:
1. Suasana belajar mengajar di kelas
menjadi lebih menyenangkan karena
semua peserta didik terlibat aktif di dalam
kegiatan pembelajaran. Setiap peserta
didik juga menjadi meningkat
kemampuannya dalam berpikir kritis dan
bersosialisasi dengan temannya.
2. Saya mendapat feedback positif dari
peserta didik dan guru dengan adanya
penerapan model Problem Based Learning
(PBL) dalam pembelajaran.
3. Terjalin kerjasama yang baik antara pihak
sekolah dengan orangtua.
Jadi dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan
TPACK yang digunakan pada pembelajaran
ini telah menyelesaikan masalah
pembelajaran yang berkaitan dengan materi
pecahan senilai.

Lokasi SDN JATINEGARA 08


Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta didik
Penulis Komarudin, S.Pd.
Tanggal 13 September 2022
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah
Kondisi yang menjadi latar pada PPL siklus aksi ke-2:
belakang masalah, mengapa 1. Proses penyampaian yang guru sampaikan masih
praktik ini penting untuk belum maksimal karena terkendala media yang
dibagikan, apa yang menjadi dipakai, kebanyakan masih menggunakan
peran dan tanggung jawab metode ceramah.
anda dalam praktik ini. 2. Guru tidak menggunakan media dan model
pembelajaran yang inovatif. Hal ini membuat
proses pembelajaran didominasi oleh guru dan
beberapa peserta didik saja. Sedangkan bagi
peserta didik yang pasif, tidak memiliki banyak
peran dalam proses pembelajaran.
3. Peserta didik tidak berani bertanya pada
saat proses pembelajaran.
4. Nilai yang diperoleh peserta didik rata-
rata masih rendah
5. Situasi dan kondisi pasca covid 19 membuat
siswa menurun motivasi belajarnya dan perlu
terus di motivasi agar tercipta pembelajaran
yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
6. Media pembelajaran yang masih kurang.
7. Peserta didik kurang bersemangat
mengikuti proses pembelajaran.

Praktik ini penting untuk dibagikan pada PPL


siklus aksi ke-2 karena:
1. Ingin mengatasi masalah pembelajaran
PPKn
2. Ingin meningkatkan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran PPKn
3. Ingin memotivasi diri sendiri untuk
melakukan praktik pembelajaran yang
inovatif
4. model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) ini melibatkan siswa untuk
dapat berdiskusi, dan berpikir kritis
untuk memecahkan masalah yang
dihadapinya, sehingga guru tidak lagi
mendominasi dalam pembelajaran, dan
siswa menjadi meningkat perhatiannya
karena mereka akan aktif dalam
mengemukakan pendapatnya dalam
forum diskusi sehingga mereka bisa
lebih menguasai materi yang diberikan
karena pemecahan masalah mereka
temukan sendiri sehingga lebih mudah
dalam mengingat materi esensial yang
sedang dipelajari dan motivasi dan hasil
belajar peserta didik meningkat.

Peran dan tanggung jawab dalam praktik ini


adalah sebagai guru kelas IV mempunyai
tanggung jawab untuk melakukan proses
pembelajaran secara efektif dengan
menggunakan model pembelajaran yang tepat
dan inovatif sehingga proses pembelajaran
dapat meningkatkan motivasi belajar peserta
didik. Guru mengharapkan dengan
meningkatkan motivasi belajar maka dapat
tujuan pembelajaran dan hasil belajar peserta
didik dapat meningkat pula.
Tantangan : Tantangan yang saya hadapi untuk
Apa saja yang menjadi mencapai tujuan tersebut pada PPL siklus
tantangan untuk mencapai aksi ke-2 adalah:
tujuan tersebut? Siapa saja 1. Orang tua sibuk bekerja
yang terlibat, 2. Tidak ada motivasi dari orang tua
3. Terlalu banyak bermain
4. Kurangnya motivasi diri sendiri
5. Peserta didik tidak percaya diri
6. Mendesain pembelajaran yang harus
inovatif dan harus menyelesaikan masalah
motivasi belajar peserta didik rendah.
7. Mencari TPACK apa yang efektif dan
efisien untuk mengatasi masalah
pembelajaran
8. Pendidikan karakter profil pelajar Pancasila
peserta didik dalam proses pembelajaran dan
setelah pembelajaran

