Anda di halaman 1dari 9

BEST PRACTICE

Nama : Hardiyanto, S.Pd.

No.UKG : 201502970419

Bidang Studi : Bahasa Indonesia

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2022
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi Kota Depok Jawa Barat


Lingkup Pendidikan SMK Wisata Harapan Massa
Tujuan yang ingin dicapai Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model
Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan
saintifik:
1. Peserta didik dapat menjelaskan isi teks negosiasi
dengan benar.
2. Peserta didik dapat menentukan struktur teks negosiasi
dengan tepat.
3. Peserta didik dapat menganalisis kebahasaan teks
negosiasi dengan benar.
4. Peserta didik Mampu membuat dan memerankan dalam
praktik nyata/lisan dengan baik dan benar.
Penulis Hardiyanto, S.Pd
Tanggal 15 Desember 2022
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah:
Kondisi yang menjadi latar Merujuk pada hasil identifikasi masalah pada pertemuan
belakang masalah, mengapa pertama yaitu ada sebagian Guru belum mampu mengelola
praktik ini penting untuk kelas dengan maksimal yang akar penyebabnya karena
dibagikan, apa yang menjadi
guru tidak melakukan eksplorasi diri terhadap proses
peran dan tanggung jawab
pembelajaran dan model pembelajaran yang sesuai dengan
anda dalam praktik ini.
materi serta tidak melakukan pembelajaran inovatif dengan
menggunakan media penunjang pembelajaran.
Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan:
Karena banyak guru yang mengalami permasalahan,
sehingga praktik ini selain diharapkan dapat memotivasi diri
saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi bagi
rekan guru lain.

Peran dan tanggung jawab dalam praktik ini adalah


sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan
proses pembelajaran secara efektif dengan menggunakan
model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan
pembelajaran dan hasil belajar siswa dapat tercapai sesuai
yang diharapkan
Tantangan : Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri,
Apa saja yang menjadi wawancara dengan guru, kepala sekolah, maka beberapa
tantangan untuk mencapai tantangan yang terjadi, diantaranya adalah:
tujuan tersebut? Siapa saja 1. Dalam kelompok masih ada siswa yang kurang aktif
yang terlibat,
dalam kegiatan diskusi.
2. Pada saat mengerjakan LKPD masih ada kelompok
yang menyelesaikan tidak sesuai dengan waktu yang
telah ditetapkan.
3. Masih ada siswa yang belum percaya diri untuk
mempresentasikan hasil didepan kelas.
Dilihat dari tantangan tersebut bahwa tantangan yang
dihadapi merupakan sisi kompetensi guru yang harus
ditingkatkan baik dalam bidang pedagogik maupun
profesional sedangkan dari sisi peserta didik adalah motivasi
belajar.

Yang terlibat dalam tantangan ini adalah:


1. Guru
2. Peserta didik
3. Teman sejawat
4. Kepala Sekolah
Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi
Langkah-langkah apa yang tantangan-tantangan tersebut adalah sebagai berikut :
dilakukan untuk
menghadapi tantangan 1. Dalam kelompok masih ada siswa yang kurang aktif
tersebut/ strategi apa yang dalam kegiatan diskusi. Sebaiknya saya harus lebih
digunakan/ bagaimana intens lagi dalam membimbing siswa yang belum
prosesnya, siapa saja yang memahami tugas yang akan dilakukan, agar siswa yang
terlibat / Apa saja sumber
masih pasif dalam kegiatan diskusi dapat berperan aktif
daya atau materi yang
dikelompoknya.
diperlukan untuk
2. Pada kelompok yang menyelesaikan LKPD tidak sesuai
melaksanakan strategi ini
dengan waktu yang telah ditetapkan. Sebaiknya saya
membimbing kembali peserta didik agar dapat
membuat pembagian tugas diskusi sehingga dapat
memudahkan mereka menyelesaikan dengan tepat
waktu.
3. Untuk mengatasi siswa yang masih belum percaya diri
dalam mempresentasikan hasil laporannya saya harus
mendampingi dan memberikan contoh kepada siswa
baik individu maupun kelompok bagaimana cara
mempresentasikan hasil laporan kelompok, dan tetap
memberikan semangat dan apresiasi kepada siswa atau
kelompok yang sudah tampil.

Strategi yang digunakan:


1. Membuat perangkat pembelajaran sesuai dengan arahan
dosen dan guru pamong.
1. Pembelajaran menggunakan pendekatan saintific dan
model pembelajaran Problem Based Learning,
2. Penyusunan langkah-langkah RPP mengacu pada
sintak-sintak model pembelajaran.
3. kegiatan inti dalam pembelajaran sebagai berikut:

Orientasi peserta didik pada masalah


1) Peserta didik diberi pengetahuan tentang tujuan
pembelajaran dan kompetensi yang akan dikuasai.
2) Peserta didik menyimak teks negosiasi melalui
website https://hardiwong.com/media tayangan
powerpoint dan video (isi, struktur, dan kebahasaan)
serta suasana yang interaktif.
3) Peserta didik diminta untuk merumuskan
permasalahan berkaitan dengan teks negosiasi (isi,
Struktur dan kebahasaan) dari hasil pengamatan
4) Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya.

Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar


5) Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
diskusi.
6) Peserta didik diberikan lembar kerja.

Membimbing penyelidikan individu maupun


kelompok
7) Peserta didik diminta untuk menjelaskan isi,
menentukan struktur dan menganalisis kebahasaan
teks negosiasi dalam lembar kerja yang telah
disiapkan.

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.


8) Peserta didik diminta untuk menjelaskan isi teks
negosiasi, menentukan struktur teks negosiasi dan
menganalisis kebahasaan teks negosiasi dengan
tepat melalui sajian lisan maupun tertulis.
9) Peserta didik diminta untuk membuat teks negosiasi
berdasarkan pengalaman.
10) Setiap kelompok mempraktikkan teks negosiasi
yang sudah dibuat dengan bermain peran, kelompok
lainnya memberikan tanggapan dan apresiasi.
Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
11) Peserta didik melakukan evaluasi dalam bentuk
curah pendapat juga refleksi terhadap materi
12) Peserta didik menyimpulkan materi yang telah
dipelajari sesuai dengan konteks penggunaannya.
13) Pendidik melaksanakan penilaian terhadap lembar
kerja dan praktik bermain peran.

Proses pembelajaran:
2. Proses pembelajaran secara tatap muka di kelas XII
siswa SMK Wisata Harapan Massa dan dimonitor
melalui zoom meeting oleh Dosen Pembimbing dan
Guru Pamong.
3. Proses pembelajaran berjalan dengan lancar sesuai
dengan rencana.

Berikut gambar proses pembelajaran melalui zoom meeting:

Pemberian motivasi
Membimbing kelompok

Pemberian penguatan materi

Yang terlibat dalam aksi:


1. Guru
2. Peserta didik
3. Dosen Pembimbing
4. Guru Pamong
5. Teman Sejawat sebagai teknis

Sumber daya atau materi yang diperlukan:


Pembelajaran didukung dengan media inovatif,
memanfaatkan teknologi digital seperti:
1. Website https://hardiwong.com untuk share materi
pembelajaran dalam bentuk powerpoint dan video.
2. https://mentimeter.com untuk memberikan pertanyaan-
pertanyaan secara online dengan menggunakan gawai.
3. e-learning sekolah https://smkw.harmasdepok.my.id
untuk mengirim tugas terstruktur dalam bentuk esay,
pilihan ganda ataupun tugas upload.

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari penggunaan media berbasis TPACK yang
Bagaimana dampak dari aksi diimplementasikan dalam bentuk gambar dan video
dari Langkah-langkah yang pembelajaran yang ditayangkan berbantuk powerpoint dapat
dilakukan? Apakah hasilnya membuat peserta didik lebih semangat dan tidak mudah
efektif? Atau tidak efektif?
bosan dalam mengikuti proses pembelajaran dan dari hasil
Mengapa? Bagaimana respon
evaluasi tersebut diperoleh hasil peserta didik yang
orang lain terkait dengan
mendapatkan nilai diatas KKM, Penggunaan model
strategi yang dilakukan, Apa
pembelajaran Problem Based Learning membuat peserta
yang menjadi faktor
didik lebih termotivasi untuk belajar dibandingkan dengan
keberhasilan atau
menggunakan metode konvensional yang selama ini sering
ketidakberhasilan dari
strategi yang dilakukan? Apa digunakan. Hal ini terlihat dari indikator keaktifan peserta

pembelajaran dari didik yang meningkat dibandingkan dengan sebelum


keseluruhan proses tersebut menggunakan model PBL. Dalam proses pembelajaran
berlangsung, dengan menggunakan strategi tersebut respon
dari lingkungan sekitar yaitu dari peserta didik, teman
sejawat, dan kepala sekolah memberikan respon positif
diantaranya sebagai berikut :
1. Dari peserta didik mereka merasa senang dengan proses
pembelajaran karena mereka dapat terlibat langsung dan
kegiatannya menarik menurut mereka.
2. Dari teman sejawat: secara keseluruhan sudah dapat
mengkondisikan kelas dan terarah, peserta didik dapat
terlibat aktif dan kegiatannya menyenangkan.
Kepala Sekolah: Peserta didik interaktif dalam
pembelajaran faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat
ditentukan oleh penguasaan guru terhadap model
pembelajran, media pembelajaran dan langkah langkah
pelaksanaan remcana pembelajaran yang telah dibuat.
Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan
yang sudah dilakukan guru tentunya dapat menjadikan guru
lebih kreatif dan inovatif dalam memilih dan
mengembangkan model-model pembelajaran sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai