Anda di halaman 1dari 14

Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam

Volume 1 Nomor 2 Tahun 2019


e-ISSN: 2655-948X

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE


SCRIPT & MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA
KELAS X SMA NEGERI 1 MEMPURA

DODDY ALFAYED1, AGUS SUBAIRI2


STAI SULTAN SYARIF HASYIM, SIAK, RIAU

doddy4589@gmail.com1 , agusstaisusha2021@gmail.com2

Abstract
Pendidikan merupakan suatu rancangan dari proses kegiatan yang memiliki
landasan dasar yang kokoh dan arah yang jelas sebagai tujuan yang hendak
dicapai. Sedangkan menurut Zahara Idris menyatakan bahwa pendidikan
merupakan serangkayan interaksi yang bertujuan antar manusia dewasa dengan
anak didik secara tatap muka atau dengan menggunakan media dalam rangka
memberikan bantuan perkembangan potensi anak secara maksimal agar menjadi
manusia dewasa.1

Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah usaha yan dilakukan


dengan penuh keinsyafan yang ditunjukan untuk keselamatan dan kebahagiaan
manusia. Pendidikan tidak hanya bersifat pelaku pembangunan, tetapi sering
merupakan perjuangan pula. Pendidikan berarti memelihara hidup tumbuh kearah
kemajuan, tidak boleh melanjutkan keadaan kemarin menurut alam kemarin.
Pendidikan adalah usaha kebudayaan, berasas peradaban, yakni memanjukan
hidup agar mempertinggi derajat manusia.2

Kata Kunci : metode, COOPERATIVE SCRIPT & MAKE A MATCH


1
http://repository.uinbanten.ac.id/1613/2/BAB%201.pdf

2
Abudin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2005), 10

This work is licensed under Creative Commons Attribution Non Commercial 4.0 International
License Available online on: http://riset.unisma.ac.id/index.php/fai/index
ABSTRACK

Education is a design of an activity process that has a solid foundation and a clear direction as a
goal to be achieved. Meanwhile, according to Zahara Idris stated that education is a series of
interactions aimed at between adult humans and students face-to-face or by using the media
in order to provide assistance in developing the child's potential to the fullest so that they
become adult human beings. According to Ki Hajar Dewantara, education is a business that is
carried out with full awareness aimed at human safety and happiness. Education is not only an
agent of development, but often a struggle as well. Education means nurturing life, growing
towards progress, not being allowed to continue yesterday's conditions according to
yesterday's nature. Education is a cultural undertaking, based on civilization, namely advancing
life so as to elevate human dignity.

Keywords : METHOD, COOPERATIVE SCRIPT & MAKE A MATCH

Pendahuluan
Pendidikan Agama Islam ialah pendidikan dengan melalui ajaranajaran agama
Islam, yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya
setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami, menghayati, dan
mengamalkan ajaran agama islam yang telah diyakininya secara menyeluruh, serta
menjadikan ajaran agama islam itu sebagai suatu pandangan hidupnya demi
keselamatan dan kesejahteraan hidup di dunia maupun di akhirat kelak.

Tujuan pembelajaran Pendidikan Agama Islam ialah kepribadian


muslim, yaitu suatu kepribadian yang seluruh aspeknya dijiwai oleh ajaran Islam.
Orang yang berkepribadian muslim dalam Al-Qur’an disebut “muttaqun” karena
itu pendidikan Islam berarti juga untuk membentuk manusia bertakwa. Nabi telah
mengajak orang untuk beriman dan beramal serta berakhlak baik sesuai ajaran
Islam dengan berbagai metode dan pendekatan. Karena ajaran islam berisikan
ajaran tentang sikap dan tingkah laku pribadi masyarakat, menuju kesejahteraan
hidup perorangan dan bersama, maka pendidikan Islam adalah pendidikan
individu dan pendidikan masyarakat. Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang
banyak sekali baik sifat maupun jenisnya karna itu sudah tentu tidak setiap
perubahan dalam diri seseorang merupakan perubahan dalam arti belajar.
Demiikian pula perubahan tingkah laku seseorang yang berada dalam keadaan
mabuk, perubahan yang terjadi dalam aspek-aspek kematangan, pertumbuhan dan
perkembangan tidak termaksud perubahan dalam pengertian belajar.

