Anda di halaman 1dari 4

Proceeding International Seminar on Islamic Education and Peace

ISSN 2829-047X
Volume 1, 2021

Penggunaan Metode Drill dalam


Meningkatkan Kemampuan Siswa Menggali
Informasi dari Teks Wawancara Tema 9
Subtema 1 PB 1 Siswa Kelas IV Madrasah
Ibtidaiyah Nurul Hidayah Dusun Ngandeng
Dawuhan Kecamatan Poncokusumo

Khusniyatul Maf’ulah, Nanik Ulfa


khusniya247@gmail.com
Fakultas Ilmu Keislaman, Universitas Islm Raden RahmatMalang

Abstrak
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan siswa dalam menggali
informasi dari teks wawancara pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IV MI
Nurul Hidayah Ngandeng Poncokusumo. Tujuan dilakukanya penelitian ini ialah untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam menggali informasi dari teks wawancara melalui
metode Drill. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
dengan pendekatan kualitatif. Adapun model PTK yang digunakan adalah model Kemmis
dan Mc Taggart, peneliti melaksanakan penelitian melalui dua siklus yaitu siklus I dan
siklu II. Dengan langkah – langkah sebagai berikut ; 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3)
pengamatan, 4) refleksi. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan instrument
penelitian yang meliputi : Tes tulis dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
melalui metode Drill terbukti dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menggali
informasi dari teks wawancara. Pada siklus I presentase ketuntasan 65,9% dengan rata –
rata kelas 67,72%. Pada siklus II mengalami peningkatang yang cukup signifikan dengan
presentase ketuntasan 80% dengan rata – rata kelas79,86%.
Keywords : Metode Drill, kemampuan siswa menggali informasi

PENDAHULUAN Indonesia yang baik dan benar dan aktivitas


Pembelajaran Bahasa diarahkan untuk apresiasi sastra. Pembelajaran menggali
meningkatkan keterampilan berbahasa, juga informasi dari teks wawancara dimaksutkan
untuk meningkatkan kemampuan bernalar dan agar peserta didik menjadi manusia yang
berimajinasi serta kemampuan untuk membaca berkepribadian, sopan, dan beradab, berbudi
karya sastra. Dengan demikian, pelajaran pekerti yang halus, memiliki rasa kemanusiaan,
Bahasa Indonesia merupakan salah satu wadah berkepedulian sosial, memiliki apresiasi
dalam peningkatan mutu pendidikan yang budaya dan penyaluran gagasan, berimajinasi,
dapat meningkatkan pengetahuan dan potensi berekspresi secara kreatif baik lisan maupun
peserta didik, serta mewujudkan tujuan tertulis.
pendidikan nasional. Pembelajaran menggali informasi teks
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia wawancara di kelas IV Madrasah Ibtidaiyah
aktivitas praktis yang bersinggungan langsung Nurul Hidayah Ngandeng Dawuhan
dengan pemakaian bahasa Indonesia berupa sebelumnya kurang diapresiasi oleh peserta
pola latihan – latihan menggunakan bahasa didik, karena pembelajaran yang diterapkan

