Anda di halaman 1dari 12

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELOMPOK KECIL DAN PERORANGAN

PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS X


DI SMA NEGERI 8 KOTA BENGKULU

Ferny Rohmayanti, Didi Yulistio, dan Padi Utomo

Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia


Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
FKIP Universitas Bengkulu
fernyrohmayanti28@gmail.com

Abstrak
Tujuan penelitian ini mendeskripsikan proses pembelajaran kelompok kecil dan
perorangan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas X di SMA Negeri 8 Kota
Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian
adalah guru bahasa Indonesia kelas X SMA Negeri 8 Kota Bengkulu. Teknik
pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan
dokumentasi.Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi.Hasil
penelitian menunjukkan bahwa guru telah menerapkan keterampilan mengajar
kelompok kecil dan perorangan dengan cukup baik.Pelaksanaan belajar mengajar guru
harusnya lebih kreatif untuk penggunaan keterampilan kelompok kecil dan perorangan
dan hendaknya terbiasa menggunakan keterampilan kelompok kecil dan perorangan
dengan prosedur atau langkah-langkah yang ada pada keterampilan kelompok kecil
dan perorangan.

Kata kunci: bahasa Indonesia, kelompok kecil, dan perorangan.

Abstract
The purpose of this study is to describe the learning process of small groups and
individuals in the Indonesian Language subject of class X students in SMA Negeri 8 Kota
Bengkulu. This study used descriptive qualitative method. The research subjects were
Indonesian language teachers in class X at SMA Negeri 8 Kota Bengkulu. The data
collection technique is done through stages, interviews, and documentation. The
research instrument used to collect data and study the behavior of small groups and
individuals is behavior. The results of the study indicate that teachers have
implemented small groups and individuals quite well. Lessons must be more creative
for the use of small groups and individuals and their use is familiar with using small
groups and individuals with or steps that exist in the skills of small groups and
individuals.

Keywords: Indonesian, small groups, and individuals.

21
22

PENDAHULUAN menjelaskan, keterampilan mengadakan


Pendidikan merupakan hal yang variasi, keterampilan memberikan
pentingbagi kehidupan karena dengan penguatan, keterampilan bertanya,
pendidikan, seseorang dapat memiliki keterampilan mengelola kelas,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan mengajar kelompok kecil dan
keterampilan bagi dirinya. Pendidikan perorangan, dan keterampilan
merupakan suatu proses dalam rangka membimbing diskusi kelompok kecil.
mempengaruhi siswa agar dapat Berdasarkan hasil observasi pada
menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap guru kelas X SMA Negeri 8 Kota Bengkulu,
lingkungannya (Hamalik ,2012:79). menunjukkan bahwa guru masih
Pendidikan terjadi melalui pembelajaran mengalami banyak kesulitan dalam
atau proses belajar mengajar di sekolah. Di mengatasi siswa pada saat proses belajar
dalam proses pembelajaran, terjadi berlangsung. Terlihat dari adanya siswa
interaksi antara guru dan peserta didik guna yang belum aktif dalam mengikuti proses
mencapai tujuan pembelajaran. Dalam belajar di dalam kelas baik dalam individu
kegiatan interaksi tersebut, pendidik atau maupun kelompok. Oleh karena itu,
guru bertindak mendidik peserta didik atau berdasarkan latar belakang yang telah
siswa. Tindak pendidik tersebut tertuju disampaikan tersebut, maka peneliti
pada perkembangan siswa menjadi mandiri. tertarik untuk melakukan penelitian dengan
Profesionalisme guru dengan tugas mengambil judul “Pelaksanaan
utamanya untuk mendidik, mengajar, Pembelajaran Kelompok Kecil dan
membimbing, mengarahkan, melatih, Perorangan siswa kelas X SMA Negeri 8
menilai hasil belajar peserta didik. Tugas Kota Bengkulu”
tersebut akan tercermin pada kemahiran, Pembelajaran adalah proses
kecakapan atau keterampilan seorang interaksi antara peserta didik dengan
pendidik. Pengajaran di sekolah semakin lingkungannya sehingga terjadi perubahan
berkembang, dimulai dari pengajaran perilaku ke arah yang lebih baik. Dalam
tradisional, yang memiliki ciri-ciri tradisional pembelajaran tugas guru yang paling utama
konservatif berkembang menuju ke sistem adalah mengkondisikan lingkungan agar
pengajaran modern, yang memiliki ciri-ciri menunjang terjadinya perubahan perilaku
yang sesuai dengan kemajuan zaman. bagi peserta didik (Kunandar, 2007:287).
Dalam tahap-tahap perkembangan itu, Pembelajaran merupakan suatu sistem,
terdapat perubahan-perubahan dalam yang terdiri atas berbagai komponen yang
sistem pengajaran dengan semua aspek dan saling berhubungan satu dengan yang lain.
unsur-unsurnya. Jadi, perkembangan Komponen tersebut meliputi: tujuan,
pengajaran itu sejalan dengan materi, metode, dan evaluasi. Keempat
perkembangan sekolah (Hamalik, 2012:55). komponen pembelajaran tersebut harus
Karena guru memiliki tugas utama untuk diperhatikan oleh guru dalam memilih dan
mendidik, mengajar, membimbing, menentukan media, metode, strategi, dan
mengarahkan, melatih, menilai hasil belajar pendekatan apa yang akan digunakan
peserta didik, maka seorang guru tidak dalam kegiatan pembelajaran (Rusman,
hanya menguasai materi, namun juga harus Kurniawan, dan Riyana, 2011:15).
dapat menguasai keterampilan dalam Pembelajaran dapat diartikan
mengajar. Ada beberapa keterampilan sebagai setiap upaya yang sistematik dan
mengajar dalam pembelajaran yang harus sengaja untuk menciptakan agar terjadi
dimiliki guru, yaitu, keterampilan membuka kegiatan interaksi edukatif antara dua
dan menutup pelajaran, keterampilan pihak, yaitu peserta didik (warga belajar)

