—————————— ◆ ——————————
6
Na’imatul Jannah, Strategi Guru Kelas…7
untuk berpacu dalam peningkatan prestasi akademik dan Mengatasi Kesulitan Membaca Siswa Pada Kelas 2 SDN 02
membangun sikap yang positif dalam pembangunan Sukasari Kab. Tangerang”. Hal yang sangat diutamakan
karakter siswa (h. 21). dalam penelitian kualitatif adalah mengungkapkan suatu
Menurut Wiyani (2015) mengartikan bahwa guru makna atau realitas. Penelitian kualitatif ini sangat tepat
sebagai orang dewasa yang bekerja sebagai pendidik dan karena permasalahan yang diteliti pada penelitian ini tidak
pengajar bagi peserta didik di sekolah agar peserta didik berkaitan dengan angka-angka, melainkan dalam bentuk
dapat menjadi sosok yang berkarakter, berilmu deskripsi, narasi, uraian dan gambaran mengenai kesulitan
pengetahuan, serta terampil mengaplikasikan ilmu membaca pada siswa kelas 2 tersebut.
pengetahuannya (h. 28). Menurut Sugiyono (2016) mengemukakan bahwa
Menurut Ananda (2018) mendefinisikan bahwa guru metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
adalah orang yang berwenang dan bertanggung jawab berlandaskan pada filsafat postpositivisme untuk meneliti
untuk membimbing dan membina anak didik, baik secara pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah
individual maupun secara klasikal, di sekolah maupun di sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data
luar sekolah (h. 21). dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data
Jamaris (2015) menyebutkan bahwa disleksia bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif
merupakan kondisi yang berkaitan dengan kemampuan lebih menekankan makna dari pada generalisasi (h. 9).
membaca yang sangat tidak memuaskan. Individu yang Penelitian ini dilaksanakan di SDN 02 Sukasari, yang
mengalami dyslexia memiliki IQ normal bahkan di atas beralamat di Kp. Periuk, ds. Mekarsari, Kec. Rajeg, Kab.
normal, akan tetapi memiliki kemampuan membaca 1 atau Tangerang. Alasan peneliti memilih sekolah tersebut
1 setengah tingkat di bawah IQ nya (h. 138). karena pernah melakukan observasi di sekolah tersebut
Menurut Subini (2017) mendefinisikan bahwa dyslexia dan peneliti mengamati bahwa terdapat siswa yang
merupakan salah satu gangguan perkembangan fungsi otak mengalami kesulitan membaca di SDN 02 Sukasari.
yang terjadi sepanjang rentang hidup. Dyslexia disebabkan Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang
karena gangguan dalam asosiasi daya ingat (memori) dan paling utama dalam penelitian. Dalam suatu penelitian
pemrosesan sentral yang disebut kesulitan membaca pengumpulan data merupakan hal yang sangat penting,
primer, biasanya kesulitan ini baru terdeteksi setelah anak karena untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam
memasuki dunia sekolah untuk beberapa waktu (h. 54). penelitian. Data merupakan sumber untuk pemecahan
Menurut Abdurrahman (2012) mendefinisikan masalah penelitian. Teknik pengumpulan data yang
disleksia sebagai suatu sindroma kesulitan dalam dilakukan oleh peneliti ini yaitu menggunakan observasi,
mempelajari komponen-komponen kata dan kalimat, wawancara, dan studi dokumentasi.
mengintegrasikan komponen-komponen kata dan kalimat,
dan dalam belajar segala sesuatu yang berkenaan dengan C. HASIL DAN PEMBAHASAN
waktu, arah, dan masa (h. 162). Data hasil penelitian yang dilakukan dengan
Strategi mengajar merupakan tindakan nyata dari guru wawancara, observasi dan dokumentasi untuk
atau praktek guru melaksanakan pengajaran melalui cara menggumpulkan sebuah data penelitian. Wawancara ini
tertentu, yang dinilai lebih efektif dan lebih efisien. Dengan dilakukan oleh guru wali kelas 3 dan orang tua siswa.
kata lain strategi mengajar adalah taktik mengajar di kelas. Dengan menanyakan beberapa pertanyaan terkait dengan
Berdasarkan kenyataan bahwa terdapat beberapa siswa strategi guru di kelas dan menanyakan beberapa
yang mengalami kendala atau masalah dalam membaca pertanyaan kepada orang tua siswa untuk dapat
yakni timbul karena latar belakang yang berbeda-beda. Ada mengetahui faktor penyebab siswa dalam kesulitan
yang berasal dari pengaruh lingkungan sekitarnya, membaca. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara
kurangnya bimbingan orang tuanya, malas atau masih kepada guru dan orang tua dalam proses kegiatan belajar,
senang bermain dan terdapat kelainan fisik yang telah ditemukan bahwa guru telah melakukan beberapa
menjadikan siswa tersebut tertinggal dengan teman- pengajaran dalam mengajarkan siswa yang mengalami
temannya. Beberapa siswa mendapatkan nilai di bawah kesulitan membaca. Dimulai dari pengajaran ketika
KKM karena kurangnya fokus belajar, kesulitan dalam menggunakan sebuah strategi untuk membuat siswa
membaca seperti dalam mengeja bacaan, oleh karena itu menjadi lebih mudah dalam kegiatan belajar mengajar, dan
guru menerapkan strategi yang dapat menjadikan siswa dalam menerapkan strategi, guru melakukan sebuah
lebih mudah dan aktif dalam mengikuti pembelajaran persiapan dan perencanaan. Persiapan dan perencanaan
membaca agar siswa dapat belajar dengan mudah dan inilah yang nantinya akan digunakan dalam proses kegiatan
menyenangkan. belajar mengajar, dan guru akan menggunakan strategi
yang telah dibuat untuk membimbing siswa membaca.
B. METODE PENELITIAN Dengan adanya rencana maupun strategi, guru dapat
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu membimbing siswa yang kesulitan membaca untuk
mengungkapkan kajian “Strategi Guru Kelas Dalam mencapai tujuan utamanya secara perlahan. Dengan
8 | Jurnal Elementary | Vol. 5, No. 1, Januari 2022, hal 6-9