Berhasil atau tidaknya peserta didik dalam belajar sebagian besar terletak
pada usaha sendiri, disamping faktor kemauan, minat, ketekunan, tekad atau
sukses, dan cita-cita tinggi yang mendukung setiap usaha dan kegiatannya, peserta
didik akan berhasil kalau berusaha semaksimal mungkin dengan cara belajar yang
efisien sehingga mempertinggi prestasi hasil belajar.

Pembelajaraan Kooperatif merupakan sistem pengajaran yang memberi


kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam
tugas-tugas yang terstuktur. Pembelajaran Kooperative dikenal dengan
pembelajaran secara berkelompok.3

Menurut Bloom, hasil belajar mencangkup kemampuan kognitif, afektif,


dan psikomotorik. Domain kognitif adalah knowledge (pengetahuan, ingatan),
comprehension (pemahaman menjelaskan, meringkas, contoh), application
(menerapkan), analysis (menguraikan, menentukan hubungan), synthesis
(mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru), dan evalution
(menilai). Domain afektif adalah receiving (sikap menerima), responding
(memberikan respons) valuing (nilai), organization meliputi initiayory, pre-
routine, dan rountinized. Psikomotorik juga mencangkup keterampilan produktif,
teknik, fisik, sosial, manejerial dan intelektual.

Berdasarkan observasi yang dilakukan di sekolah SMAN 1 Mempura


fakta yang terjadi di Kelas X berupa hasil belajar Pendidikan Agama Islam masih
di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) hal ini di sebabkan siswa masih

3
http://robbinadani.blogspot.com/2014/12/tugas-resume-buku-model-
model.html(diaksespadatanggal27-10/2020pukul13.15)
mengagap remeh dengan materi yang ada. Sehingga menyebabkan nilai yang
sangat rendah dan belum maksimal, tentu saja menjadi sebuah perhatian oleh
seorang pendidik bagaimana nilai yang tidak sesuai dengan KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimum) yang telah ditentukan oleh sekolah.

Kurangnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama


Islam tersebut disebabkan oleh siswa yang merasa jenuh terhadap pembelajaran
yang menggunakan metode konvensional. Penyampaian ceramah yang tidak
dibarengi dengan peragaan dan contoh hanya bersifat verbalistik dan
membosankan. Guru dalam penyajian hanya mengandalkan auditif dari sisi
kemampuan siswa secara auditi berbeda-beda termaksud dalam menangkap materi
yang dikuasai oleh siswa berbatas hanya pada apa yang di sampaikan guru.4

Dari masalah yang terungkap diatas, jelas bahwa rendahnya hasil belajar
siswa pada pembelajaran Pendidian Agama Islam bukan hanya disebabkan oleh
gurunya saja akan tetapi keterampilan guru dalam menggunakan metode. Kegiatan
belajar mengajar adalah sebuah interaksi yang bernilai pendidikan. Di dalamnya
terjadi interaksi edukatif antara guru dan anak didik di kelas. Bahan pelajaran yang
guru berikan itu akan kurang memberikan dorongan (motivasi) kepada anak didik
bila penyampaiannya mengunakan strategi yang kurang tepat. Di sinilah kehadiran
metode menepati posisi penting dalam penyampaian bahan pelajaran. Bahan
pelajaran yang disampaikan tanpa memperhatikan pemakaian metode justru akan
mempersulit bagi guru dalam mencapai tujuan pengajaran.

Oleh karena itu perlu di cari metode pembelajaran yang mengutamakan


kopetensi yang berpusat pada siswa. Adapun upayah yang dilakukan peneliti yaitu
mencari sebuah metode pembelajaran yang menarik dan mudah di pahami oleh
siswa. Salah satunya yaitu mengunakan metode cooperative script. Metode
berasal dari bahasa greeka-Yunani, yaitu metha (melalui atau melewati), dan
hodos (jalan atau cara). Dalam kamus Bahasa Inggris yaitu Methode, methodical.
4
Hasil Wawancara bersama Murid Kelas X Marta Indah Larasati pada tanggal 17 November 2016
Sedangkan dalam bahasa Indonesia metode ialah cara yang teratur dan sistematis
untuk pelaksanaan sesuatu, cara kerja. Sedangkan menurut istilah suatu sistem
atau cara yang mengatur suatu cita-cita. Metode Cooperative Script adalah metode
belajar yang mengarahkan siswa untuk bekerja berpasangan dan secara lisan
mengikhtisarikan bagian-bagian dari materi yang dipelajari. Menurut Schank dan
Abelson dalam hadi model pembelajaran Cooperative Script adalah pembelajaran
yang menggamparkan interaksi siswa seperti ilustrasi kehiupan social siswa
dengan lingkungannya sebagai individu, dalam keluarga, kelompok masyarakat,
dan masyarakat yang lebih luas.

Salah satu fungsi dari Cooperative Script ini membuat permasalahan


menjadi lebih mudah diselesaikan, memberikan waktu kepada siswa untuk
merefleksikan isi materi pelajaran, interaksi yang terjadi dengan sesama anggota
kelompok dalam pembelajaran dapat mempermudah pengerjaan soal, dan
meningkatkan kemampuan penyimpanan jangka panjang dari isi materi pelajaran.
Disamping itu juga metode pembelajaran Cooperative Script merupakan salah satu
dari model pembelajaran kooperatif yang memiliki ciriciri dan aktivitas yang
memberdayakan kemampuan berpikir kritis khususnya pada saat peran pembicara
dan pendengar berlangsung, siswa menyusun kalimat yang baik untuk ditransfer
pada pasangannya.sehingga diharapkan siswa dapat lebih efektif dalam menjalani
proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Berdasarakan permasalahan diatas,
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH
METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT & MAKE A MATCH
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM DI KELAS X SMA NEGERI 1 MEMPURA”

Metode
Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Mempura, yakni berlokasi di Jl.

Setia Benteng Hilir, Mempura. Alasan pemilihan tempat di SMAN 1

Mempura adalah sebagai berikut:

a. Terdapat permasalahan yang menarik tentang pembelajaran

Pendidikan Agama Islam (PAI)

b. Tempat penelitian ini merupakan tempat yang strategi yang

mudah dijangkau oleh penulis.

c. Sekolah tersebu tmerupakan lokasi saat penelitian melakukan

Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK)

1. Waktu dan Tempat Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini direncanakanberlangsung selama lebih dua

bulan, dimulai dari bulan 1 oktober 2020 hingga 1 Desember 2020.

A. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Ipa 5, X Ipa 2 dan guru

PAI SMAN 1 Mempura kec. Mempura Kab. Siak. Sedangkan Objek dalam

penelitian ini adalah Pengaruh Metode Cooperative Script pada Mata Pelajaran

Pendididkkan Agama Islam Pada Siswa kelas X SMAN 1 Mempura Kec.

Mempura Kab. Siak.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi
Menurut Suharsimi Arikunto populasi adalah keseluruhan dari

subjek.5Sedangkan menurut S. Margono populasi merupakan

keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda,

tumbuhan, gejala-gejala, nilai suatu peristiwa sebagai sumber data yang

memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian.6

Populasi dapat diartikan sebagai keseluruhan objek/subjek yang

dijadikan sebagai sumber data dalam suatu penelitian yang mempunyai

kualitas tertentu yang diletakan penelitian guna dipelajari kemudian

ditarik kesimpulannya untuk dijadikan sebagai sumber data dalam suatu

penelitian. Populasi yang dijadikan penelitian dalam penelitian ini adalah

kelas X SMAN 1 Mempura sebanyak 12 kelas dengan jumlah siswa 320.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.7

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling

yaitu Cluster Random Sampling, dimana teknik cluser random sampling

ini termaksud kedalam teknik sampling probability sampling. Probability

sampling adalah tehnik pengambilan sampel yang memberikan peluang

yang sama bagi setiap unsur (anggota) untuk dipilih menjadi anggota

sampel.8 Pengambilan sampel dengan cara Cluster Random Sampling

ialah cara pengambilan didasarkan kepada anggota-anggotanya, dengan


5
SuharsimiArikunto, ProsedurPenelitiansuatuPendekatanPraktek, (Jakarta: PT RinekaCipta, 2006), h. 11
6
S. Margono, MetodePenelitianPendidikan, (Jakarta: PT RinekaCipta, 2003),h. 118
7
SuharsimiArikunto, ProsedurPenelitian, , (Jakarta: PT RinekaCipta, 2006), h. 17
8
Sugiyono, MetodePenelitianPendidikan (PendekatanKualitatif,kuantitatifdanR&D), (bandung: Alfabeta,
2013), h.120
catatan anggotaanggota dari kelompok-kelompok mempunyai

karakteristik yang sama.9 Yang menjadi kelas eksperimen yaitu X IPA 1,

X IPA 3, X IPA 5, X IPS 1, X IPS 2, X IPS 6, dan yang menjadi kelas

kontrol X IPA 2, X IPA 4, X IPS 3, X IPS 4, X IPS 5. Karna teknik

pengambilan sampel adalah random, maka setiap anggota populasi

memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Tujuan penetapan sampel adalah untuk memperoleh keterangan