Jurnal Ilmiah Korpus, Volume III, Nomor I, April 2019


23

dan pendidik (sumber belajar) yang menggunakan keterampilan kelompok kecil


melakukan kegiatan membelajarkan dan perorangan. Teknik wawancara dalam
(Sudjana dalam Rusman, 2011:16). Dari penelitian ini bertujuan untuk menggali
beberapa pendapat ahli tentang pengertian informasi mengenai pelaksanaan
pembelajaran dapat disimpulkan pembelajaran guru dalam menggunakan
pembelajaran merupakan suatu proses keterampilan kelompok kecil dan
interaksi yang dilakukan guru dengan siswa perorangan.
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Instrumen yang digunakan untuk
Serta, dalam pelaksanaan pembelajaran mengambil data dalam penelitian ini adalah
tugas utama guru untuk mengkondisikan pedoman lembar observasi dan
lingkungan agar terjadi perubahan perilaku wawancara.data yang digunakan dalam
pada siswa. penelitian ini yaitu menggunakan langkah-
Keterampilan dasar yang perlu langkah: mendeskripsikan data, mengamati
dipelajari teacher trainee: (1) keterampilan dan mencatat data. Data yang sudah
membuka dan menutup pelajaran; (2) diperoleh di lapangan setelah ditulis dalam
keterampilan menjelaskan; (3) bentuk laporan lapangan perlu dirangkum
keterampilan mengadakan variasi; (4) dan dipilih serta difokuskan pada halhal
keterampilan memberikan penguatan; (5) yang dibutuhkan. Data yang dirangkum
keterampilan bertanya; (6) keterampilan memberi gambaran yang lebih tajam
mengelola kelas; (7) keterampilan mengajar tentang hasil pengamatan, juga
perorangan & kelompok kecil; (8) mempermudah peneliti untuk mencari data
keterampilan membimbing diskusi ulang. Mendokumentasikan data,
kelompok kecil. Keterampilan dasar pengambilan data dilakukan dengan
tersebut harus digunakan secara tepat mengamati, mencatat serta
dalam suasana yang menyenangkan dan mendokumentasikan data sehingga data
bergairah. Hal itu penting agar penerapan yang diperlukan bisa dapat terkumpul.
jenis keterampilan dasar mengajar dapat Mengumpulkan dan Memverifikasi Data,
mencapai sasaran (Barnawi dan Arifin, pengumpulan data di lokasi penelitian
2015:128). dengan melakukan observasi, wawancara,
dan dokumentasi dengan menentukan
METODE strategi pengumpulan data yang dipandang
Metode yang digunakan dalam tepat dan untuk menentukan fokus serta
penelitian ini, yaitu metode deskriptif. pendalaman proses pendelaman data
Penelitian ini memusatkan perhatian berikutnya. Menyajikan Data, Analisis dan
kepada masalah-masalah aktual, Mempresentasikan Data, penyajian data
sebagaimana adanya pada masa sekarang, diperlukan untuk mempermudah melihat
pada saat penelitian dilakukan. gambaran keseluruhan atau bagian-bagian
Penelitian ini dilakukan di kelas X dari penelitian tersebut. Dengan demikian,
SMAN 8 Kota Bengkulu dan penelitian peneliti dapat menguasai data dan tidak
dilaksanakan pada 30 Januari samapai menumpuk data, sehingga sulit untuk
dengan 28 Februari 2017. Sumber data dari menanganinya. Menarik Kesimpulan Data,
penelitian ini, yaitu guru Bahasa Indonesia sejak awal penelitian, peneliti harus
kelas X di SMAN 8 Kota Bengkulu dan data berusaha mencari makna dari data yang
penelitian ini diambil pada saat proses dikumpulkannya. Untuk itu, peneliti harus
belajar berlangsung. Dalam penelitian ini mencari tema, hubungan, persamaan, hal-
observasi bertujuan untuk mengamati hal yang sering.
pelaksanaan pembelajaran guru dalam

Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Kecil dan Perorangan pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Siswa Kelas X di SMA Negeri 8 Kota Bengkulu
24

HASIL DAN PEMBAHASAN mengenai struktur surat Bu.“ Guru: “Ya


Berdasarkan hasil penelitian ada sampaikan secara garis besarnya saja ya
beberapa aspek yang diuraikan mengenai nak?” Siswa: “Ada beberapa struktur dalam
keterampilan pelaksanaan pembelajaran pembuatan surat yaitu kop surat, nomor
kelompok kecil dan perorangan di kelas X surat, tanggal surat, alamat tujuan, salam
SMAN 8 Kota Bengkulu oleh peneliti yaitu pembuka, isi surat, salam penutup, tanda
penyiapan lingkungan belajar yang terjadi tangan dan nama penanggung jawab”
dalam pelaksanaan pembelajaran kelompok Guru:“Iya bagus jawaban dari A yang lain
kecil dan perorangan di kelas X SMAN 8 harus selalu ingat ya struktur dari membuat
Kota Bengkulu Penyiapan lingkungan surat”
belajar ini dilakukan guru dengan cara guru Pendekatan verbal dan nonverbal
selalu menjaga situasi di dalam kelas saat Hasil dari observasi selama pembelajaran
belajar menjadi nyaman. Di dalam kelas berlangsung menunjukkan bahwa guru
guru menyiapkan atau membuat aturan telah melakukan pendekatan verbal dan
yang harus di taati siswa dan aturan ini juga nonverbal. Pendekatan verbal dilakukan
telah disepakati oleh guru dan siswa. guru dengan cara memberikan kalimat atau
Aturan yang diberikan guru, yaitu terlihat kata-kata yang memberi semangat kepada
jika ada siswa yang mengunyah permen siswa misalnya dengan memuji siswa.
atau makan di dalam kelas, hal ini dilarang. Sebagai contoh ketika siswa menyampaikan
Proses pelaksanaan pembelajaran pendapatnya mengenai materi yang sedang
kelompok kecil dan perorangan di kelas X dibahas, guru mengapresiasi dengan
SMAN 8 Kota Bengkulu yaitu keterampilan memberi kata-kata, Siswa: “Menurut
mengadakan pendekatan secara pribadi pendapat saya Bu, jawaban yang
Mendengarkan pada proses disampaikan kelompok A akan lebih bagus
pembelajaran yang berlangsung jika ditambahkan dengan contoh”. Guru:
menunjukan bahwa guru Bahasa Indonesia “Ya, bagus sekali pendapat dari teman
telah melaksanakan dari komponen yang kalian. Apakah yang lain ada yang masih
ada di dalam keterampilan kelompok kecil mau menanggapi?” Untuk pendekatan
dan perorangan yaitu mendengarkan. Guru nonverbal dilakukan guru pada saat proses
masuk kelas seperti biasanya, sebagian belajar mengajar berlangsung. Ketika
siswa ada yang sudah siap di tempat seluruh siswa melakukan diskusi biasanya
duduknya msing-masing. Guru sebelum ada siswa yang kurang memahami tugas
memulai proses belajar mengajar apa yang akan dilakukannya, guru
berlangsung guru mengulas sekilas materi melakukan pendekatan nonverbal dengan
pembelajaran sebelumnya untuk berjalan mendekati siswa yang kurang
merangsang ingatan siswa. Guru memahami dan menanyakan kesulitan apa
menyampaikan materi atau menjelaskan yang dihadapi oleh siswa. Guru: “Yang
materi pembelajaran kepada siswa. Guru: mana AD yang belum kamu pahami
“Selamat pagi anak-anak, sebelum ibu tentang tugas yang ibu sampaikan? Siswa :
memulai pelajaran hari ini, kita akan “Ya Bu, yang belum saya pahami yang
mengulas sekilas materi pelajaran tugas terkhir Bu, apa yang tugas akhir itu
sebelumnya ya?” Siswa :“Iya bu.” Guru:“Ayo juga dikasih contoh Bu” Guru: “Iya nak,
coba siapa di antara kalian yang mau semua harus diberi contoh.” Pendekatan
menjelaskan secara garis besarnya saja verbal maupun non verbal juga
tentang materi sebelumnya.” Siswa: (salah tergambarkan pada saat proses belajar
satu siswa menunjuk tangan) “Saya Bu, berlangsung. Bahwa guru dan siswa terlihat
materi sebelumnya kita membahas saling membangun rasa percaya antara

