Proposal Skripsi
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi
Oleh :
Ahmad
NIM: 180101.3559
Disetujui oleh:
Pembimbing Kaprodi
(………………………………..)
IMPLEMENTASI METODE QISHOH DALAM MENINGKATKAN
MAHARAH AL KALAM SISWA KELAS XI BAHASA
SMA AL ASHRIYYAH NURUL IMAN
1
Nuraini Soyomukti, Teori-Teori Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2010), h. 27
2
Redaksi Sinar Grafika, UU Sisdiknas 2002, (Jakarta: Sinar Grafika, 2003), h. 43
1
2
3
Sudjana, Menejmen Pendidikan Analisis dan Solusi Terhadap Menejmen Kelas dan
Strategi Pembelajaran yang Aktif Prestasi, (Jakarta: Cipta, 2012), h. 194
4
Nyonya Khodijah, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2014), cet-3 h.
177
5
Syaiful Sagala, Konsep Dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2011), h. 62.
6
Syaiful Sagala, Konsep Dan Makna…, h. 63
3
berbuat, kadang berhasil atau tidaknya suatu perbuatan bergantung benar pada
metode yang digunakan.7
Pembelajaran bahasa Arab sampai saat ini tidak akan lepas dari sebuah
masalah. Hal ini disebabkan banyak faktor, baik dari faktor pengajar maupun
faktor pembelajar. Problematika pembelajaran bahasa Arab di Indonesia pada
saat ini masih mengalami kesulitan dalam mencapai keterampilan berbicara. Hal
ini dapat disebabkan karena penggunaan metode yang kurang tepat. Kebanyakan
metode yang digunakan oleh pembelajar di Indonesia masih terfokus pada
pemahaman materi pembelajaran. Akan tetapi jarang sekali siswa mampu dalam
menguasai keterampilan berbicara, karena pada hakekatnya bahasa adalah alat
berkomunikasi menyampaikan pesan baik secara lisan maupun tulisan.
Kelamahan siswa sampai saat ini masih belum mampu menyampaikan pesan
secara lisan.
Maharah Al-Kalam atau keterampilan berbicara salah satu keterampilan
mengungkapkan fungsi-fungsi artikulasi adalah kata-kata untuk mengekspresikan
pikiran berupa ide pendapat keinginan atau mitra bicara dalam makna yang lebih
luas. Berbicara merupakan suatu sistem tanda-tanda yang dapat didengar dan
dilihat serta memanfaatkan sejumlah otot jaringan, otot tubuh manusia untuk
menyampaikan pemikiran dalam rangka memenuhi kebutuhan.8
Menurut Ulin Nuha Tujuan Keterampilan Berbahasa secara umum
bertujuan agar para peserta didik mampu berkomunikasi secara lisan dengan baik
dan wajar.9 Upaya dalam mencapai tujuan tersebut peneliti ingin mencoba
menerapkan metode tanya jawab di kelas XI Bahasa SMA AL Ashriyyah Nurul
Iman pada pembelajaran bahasa Arab.
Metode tanya jawab merupakan bentuk interaksi langsung secara lisan
antara guru dengan murid. Dalam pengajaran remedial metode tanya jawab dapat
dilakukan dalam bentuk dialog atau tanya jawab antara siswa yang mengalami
7
Henry Guntur, Metode Proses Belajar Mengajar Bahasa Dewasa Ini, (Jakarta: Tiga
Serangkai, 1982), h. 11
8
Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: PT.Remaja Resta
Karya, 2013), Cet.III, h. 125
9
Ulin Nuha, Metodologi Super Efektif Pembelajaran Bahasa Arab, (Diva Prees: 2012), h.
99
4
kesulitan belajar dengan siswa lainnya dan siswa yang mengalami kesulitan
belajar dengan guru, baik secara individual maupun kelompok.10 Metode tanya
jawab ini diharapkan mampu memecahkan masalah pembeljaran bahasa Arab di
SMA AL Ashriyyah Nurul Iman.