mengenai obyek penelitian dengan cara mengamati hanya sebagian

populasi. Cara pengambilannya adalah dengan mengundi setiap kelas

dengan cara dikocok,. Dengan demikian, sampel dalam penelitian ini

adalah kelas X IPA 5 sebagai kelas eksperimen yang dalam proses

pembelajaran PAI menggunakan metode cooperative script dengan

jumlah siswa 46 orang, dan kelas X IPA 2 sebagai kelas eksperimen

yang dalam proses pembelajaran PAI menggunakan metode kelas control

dengan jumlah siswa 46 orang.

C. Tekhnik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang relevan dengan masalah yang diteliti, penulis

menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi, yaitu peneliti mengamati secara langsung terhadap

kegiatan guru dan murid-murid dalam melaksanakan pembelajaran di

9
Ruseffendi, Dasar- DasarPenelitiandanBidang Non EksaktaLainnya, (Bandung: Tarsito, 2005), h.94
kelas. Peneliti melakukan pengamatan sebanyak 8 kali, dengan

membawa lembar penilaian observasi yang telah peneliti sediakan.

2. Wawancara

wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data,

dimana terjadi komunikasi secara verbal antara peneliti dengan guru

agama. Menurut moleoang, wawancara ialah percakapan dengan maksud

tertentu, percakapan itu dilakukan oleh dua pihak atau lebih secara

langsung.10 Penggunaan Metode wawancara dalam penelitian ini, karena

dengan metode ini peneliti dapat menggali informasi langsung secara

mendalam dari subjek tentang bagaimana penerapan metode Cooperative

Script untuk meningkatkan Hasil belajar siswa dalam pembelajaran

Pendidikan Agama Islam di SMAN 1 Mempura di Benteng Hilir

Kecamatan Mempura Kabupaten Siak.

3. Dokumentasi

Dengan metode ini peneliti mengumpulakn dokumen-dokumen

yang penulis anggap perlu yang ada kaitannya dengan penelitian yang

peneliti sedang teliti.

4. Tes

Pada pengumpulan data ini diperlukan juga alat (intrumen)

berupa soal tes, ini dimaksudkan untu kmemperoleh informasi dan

efektifitas metode cooperative script dengan hasil belajar siswa pada

mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Maka untuk memperoleh data


10
Moleong. J, Metode Penelitian Kualitatif. (Bandung: Remaja Rosdakarya, tt), hal. 135.
tersebut intrumen yang digunakan dalam hal ini adalah soal tes awal dan

tes akhir atau sering disebut dengan pretes atau postes.

D. TeknikAnalisis Data

Adapun teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik analisa data deskriptif kuantitatif dan persentase. Caranya adalah apabila

semua data telah terkumpul, lalu diklasifikasikan menjadi dua kelompok data

yaitu: data kualitatif dan kuantitatif. Terhadap data yang bersifat kualitatif yaitu

digambarkan dengan kata-kata atau kalimat dipisah-pisahkan menurut kategori

untuk memperoleh kesimpulan. Selanjutnya data yang bersifat kuantitatif yang

berwujud angka-angka dipersentasekan dan ditafsirkan. Kesimpulan analisis

data atau hasil penelitian dibuat dalam bentuk kalimat-kalimat (kualitatif).

Teknik semacam ini disebut dengan teknik deskriptif kuantitatif dan

persentase.11

Maka berdasarkan teknik deskriptif kuantitatif dan persentase tersebut,

penentuan penerapan metode Cooperative Script untuk meningkatkan Hasil

Belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMAN 1

Mempura Kecamatan Mempura Kabupaten Siak, dapat diklasifikasikan ke

dalam tiga kategori, yaitu:

a. 76 % - 100 % = Mampu

b. 56 % - 75 % = Cukup

c. 0 % - 55 % = Kurang.12

11
Arikunto, Op. Cit., Hal. 145
12
Ibid.
PEMBAHASAN

1. Pengertian Metode
Metode dalam bahasa inggris yaitu method, methodical. Sedangkan dalam bahasa

indonesia metode ialah cara yang teratur dan sistematis untuk pelaksanaan sesuatu, cara

kerja. metode berasal dari bahasa greeka-yunani, yaitu metha (melalui atau meleati),

dana hodos (jalan atau cara).