Jurnal Ilmiah Korpus, Volume III, Nomor I, April 2019


25

guru dan siswanya. Hal ini dilakukan guru jadi bisa diterapkan dalam kehidupan
dengan cara verbal terlihat pada saat guru sehari-hari yang mana teks nengosiasi ini
mempercayai salah satu siswanya untuk kan sistemnya sama seperti dengan jual beli
menyelesaikan soal. Dengan cara yang sering kita lakukan misalnya ketika
nonverbal, guru mendekati siswa dan berbelanja di warung ataupun di pasar
menepuk bahunya dan melakukan kontak yang mana ada penjual dan pembeli yang
langsung dengan siswa. Guru: “Nak, sudah terjadi penawaran mengenai suatu
selesai belum tugasnya, kok malah barang”. (Guru selalu terlihat memberi
mengobrol?” Siswa: “Iya Bu, maaf tadi A kesepatan kepada siswanya untuk lebih
mengganggu saya Bu.” Guru: “Lain kali aktif di dalam proses pembelajaran
jangan diulangi, ya Nak.” Jadi, sesuai berlangsung) Guru: “Nah, itu ada pendapat
dengan pengamatan saat penelitian dari salah satu teman kalian apakah ada
berlangsung guru menunjukkan pendekatan pendapat lain yang ingin disampaikan?”
verbal maupun nonverbal. Siswa: (menjawab dengan serentak) “Tidak
Membantu tanpa mengambil alih Bu....” Guru: “Baiklah kalau begitu
tugas Sesuai dengan hasil pengamatan bagaimana, apakah kalian sudah paham
penelitian, guru membantu siswa pada saat dengan apa yang dijelaskan teman kalian?”
siswa mempunyai kesulitan saat memahami Siswa: (menjawab dengan serentak) “Iya,
materi yang disampaikan guru atau tugas paham Bu. Iya Bu apa materi ini akan
yang diberikan oleh guru. Guru membantu masuk dalam ujian Bu?” Guru: “Iya,
tetapi bukan berarti guru memberitahukan pastinya ya Nak, pokoknya nanti kalau Ibu
jawaban atas tugas-tugas yang diberikan. kasih tahu uji Ujiannya kapan nanti ibu
Yang dilakukan guru untuk kasih kisi-kisinya”.
membantu siswa menyelesaikan kesulitan Guru mendengarkan menghargai
siswa yang kurang memahami materi yang pendapat siswa, dan tidak mengabaikan
disampaikan adalah dengan memberikan semua pendapat dari siswa. Di sini guru
penjelasan kembali mengenai materi yang juga terlihat mendengarkan secara simpatik
sedang dibahas, dan juga memberikan pendapat atau ide yang dikemukakan oleh
contoh kepada siswa supaya siswa mengerti siswa, menerima dan merespon postif
dengan materi yang disampaikan oleh guru. pendapat dari siswa dengan memberikan
Dan, ketika siswa kurang paham dengan penguatan untuk lebih meningkatkan
tugas yang diberikan, guru membantu belajarnya lebih giat. Dengan ini siswa
menyelesaikannya dengan cara memiliki keberanian berprestasi aktif dan
memberikan sebuah contoh mengenai kreatif dalam belajar.
tugas yang diberikan kepada siswa. Siswa: Menerima pendapat anak didik dan
“Bu, saya ingin bertanya apakah teks ini memberi rasa aman Sesuai dengan
bisa diterapkan dalam kehidupan sehari– pengamatan saat penelitian berlangsung,
hari?” Guru: “Iya, pertanyaan yang bagus pada saat proses belajar mengajar
dan menarik sekali. Teks ini bisa kita berlangsung guru menunjukkan bahwa siap
terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. untuk menerima perasaan atau pendapat
Ayo coba, apakah ada yang bisa siswa dengan penuh pengertian dan
memperjelas jawaban dari pertanyaan dari perhatian. Hal ini ditunjukkan ketika proses
teman kalian?” (Salah satu siswa belajar berlangsung ada siswa yang
menunjukkan tangannya dan guru pun bertanya ataupun memberikan
mempersilahkan siswa tersebut untuk pendapatnya guru selalu siap untuk
menjawab.) Siswa: “Kalo menurut saya iya, menerima dan menanggapi semua
karena teks ini merupakan teks negosiasi pertnyaan dan pendapat siswa. Guru juga

Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Kecil dan Perorangan pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Siswa Kelas X di SMA Negeri 8 Kota Bengkulu
26

memberikan waktu yang sesuai untuk siswa Siswa : “Baik Bu, kami akan menyiapkan
menyelesaikan tugas tersebut, hal ini alat tulis untuk mencatatnya nanti.” Hal ini
dilakukan guru untuk menghindari selalu dilakukan di setiap memulai
kehabisan waktu untuk menyelesaikan pelajaran dengan materi yang baru atau
materi yang dibahas. Setelah siswa materi yang belum dibahas.
mengerjakan semua tugasnya guru Membagi kegiatan pembelajaran
memerintahkan siswa untuk Sesuai pengamatan pada penelitian kali ini
mengumpulkan buku tugas siswa ke depan guru melakukan pembagian pembelajaran
kelas. Kemudian, setelah terkumpul semua sesuai dengan kegiatan pembelajaran guru
buku tugasnya guru membagikan kembali menyiapkan tempat, peralatan, dan
buku tugas siswa tetapi tidak kepada menyampaikan prosedur atau aturan-
pemilik buku melainkan kepada siswa aturan yang berlaku saat kegiatan
lainnya. Karena guru akan memerintahkan pembelajaran berlangsung. Guru : “Anak-
siswa untuk membacakan hasil tugas anak kegiatan kita hari ini akan kita bagi
temannya. Kemudian, yang lain dalam tiga tahap.” Siswa: “Iya Bu, oya ya
memberikan pendapat untuk jawaban dari Bu nanti kalau tidak cukup waktunya
temannya itu. Guru: “Ayo, anak-anak kalau gimana Bu?” Guru: “Iya maka dari itu Nak,
sudah selesai kumpulkan tugas kalian ke kita bagi dan kita atur waktunya” Siswa:
depan ya, seperti biasa ya sekarang buku “Iya Bu, yang pertama kita lakukan apa
tugas kalian sudah terkumpul semua, ini Ibu Bu?” Guru: “Pertama, kita akan bahas
bagikan lagi acak ya” Siswa: “Siap Bu” materi pelajaran hari ini, kedua, Ibu akan
(siswa menjawab dengan serentak) Guru: membagi kalian menjadi empat kelompok,
"Sekarang dimulai dari AG bacakan hasil ketiga kita akan bahas hasil dari tugas
dari tugasnya RF nanti kita bahas bersama” kelompok kalian.” Siswa: “Siap Bu” Guru
Hal ini dilakukan sampai semua siswa juga memberikan aturan waktu yang
mempunyai kesempatan untuk digunakan siswa misalnya dalam
membacakan hasil dari tugas teman-teman mengerjakan tugas harus dengan waktu
mereka saling bergantian. Jawaban dari yang ditentukan.
masing-masing siswa akan dibahas satu per Mengatur pembagian kelompok
satu. Setelah semua selesai guru akan Dalam membagi membentuk kelompok
memberikan pendapatnya atas jawaban guru terlihat menggunakan cara yang
dari siswa dan memberikan kesimpulan. menarik, yaitu guru memberikan sebuah
Keterampilan Mengorganisasi kertas yang telah digulung kecil kepada
Kegiatan Pembelajaran. Menetapkan tujuan masing-masing siswa. Setelah semua siswa
dan masalah Menetapkan tujuan dan sudah mendapatkan baru guru
masalah, pada saat proses pembelajaran memerintahkan kepada siswa untuk
guru memberitahukan atau menyampaikan membuka kertas tersebut yang telah
terlebih dulu apa yang akan dicapai dalam diberikan beberapa nama buah oleh guru.
setiap pembelajaran sesuai dengan materi Metode ini dilakukan oleh guru agar siswa
yang akan dibahas dan guru menjelaskan tidak jenuh ketika mengikuti pelajaran dan
apa saja tugas yang harus diselesaikan oleh tidak monoton dalam pembelajaran. Guru:
para siswa untuk tugas kelompok maupun “Anak-anak hari ini kita akan berdiskusi
tugas individunya. Guru: “Selamat pagi ya?” Siswa : “Iya Bu, diskusinya kelompok
anak-anak”? Siswa: “Pagi Bu.” Guru: apa sama-sama Bu?” Guru: “Diskusinya Ibu
“Baiklah, sebelum kita memulai pelajaran akan bagi kalian menjadi empat kelompok.”
kita, mengajak kalian untuk membahas Siswa : “Kenapa gak pilih kelompok sendiri-
tujuan dan masalah yang akan kita capai.” sendiri Bu?” Guru: “Untuk saat ini tidak ya

