p-ISSN: 2549-8231
ABSTRAK
Tujuan penalitian ini adalah menghasilkan bahan ajar matematika melalui pendekatan
kearifan lokal pada materi trigonometri yang layak dan sesuai kebutuhan siswa. Jenis
penelitian ini adalah Penelitian dan Pengembangan (R&D) dengan menggunakan model
ADDIE yang terdiri dari lima tahap, yaitu analyze (analisis), design (perancangan),
development (pengembangan), implement (implementasi), dan evaluate (evaluasi).
Instrumen yang digunakan yaitu lembar angket validasi ahli materi dan ahli media, angket
respon guru matematika, dan angket respon siswa. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil
validasi ahli dengan persentase 80% (layak), respon guru dengan persentase 79% (baik), dan
respon siswa dengan persentase 78% (baik). Secara keseluruhan bahan ajar ini dapat di terima
dengan baik oleh guru dan siswa didukung oleh hasil validasi dari para ahli yang menyatakan
bahan ajar layak digunakan untuk kegiatan belajar.
Kata kunci: bahan ajar, trigonometri, kearifan lokal.
ABSTRACT
The purpose of this research is to produce mathematics teaching materials through a local
wisdom approach to trigonometry material that is appropriate and in accordance with the
needs of students. This type of research is Research and Development (R&D) using the
ADDIE model which consists of five stages, that is analyze, design, development, implement
and evaluate. The instrument used were questionnaire validation sheet material experts and
media expert, mathematics teacher response questionnaire and student response
questionnaire. Based on the research results obtained by expert validation with a percentage
of 80% (feasible), teacher response with a percentage of 79% (good) and responses students
with a percentage of 78% (good). Overall this teaching material can be well received by
teachers and studens, supported by validation results from experts who claim teaching
materials are suitable for use in learning activities.
Keywords: teaching materials, trigonometry, local wisdom.
How to Cite: Nurafni, A., Pujiastuti, H., & Mutaqin, A. (2020). Pengembangan Bahan Ajar Trigonometri
Berbasis Kearifan Lokal. Journal of Medives: Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang,
4(1), 71-80.
72 | Atika Nurafni, Heni Pujiastuti, Anwar Mutaqin - Pengembangan Bahan Ajar Trigonometri Berbasis Kearifan Lokal
lokal, budaya lokal dan ciri khas kedae- Siswa Sekolah Menengah Kejuruan
rahan semakin ditinggalkan (Bakhtiar, (SMK) dituntut untuk mengikuti
2016). Hal ini menyebabkan seseorang perkembangan zaman yang semakin
tidak dapat mengenali, mengembangkan moderen dan harus memiliki kemampu-
dan menerapkan nilai-nilai kearifan an kompetensi yang sesuai dengan dunia
daerahnya karena pembelajaran di kerja dan dunia industri (Mahmudi, dkk,
sekolah-sekolah kurang memperhatikan 2015). Salah satu materi matematika
secara khusus aspek lokal ini. Sebagai yang sulit dikuasai oleh sebagian siswa
contoh Jepang adalah negara yang adalah materi Trigonometri. Trigonome-
berhasil dalam mempertahankan tradisi- tri merupakan materi yang dapat dihu-
tradisinya lewat pendidikan meskipun bungkan dengan kearifan lokal sebagai
bangsanya sudah maju dan moderen. contoh nyata dalam pembelajaran.
Perkembangan teknologi telah Dalam mengembangkan bahan
membuat perubahan yang luar biasa, ajar diperlukan desain yang tepat.
salah satunya adalah perkembangan Seorang guru harus memiliki kemampu-
teknologi informasi dan komunikasi an mendesain bahan ajar yang baik agar
(Pujiastuti & Haryadi, 2019). Untuk dapat dipergunakan untuk kegiatan
menguasai dan menciptakan teknologi di mengajar (Yogaswara, 2019). Hal
masa depan diperlukan penguasaan tersebut sesuai dengan pendapat Suryadi
matematika yang kuat sejak dini. (2010), yang mengatakan bahwa keber-
Matematika merupakan ilmu universal hasilan pembelajaran antara lain terkait
yang mendasari perkembangan teknolo- erat dengan disain bahan ajar (disain
gi moderen dan memiliki peran penting didaktik) yang dikembangkan guru.
diberbagai disiplin ilmu dan melatih Karena obyek matematika bersifat
daya pikir manusia. Menurut Badan abstrak dan aktivitas bermatematika
Standara Nasional Pendidikan matema- terjadi secara mental, maka proses
tika diberikan kepada semua siswa mulai pendisainan bahan ajarnya perlu mem-
sekolah dasar untuk membekali siswa pertimbangkan proses berpikir tentang
dengan kemampuan berfikir logis, konsep yang akan diajarkan khususnya
analitis, sistematis, kritis dan kreatif dari sudut pandang ahli matematika,
serta mampu bekerjasama. Matematika guru matematika, dan orang yang belajar
diajarkan bukan hanya sekedar tentang matematika.