Yang terlibat pada PPL siklus aksi ke-2:


1. Kepala sekolah sebagai pimpinan sekolah
2. Dosen dan guru pamong sebagai
pembimbing dalam proses pelaksanaan
praktik pengalaman lapangan siklus aksi
ke-2
3. Peserta didik, karena merekalah target dan
tujuan pembelajaran tersebut
4. Teman sejawat yang membantu
terlaksananya kegiatan PPL siklus aksi ke-
5. Pakar (sesama guru, juga sebagai guru
penggerak, dan narasumber rumah belajar
assemblar edu)
Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk
Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan tersebut pada PPL
dilakukan untuk menghadapi siklus aksi ke-2:
tantangan tersebut/ strategi 1. Mencari dan membaca literatur pada
apa yang digunakan/ google, youtube, dan lain-lain
bagaimana prosesnya, siapa 2. Berdiskusi dengan teman sejawat, kepala
saja yang terlibat / Apa saja sekolah dan pakar di sekolah
sumber daya atau materi 3. Berdiskusi dengan Dosen, guru pamong,
yang diperlukan untuk dan teman sejawat dalam hal ini sesama
melaksanakan strategi ini peserta PPG

Strategi apa yang digunakan pada PPL siklus


aksi ke-2:
1. Menggunakan model pembelajaran
inovatif dalam hal ini Problem Based
Learning (PBL), metode dan media serta
menghubungkan dengan lingkungan sekitar
berdasarkan kondisi sekolah.
2. Menggunakan TPACK (PPT, video
pembelajaran, game di aplikasi
Quizwhizzer, LKPD dan lainya) agar peserta
didik dengan mudah memahami materi yang
diajarkan.
3. Menyusun bahan ajar yang bermuatan
materi HOTS.
4. Guru harus menguasai model pembelajaran
yang digunakan sesuai sintax, juga susunan
kegiatan pembelajaran problem based learning
berupa:
1) Kegiatan Pendahuluan terdiri dari:
a. Memberi salam
b. Berdoa bersama
c. Mengecek kehadiran peserta didik
d. Mengkondisikan peserta didik untuk siap
belajar
e. Menyayikan lagu Indonesia Raya bersama
f. Menyampaikan motivasi
g. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai
h. Mengingatkan kembali materi pada
pelajaran sebelumnya dan mengaitkan
dengan pelajaran yang akan disampaikan
i. Menyampaikan materi yang akan
diajarkan
j. Melakukan apersepsi dengan bermain
game pecahan
k. Melakukan tepuk semangat bersama

2) Kegiatan Inti terdiri dari sintax PBL:


a. Orientasi peserta didik pada masalah
b. Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
c. Membimbing Penyelidikan individu atau
kelompok
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya
e. Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
3) Kegiatan Penutup terdiri dari:
a. Refleksi
b. Menyimpulkan
c. Mengevaluasi.
d. Salam Penutup
5. Memberikan LKPD
6. Menyediakan instrumen penilaian kognitif, Afektif
dan Psikomotor. Tetapi sebelumnya guru
menyediakan indikator soal, Kisi-kisi soal dan
soal sesuai ranah yang dianjurkan

Yang terlibat pada PPL siklus aksi ke-2


adalah:
1. Peserta didik
2. Teman sejawat
3. Dosen dan guru pamong
4. Kepala sekolah