Jurnal Ilmiah Korpus, Volume III, Nomor I, April 2019


27

nak, karena kalian biar membaur sama kerjakan tugas kalian karena waktu kalian
teman yang lain.” Siswa: “Terus gimana Bu mengerjakan tugas kelompok ini tidak
bentuk kelompoknya Ibu yang banyak”. Siswa: “Iya Bu” (siswa menjawab
menentukannya?” Guru : “Nah, sekarang dengan serentak) Setelah siswa sudah
Ibu punya beberapa gulungan kertas, selesai mengerjakan tugas kelompoknya
sekarang kalian ambil satu per satu ya?” guru biasanya menyuruh salah satu siswa
Siswa : “Saya dapat tulisan nanas, saya dari setiap masing-masing kelompok untuk
dapat salak” (siswa saling bersautan membacakan atau menjelasakan hasil dari
menyebutkan nama kelompok yang mereka setiap kelompok.
dapatkan) Metode ini juga bermanfaat Membagi-bagi perhatian pada
untuk siswa agar bisa berinteraksi antar berbagai tugas dan kebutuhan siswa, dan
teman yang lainnya dan bersosialisasi mengklasifikasikan hasil tugas Pada
dengan baik. Yang mana guru biasanya pengamatan terhadap guru dalam membagi
hanya mengatur pembagian kelompok perhatian dan mengklasifikasikan hasil
dilakukan guru dengan cara guru membagi tugas hal ini digambarkan guru dengan cara
dalam satu kelas menjadi empat kelompok. memandangi dari satu siswa ke siswa lain
Kemudian guru memilih salah satu siswa secara keseluruhan saat menjelaskan
dari setiap kelompok untuk menjadi ketua pelajaran agar guru selalu mengetahui
kelompok.Tetapi, kali ini guru kondisi kelas saat proses pembelajaran
menggunakan metode dalam pembagian berlangsung. Selain itu, dengan cara
kelompok yang bisa meningkatkan memandang siswa diharapkan siswa
pembelajaran siswa dan interaksi merasa bahwa apa yang mereka kerjakan
antarsiswa dengan baik atau dengan yang selalu diperhatikan oleh guru dan dihargai
lainnya. oleh guru. Guru juga membagi perhatian
Mengoordinasikan kegiatan dengan dengan cara berjalan menuju satu siswa ke
cara melihat kemajuan serta penggunaan siswa lain, guru menghampiri siswa yang
materi dan sumber Kegiatan berdiskusi juga duduk di bangkunya dan memandang
tidak lepas dari pantauan guru. Guru selalu secara keseluruhan terhadap siswa.
terlihat mengoordinir siswa untuk Guru juga terlihat memberi teguran
menjalankan atau menyelesaikan tugas dan memanggil siswa apabila ada siswa
kelompoknya dengan baik. Cara yang yang tidak memperhatikan saat
digunakan guru untuk hal ini, guru pembelajaran berlangsung. Guru:“TR dan
memberikan aturan untuk mengerjakan MA apa yang sedang kalian lakukan?
tugas kelompok yang akan didiskusikan oleh Jangan mengobrol, perhatikan materi
satu kelompok dan nantinya akan pelajaran yang ibu sampaikan.” Siswa: “Iya
didiskusikan kembali dengan kelompok Bu tadi MA bertanya. Guru: “Iya sudah
lainnya. Guru: “Sekarang dengarkan Ibu sekarang selesaikan tugas kalian masing-
dulu agar kalian dapat menyelesaikan tugas masing.” Guru juga mendatangi siswa yang
kelompok yang ibu berikan”. Siswa: ”Iya Bu sedang mengerjakan tugas yang telah
(siswa menjawab dengan serentak) Guru diberikan. Selain itu, guru membagi
dalam hal ini juga tidak lepas untuk selalu perhatiannya dengan memandang seluruh
mengawasi siswa pada saat mengerjakan siswa yang ada di kelas untuk melihat atau
tugas kelompok. Guru selain memberi mengetahui kondisi dalam kelas dan
aturan-aturan untuk mengerjakan tugas berjalan dan menghampiri siswa dan
kelompok untuk siswa, juga memberikan menanyakan pada siswa pekerjaaannya
waktu dalam mengerjakan tugasnya agar sudah selesai apa belum. Ketika guru
siswa selalu disiplin. Guru: “Ayo, mulai memberikan perhatian kepada siswa yang

Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Kecil dan Perorangan pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Siswa Kelas X di SMA Negeri 8 Kota Bengkulu
28

kurang mengerti mengenai materi yang sehingga siswa merasa diberikan


dibahas guru memberikan contoh kepada penghargaan yang baik dari usahanya.
siswa dengan ini siswa akan lebih mengerti Selain itu, guru menggunakan bahasa
dengan materi yang dibahas. Guru: ”Masih nonverbal dalam memberikan apresiasi
ada yang belum mengerti dengan kepada siswa, yaitu dengan gerakan-
penjelasan yang sudah Ibu berikan?” Siswa: gerakan badan seperti memberikan
“Iya Bu, sudah mengerti.” Guru: ”Tidak usah anggukan, senyuman, acungan ibu jari,
malu bertanya jika memang ada yang kadang-kadang apresiasi verbal dan non
belum kalian mengerti atau pahami.” Selain verbal dilaksankan guru bersama-sama,
mendekati siswanya ketika guru ketika guru memberikan apresiasi verbal
mengertahui pekerjaan siswanya telah “bagus” kepada seorang siswa, pada saat
selesai, guru meminta siswa untuk itu guru mengacungkan jempolnya ke arah
menyamapaikan hasil dari tugasnya setelah siswa itu. Penghargaan itu terkadang
itu guru memberikan komentar dan diberikan oleh guru dengan memberikan
penjelasannya supaya siswa tersebut lebih sebuah permen untuk siswa yang mampu
paham atau mengerti. Guru juga menjawab pertanyaan guru mengenai
memberitahukan hasil pembelajaran yang materi pelajaran yang dibahas hari ini
telah dipelajari dan hasil tugas yang telah “Siapa yang bisa mengulangi secara singkat
dikerjakan oleh siswa sudah sesuai dengan tentang materi yang kita bahas hari ini?”
tujuan pembelajaran. Kemudian ada salah satu siswa yang
Keterampilan membimbing dan mengakat tangan dan mencoba mengulang
membantu. Membantu kegiatan belajar materi atau memberikan evaluasi singkat
Kegiatan belajar dilaksanakan guru dan mengenai materi yang dibahas. “Ya bagus
siswa dengan baik. Guru tidak hanya sekali evaluasi dari temanmu ini.”
menjelaskan materi di depan kelas saja, Kemudian, guru memberikan permen
melainkan guru juga berjalan mendekati sebagai penghargaan.Dengan apresiasi yang
siswa saat belajar. Ketika guru berjalan dilakukan guru tersebut siswa semakin
mendekati siswa, guru mengoreksi atau meningkat untuk menjawab pertanyaan-
memeriksa tugas yang dikerjakan pertanyaan dari guru.
siswa.Guru : “Nak, bagian mana yang Guru menjadi pembimbing sekaligus
belum kamu mengerti?” Siswa: “Ini Bu, fasilitator Guru menjadi pembimbing
yang ini apa harus ditambah dengan sekaligus fasilitator hal ini terlihat ketika
saran?” (siswa sambil menunjukkan buku guru menerima dan mendengar semua
kepada guru). Guru: “Iya dikasih saran tulis pendapat dari siswa dan tidak
aja sarannya di bawahnya.” Kegiatan yang mendominasi. Guru menganggap siswa
dialakukan guru ini terlihat tidak pilih kasih menjadi pelaku utama dalam kegiatan
atau membeda-bedakan antarsiswa yang belajar. Guru juga sering memberikan
aktif atau kurang aktif. kesempatan kepada siswa agar lebih
Guru memberi apresiasi kepada aktif.Guru: “Sekarang dengan kelompok
siswa. Hasil pengamatan peneliti terhadap yang sudah Ibu pilih, Ibu harap tidak cuma
guru untuk pemberian apresiasi dilakukan satu orang yang aktif untuk menjawab
guru dalam proses belajar berlangsung pertanyaan dari teman dari kelompok lain”
yaitu terlihat ketika guru meminta siswa Siswa: “Iya Bu, jadi kami bisa bagi-bagi
maju ke depan kelas dan menjawab untuk menjawab semua pertanyaan dari
pertanyaan dari guru memberikan kelompok lain.” Guru: “Iya bagus sekali ide
apresiasinya dengan mengatakan “Bagus, dari teman kalian ini.” Hal ini terlihat bahwa
beri tepuk tangan untuk teman kalian”

