Anda di halaman 1dari 4

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi
Lingkup Pendidikan SEKOLAH DASAR (SD)
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa
melalui model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) dengan berbantuan media powerpoint
interaktif dan media kongkrit
Penulis
Tanggal
Situasi: Identifikasi Masalah
Kondisi yang menjadi latar Berdasarkan hasil observasi, terdapat permasalahan
belakang masalah, mengapa sebagai berikut :
praktik ini penting untuk 1. Guru masih mendominasi dalam proses
dibagikan, apa yang menjadi pembelajaran
peran dan tanggung jawab 2. Kurangnya perhatian siswa terhadap
anda dalam praktik ini. pembelajaran yang dilaksanakan
3. Siswa tidak aktif dalam pembelajaran
4. Siswa tidak mengerjakan tugas yang diberikan
oleh guru
5. Siswa kurang percaya diri
6. Guru belum maksimal dalam menggunakan
media pembelajaran
7. Masih rendahnya penguasaan siswa terhadap
materi yang diberikan

Dengan pembelajaran model Problem Based Learning


(PBL) penting untuk di lakukan karena model
pembelajaran ini melibatkam siswa untuk dapat
berdiskusi dalam kerja kelompok dan berpikir kritis
untuk memecahkan masalah yang dihadapinya,
sehingga guru tidak lagi mendominasi dalam
pembelajaran, dan siswa menjadi meningkat
perhatiannya karena mereka akan aktif dalam
mengemukakan pendapatnya dalam forum diskusi
sehingga mereka bisa lebih menguasai materi yang
diberikan karena pemecahan masalah mereka
temukan sendiri sehingga lebih mudah dalam
mengingat materi esensial yang sedang dipelajari.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini


adalah menerapkan model pembelajaran PBL di
kelas yang saya ajar, dan membagikan praktik baik
tersebut kepada guru-guru agar semua guru
memiliki persepsi yang sama bahwa siswa harus
aktif dalam pembelajaran dan bukan hanya
mendengarkan guru yang ceramah.
Tantangan : Tantangan yang saya hadapi untuk mencapai tujuan
Apa saja yang menjadi tersebut adalah :
tantangan untuk mencapai 1. Tantangan dari siswa
tujuan tersebut? Siapa saja  Tidak terbiasanya siswa menggunakan
yang terlibat, metode diskusidan kerja kelompok untuk
memcahkan masalah
 Siswa kurang percaya diridalam
pembelajaran
 Rendahnya motivasi belajar siswa

2. Tantangan dari guru


 Model dan pendekatan pembelajaran
belum sesuai dengan materi dan
kebutuhan siswa
 Pemilihan media pembelajaran yang
menarik dan sesuai dengan materi
pembelajaran
 Kurang mengintegrasikan TPACK dalam
pembelajaran
 Interaksi antara guru dan siswa masih
kurang
3. Tantangan dari orangtua
 Orang tua siswa kurang memperhatikan
perkembangan belajar siswa
 Kurang terlibatnya orang tua terhadap proses
belajar mengajar siswa di sekolah

Dari tantangan-tantangan tersebut, maka


mewajibkan seorang guru untuk mengatasinya
dengan cara menggunakan model dan media
pembelajaran inovatif yang berbasis TPACK dengan
memperhatikan kebutuhan dan karakteristik siswa
dan kesesuaian materi pembelajaran
Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi
Langkah-langkah apa yang tantangan tersebut adalah :
dilakukan untuk 1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan
menghadapi tantangan Model pembelajaran Problem Based Learning
tersebut/ strategi apa yang (PBL) agar siswa dapat aktif dalam kerja
digunakan/ bagaimana kelompok dalam memecahkan masalah
prosesnya, siapa saja yang 2. Menyusun bahan ajar yang bermuatan materi
terlibat / Apa saja sumber HOTS
daya atau materi yang 3. Menggunakan media interaktif yang dapat
diperlukan untuk menarik siswa untuk memiliki pemahaman
melaksanakan strategi ini terhadap materi. Media tersebut berupa
tayangan PPT, Video Pembelajaran berbasis IR
dan menggunakan media benda kongkrit.
4. Mengkorelasikan materi dengan kejadian riil
di kehidupan sehari-hari
Refleksi Hasil dan dampak Dampak aksi dari langkah-langkah yang dilakukan
Bagaimana dampak dari aksi adalah sebagai berikut :
dari Langkah-langkah yang 1. Siswa merasa senang dengan cara belajar
dilakukan? Apakah hasilnya kelompok karena mereka dapat bekerjasama
efektif? Atau tidak efektif? dengan teman lainnya dalam memecahkan
Mengapa? Bagaimana respon suatu permasalahan dan mereka jadi mampu
orang lain terkait dengan bersosialisasi dengan baik.
strategi yang dilakukan, Apa 2. Siswa terbawa aktif dengan kegiatan
yang menjadi faktor pembelajaran dengan Model Pembelajaran
keberhasilan atau Problem Based Learning (PBL) dan mampu
ketidakberhasilan dari menghasilkan pemecahan masalah dengan
strategi yang dilakukan? Apa lebih baik dengan metode diskusi kelompok,
pembelajaran dari dibandingkan dengan melakukannya secara
keseluruhan proses tersebut mandiri. Karena ada banyak masukan dan
saran dari teman di dalam kelompoknya.
3. Motivasi belajar siswa terlihat lebih baik dan
meningkat.
4. Respon dari guru pamong dan dosen
mengenai pembelajaran yang diterapkan pada
kegiatan pembelajaran tersebut sangat positif
dan mendukung

Keberhasilan dari kegiatan yang dilakukan adalah


siswa, menjadi lebih aktif, bersemangat, memperoleh
hasil pemecahan masalah yang baik karena
dilakukan bersama teman lain dalam kelompoknya
sehingga mampu mempresentasikan hasil dari
pemecahan masalahnya dengan kritis dan penuh
tanggungjawab.

Faktor yang menjadi ukuran keterlibatan dari


metode yang digunakan adalah, adanya siswa yang
masih belum aktif saat diskusi kelompok, karena
masih belum terbiasa bersosialisasi dengan teman di
dalam kelompoknya.

Pembelajaran yang saya dapat dari keseluruhan


proses yang telah dilakukan adalah :
1. Suasana belajar mengajar di kelas menjadi
lebih menyenangkan karena semua siswa
terlibat aktif di dalam kegiatan pembelajaran.
Siswa menjadi meningkat kemampuannya
dalam berpikir kritis dan mulai terbiasa
bersosialisasi dengan teman lainnya.
2. Saya mendapat feedback positif dari siswa dan
guru dengan adanya penerapan model
Problem Based Learning (PBL) dalam
pembelajaran.
3. Terjalin kerjasama yang baik antara pihak
sekolah dengan orangtua.
Referensi
Anugraheni, I., Kristin, F., & Styaningrum, D.Y. (2018). Penerapan Model Pembelajaran
Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas 3
Sekolah Dasar. Jurnal Mitra Pendidikan, 2(4), 345-358.

Kurniati, O., & Suwanti, V. (2019). Model Problem Based Learning dalam pembelajaran
matematika terhadap kemampuan komunikasi. 2, 256-363.

Fahmi padli Asri. 2016. Penggunaan Media Power Point dan Motivasi belajar peserta didik
mata pelajaran IPS kelas V Sd Inpres Jeppee Kabupaten Berru, Jurnal Tesis, Sulsel

Anda mungkin juga menyukai