fakta-fakta yang dihafalkan tetapi Berdasarkan observasi juga
matematika diajarkan agar siswa mampu wawancara kepada beberapa guru yang
mengkaji dan berfikir, karena matema- mengajar matematika dalam forum
tika merupakan ilmu dasar yang diskusi guru di kabupaten Pandeglang,
mempunyai peranan dalam ilmu terapan. menyatakan bahwa buku siswa terbitan
Melihat pentingnya matematika Kemdikbud belum sesuai dengan
maka peningkatan mutu pendidikan karakteristik siswa di SMK. Karena
menjadi prioritas utama terutama oleh lingkungan sosial, budaya dan karak-
siswa tingkat SMA, apalagi untuk siswa teristik sasaran pada tahap kemampuan
SMK dalam memasuki dunia kerja. awal yang kurang, latar belakang
Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang, Volume 4, No. 1, 2020, pp. 71-80 | 75
secara induktif walaupun masih kesulit- dan dapat menjadi salah satu acuan untuk
an dalam menyusun bentuk formal pembelajaran.
matematika, cukup kreatif dalam meres-
pon permasalahan, mampu mengkomu- DAFTAR PUSTAKA
nikasikan gagasan, memunculkan rasa Azzizah, Y. (2015). Socio-Economic
ingin tahu, mampu bekerja sama dengan Factors on Indonesia Education
penugasan peran yang jelas, serta tidak Disparity. International Education
Studies, 8(12).
kalah penting adalah memperoleh
https://doi.org/10.5539/ies.v8n12p
pengetahuan tentang nilai-nilai sosial 218
dan budaya yang ada di masyarakat.
Bakhtiar, D. (2016). Bahan Ajar
Berbasis Kearifan Lokal
PENUTUP Terintegrasi STM (Sains,
Berdasarkan hasil penelitian dan Teknologi, dan Masyarakat) Pada
pengembangan bahan ajar, dapat disim- Mata Pelajaran Fisika. In
pulkan bahwa bahan ajar trigonometri Universitas Jember (Vol. 1, pp.
melalui pendekatan kearifan lokal yang 650–660). Jember.
dikembangkan, berdasarkan karakteris- Dazrullisa. (2018). Pengaruh
tik siswa dan dapat menambah pengeta- pembelajaran matematika berbasis
huan tentang ciri khas kelokalan daerah kearifan lokal terhadap minat
Banten. Tahapan pengembangan bahan belajar siswa. Genta Mulia, IX(2),
141–149.
ajar yaitu melalui tahap ADDIE. Tahap
analyze (analisis) yaitu analisis kebutuh- Dimyati, D., & Mudjiono, D. (2009).
an, tahap design (perancangan) yaitu Belajar dan pembelajaran (ix).
jakarta: PT Rineka Cipta
membuat solusi berdasarkan analisis
bekerjasama dengan Depdikbud.
dengan merancang bahan ajar yang
sesuai, tahap development (pengem- Ferdianto, F., & Setiyani. (2018).
Pengembangan Bahan Ajar Media
bangan) yaitu membuat draft desain
Pembelajaran Berbasis Kearifan
yang divalidasi oleh ahli materi dan ahli Lokal Mahasiswa Pendidikan
media, tahap implementation (imple- Matematika. JNPM (Jurnal
mentasi) yaitu produk diujicobakan un- Nasional Pendidikan
tuk mengetahui respon guru dan siswa Matematika), 2(1), 37–47.
dan tahap evaluate (evaluasi) yaitu Hosnan, M. (2016). Pendekatan Saintifik
mengevaluasi dan merevisi produk dan Konstektual dalam
sesuai dengan arahan validator dan Pembelajaran Abad 21. (R.
respon guru dan siswa. Sikumbang, Ed.) (3rd ed.). Bogor:
Ghalia Indonesia.
Saran bagi peneliti yang akan
mengembangkan bahan ajar berbasis Ikhwanudin, T. (2018). Pembelajaran
kearifan lokal hendaknya memperhati- Matematika Berbasis Kearifan
Lokal Untuk Membangun
kan kemampuan awal siswa, bahan ajar
Karakter Bangsa. Union : Jurnal
disusun dengan soal-soal yang bervariasi Pendidikan Matematika, 6(1), 11–
sehingga menambah pengetahuan siswa, 18.
80 | Atika Nurafni, Heni Pujiastuti, Anwar Mutaqin - Pengembangan Bahan Ajar Trigonometri Berbasis Kearifan Lokal