Jurnal Ilmiah Korpus, Volume III, Nomor I, April 2019


29

guru juga sabar saat proses belajar buk” Hal di atas menunjukkan bahwa guru
mengajar berlangsung. memberikan kesempatan kepada siswa
Guru sebagai fasilitator yang untuk mengevalusai hasil pelajaran yang
bertugas memfasilitasi pembelajaran yang dilakukan hari itu. Dengan hal ini siswa akan
berlangsung pada diri siswa, sehingga mengetahui batas pemahaman yang
belajar nyata dan otentik. Dengan mereka capai.
memfasilita beberapa hal yang harus kita Mengetahui evaluasi pelaksanaan
capai yaitu salah satunya memahmi apa itu pembelajaran kelompok keci dan
teks eksposisi. Hal di atas menunjukkan perorangan di kelas X SMAN 8 Kota
bahwa guru membantu siswa untuk Bengkulu Mengevaluasi hasil belajar, guru
menentukan tujuan pelajaran yang akan melakukan dengan cara mengklasifikasi
dicapai oleh siswa agar siswa lebih mudah hasil tugaas seperti membuat membuat
untuk memahami materi pelajaran dengan laporan atau tukar pikiran dari semua
cepat. Pemahaman siswa terhadap materi siswanya. Guru juga terlihat membantu
yang dibahas juga lebih cepat. menilai hasil pencapaian dan kemajuan dari
Merecanakan kegiatan belajar siswasiswanya.Hal ini dilakukan guru
Perencanaan kegiatan belajar guru dengan memberi kesempatan kepada siswa
menyiapkan dengan melibatkan siswanya. agar siswa bisa memperbaiki diri dan hal ini
Hal ini dilakukan agar siswa mempunyai juga merupakan kerjasama antara guru
andil dalam perencanaan pembelajaran itu dengan siswa. Guru melakukan tersebut
sendiri. Guru: “Anak-anak hari ini kita akan juga agar siswa terlibat karena evaluasi juga
membuat rancangan kegiatan belajar kita merupakan tanggung jawab siswa.
dulu ya?” Siswa: “Iya Bu, tapi apa yang Guru biasanya mengevaluasi hasil
harus kita lakukan Bu?” Guru: “Pertama belajar dengan memberikan sebuah tes
materi kita hari ini mengenai teks eksposisi kepada siswanya. Guru sering terlihat
yak kan?” Siswa: “Iya Bu.” Guru: “Nah, menggunakasn tes lisan kepada siswa.
sekarang kita akan membagi kelompok Seperti, memberikan pertanyaan kepada
untuk menyelesaikan materi ini.” Siswa: siswa mengenai materi yang dibahas
“Satu kelompok berapa orang Bu?” Guru: disetiap akhir pelajaran. Guru memberikan
“Satu kelas bagi saja menjadi 4 kelompok poin bagi siswanya yang bisa menjawab
sesuai dengan barisan meja kalian.” Hal ini pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Poin
menunjukkan bahwa guru melibatkan siswa atau penilaian yang diberikan guru ini akan
untuk perencanaan kegiatan belajar. diberitahukan kepada siswa. Sehingga hal
Mengevaluasi hasil belajar ini memacu semangat siswa untuk aktif
Mengevaluasi hasil belajar juga dilakukan dalam kelas.
guru dengan melibatkan siswa agar siswa Berdasarkan hasil analisis data
juga sadar akan kemampuan yang dimiliki penyiapan lingkungan belajar yang terjadi
sudah menjadi lebih baik atau bahkan dalam pelaksanaan pembelajaran kelompok
sebaliknya. Guru: “Baiklah anak-anak kecil dan perorangan di kelas X SMAN 8
sebelum kita mengakhiri pelajaran kita hari Kota Bengkulu telah dilakukan guru dengan
ini, kita akan mengulas dengan singkat.” cukup baik, seperti guru menyiapkan
Siswa: “Baik Bu.” (siswa menjawab dengan lingkungan belajar, dengan cara guru selalu
serempak) Guru: “Siapa yang mau menjaga situasi di dalam kelas saat belajar
mengulas tentang hasil pelajaran kita hari menjadi nyaman sehingga siswa tidak akan
ini?” Siswa: “Saya Bu, secara garis besarnya terganggu untuk mengikuti proses belajar
hasil pelajaran hari ini kita mengetahui dalam kelas.
struktur teks eksposisi dan memahaminya

Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Kecil dan Perorangan pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Siswa Kelas X di SMA Negeri 8 Kota Bengkulu
30

