Anda di halaman 1dari 5

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Nama : Arfi Indri Pratiwi


NIM : 2200103922097066
Kelas : IPA 010

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi Kabupaten Klaten, Jawa Tengah


Lingkup Pendidikan SMPIT Hidayah Klaten Kelas IX B
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada
materi hukum ohm melalui model Problem Based
Learning berbantuan simulasi phet
Penulis Arfi Indri Pratiwi, S.Pd
Tanggal 24 November 2022
Situasi: Menurut Rubiana, E. P., & Dadi, D. (2020), faktor-
Kondisi yang menjadi latar faktor yang mempengaruhi motivasi belajar IPA terdiri
belakang masalah, mengapa dari faktor intrinsik yang terdiri kebutuhan, harapan,
praktik ini penting untuk
cita-cita peserta didik dan faktor ekstrinsik yang
dibagikan, apa yang menjadi
peran dan tanggung jawab terdiri dari penghargaan dan kondisi lingkungan.
anda dalam praktik ini. Kondisi di sekolah yang menjadi latar belakang
masalah kurangnya motivasi belajar peserta didik
adalah:
1. Guru kurang menguasai metode yang tepat sesuai
dengan karakteristik materi pelajaran.
2. Guru belum menerapkan model pembelajaran
yang inovatif
3. Guru kurang memberikan motivasi kepada peserta
didik terkait manfaat mempelajari materi hukum
ohm dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan permasalahan di atas, praktik baik (Best
Practice) perlu dilakuan untuk mengatasi
permasalahan pembelajaran kurangnya motivasi
peserta didik dengan menggunakan model dan
strategi yang tepat sehingga pembelajaran inovatif
dapat tercapai dengan baik. Oleh karena itu, penulis
yang berperan sebagai guru mendesain pembelajaran
inovatif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa
dalam pembelajaran materi hukum ohm dengan
menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning berbantuan simulasi phet.
Tantangan : Pelaksanaan pembelajaran Problem Based Learning
Apa saja yang menjadi berbantuan simulasi phet, tentu saja memiliki
tantangan untuk mencapai tantangan, diantaranya:
tujuan tersebut? Siapa saja 1. Membutuhkan persiapan yang lebih untuk
yang terlibat, menyiapkan alat dan media yang diperlukan.
2. Memerlukan waktu yang cukup panjang dalam
pelaksanaannya.
Untuk meminimalkan tantangan tersebut, guru akan
melakukan tindakan sebagai berikut:
1. Guru memanfaatkan peralatan yang ada dan
mengecek terlebih dahulu kesiapan alat dan media
yang dibutuhkan, seperti LCD proyektor di kelas
dan smartphone peserta didik untuk
melaksanakan praktikum berbasis simulasi phet.
2. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara
berkelompok agar dapat lebih menghemat waktu
Aksi : Langkah dalam aksi praktik baik ini menggunakan
Langkah-langkah apa yang model pembelajaran Problem Based Learning
dilakukan untuk berbantuan simulasi phet dengan langkah kegiatan
menghadapi tantangan sebagai berikut:
tersebut/ strategi apa yang Pendahuluan
digunakan/ bagaimana Berdo’a sebelum melaksanakan pembelajaran,
prosesnya, siapa saja yang mengecek kehadiran dan kesiapan belajar peserta
terlibat / Apa saja sumber didik, memberikan apersepsi dan motivasi untuk
daya atau materi yang mempelajari hukum ohm
diperlukan untuk Kegiatan Inti (Problem Based Learning)
melaksanakan strategi ini 1. Fase 1: Orientasi Masalah
Guru menayangkan video tentang korsleting listrik
tegangan tinggi, peserta didik diarahkan untuk
merumuskan masalah terkait dengan video
tersebut
2. Fase 2: Mengorganisasikan peserta didik untuk
belajar.
 Peserta didik duduk berdasarkan kelompok
yang telah di organisasikan guru.
 Peserta didik menyiapkan alat
eksperimen kelompoknya
 Peserta didik membaca dan memahami LKPD
hukum ohm yang diberikan guru dan bertanya
bagian LKPD yang belum dipahami kepada
guru.
3. Fase 3:Membimbing penyelidikan
Guru membimbing jalannya diskusi dan
percobaan yang dilakukan peserta didik dalam
kelompoknya melalui simulasi phet, memberikan
bantuan jika ada peserta didik yang mengalami
kesulitan
4. Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya
Peserta didik bersama kelompoknya menyusun
hasil eksperimen dalam bentuk tabel pengamatan
yang ada di LKPD Hukum Ohm, merumuskan ide
pemecahan masalah, dan hasilnya disajikan dalam
bentuk laporan dan dipresentasikan ke depan
kelas.
5. Fase 5:Menganalisis dan mengevelauasi proses
pemecahan masalah
 Peserta didik melakukan presentasi bersama
kelompoknya, peserta didik yang lain
menanggapi sehingga terjadi diskusi antar
kelompok
 Guru bersama peserta didik meyimpulkan hasil
pembelajaran yang telah dilakukan
 Guru memberikan penguatan materi hukum
ohm dan melakukan evaluasi proses pemecahan
masalah yang dilakukan peserta didik
Penutup
Peserta didik dan guru melakukan refleksi
pembelajaran, mengadakan evaluasi pembelajaran,
menyampaikan rencana tindak lanjut, kemudian
ditutup dengan do’a
Refleksi Hasil dan dampak Dari hasil refleksi pembelajaran yang dilakukan
Bagaimana dampak dari aksi peserta didik melalui isian google form dapat
dari Langkah-langkah yang disimpulkan 100 % peserta didik senang dengan
dilakukan? Apakah hasilnya model pembelajaran Problem Based Learning
efektif? Atau tidak efektif? berbantuan simulasi phet, serta kegiatan tersebut
Mengapa? Bagaimana respon efektif untuk meningkatkan motivasi belajar peserta
orang lain terkait dengan didik pada materi hukum ohm. Hal ini terlihat dari
strategi yang dilakukan, Apa perubahan yang signifikan antara hasil pretest dan
yang menjadi faktor post test melalui google form, dimana rata-rata nilai
keberhasilan atau pre test 66,09 dengan 14 dari 32 peserta didik
ketidakberhasilan dari nilainya masih di bawah KKM(<70), sedangkan rata-
strategi yang dilakukan? Apa rata nilai post test 82,31 dengan hanya 1 peserta
pembelajaran dari didik yang nilainya di bawah KKM (<70)
keseluruhan proses tersebut Adapun faktor keberhasilan dari aksi ini adalah
peserta didik lebih bersemangat dan tidak cepat
bosan karena mereka aktif dalam kegiatan kelompok
untuk menyelesaikan permasalahan yang otentik
yang mereka temui dalam kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan hukum ohm. Peserta didik juga
termotivasi ketika melakukan percobaan melalui
simulasi phet, dimana mereka terlihat aktif dan
bersemangat dalam melakukan percobaan
pengambilan data melalui simulasi phet sesuai
petunjuk pada LKPD .
Respon teman sejawat terkait dengan strategi yang
penulis lakukan sangat baik. Teman sejawat yang
kebetukan mengajar IPA di jenjang kelas yang sama,
tertarik untuk menerapkan model pembelajaran ini
di kelasnya.
Melihat beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan
baahwa proses pembelajaran inovatif dapat tercipta
jika model, strategi dan media pembelajaran yang
digunakan tepat dan sesuai dengan kebutuhan
peserta didik
Lampiran foto pembelajaran Problem Based Learning

Anda mungkin juga menyukai