Anda di halaman 1dari 4

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SMPK BPK PENABUR BANDAR LAMPUNG


Lingkup Pendidikan SMP
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta
Didik Melalui Model Pembelajaran Problem Based
Learning dengan Metode Diskusi Student Teams
Achievement Division (STAD)
Penulis ANDRIYAN DWI PRAWERSTHI, S.E.
Tanggal 4 September 2022
Situasi: Identifikasi Masalah
Kondisi yang menjadi latar Berdasarkan hasil observasi, terdapat permasalahan
belakang masalah, mengapa sebagai berikut :
praktik ini penting untuk 1. Guru masih mendominasi dalam
dibagikan, apa yang menjadi pembelajaran
peran dan tanggung jawab 2. Kurangnya perhatian siswa terhadap
anda dalam praktik ini. pembelajaran yang dilaksanakan
3. Siswa kurang aktif menanggapi pertanyaan
yang diajukan oleh guru
4. Masih rendahnya penguasaan siswa terhadap
materi yang diberikan

Pembelajaran dengan Model PBL penting untuk


dibagikan karena model pembelajaran ini melibatkan
siswa untuk dapat berdiskusi, dan berpikir kritis
untuk memecahkan masalah yang dihadapinya,
sehingga guru tidak lagi mendominasi dalam
pembelajaran, dan siswa menjadi meningkat
perhatiannya karena mereka akan aktif dalam
mengemukakan pendapatnya dalam forum diskusi
sehingga mereka bisa lebih menguasai materi yang
diberikan karena pemecahan masalah mereka
temukan sendiri sehingga lebih mudah dalam
mengingat materi esensial yang sedang dipelajari.

Peran dan tanggungjawab saya dalam praktik ini


adalah menerapkan metode pembelajaran PBL di
kelas yang saja ajar, dan membagikan praktik baik
tersebut kepada guru-guru agar semua guru
memiliki persepsi yang sama bahwa siswa harus
aktif dalam pembelajaran dan bukan hanya
mendengarkan guru yang ceramah.
Tantangan : Tantangan yang saya hadapi untuk mencapai tujuan
Apa saja yang menjadi tersebut adalah :
tantangan untuk mencapai 1. tidak terbiasanya peserta didik menggunakan
tujuan tersebut? Siapa saja metode diskusi untuk memecahkan masalah
yang terlibat, karena sudah hampir 3 tahun terdampak
covid 19, sehingga saya harus mengajak
mereka untuk mulai membiasakan diri
berdiskusi dalam kelompok untuk dapat
memecahkan masalah yang akan dianalisa.
2. Adanya masukan-masukan dari orangtua
yang sangat khawatir anaknya tertular Covid,
sehingga terang-terangan memberi pernyataan
pada pihak sekolah agar menghindari
pembelajaran dengan metode diskusi dalam
kelompok. Padahal dalam penerapan model
Problem Based Learning dalam pembelajaran
sangat diperlukan forum diskusi kelompok
untuk mendiskusikan pemecahan masalah.
3. Adanya guru yang masih belum terbiasa
dengan model pembelajaran PBL dan masih
terbiasa menggunakan metode ceramah di
kelasnya, karena menganggap metode
tersebut adalah metode yang paling efektif
diterapkan di kelas.

Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah siswa didik,


orangtua, dan guru-guru. Orangtua perlu dilibatkan
dengan cara memberi pengertian agar mau
mendukung kegiatan-kegiatan yang membutuhkan
diskusi kelompok. Tugas kami sebagai guru
meyakinkan orangtua bahwa diskusi-diskusi antar
siswa yang dilaksanakan akan tetap mematuhi
protokol kesehatan.
Aksi : Langkah yang dilakukan untuk menghadapi
Langkah-langkah apa yang tantangan tersebut adalah :
dilakukan untuk 1. Mensosialisasikan kepada orangtua melalui
menghadapi tantangan zoom meeting untuk menjelaskan kegiatan
tersebut/ strategi apa yang pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan
digunakan/ bagaimana menjelaskan dampak positive dan model
prosesnya, siapa saja yang pembelajaran yang akan diterapkan.
terlibat / Apa saja sumber 2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan
daya atau materi yang Model Pembelajaran Problem Based (PBL),
diperlukan untuk metode diskusi Student Teams Achievement
melaksanakan strategi ini
Division (STAD).
3. Menyusun bahan ajar yang bermuatan materi
HOTS.
4. Menggunakan media interaktif yang dapat
menarik siswa untuk memiliki pemahaman
terhadap materi. Media tersebut berupa
tayangan PPT, video pembelajaran dan
penggunaan aplikasi Quiziz, Altspace, dan
Jeopardy.
5. Mengkorelasikan materi dengan kejadian riil
di lapangan.
Refleksi Hasil dan dampak A. Dampak aksi dari Langkah-langkah yang
Bagaimana dampak dari aksi dilakukan adalah sebagai berikut:
dari Langkah-langkah yang
dilakukan? Apakah hasilnya 1. Peserta didik merasa senang dengan cara
efektif? Atau tidak efektif? belajar diskusi kelompok karena mereka dapat
Mengapa? Bagaimana respon bekerjasama dengan teman lainnya dalam
orang lain terkait dengan memecahkan suatu permasalahan dan mereka
strategi yang dilakukan, Apa jadi mempu bersosialisasi dengan baik.
yang menjadi faktor 2. Peserta didik terbawa aktif dengan kegiatan
keberhasilan atau pembelajaran dengan Model Pembelajaran
ketidakberhasilan dari Problem Based (PBL), metode diskusi Student
strategi yang dilakukan? Apa Teams Achievement Division (STAD) dan
pembelajaran dari mampu menghasilkan pemecahan masalah
keseluruhan proses tersebut dengan lebih baik dengan metode diskusi
kelompok, dibandingkan dengan
melakukannya secara mandiri. Karena ada
banyak masukan dan saran dari teman di
dalam kelompoknya.
3. Respon dari guru pamong dan dosen mengenai
pembelajaran yang diterapkan pada kegiatan
pembelajaran tersebut sangat positif dan
mendukung.

B. keberhasilan dari kegiatan yang dilakukan


adalah peserta didik menjadi lebih aktif,
bersemangat, memperoleh hasil pemecahan
masalah yang baik karena dilakukan bersama
teman lain dalam kelompoknya sehingga
mampu mempresentasikan hasil dari
pemecahan masalahnya dengan kritis dan
penuh tanggungjawab.

C. Faktor yang menjadi ukuran


ketidakberhasilan dari metode yang
digunakan adalah, adanya peserta didik yang
masih belum aktif saat diskusi kelompok,
karena masih belum terbiasa bersosialisasi
dengan teman di dalam kelompoknya.

D. Pembelajaran yang saya dapat dari


keseluruhan proses yang telah dilakukan
adalah

1. susasana belajar mengajar di kelas


menjadi lebih menyenangkan karena
semua siswa terlibat aktif di dalam
kegiatan pembelajaran. Setiap siswa juga
menjadi meningkat kemampuannya dalam
berpikir kritis dan bersosialisasi dengan
temannya.
2. Saya mendapat feedback positive dari
siswa dan guru dengan adanya penerapan
model PBL dalam pembelajaran.
3. Terjalin kerjasama yang baik antara pihak
sekolah dengan orangtua.
Referensi

Nurkhasanah , Dewi. (2019). Penerapan Model Problem Based Learning Untuk


Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas V. Salatiga: Jurnal Fakultas
Keguruan dan Pendidikan Satya Wacana.

Lismaya, L. (2019). Berpikir Kritis & PBL( Problem Based Learning). Surabaya: Media
Sahabat Cendekia

Munawaroh, Junaidatul Nafiah. (2019) Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah


Untuk Meningkatkan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar. Sidoarjo : Jurnal Pendidikan
Vokasi.

Yunita Anggraeni , Eneng Nurhasanah, Melinda Putri Mubarika. (2020). Penerapan


Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kemampuan
Berpikir kritis Siswa SMP. Pasundan : Pasundan Journal of Mathematics Education (PJME).

Anda mungkin juga menyukai