Guru menggunakan model berlangsung. Guru dan siswa membangun


pembelajaran yang lebih menarik sehingga rasa saling percaya. Guru berjalan di kelas
siswa lebih terlihat tertarik untuk mengikuti dan mendekati siswa yang kurang
proses belajar dalam kelas. Meski hal ini memerhatikan dengan memgang bahunya
sudah dilakukan guru dengan selalu dengan perlahan dan menasehatinya.
menjaga ketertiban di dalam kelas, namun Unsur selanjutnya membantu siswa
masih ada juga siswa yang terlihat tanpa mengambil alih tugas guru
membandel dengan tidak memperhatikan membantu siswa pada saat siswa
guru pada saat menerangkan materi, ada mengalami kesulitan untuk mengerjakan
juga yang usil kepada teman lainnya. Hal ini tugas tersebut. Di sini guru membantu
sering terjadi ketika proses belajar siswa tetapi bukan berarti mengerjakan
berlangsung. Jika hal ini terjadi guru terlihat tugas siswa namun guru memberikan
segera menegur kepada siswa yang ribut arahan kembali kepada siswa yang belum
ataupun yang mengganggu temannya. mengerti atau belum memahami dengan
Proses pelaksanaan pembelajaran tugasnya. Pada keterampilan pendekatan
kelompok kecil dan perorangan di kelas X secara pribadi, guru menerima pendapat
SMAN 8 Kota Bengkulu adalah sebagai anak didik dan memberi rasa aman, pada
berikut: pada aspek keterampilan saat proses belajar berlangsung guru siap
mengadakan pendekatan secara pribadi ini menerima pendapat dan pertanyaaan-
memiliki beberapa unsur yang harus dicapai pertanyaan yang diajukan oleh siswa
oleh guru yaitu mendengarkan, dalam hal dengan simpatik, pengertian dan perhatian.
ini unsur mendengarkan telah dicapai oleh Pemberian waktu kepada siswa
guru dan siswa. Hal ini terlihat saat proses untuk menyelesaikan tugas selalu dilakukan
belajar berlangsung, guru terlihat guru hal ini dilakukan guru agar siswa juga
mendengarkan siswa yang berpendapat belajar disiplin dengan waktu. Keterampilan
dan tidak membedakan antara siswa satu pelaksanaan kelompok kecil dan
dengan yang lain. Guru memberikan perorangan memiliki aspek keterampilan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya. mengorganisasi. Aspek ini mempunyai
Hal ini dilakukan guru tidak hanya pada saat beberapa unsure, yaitu unsur menetapkan
siswa diberikan tugas individu namun pada tujuan dan masalah. Penetapan tujuan dan
saat diberikan tugas kelompok guru juga masalah dilakukan guru sebelum proses
melakukannya. belajar belangsung dan disesuaikan dengan
Guru dan siswa saling materi pembelajaran yang akan
mengemukakan pendapat hal ini terjadi disampaikan oleh guru. Ha ini dilakukan
pada saat proses belajar berlangsung dan guru setiap mengawali pelajaran dengan
antara guru dan siswa terlihat saling akrab materi yang baru. Unsur selanjutnya dalam
satu dengan lainnya. Pada aspek keterampilan mengorganisasi yaitu unsur
keterampilan pendekatan secara pribadi membagi kegiatan belajar. Guru melakukan
terdapat unsur pendekatan verbal dan pembagian kegiatan belajar dengan cara
nonverbal, pendekatan ini telah dilakukan sebelum memulai pelajaran guru telah
oleh guru. Pada pendekatan verbal guru menyiapkan alat, dan menyiapkan
memberikan kalimat atau kata-kata yang prosedur-prosedur yang berlaku saat
memberikan semangat kepada siswa dan kegiatan belajar berlangsung. Guru juga
pujian juga diberikan oleh guru untuk siswa memberikan aturan waktu kepada siswa
yang aktif atau bisa menjawab pertanyaan saat belajar.
dari guru. Pendekatan verbal dan non Unsur mengatur pembagian
verbal tergambar pada saat proses belajar kelompok, dalam unsur ini guru terlihat

Jurnal Ilmiah Korpus, Volume III, Nomor I, April 2019


31

membagi kelompok dengan cara menarik, untuk mengetahui tugas yang diberikan
yaitu dengan cara seperti undian. Siswa benar-benar dikerjakan atau tidak.
mengambil gulungan kertas yang diberikan Aspek keterampilan membimbing
oleh guru untuk mendapatkan dan membantu siswa memiliki usur
kelompoknya. Hal ini dilakukan guru agar selanjutnya yaitu unsur guru memberi
siswa tidak memilih kelompoknya sendiri apresiasi.Pemberian apresiasi ini dilakukan
dengan teman yang monoton tapi siswa guru dalam proses belajar berlangsung, hal
bisa berbaur dengan mendapat teman ini tergambar misalnya saat guru meminta
kelompok yang lain. Keterampilan siswa untuk maju ke depan kelas dan
mengorganisasi juga memiliki unsur menjawab pertanyaan dari guru
mengatur jalannya diskusi. memberikan apresiasi dengan mengatakan
Kegiatan berdiskusi selalu dalam “bagus, beri tepuk tangan untuk teman
pantauan guru. Guru selalu memantau kalian”.Unsur selanjutnya yaitu guru
jalanya diskusi meski telah ditentukan ketua menjadi pembimbing sekaligus fasilitator,
pada masing-masing kelompok. Hal ini hal ini tergambar ketika guru menerima dan
dilakukan guru agar siswa tepat waktu mendengar semua pendapat dari siswa dan
dalam mengerjakan tugasnya dan tidak mendominasi. Guru juga memberikan
menyelesaikannya dengan baik. Pada fasilitas kepada siswa pada saat proses
keterampilan mengorganisasi terdapat belajar berlangsung. Mengetahui evaluasi
kegiatan membagi perhatian dan pelaksanaan pembelajaran kelompok kecil
mengklasifikasi hasil tugas. Guru dan perorangan di kelas X SMAN 8 Kota
memandangi siswa dari satu siswa kesiswa Bengkulu Mengevaluasi hasil belajar pada
yang lainnya secara keseluruhan saat guru penelitian guru melakukan dengan cara
menjelaskan pelajaran, hal ini dilakukan mengklasifikasi hasil tugaas seperti
guru untuk mengetahui kondisi kelas. membuat laporan atau tukar pikiran dari
Mamandang siswa guru berharap siswa semua siswanya. Guru juga terlihat
merasa apa yang mereka kerjakan selalu membantu menilai hasil pencapaian dan
diperhatikan oleh guru. kemajuan dari siswa-siswanya.
Pembagian perhatian dilakukan oleh Hal ini dilakukan guru dengan
guru dengan berjalan menuju siswa satu ke memberi kesempatan kepada siswa agar
siswa lainnya, guru menghampiri siswa yang siswa bisa memperbaiki diri dan hal ini juga
sedang asyik sendiri dan memberi teguran merupakan kerjasama antara guru dengan
kepada siswa tersebut.Keterampilan siswa. Guru melakukan tersebut juga agar
membimbing dan membantu siswa ini juga siswa terlibat karena evaluasi juga
aspek dari pelaksanaan kelomok kecil dan merupakan tanggung jawab siswa. Guru
perorangan yang memiliki beberapa unsur biasanya mengevaluasi hasil belajar dengan
didalamnya yaitu unsur membantu kegiatan memberikan sebuah tes kepada siswanya.
belajar. Unsur ini hamper sama dengan Guru sering terlihat menggunakasn tes lisan
unsur membantu tanpa mengambil alih kepada siswa. Seperti memberikan
tugas. Guru tidak hanya menjelaskan materi pertanyaan kepada siswa disetiap akhir
pelajaran di depan kelas, tetapi guru akan pelajaran. Guru akan memberikan poin bagi
membantu siswa dengan menjelaskan siswanya yang bisa menjawab
secara jelas tugastugas yang akan pertanyaanpertanyaan yang diajukan.
dikerjakan oleh siswa. Guru juga akan Sehingga hal ini memacu semangat siswa
memberikan bimbingan terlebih dulu untuk untuk aktif dalam kelas.Hasil dari penelitian
tugas yang dikerjakan secara kelompok ini menunjukkan bahwa guru menggunakan
maupun individu. Guru mendekati siswa keterampilan kelompok kecil dan

Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Kecil dan Perorangan pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Siswa Kelas X di SMA Negeri 8 Kota Bengkulu
32

perorangan dengan disesuaikan dengan pelajaran hal yang pertama dilakukan oleh
teori yang dikemukakan oleh Djamarah guru menetapkan tujuan dan masalah yang
(2005:165) dalam mengajar kelompok kecil akan dicapai. Pembagian kegiatan juga
dan perorangan, guru bertindak sebagai dilakukakn oleh guru.
operator sistem tersebut. Mengatur pembagian kelompok
Dan ada empat jenis keterampilan dan mengkordinasikan kegiatan belajar
yang diperlukan yaitu (1) keterampilan dengan cara melihat kemajuan siswa serta
mengadakan pendekatan secara pribadi, (2) menggunakan materi dan sumber yang
keterampilan mengorganisasi, (3) jelas. Pembagian perhatian juga dilakukan
keterampilan membimbing dan membantu guru pada berbagai tugas dan kebutuuhan
dan (4) keterampilan merencanakan dan siswa (3) Evaluasi hasil belajar dilakukan
melakukan kegiatan belajar.Namun guru dengan memberikan sebuah tes kepada
belum terlihat maksimal pada saat siswa yang menggunakan tes lisan.Hal ini
melakukan keterampilan yang terakhir yaitu dilakukan guru untuk reaksi cepat tanggap
keterampilan merencanakan dan siswa dalam berfikir.
melakukan kegiatan belajar. Karena guru
terlihat belum memaksimalkan untuk Saran
mengikut sertakan siswa dalam proses Berdasarkan kesimpulan di atas
perencanaan dan melakukan kegiatan maka saran yang penulis ajukan adalah
belajar. sebagai berikut:Dalam pelaksanaan belajar
mengajar guru harusnya lebih kreatif untuk
PENUTUP penggunaan keterampilan kelompok kecil
Kesimpulan dan perorangan. Guru hendaknya terbiasa
Dari penelitian yang telah dilakukan menggunakan keterampilan kelompok kecil
maka dapat disimpulkan bahwa dalam dan perorangan dengan prosedur atau
pelaksanaan pembelajaran kelompok kecil langkahlangkah yang ada pada
dan perorangan telah dilakukan di kelas X keterampilan kelompok kecil dan
SMA Negeri 8 Kota Bengkulu yang ditandai perorangan.
oleh:keterampilan mengadakan
pendekatan secara pribadi,keterampilan DAFTAR PUSTAKA
mengorganisasi, keterampilan Barnawi dan M. Arifin. 2015. Micro
membimbingdan membantu, keterampilan Teaching: Teori & Praktik
merencanakan dan melakukan kegiatan Pengajaran yang Efektif dan Kreatif.
belajar, yang secara keseluruhan Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.
menunjukkan hasil yang cukup baik. Djamarah, Syaiful Bahri. 2005. Guru dan
Pelaksanaan pembelajaran Anak Didik. Jakarta: PT RINEKA
kelompok kecil dan perorangan siswa kelas CIPTA.
X pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di Rusman, Deni Kurniawan dan Cepi Riana.
SMAN 8 Kota Bengkulu dimaksud dapat 2011. Pembelajaran Berbasis
dijelaskan sebagai berikut:(1) Guru telah Teknologi Informasi dan Komunikasi
menyiapkan lingkungan belajar, dengan .Jakarta : Rajawali Pers.
cara selalu menjaga situasi di dalam kelas Hamalik, U. 2012. Proes Belajar. Jakarta:
saat belajar. Sehingga siswa tidak terganggu Bumi Aksara.
untuk mengikuti proses belajar dalam kelas. Kunandar. 2007. Guru Profesional:
(2) Proses pelaksanaan pembelajaran Implementasi Kurikulum Tingkat
kelompok kecil dan perorangan di kelas X Satuan Pendidkan. Jakarta: Rajawali
SMAN 8 Kota Bengkulu yaitu guru memulai Pers.

Jurnal Ilmiah Korpus, Volume III, Nomor I, April 2019

Anda mungkin juga menyukai