226
Proceeding International Seminar on Islamic Education and Peace
ISSN 2829-047X
Volume 1, 2021

tidak inovatif, juga ketertarikan dalam menggali siswa saling bekerjasama, dan memberikan
informasi teks wawancara sangat kurang. kepada mereka untuk mengembangkan sikap
Tidak heran jika peserta didik banyak yang musyawarah dan bertanggung jawab. 4) Guru
tidak menyukai pelajaran bahasa Indonesia. tidak perlu mengawasi masing – masing siswa
Sehingga siswa merasa jenuh dan kesulitan. secara individual. 5) Membangkitkan keinginan
Menyadari kelemahan yang terjadi di belajar yang sungguh – sungguh.
kelas IV MI Nurul Hidayah Ngandeng, maka Adapun kelemahan atau kekurangan
perlu inovasi – inovasi dalam pembelajaran metode Drill menurut Imansjah Alipandie
Bahasa Indonesia. Inovasi tersebut bisa (2003) diantaranya: 1) Menghambat bakat,
menggunakan media / metode – metode dalam minat, perkembangan dan daya inisiatif peserta
Bahasa Indonesia. Ada banyak metode dalam didik. 2) Penyesuaian peserta didik terhadap
pembelajaran Bahasa Indonesia. Salah satunya lingkungan menjadi statis. 3) Membentuk
metode Drill. belajar anak secara mekanis, otomatis, dan
Metode Drill ( latihan siap ) adalah metode lugas/ kaku. 4) Membentuk pengetahuan
yang digunakan dalam proses pembelajaran verbalistis dan rutin.
dengan jalan melatih peserta didik terhadap Pembelajaran bahasa Indonesia di
bahan pelajaran yang sudah diberikan untuk Madrasah Ibtidaiyah dilaksanakan secara
mencapai kemampuan tertentu. Biasanya terpadu. Pembelajaran terpadu seharusnya
metode ini digunakan dalam hal ranah kognitif dilaksanakan sesuai dengan cara anak
maupun hal keterampilan motoris, menulis, memandang dan menghayati dunianya.
membaca, menggali informasi, kecakapan Oleh karena itu dalam pembelajaran bahasa
mental atau berfikir cepat dan kemampuan Indonesia diharapkan siswa dapat memahami
lainya. secara rasional serta konsep – konsep yang
Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terkait dengan pembelajaran bahasa Indonesia.
dengan metode Drill menurut Sumiati dan
Asra (2011) dapat dilakukan dengan 4 langkah, METODE PENELITIAN
diantaranya: 1) Guru memberi penjelasan
singkat tentang konsep, prinsip, atau aturan Penelitian ini merupakan gabungan dari
yang menjadi dasar dalam melaksanakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, maka
pekerjaan yang akan dilatihkan. 2) Guru dalam penelitian ini peneliti menggunakan
mempertunjukkan bagaimana melakukan pendekatan campuran (mix method). Jenis
pekerjaan itu dengan baik dan benar sesuai penelitian ini yaitu Tindakan Kelas yang
dengan konsep dan aturan tertentu. Pada bentuk bersifat kolaboratif partisipan, kerja sama yang
pelajar verbal yang dipertun jukkan adalah dilakukan oleh peneliti dengan guru kelas IV.
pengucapan atau penulisan kata atau kalimat. Penelitian dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah
3) Jika belajar dilakukan secara kelompok atau Nurul Hidayah Ngandeng Poncokusumo.
klasikal, guru dapat memerintah salah seorang Desain penelitian menggunakan model
siswa untuk menirukan apa yang telah dilakukan dari Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri
guru, sementara siswa lain memperhatikan. 4) dari empat komponen, yaitu perencanaan
Latihan perseorangan dapat dilakukan melalui (planning), tindakan (acting), pengamatan
bimbingan dari guru sehingga dicapai hasil (observing), dan refleksi (reflecting).
belajar sesuai dengan tujuan.
Teknik pengumpulan data dalam
Sudjana Nana (1995) menyebutkan penelitian ini menggunakan lembar tes tulis
bahwa terdapat kelebihan dalam metode Drill, dan observasi. Penggunaan lembar tes tulis
diantaranya: 1) Dengan metode ini dalam dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh
waktu yang relatif singkat peserta didik segera pemahaman siswa tentang menggali informasi.
memperoleh penguasaan dan keterampilan Dengan demikian penilaian lembar tes tulis
yang diharapkan. 2) Para siswa terlatih belajar harus bermakna, autentik, dan dapat mengukur
secara rutin dan disiplin. 3) Membiasakan penguasaan siswa.

Penggunaan Metode Drill dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa Menggali Informasi dari Teks ... 227
Proceeding International Seminar on Islamic Education and Peace
ISSN 2829-047X
Volume 1, 2021

PEMBAHASAN pembelajaran. Peneliti berinisiatif memberikan


Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV reward kepada siswa yang baik dalam
MI Nurul Hidayah Ngandeng Dawuhan pembelajaran, yang bertujuan menumbuhkan
Poncokusumo tahun ajaran 2018/2019. Adapun semangat belajar siswa. Selanjutnya kelas
siswa kelas IV sebanyak 22 orang dengan ditutup dengan membaca do’a bersama –
12 siswa laki – laki dan 10 siswa perempuan. sama.
Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus, siklus Setelah tahap pelaksanaan tindakan,
pertama dilaksanakan pada hari senin, tanggal peneliti melakukan observasi dan refleksi.
6 Mei 2019 dan hari selasa, 7 Mei 2019. Siklus setelah dilakukan observasi dan melihat hasil
ke II dilaksanakan pada hari senin tanggal 13 observasi selama kegiatan pembelajaran dapat
Mei 2019 dan 14 Mei 2019. Dalam penelitian disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran
ini, peneliti akan menyajikan data dari hasil berlangsung dengan baik. Hasil tes tulis
tes dan observasi tentang penggunaan metode menunjukan bahwa nilai siswa masih belum
Drill dalam meningkatkan kemampuan siswa mencapai kriteria minimal ketuntasan. Sehingga
menggali informasi dari teks wawancara. berdasarkan hasil observasi tersebut, peneliti
Dalam siklus I dilakukan 4 tahap, yaitu memutuskan untuk melakukan tindakan pada
perencanaan, pelaksanaan , observasi, dan siklus kedua.
refleksi. Untuk mengoptimalkan pelaksanaan Pada perencanaan kegiatan siklus II,
perbaikan pembelajaran, maka disusun peneliti tetap menggunakan metode Drill
perencanaan sebagai berikut: a) Membuat dengan merancang RPP dengan tambahan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata kegiatan dan waktu dalam proses pembelajaran
pelajaran bahasa Indonesia materi menggali agar siswa dapat maksimal dalam mengerjakan
informasi dari teks wawancara, b) menyiapkan lembar tes tulis, membuat lembar observasi
lembar penilaian, c) membuat lembar observasi guru dan siswa, membuat lembar penilaian.
guru dan siswa. Pelaksanaan tindakan siklus I Pelaksanaan tindakan peneliti menjelaskan
dilaksanakan dua kali pertemuan yaitu pada kembali langkah – langkah menggali informasi.
hari senin, 6 Mei 2019 selama 2 x 35 menit yang Setelah itu peneliti membagikan lembar
dimulai dari jam pertama atau pukul 07.00 tes tulis kepada masing – masing siswa.
– 08.15 WIB. Hari selasa tanggal 7 Meri 2019 Kemudian peneliti meminta siswa untuk
selama 2 x 35 menit. melanjutkan kembali menggali informasi dari
Pada pertemuan pertama peneliti hanya teks wawancara yang telah dibagikan. Siswa
memberikan gambaran dan contoh pembelajaran langsung menuliskan jawaban pada lembar
dengan metode Drill, kemudian pada pertemuan tes tulis. Dalam pelaksanaan siklus II ini
kedua kegiatan tindakan dlakukan sesuai peneliti sudah tidak mendapati permasalahan
dengan RPP yang telah dipersiapkan, dengan dalam kelas. Seluruh siswa sudah mengikuti
kegiatan awal dibuka dengan mengucap salam, pembelajaran dengan tertip dan lancar.
berdoa bersama, mempresensi siswa yang tidak Dari hasil pengamatan peneliti dan
masuk, dan mengkondisikan siswa agar siap observer selama pelaksanaan menunjukkan
mengikuti pembelajaran. Kemudian peneliti peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari lembar
menjelaskan tentang materi prasyarat sebelum observasi siswa dan hasil tes tulis dalam
belajar tentang menggali informasi dari teks kegiatan pembelajaran. Hasil evaluasi yang
wawancara. diperoleh ialah 20% siswa tidak tuntas dan 80%
Pada kegiatan inti, peneliti menjelaskan siswa tuntas dari kriteria ketuntasan minimal
dan memberi contoh cara menggali informasi ialah 70%. Jumlah hasil rata-rata kelas 79,8
dengan contoh teks wawancara. Selanjutnya dari KKM minimal ialah 70. Berdasarkan hal
peneliti membagikan lembar tes tulis siklus I tersebut maka penelitian ini sudah dikatakan
untuk dikerjakan oleh siswa. Siswa menggali berhasil.
informasi dari teks yang sudah disediakan. Adapun penilaian hasil evaluasi siswa
Dalam kegiatan penutup siswa dan peneliti dapat dilihat dari tabel berikut :
bersama – sama menyimpulkan hasil

228 Universitas Islam Raden Rahmat Malang


Proceeding International Seminar on Islamic Education and Peace
ISSN 2829-047X
Volume 1, 2021

Tabel Presentasi Pembelajaran Siklus I dan informasi dengan cara penjelasan secara
Siklus II terus menerus dan Tanya jawab atau interaksi
Nilai Rata – Siswa Siswa Tidak langsung, 2) Memberikan motivasi dan
Tahap dorongan untuk berani mengajukan pertanyaan,
Rata Tuntas % Tuntas %
Siklus I 67,72 60% 40% seperti diwajibkan nya setiap siswa membuat
Siklus II 79,86 80% 20% satu pertanyaan tentang materi pembelajaran.
3) Memberi dorongan siswa untuk berani
Secara keseluruhan terjadi peningkatan bertanya, memadatkan kegiatan siswa agar
pemahaman siswa tentang materi menggali tidak sampai bergaurau.
informasi dari teks wawancara. Dengan
penerapan metode Drill dapat meningkatkan
pemahaman siswa menggali informasi pelajaran PENUTUP
bahasa Indonesia kelas IV MI Nurul Hidayah Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan
Poncokusumo. di MI Nurul Hidayah Ngandeng Dawuhan
Poncokusumo. Peneliti mengambil penelitian
Penerapan metode Drill / latihan
dikelas IV dengan mata pelajaran bahasa
memiliki dampak positif dalam meningkatkan
Indonesia tema 9 subtema 1 Pb 1. Tujuan
kemampuan menggali informasi dari teks
dilaksanakanya penelitian yaitu untuk
wawancara tema 9 subtema 1 PB 1 bahasa
meningkatkan kemampuan siswa menggali
Indonesia kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Nurul
informasi dari teks wawancara melalui metode
Hidayah Ngandeng Dawuhan Poncokusumo.
Drill.
Hal ini dapat dilihat dari beberapa nilai rata
– rata siswa pada setiap siklus mengalami Berdasarkan dari penelitian yang sudah
peningkatan. Peningkatan nilai tersebut sesuai dilakukan terjadi peninkatan kemampuan
dengan Roestiyah NK (2012) yang menyatakan siswa menggali informasi dari teks wawancara
bahwa metode Drill itu dapat meningkatkan kelas IV yang dilakukan peneliti yakni dengan
pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar menggunakan metode Drill terbukti dapat
dengan cara memberikan latihan – latihan. meningkatkan kemampuan siswa dalam
menggali informasi dari teks wawancara
Dalam penerapan pembelajaran, tidak
kelas IV di MI Nurul Hidayah Ngandeng
selamanya berjalan sesuai dengan scenario
Dawuhan Poncokusumo. Dibuktikan dengan
yang telah kita susun sebelumnya. Tidak jarang
adanya sebuah peningkatan hasil presentase
guru mengalami beberapa kendala dalam
kemampuan menggali informasi siswa pada
pelaksanaan pembelajaran, tak terkecuali dalam
pembelajaran bahasa Indonesia yaitu pada
penggunaan metode pembelajaran. Sehingga
siklus I nilai ketuntasan siswa 60% dengan rata –
dalam pemilihan metode pembelajaran, faktor
rata 67,72 dari 22 siswa. Sedangkan pada siklus
kemampuan guru dalam penciptaan dan
yang ke dua terjadi peningkatan presentase
penggunaan metode sangatlah penting. Dalam
ketuntasan siswa yakni 80% dengan rata – rata
penerapan metode Drill tidak terlepas dengan
79,86.
adanya kendala, yakni 1) Masih banyaknya
siswa yang belum mengerti apa itu metode Drill
sehingga siswa belum memahami metode Drill DAFTAR PUSTAKA
yang berakibat banyak hasil dari evaluasi kurang Sumiati dan Asra (2011), Prosedur Penerapan
dari ketuntasan minimum, 2) Siswa masih ragu Metode Drill Surabaya : Yudhistira Hal 15
– ragu untuk mengajukan pertanyaan karena Sudjana Nana. 2015, Pengajaran Dalam Metode
kurangnya dorongan motivasi dan inovasi dari Drill. Yogyakarta : Cipta Media Hal 10
metode Drill, 3) Siswa masih sering bergurau Imansjah Alipandie. 2003. Didaktik Meodik,
dalam pelaksanaan pembelajaran berlangsung Surabaya : Usaha Nasional, 100-102
karena minimnya kegiatan dalam pelaksanaan
Roestiyah NK. 2012. Metode – metode pembelajaran,
metode Drill.
Bandung : Citapustaka Media, hal 31
Adapun penyelesaian kendala dari
penerapan metode Drill yaitu: 1) Memahamkan
siswa tentang bagaimana cara menggali

Penggunaan Metode Drill dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa Menggali Informasi dari Teks ... 229

Anda mungkin juga menyukai