Selain itu metode secara harfiah juga bisa diartikan sebagai cara. Dalam

pemakaian yang umum, metode diartikan sebagai cara melakukan suatu kegiatan atau

cara melakukan pekerjaan dengan menggunakan fakta dan konsep-konsep secara

sistematis. dalam dunia psikologi, metode berarti proses yang sistematis ( tata cara yang

berurutan) yang biasa digunakan untuk menyelidiki fenomena (gejaa-gejala) kejiwaaan

seperti metode klinik, metode eksperimen dan sebagainya.13

Metode sangat memegang peranan penting dalam pengajaran. Apapun

pendekatan dan model yang digunakan dalam mengajar, maka harus difasilitasi oleh

metode mengajar. Menurut Nana Sudjana metode mengajar adalah cara yang

dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat

berlangsungnya pengajaran.

Syarat-syarat yang harus diperhatikan oleh seorang guru dalam penggunaan meode

pembelajaran adalah sebagai berikut:

1) Metode yang digunakkan harus dapat membangkitan motif, minat gairah belajar.

13
Eneng Muslihah, Metode dan Strategi Pembelajaran, (Ciputat: Haja Mandiri 2014) , h . 2
2) Metode yang digunakan dapat merangsang keinginan siswa untuk beajar lebih

lanjut, seperti melakukan inovasi dan ekspotasi.

3) Metode yang digunakan harus dapat membagi kesempatan bagi siswa

mewujudkan hasil karya.

4) Metode yang digunakan harus dapat menjamin perkembangan kegitan

kepribadian siswa.

5) Metode yang digunakan harus dapat mendidik murid dalam teknik belajar

sendiri dan memperoleh pengetahuan melalui usahanya sendiri. 6) Metode yang

digunakan harus dapat menanamkan dan megembangkan nilai-nilai dan sikap

siswa dalam kehidupan sehari-hari.14

2. COOOERATIVE SCRIPT & MAKE A MATCH


Cooperative Script adalah metode belajar yang mengarahkan siswa untuk bekerja
berpasangan dan secara lisan mengikhtisarikan bagian-bagian dari materi yang
dipelajari. Menurut Schank dan Abelson dalam hadi model pembelajaran
Cooperative Script adalah pembelajaran yang menggamparkan interaksi siswa
seperti ilustrasi kehiupan social siswa dengan lingkungannya sebagai individu,
dalam keluarga, kelompok masyarakat, dan masyarakat yang lebih luas.Salah
satu fungsi dari Cooperative Script ini membuat permasalahan menjadi lebih
mudah diselesaikan, memberikan waktu kepada siswa untuk merefleksikan isi
materi pelajaran, interaksi yang terjadi dengan sesama anggota kelompok dalam
pembelajaran dapat mempermudah pengerjaan soal, dan meningkatkan
kemampuan penyimpanan jangka panjang dari isi materi pelajaran. Disamping
itu juga metode pembelajaran Cooperative Script merupakan salah satu dari
model pembelajaran kooperatif yang memiliki ciriciri dan aktivitas yang
memberdayakan kemampuan berpikir kritis khususnya pada saat peran

14
Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, ( Ciputat: PT Ciputat Pers, 2005), h. 52
pembicara dan pendengar berlangsung, siswa menyusun kalimat yang baik untuk
ditransfer pada pasangannya.sehingga diharapkan siswa dapat lebih efektif dalam
menjalani proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Berdasarakan
permasalahan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“PENGARUH METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT &
MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KELAS X SMA NEGERI 1 MEMPURA”

DAFTAR PUSTAKA

http://repository.uinbanten.ac.id/1613/2/BAB%201.pdf

Abudin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2005), 10
http://robbinadani.blogspot.com/2014/12/tugas-resume-buku-model-
model.html(diaksespadatanggal27-10/2020pukul13.15)
Hasan Alwi, dkk, kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Departemen pendidikan
Nasional Balai Pustaka, 2005) hlm.849
https://serupa.id/metode-pembelajaran-pengertian-jenis-macam-menurut-para-ahli/
diaksespadatanggal290ktober2020pukul15.40
http://eprints.ums.ac.id/19712diaksespadatanggal28oktober2020pukul14.40
Anita Lie, Cooperative Learning:Mempraktikkan Cooperative Learning di RuangRuang
Kelas, (Jakarta: PT. Grasindo, 2002), h. 55
http://www.rijal09.com/2016/03/pengertian-hasil
belajar.diakesepadatanggal29oktober2020 pukul20.15

Anda mungkin juga menyukai