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di SMA AL
Ashriyyah Nurul Iman di Desa Warujaya Kecamatan Parung Kabupaten Bogor
terdapat beberapa masalah yang peniliti temukan di antaranya, berdasarkan hasil
wawancara siswa mengatakan bahwa guru bahasa Arab ketika pembelajaran
berlangsung guru jarang memberikan motivasi tentang pembelajaran bahasa Arab,
sehingga siswa tidak tertarik terhadap pembelajaran bahasa Arab dan
menyebabkan siswa tidak aktif ikut serta dalam pembelajaran. Sehinga siswa
banyak yang melakukan aktivitas sendiri seperti ngobrol, bercanda, dan acuh tak
acuh.11
Kemudian berdasarkan hasil wawancara siswa mengatakan bahwa siswa
sangat bosan dan merasa jenuh ketika pembelajaran berlangsung, karena metode
yang digunakan oleh guru terlalu monoton. Guru bahasa Arab biasanya
menggunakan metode ceramah yang berpusat pada guru (teacher centered). Guru
biasanya memberikan pelajaran dengan cara memberikan materi pelajaran yang
bersumber dari buku paket yang kemudian dijelaskan arti dan susunan kalimat
bahasa Arab dan kemudian siswa diperintah untuk mengerjakan soal yang
diberikan oleh guru bahasa Arab. Guru bahasa Arab juga tidak terlalu
menekankan siswa untuk berlatih bercakap-cakap atau muhadatshah bahasa Arab
ketika pembelajaran sehingga siswa belum mampu berbicara bahasa Arab. 12 Hal
ini juga dapat dikuatkan oleh studi pendahuluan yang peneliti lakukan ketika
peneliti memberikan kalimat pertanyaan atau sapaan dalam bahasa Arab, siswa
Muhammad irham dan nova andi W, Psikologi Pendidikan Teori dan Aplikasi Dalam
10
belum mampu menjawabnya seperti كيف حالكم,صباح اخلري, seharusnya itu sudah
menjadi kebiasaan dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas.
Kemampuan berbicara bahasa asing diperlukan ada usaha latihan-latihan
secara lisan baik secara individu maupun kelompok, baik di dalam pembelajaran
maupun diluar pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan
hasil wawancara siswa SMA Al Ashriyyah Nurul Iman mengatakan bahwa jarang
bercakap-cakap atau berlatih berbicara mengunakan bahasa Arab baik ketika
pembelajaran berlangsung maupun di luar pembelajaran sehingga menyebabkan
siswa belum mempunyai keterampilan berbicara bahasa Arab (maharatul al-
kalam)13. Hal ini juga dapat dikuatkan oleh hasil pre test maharotul al-kalam
mendapatkan hasil rata-rata 38,17 nilai tersebut masih sangat rendah.14
Oleh karena itu, berdasarkan permasalahan di atas peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah metode Qishoh
dapat meningkatkan maharatul al-kalam siswa kelas XI Bahasa SMA Al
Ashriyyah Nurul Iman.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan di atas maka dapat
diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut:
1. Tidak semua siswa aktif dalam pembelajaran bahasa Arab.
2. Kejenuhan siswa dalam belajar bahasa Arab.
3. Rendahnya kemampuan berbicara bahasa Arab siswa.
C. Pembatasan Masalah
Karena keterbatasan waktu, tempat, dan biaya serta supaya pembahasan
masalah menjadi terarah, maka peneliti membatasi masalahnya pada kemampuan
berbicara bahasa Arab (Maharah Al-Kalam) siswa melalui metode Qishoh.
13
Wawancara dengan siswa kelas VIII B MTs YASPIM, Agis mulia dan Rismawati,
Gegerbitung, 17 april 2019.
14
Data hasil pre test maharah al-kalam,
6
D. Rumusan Masalah
Adapun secara spesifik rumusan masalah yang akan dikaji:
1. Bagaimana penerapan metode Qishoh dalam meningkatan Maharah Al-Kalam
di kelas XI Bahasa SMA Al Ashriyyah Nurul Iman tahun ajaran 2020/2021?
2. Sejauhmana peningkatan Maharah Al- kalam melalui metode Qishoh bahasa
arab pada kelas XI Bahasa SMA Al Ashriyyah Nurul Iman?
E. Tujuan Penelitian
1. Tujuan penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
a. Untuk mendeskripsikan bagaimana upaya meningkatkan Maharah Al-
Kalam melalui metode Qishoh pada pembelajaran bahasa Arab.
b. Untuk mengetahui sejauh mana pembelajaran bahasa Arabnya siswa
setelah di implementasikannya metode Qishoh dalam peningkatan
Maharah Al-Kalam ini.
F. Manfaat penelitian
Adapun manfaat penelitian yaitu terbagi menjadi dua:
1. Manfaat teoretis
Untuk mengetahui khazanah pengetahuan melalui penerapan metode
Qishoh dalam peningkatan Maharah Al-Kalam siswa pada pembelajaran
bahasa Arab.
2. Manfaat praktis
a. Bagi peneliti
Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
b. Bagi siswa
Memotivasi siswa untuk berpartisipasi baik fisik maupun mental.
c. Bagi guru
Memberi inspirasi, masukan, motivasi, dan tantangan untuk
mengembangkan metodologi pembelajaran.
d. Bagi STAINI
7
H. Metodologi Penilitian
1. Metode penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dan kegunaan tertentu. 15 Adapun metode penelitian ini,
yaitu metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif menurut
Bogdan dan Taylor mendefinisikan bahwa metodologi penelitian kualitatif
sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-
kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.16
Adapun jenis penelitian yang diterapkan pada penelitian ini adalah
penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action research (CAR) karena
penelitian ini dilakukan langsung di dalam kelas dengan tujuan meningkatkan
atau memperbaiki proses pembelajaran bahasa Arab di kelas XI Bahasa SMA
15
Sugiono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2015), h.2.
16
Sugiono, Metodologi Penelitian...,h. 205.
9
17
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian…, h. 45.
18
Masnur Muslich, Melaksanakan PTK Itu Mudah (Classroom Action Research):
Pedoman Praktis bagi GuruProfesional, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2011), h. 10.
10
19
E.Mulyasa, Praktik Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2009), h. 89-90.
20
E. Mulyasa, Praktik Penelitian Tindakan Kelas…, h. 90.
11
21
Tatag Yuli Eko Siwono, Mengajar & Meneliti, (Surabaya: Unesa University Press,
2008), h. 5-6.
12
a. Perencanaan (plan).
Pada tahap ini peneliti menjelaskan apa, mengapa, kapan, di mana,
oleh siapa dan bagaimana penelitian tindakan kelas dilakukan. Kemudian
menentukan fokus peristiwa yang perlu mendapat perhatian khusus dan
selanjutnya membuat instrument penelitian.
b. Melaksanakan tindakan (act)
Dalam tahap ini, peneliti mengimplementasikan rencana pelaksanaan
penelitian tindakan kelas.
c. Melaksanakan pengamatan (observe)
Pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran.
untuk membantu proses pada tahap ini peneliti meminta bantuan teman
sejawat untuk mengamati kejadian-kejadian selama pembelajaran
berlangsung.
d. Mengadakan refleksi/ analisis (reflection).
Kegiatan ini merupakan kegiatan menelusuri kembali pelaksanaan
pembelajaran.22
I. Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi yang penulis susun nantinya terdiri dari tiga bagian,
yaitu: bagian muka, bagian isi dan bagian akhir.
1. Bagian Muka
Bagian muka terdiri dari halaman judul, halaman persetujuan, halaman
pengesahan, halaman pernyataan, halaman persembahan, abstrak, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran.
2. Bagian Isi
Bagian isi terdiri dari lima bab, yang masing-masing bab terdiri dari
beberapa subbab, dengan susunan sebagai berikut:
Bab Pertama: Pendahuluan
Merupakan pendahuluan yang memberikan gambaran secara umum
kepada pembaca mengenai isi skripsi ini. Di dalamnya membahas tentang
22
Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: Yrama Widya, 2009), h. 22.
13
DAFTAR PUSTAKA
Wawancara dengan siswa kelas VIII B MTs YASPIM, Agis mulia , Rismawati,
dan guru bahasa Arab, Drs. H. A. Kusoy, M.pd, Gegerbitung, 17 april
2019.
Wawancara dengan siswa kelas VIII B MTs YASPIM, Agis mulia dan
Rismawati, Gegerbitung, 17 april 2019.
Wawancara dengan siswa kelas VIII B MTS YASPIM, Agis mulia dan
Rismawati, Gegerbitung, Gegerbitung, 17 april 2019
Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Yrama Widya, 2009.
16
OUTLINE
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Permusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
G. Penelitian Terdahulu yang Relevan
H. Sistematika Penulisan
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-Saran
DAFTAR PUSTAKA