Sumber daya dan materi yang diperlukan


pada PPL siklus aksi ke-2:
1. Laptop
2. Papan tulis
3. Speaker aktif
4. Proyektor
5. Jaringan internet
6. LKPD
Refleksi Hasil dan Dampak dari aksi langkah-langkah yang
dampak dilakukan adalah sebagai berikut:
Bagaimana dampak dari aksi 1. Dampak dari penerapan model pembelajaran
dari Langkah-langkah yang Problem Based Learning (PBL) membuat peserta
dilakukan? Apakah hasilnya didik lebih termotivasi dalam belajar, karena pada
efektif? Atau tidak efektif? saat belajar peserta didik merumuskan masalah
Mengapa? Bagaimana respon sendiri, melakukan literasi, bekerja kelompok,
orang lain terkait dengan melakukan pengamatan, melakukan diskusi hasil
strategi yang dilakukan, Apa kelompok, mempresentasikan hasil kelompok,
yang menjadi faktor sampai membuat kesimpulan.
keberhasilan atau 2. Penggunaan media berbasis TPACK yang
ketidakberhasilan dari diimplementasikan dalam bentuk gambar,
strategi yang dilakukan? Apa game Quizwhizzer dan video pembelajaran
pembelajaran dari yang ditayangkan berbantukan powerpoint
keseluruhan proses tersebut dapat membuat peserta didik lebih
semangat dan tidak mudah bosan dalam
mengikuti proses pembelajaran dan dari
hasil evaluasi tersebut diperoleh hasil
peserta didik yang mendapatkan nilai
diatas KKM.
3. Respon dari guru pamong dan dosen
mengenai pembelajaran yang diterapkan
pada kegiatan pembelajaran tersebut
sangat positif dan mendukung.

Keberhasilan dari strategi yang dilakukan pada


PPL siklus aksi ke-2 adalah:
1. Dengan menggunakan model PBL game
Quizwhizzer membuat peserta didik lebih
termotivasi belajar daripada menggunakan model
pembelajaran konvensional yang terlihat dari
indikator motivasi belajar naik dari sebelumnya.
Indikator motivasi belajar :
1) Adanya hasrat dan keinginan untuk
melakukan kegiatan
2) Adanya dorongan dan kebutuhan melakukan
kegiatan
3) Adanya rasa ingin tahu yang tinggi
4) Semangat dalam belajar
5) Adanya kemandirian dalam belajar dan
mengerjakan tugas
6) Kesiapan dalam menghadapi pembelajaran
7) Adanya kepercayaaan diri
8) Adanya lingkungan yang baik
9) Adanya kegiatan yang menarik
10) Disiplin
11) Kepuasan
12) Adanya konsentrasi dalam belajar

2. Respon peserta didik saat pembelajaran terlihat


bahwa terjadi peningkatan motivasi belajar
peserta didik. Hal ini didasarkan pada indikator
pengamatan, yaitu :

1) Peserta didik tekun menghadapi tugas


2) Peserta didik ulet menghadapi kesulitan
3) Peserta didik menunjukkan minat terhadap
permasalahan yang dihadapi
4) Peserta didik menunjukkan senang bekerja
5) Peserta didik dapaat mempertahankan
pendapat saat menunjukkan hasil karya

Ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan pada


PPL siklus aksi ke-2 adalah:
1. Pengambilan video pada saat pelaksanaan
proses pembelajaran PPL aksi ke-2 belum
optimal, hasil video masih ada yang
bergerak-gerak dan pencahayaan kurang
bagus.
2. Kurangnya kejernihan audio masih ada sedikit
noise

Pembelajaran yang saya dapat dari


keseluruhan proses yang telah dilakukan
adalah suasana belajar mengajar di kelas
menjadi lebih menyenangkan karena semua
peserta didik terlibat aktif di dalam kegiatan
pembelajaran. Setiap peserta didik juga
menjadi meningkat kemampuannya dalam
berpikir kritis dan bersosialisasi dengan
temannya. Kesimpulannya bahwa model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan
TPACK yang digunakan pada pembelajaran
ini telah menyelesaikan masalah
pembelajaran yang berkaitan dengan
rendahnya motivasi peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai