Anda di halaman 1dari 8

edupedia Vol. 4, No.

1, Juli 2019 | 87

VARIASI METODE PEMBELAJARAN DAN


PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA
Abstract:

Oleh: The one of learning component that has been developed is a method. Learning methods
Abd. Aziz can affect the increase in student activity and participation in learning. The high
Munif Shaleh level of participation certainly affects the learning outcomes. For this reason, it is
Email: not enough for the teacher to only teach with a variety of methods, because not every
aziznoer57@gmail.com method is suitable for a certain subject matter. Through qualitative research, in this
article, the teacher’s considerations in selecting learning methods and the techniques
Fakultas Tarbiyah Universitas for implementing the selected methods are explained when learning takes place. This
Ibrahimy di Situbondo research was carried out at MTs Miftahul Ulum Gayam Sapudi Sumenep in the
Code of Conduct because, in the madrasa and the course, the teacher was able to
Fakultas Tarbiyah Universitas apply learning methods that could motivate students to learn.
Ibrahimy di Situbondo
Keywords:Methods, Learning, Learning Motivation.

PENDAHULUAN Dalam pendidikan formal, kita tahu bahwa


guru sebagai administrator harus menyelenggarakan
Pendidikan merupakan suatu usaha sadar pendidikan dengan sebaik-baiknya. Sebagai aspek
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar yang menyangkut kelancaran jalannya pendidikan
dan proses pembelajaran agar peserta didik merupakan tanggung jawab sebagaimana dalam
secara aktif mengembangkan potensi dirinya manajemen kelas, guru sebagai pendidik harus bisa
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, meningkatkan motivasi belajar bagi siswa dengan
pengembangan diri, kepribadian, kecerdasan, sebaik-baiknya, sehingga mendapat tujuan pendidikan
akhlaq mulia, serta keterampilan yang diperlukan yang sangat menentukan proses pembelajaran di
dirinya, bangsa dan negara.1 W.J.S Poerwadarmita sekolah. Oleh karenanya guru harus mempunyai
berpendaat bahwa, pendidikan adalah usaha yang kemampuan dalam segala bentuk untuk membawa
dilakukan dengan sengaja dan sistematis untuk siswa-siswinya mencapai tujuan dan hasil yang
memotivasi, membina, membantu, dan membimbing diinginkan. Karena pada hakikatnya tidak ada anak
seseorang untuk mengembangkan segala potensinya didik yang tidak bisa didik, yang ada hanyalah seorang
sehingga mencapai kualitas diri yang lebih baik.2 guru yang tidak bisa mendidik, dan tidak ada guru
Pendidikan adalah usaha manusia untuk yang tidak bisa mendidik yang ada hanyalah kepala
membina sesuatu dengan nilai-nilai yang ada di sekolah yang tidak bisa membina.4
masyarakat dan kebudayaan. Pendidikan pada Dengan demikian, pendidikan akan belajar
hakikatnya usaha manusia untuk melestarikan sesuai dengan tujuan Nasioanal yang telah digariskan
hidupnya.3 Pendidikan adalah pengajaran yang dalam UU 1945 yaitu “mencerdaskan kehidupan
diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga bangsa”. Pendidikan nasional berdasarkan atas
pendidikan formal. Pancasila bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan dan
keterampilan mempertinggi budi pekerti, memperkuat
1
Djuwairiyah, Kepemimpinan Pendidikan (Situbondo: P2S2, kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan.
t.t), 16. Dengan demikian akan tercipta sebuah bangsa yang
2
Anas Salahuddin, Filsafat Pendidikan (Bandung: Pustaka maju dengan warga negara yang berpendidikan.5
Setia, 2011), 19.
3
Tim dosen FIP-IKIP Malang, Pengantar Dasar-dasar Djuwairiyah, Kepemimpinan Pendidikan, 38.
4

Pendidkikan (Surabaya: Usaha Nasioanal, 1988), 2. Djuwairiyah, Kepemimpinan Pendidikan, 39.


5
 88 Variasi Metode Pembelajaran dan Peningkatan Motivasi Belajar Siswa

Semangat dalam pengertian yang berkembang ruang kelas, kemampuan menyelenggarakan proses
sering kali disamakan dengan motivasi. Menurut belajar mengajar merupakan suatu persyaratan utama
Medonald Oemar Hamalik motivasi adalah suatu seorang guru dalam mengupayakan hasil yang lebih
perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang baik dari pengajaran yang dilaksanakan.10
ditandai dengan timbulnya efektif dan reaksi untuk
mencapai tujuan.6 Sehingga tujuan pembelajaran Desain atau perencanaan pengajaran
dapat di capai tanpa menemukan kendala yang merupakan suatu hal yang begitu penting bagi
berarti. Namun sayangnya pengelolaan kelas yang seseorang yang akan melaksanakan tugas atau
baik tidak selamanya dipertahankan, disebabkan pekerjaannya, termasuk guru yang memiliki tugas
pada kondisi tertentu ada gangguan yang tidak atau pekerjan mengajar (mengelola pengajaran).11
dikehendaki datang dengan tiba-tiba. Definisi metode pembelajaran yang telah
Metode pembelajaran merupakan bagian dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa, metode
keterampilan yang harus dikuasai oleh seorang guru pembelajaran merupakan sebuah perencanaan yang
atau dosen profesional.7 Diketahui bahwa seorang berisi serangkaian kegiatan yang didesain secara
guru atau dosen profesional, selain harus menguasai khusus (baik metode atau pemanfaatan berbagai
atau mengetahui ilmu yang akan dipelajari secara sumber daya) untuk mencapai tujuan pendidikan
prima, juga harus menguasai cara penyampaian tertentu. Pendidikan dan pengajaran yang akan
pengetahuan atau ilmu tersebut secara efesien atau disampaikan pada anak didik agar dapat tercapai
efektif serta berakhlaq mulia. tujuan yang efektif dan efisien diperlukan adanya
penguasan berbagai teknik penyampaian materi
PEMBAHASAN yang tepat sesuai dengan pokok bahasan yang akan
diajarkan. 12
Pengertian Metode Pembelajaran
Menggunakan pengajaran yang tepat dan
Metode adalah suatau jalan atau cara yang mengikuti prinsip didaktis akan memberikan motivasi
dilakukan untuk mencapai suatu tujuan. Dengan belajar pada siswa, sehingga siswa mempunyai gairah
demikian meode tersebut memiliki posisi penting dalam interaksi belajar mengajar di dalam kelas. Jadi
dalam mencapai tujuan, metode adalah cara paling yang perlu diperhatikan adalah bagaimana guru dapat
cepat dan tepat dalam memperoleh tujuan yang menarik simpati siswa, memberikan stimulus kepada
diinginkan. Jadi metode yang dapat dikuasai maka siswa agar belajar lebih semangat, dan termasuk
akan memudahkan jalan dalam mecapai tujuan dalam di dalamnya yaitu guru harus berpenampilan yang
pendidikan agama Islam. 8 terbaik dihadapan siswa.
Pembelajaran merupakan upaya pembelajaran Termasuk dalam pengertian ini adalah
siswa untuk belajar. Kegiatan ini mengakibatkan siswa memilih dan menerapkan metode serelevan mungkin
mempelajari sesuatu dengan cara yang efektif dan agar metode yang kita gunakan bisa tepat dan efesien
efesien.9 Metode mengajar adalah suatau aktifitas ketika diaplikasikan di lapangan. Selain itu, dapat
mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik- sesuai dengan kebutuhan anak didik baik dari segi
baiknya dan menghubungkannya dengan anak perkembangan psikologis, jenjang pendidikan,
sehingga terjadi belajar mengajar. Belajar dan mengajar kondisi dan lingkungan sekolah serta sesuai dengan
adalah suatu upaya untuk mendesain kembali pada kemampuan yang dimiliki pendidik ketika akan
6
Mardanu, Peranan Orang Tua dalam Upaya Meningkatkan mengaplikasikan suatu metode.
Mutu Pendidikan Anak (Jakarta: Cakrawala Pendidikan,
1997).
7
Syaharaini Tambak, 6 Metode Ilmiah dan Inovatif Pendididkan
Agama Islam (Yogyakarta: Roko Jombosari , 2014), 14. 10
Sudjana, Metodologi dan Teknik Pembelajaran (Bandung:
8
Arman Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam Partisipatif, 2000 ), 6.
(Jakarta: Cipupat Pers, 2002). 11
Abd. Aziz Noer, Metode Pengajaran dan Desain Pembelajaran
9
Muhaimin, Strategi Belajar Mengajar (Surabaya: Citra Media, (Situbondo: P2S2 , tt.), 56.
1996), 99. 12
Rusman, Model-model Pembelajaran (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2014), 38.
Jurnal Studi Pendidikan dan Pedagogi Islam | Juli. ISSN: 225-8164 | 2019 89 

Prinsip-prinsip Metode Pembelajaran 2. Metode tanya jawab. Metode tanya jawab adalah
cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan
Penggunaan metode pembelajaran tidak yang harus dijawab, terutama dari guru kepada
hanya sekedar gengsi-gensian, yaitu dengan semata- peserta didik, dan dapat pula dari peserta didik
mata judul metodenya bagus, kebarat-baratan, kepada guru.
dan baru dikenal, lalu diterapkan begitu saja saat
pembelajaran berlangsung. Tetapi guru perlu 3. Metode diskusi. Metode diskusi adalah suatu cara
memerhatikan prinsip-prinsip metode itu sendiri. penyampaian pelajaran dimana guru bersama-
Artinya, bilamana suatu metode diterapkan tidak sama peserta didik mencari jalan pemecahan
memenuhi prinsip-prinsipnya, maka hendaklah atas persoalan yang di hadapi.
dipilih metode lain yang tepat. Berikut ini adalah
prinsip-prinsip metode pembelajaran: 4. Diskusi kelompok. Sama seperti metode diskusi,
metode diskusi kelompok adalah pembahasan
a. Metode yang dipergunakan dapat membangkitkan suatu topik dengan cara tukar pikiran antara dua
motivasi, minat, semanagat belajar siswa. orang atau lebih, dalam kelompok-kelompok
kecil, yang direncanakan untuk mencapai tujuan
b. Harus dapat menjamin perkembangan bagi tertentu.
ekspresi yang kreatif dari kepribadian siswa.
5. Demonstrasi. Metode demonstrai berhubungan
c. Harus dapat memberikan kesempatan berekspresi dengan penyajian informasi sebagai upaya
yang kreatif dari kepribadian siswa. peragaan tentang suatu cara melakukan sesuatu.
d. Harus dapat merangsang keinginan siswa untuk 6. Permain (games). Metode permainan (games),
belajar lebih lanjut, melakukan eksplorasi dan populer dengan sebutan pemanasan (ice-breaker).
inovasi (perubahan). Arti harfiyah ice-breaker adalah pemecah es. Jadi,
e. Harus dapat mendidik siswa dalam teknik belajar artinya pemanasan dalam proses belajar atau
sendiri dan cara memperoleh pengetahuan pemecah situasi kebekuan fikiran atau fisik
melalui usaha pribadi. peserta didik.

f. Harus dapat meniadakan penyajian yang bersifat 7. Kisah/cerita. Kisah ini seperti kisah para malaikat,
ferbalistik mengganti dengan pengalaman atau kisah para nabi, umat terkemuka pada zaman
situasi nyata dan bertujuan. dahulu dan sebagainya. Metode kisah diterapkan
agar menjai taulan pada peserta didik dengan
g. Harus dapat menanamkan dan mengembangkan harapan peserta didik mampu mengikutinya.
nilai dan sikap-sikap utama yang diharapkan
dalam kebiasaan kerja yang baik dalam kehidupan 8. Team teaching. Team teaching yaitu suatu cara
sehari-hari.13 penyajian materi pembelajaran yang dilakukan
oleh tim (terdidri dari dua, tiga atau beberapa
Macam-macam Metode Pembelajaran orang guru).
Sementara menurut M Sobry Sutikno, 9. Peer teaching. Latihan atau praktik pembelajaran,
metode pembelajaran dibagi atas 21 jenis metode, yang menjadi peserta didiknya adalah temannya
yaitu:14 sendiri.
1. Metode ceramah. Metode ceramah merupakan 10. Karyawisata. Metode karya wisata adalah metode
metode pembelajaran yang dilakukan dengan dalam proses pembelajaran, peserta didik perlu
penyajian materi melalui penjelasan lisan oleh diajak keluar sekolah, untuk meninjau tempat
seorang guru kepada peserta didiknya. tertentu atau objek yang mengandung sejarah.
Hal ini bukan rekreasi, tetapi untuk belajar atau
13
Abu Ahmadi, Metodik dan Khusus Pendidikan Agama memperdalam pelajarannya dengan melihat
(Bandung: Armiko. 1995), 109. langsung atau kenyataan.
14
Sobry Sutikno, Metode & Model-model Pembelajaran (Lombok:
Team Holistica, 2014), 39-54.
 90 Variasi Metode Pembelajaran dan Peningkatan Motivasi Belajar Siswa

11. Metode tutorial. Metode tutorial ini diberikan 19. Metode praktik lapangan. Metode ini bertujuan
melalui bantuan tutor. Setelah peserta didik untuk melatih dan meningkatkan kemampuan
diberikan bahan ajar, kemudian peserta didik peserta didik dalam mengaplikasikan pengetahuan
diminta untuk mempelajari bahan ajar tersebut. dan keterampilan yang diperolehnya.
12. Metode suri teladan. Metode suri teladan 20. Micro teaching. Micro teaching berarti suatu kegiatan
dapat diartikan sebagai ”keteladanan yang penyampaian materi pelajaran, dimana segala
baik“. Dengan adanya teladan yang baik, akan dikecilkan atau disederhanakan.
menumbuhkan hasrat bagi orang lain untuk
meniru atau mengikutinya. 21. Metode simposium. Metode simposium
merupakan metode yang memaparkan suatu
13. Metode kerja kelompok. Metode kerja kelompok seri pembicaraan dalam berbagai kelompok
adalah upaya saling bantu antara dua orang atau topik dalam bidang materi tertentu.
lebih, antara individu dengan kelompok lainnya
dalam melaksanakan tugas atau menyelesaikan Prinsip Memilih Metode Pembelajaran
problem yang dihadapi dan menggarap berbagai Metode pembelajaran merupakan bagian dari
program yang bersifat prospektif guna strategi pembelajaran, metode pembelajaran berfungsi
mewujudkan kemaslahatan dan kesejahteraan sebagai cara untuk menyajikan, menguraikan,
bersama. memberi contoh, dan memberi latihan kepada
14. Metode penugasan. Metode penugasan adalah siswa untuk mencapai tujuan tertentu, tetapi tidak
suatu cara penyajian pelajaran dengan cara guru setiap metode pembelajaran sesuai digunakan untuk
memberikan tugas tertentu kepada peserta didik mencapai tujuan pembelajaran tertentu. 15
dalam waktu yang telah ditentukan dan peserta Banyak metode pembelajaran yang dapat
didik mempertanggung jawabkan tugas yang dipergunakan dalam menyajikan pelajaran kepada
dibebankan kepadanya. siswa-siswa, seperti metode ceramah, diskusi,
15. Brain storming (curah pendapat). Metode curah tanya jawab, demonstrasi, penampilan, metode
pendapat adalah suatu bentuk diskusi dalam studi mandiri, pembelajaran terprogram, latihan
rangka menghimpun gagasan, pendapat, sesama temen, simulasi karyawisata, induksi, deduksi,
informasi, pengetahuan, pengalaman, dari semua simulasi, studi kasus, pemecahan masalah, insiden,
peserta. seminar, bermain peran, proyek, praktikum dan
lain-lain.
16. Metode latihan. Metode latihan (driil) yaitu suatu
cara menyampaikan materi pelajaran untuk Masing-masing metode ini memiliki
menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. kelebihan dan kekurangan. Pada bagian ini akan
dijelaskan bagaimana memilih strategi pembelajaran.
17. Metode eksperimen. Metode eksperimen adalah Kadang-kadang dalam proses pembelajaran guru
metode pembelajaran yang memungkinkan kaku dengan mempergunakan satu atau dua
peserta didik melakukan percobaan untuk metode, dan menterjemahkan metode itu secara
membuktikan sendiri suatu pertanyaan atau sempit dan menerapkan metode di kelas dengan
hipotesis yang dipelajari. metode yang pernah ia baca, metode pembelajaran
merupakan cara untuk menyampaikan, menyajikan,
18. Metode pembelajaran dengan modul. Metode memberi latihan, dan memberi contoh pelajaran
pembelajaran dengan modul adalah metode kepada siswa, dengan demikian metode dapat di
pembelajaran yang dilakukan dengan menyiapkan kembangkan dari pengalaman, seseorang guru yang
suatu paket belajar yang berisi satuan konsep berpengalaman dia dapat menyuguhkan materi
tunggal bahan pembelajaran, untuk dipelajari kepada siswa, dan siswa mudah menyerapkan materi
sendiri oleh peserta didik dan jika ia telah yang disampaikan oleh guru secara sempurna dengan
menguasainya, baru boleh pindah ke satuan
paket belajar. Sudjana, Metotologi dan Teknik Pembelajaran (Bandung:
15

Partisipatif, 2000), 8.
Jurnal Studi Pendidikan dan Pedagogi Islam | Juli. ISSN: 225-8164 | 2019 91 

mempergunakan metode yang dikembangkan dengan berbagai hal, sperti watak, intelegensi, latar
dasar pengalamannya. belakang keluarga, ekonomi, sosial, dan lain-lain.
Dengan demikian, dalam kegiatan pembelajaran,
Prinsip juga dikatakan landasan. Untuk guru dituntut memperhitungkan perbedaan-
mewujudkan proses pembelajaran yang efektif, maka perbedaan itu. Guru memberikan pengayaan
pelaksanaan proses pembelajaran harus memenuhi bagi peserta didik yang berkemampuan lebih dan
prinsip-prinsip, berikut ini:16 remedial bagi peserta didik yang berkemampuan
1. Pembelajaran berfokus pada peserta didik, artinya kurang atau mengalami kesulitan dalam belajar.
orientasi pembelajaran terfokus kepada peserta 9. Prinsip pemecahan dalam masalah, yaitu dalam
didik. Peserta didik menjadi subjek pembelajaran, belajar peserta didik perlu diharapkan pada
dan kecepatan belajar peserta didik yang tidak situasi-situasi bermasalah dan guru membimbing
sama perlu diperhatikan. peserta didik untuk memecahkannya.
2. Menyenangkan. Peserta didik merasa aman, 10. Memanfaatkan aneka sumer belajar. Guru
nyaman, betah, dan asyik mengikuti pembelajaran. menggunakan berbagai sumber belajar yang
3. Interaktif adanya hubungan timbal balik antara meliputi pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan
guru dan peserta didik, dan antara peserta didik. lingkungan.

4. Prinsip motivasi, yaitu dalam belajar diperlukan 11. Memberi keteladanan. Guru memberi keteladanan
motivasi-motivasi yang dapat mendorong peserta dalam bersikap, bertindak, dan bertuturkata yang
didik untuk belajar. Dengan prinsip ini, guru baik di dalam maupun di luar kelas.
harus berperan sebagai motivator peserta didik 12. Mengembangkan kecakapan hidup tumbuhnya
dalam belajar. Guru memotivasi peserta didik kompetensi peserta didik dalam memecahkan
untuk berpartisipasi aktif. Peserta didik terlibat atau menyelesaikan masalah kehidupan sehari-
dalam setiap peristiwa belajar yang sedang hari, termasuk berkomonikasi dengan baik
diakuakan misalnya aktif bertanya, mengerjakn dan efektif, baik lisan maupun tulisan, mencari
tugas, dan aktif berdiskusi. informasi, dan berargumentasi secara logis.
5. Mengembangkan kreativitas, dan kemandirian 13. Prinsip belajar sambil mengalami, yaitu dalam
peserta didik. Proses pembelajaran harus pembelajaran sesuatu, apalagi yang berhubungan
dapat memberikan ruang yang cukup bagi dengan keterampilan haruslah melalui pengalaman
perkembangan kreativitas dan kemandirian langsung. Seperti ketika belajar menulis, maka
sesuai bakat, minat dan perkembangan fisik dan peserta didik harus menulis, belajar berpidato
psikologis peserta didik. harus melalui praktik berpidato.
6. Pembelajaran terpadu, maksudnya pengelolaan 14. Menumbuhkan budaya akademis, nilai-nilai
pembelajaran dilakuakan secara integratif. Semua kehidupan, da pluralisme. Terbangunnya suasana
tujuan pembelajaran berupa kemampuan dasar hubungan peserta didik dan guru yang saling
yang ingin dicapai bermuara pada satu tujuan menerima, menghargai, akrab, terbuka, hangat,
akhir, yaitu mencapai kemampuan dasar lulusan. dan penuh empati, tanpa membedakan latar
7. Memberikan penguatan dan umpan balik. Dalam belakang dan status sosial ekonomi.
situasi tertentu, guru memberikan pujian atau 15. Mengembangkan kerja sama dan kopetensi
memperbaiki respon peserta didik. Namun tetap untuk mencapai prestasi. Guru mengembangkan
menjaga suasana agar peserta didik berani untuk kemampuan bekerjasama melalui kerja kelompok,
berpendapat. dan kemampuan berkompetensi melalui kerja
8. Prinsip perbedaan individual, yaitu setiap peserta individual, untuk memperoleh hasil optimal
didik memiliki perbedaan-perbedaan dalam bukan untuk saling menjatuhkan.
16. Belajar tuntas (mastery learning), maksudnya
Sobry Sutikno, Metode dan Model-Model Pembelajaran
16
pembelajaran mengacu pada ketuntasan belajar
(Lombok: Holistica, 2014), 15.
 92 Variasi Metode Pembelajaran dan Peningkatan Motivasi Belajar Siswa

kemampuan dasar melalui pemecahan masalah. Hubungan Metode dan Motivasi Belajar
Setiap individu dan kelompok harus menuntaskan
satu kemampuan dasar, baru belajar kemampuan Metode merupakan sebuah perencanaan
dasar berikutnya. yang berisi serangkaian kegiatan yang didesain secara
khusus (baik metode atau pemanfaatan berbagai
Berdasarkan bahasa, prinsip dapat diartikan sumber daya) untuk mencapai tujuan pendidikan
sesuatu yang bersifat asasi dan yang harus ada pada tertentu.18 Sedangakan motivasi belajar adalah
bangunan mengenai, sesuatu, termasuk bangunan pemberian motif dan hal yang memberikan
metodologi pembelajaran. Prinsip yang harus dorongan atau dapat pula diartikan sebagai faktor
ditegakkan dalam bangunan metode pembelajaran yang mendorong siswa untuk semangat belajar.19
adalah :
Metode dan motivasi belajar baik secara
1. Prinsip kesesuaian psikologi perkembangan bersama-sama maupun terpisah memunyai pengaruh
jiwa anak. yang sangat besar terhadap prestasi belajar, sehingga
dikategorikan metode dengan motivasi harus
2. Prinsip kesesuaian dengan bakat dan berhubungan. Jika metode yang digunakan dalam
kecenderungan anak. pembelajran menantang siswa maka, motivasi
3. Prinsip kesesuaian dengan bidang ilmu yan terhadap siswa semakin tinggi, dan begitu sebaliknya.
akan diajarkan. Variansi prestasi belajar ditentukan oleh cara belajar
dan motivasi belajar secara bersamaan.
4. Prinsip kesesuaian dengan lingkungan di mana
ilmu tersebut akan di sampaikan . Menurut penulis, metode dan motivasi
sangat berhubungan, jika metode yang digunakan
5. Prinsip kesesuain dengan tujuan dan cita-cita menantang, maka motivasi siswa semakin tinggi
pendidikan yang akan di laksanakan . dan lebih mempersiapkan dirinya untuk menantang
6. Prinsip kesesuaian dengan sarana dan prasarana metode selanjutnya, dan mendorong dirinya untuk
pengajaran yang tersedia. terus semanagat belajar.

7. Prinsip kesesuaian dengan tingkat kecerdasan Mengingat demikian pentingnya motivasi


peserta didik. bagi siswa dalam belajar, maka guru diharapkan dapat
membangkitkan motivasi belajar siswa-siswinya.
8. Prinsip kesesuaian dengan kebutuhan masyarakat Dalam usaha ini banyak cara yang dapat dilakukan.
terhadap ilmu yang akan diajarkan.17 Salah satunya adalah guru menggunakan metode
yang bervariasi supaya siswa tidak jenuh. Hal ini
Dengan memerhatikan prinsip-prinsip ini,
penting dilakukan terutama bagi siswa yang motivasi
maka pembelajaran akan berlangsung secara efektif,
belajarnya timbul dari eksternal.
efesien, menggairahkan dan menyenangkan peserta
didik. Peserta didik akan berlama-lama dalam kelas Dikaitkan dengan macam motivasi yang
untuk mempelajari bidang pengetahuan tertentutanpa terbagi menjadi motivasi bawaan dan tiruan,20 serta
mengalami keletihan. Selain prinsip di atas harus motivasi intrinsik dan ekstrinsik,21 maka penggunaan
pula disadari bahwa seorang guru harus sudah metode yang bervariasi dalam pembelajaran berguna
siap sebelum terjun memangku sebagai jabatan sebagai penguat motivasi bagi siswa yang memiliki
seorang guru. Ketetapan dan kesesuain metode yang motivasi bawaan yang telah tertanam kuat secara
diterapkan atau digunakan dalam suatu pembelajaran eksternal dalam dirinya.
sangat tergantung pada kemampuan guru dalam
memilih metode tersebut yang disesuai dengan
prinsip-prinsip sebagaimana yang telah dikemukan
sebelumnya. 18
Rusman, Model-model Pembelajaran, 38.
19
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta:
Raja Wali Pers, 2012 ), 69.
17
Syahraini tambak, 6 Metode Ilmiah dan Inovatif Pendidikan 20
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, 84.
Agama Islam, 15. 21
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, 86.
Jurnal Studi Pendidikan dan Pedagogi Islam | Juli. ISSN: 225-8164 | 2019 93 

Ciri-ciri Siswa Termotivasi 7. Tidak mudah melepaskan apa yang diyakini.


Apa yang telah dipelajari dan dipahami akan
Ciri-ciri motivasi yang ada pada diri menjadi keyakinan yang tidak mudah dibantah
seseoarang, antara lain yaitu: oleh siapapun kecuali dengan argumentasi yang
1. Tekun dalam menghadap tugas atau dapat dapat diterima.
bekerja secara terus menerus dalam waktu lama. 8. Senang mencari dan memecahkan masalah.
Dalam konteks pembelajaran, ketekunan itu Salah satu bentuk pemecahan masalah belajar
terlihat pada saat awal hingga akhir pelajaran. adalah menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam
Manakala ada siswa yang semangatnya hanya latihan soal. Murid yang termotivasi belajar akan
ada di sepertiga pertama tatap muka, maka senantiasa mencari soal-soal latihan.22
ia tergolong belum termotivasi belajar secara
utuh. Di sinilah pentingnya mengatur strategi Faktor Pendukung dan Penghambat Peningkatan
penggunaan metode dan media pembelajaran. Motivasi Belajar Siswa
2. Ulet menghadapi kesulitan tidak mudah putus Dalam melaksanakan pendidikan perlu
asa dan tidak mudah puas atas prestasi yang diketahui dan diperhatikan adanya faktor-faktor
diperoleh. Murid yang menghadapi pertanyaan yang kut enentukan berhasil atau tidaknya pendidikan
yang sulit –misalnya— akan menelusuri berbagai tersebut. Begitu juga dalam meningkatkan otivasi
sumber untuk menemukan jawabannya. Dia akan belajar siswa pada mata pelajaran PAI, tentunya
mencarinya di buku siswa dan buku-buku lain juga dipengaruhi oleh faktor pendukung dan
serta akan bertanya kepada orang yang dinilai penghambat di dalam pelaksanaannya. Untuk lebih
mengetahuinya. jelasnya maka akan diuraikan beberapa faktor yang
mendukung sekaligus menghambat metode dalam
3. Menunjukan minat yang besar terhadap meningkatkan motivasi belajar PAI sebagai berikut: 23
bermacam-macam masalah belajar. Masalah
belajar yang dialami murid yang berminat tidak 1. Faktor raw input (yakni faktor murid/ anak itu
serta-merta diabaikan, apalagi menyebabkan sendiri) di mana tiap anak memiliki kondisi
dirinya putus-asa. Justru masalah tersebut menjadi yang berbeda-beda dalam kondisi fisiologis dan
tantangan tersendiri bagi murid tersebut untuk kondisi psikologis.
ditemukan solusinya.
2. Faktor environmental input (yakni faktor
4. Lebih suka bekerja sendiri dan tidak bergantung lingkungan), baik itu lingkungan alami ataupun
pada orang lain. Kecenderungan bekerja lingkungan sosial. Lingkungan alami termasuk
secara individual menjadi ciri murid yang di dalamnya adalah keadaan suhu, kelembapan,
memiliki motivasi belajar tinggi, karena ia ingin kepengapan udara. Belajar pada keadaan udara
menunjukkan kemampuan yang dimiliki. yang segar, akan lebih baik hasilnya dari pada
belajar dalam keadaan udara yang panas dan
5. Tidak cepet bosan dengan tugas-tugas rutin. pengap. Siswa juga akan terganggu belajarnya
Murid yang termotivasi belajar selalu disiplin bila ada siswa yang didekatnya mengganggu,
waktu dan ia menjalani jadwal-jadwalnya tanpa membuat gaduh di samping lingkungan sosial
beban. Dia menikmati rutinitas belajarnya kapan seperti pabrik, mesin, hiruk pikuk lalu lintas,
dan di mana pun, baik di sekolah, rumah, atau dan lain sebagainya.
tempat lain.
6. Dapat mempertahankan pendapatnya. Tidak
mudah menyerah merupakan ciri murid 22
Sardiman A. M., Motivasi Belajar (Jakarta: PT. Raja Grafindo
termotivasi. Termasuk di saat diskusi pelajaran, Persada, 1986), 40.
mereka tidak begitu saja menerima pendapat
23
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang
Mempengaruhinya (Jakarta: Rineka Cipta,
orang lain. 1995), 180.
 94 Variasi Metode Pembelajaran dan Peningkatan Motivasi Belajar Siswa

3. Faktor instrumental input, yang didalamnya antara DAFTAR RUJUKAN


lain terdiri dari: kurikulum, program/bahan
pengajaran, sarana dan fasilitas, guru (tenaga Ahmadi, Abu. Metodik dan Khusus Pendidikan Agama.
pengajar). Bandung: Armiko, 1995.

4. Kondisi individu pelajar. Peserta didik adalah Arief, Arman. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan
faktor pendidikan yang paling penting karena Islam. Jakarta: Cipupat Pers, 2002.
tanpa adanya anak didik, maka pendidikan tidak Djuwairiyah. Kepemimpinan Pendidikan. Situbondo:
akan pernah berlangsung. 24 P2S2, t.t.
Motivasi merupakan kondisi psikologis yang Mardanu. Peranan Orang Tua dalam Upaya Meningkatkan
mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Mutu Pendidikan Anak. Jakarta: Cakrawala
Dengan didasari motivasi yang kuat, murid dapat Pendidikan, 1997.
meningkatkan hasil belajar yang optimal. Tanpa
mengesampingkan yang lain, motivasi belajar siswa Muhaimin. Strategi Belajar Mengajar. Surabaya: Citra
sangat memengaruhi berhasil atau tidaknya mereka Media, 1996.
di dalam proses pendidikan. Apabila faktor-faktor Noer, Abd. Aziz. Metode Pengajaran dan Desain
pendukung berlangsung dengan baik maka akan Pembelajaran. Situbondo: P2S2, tt.
mendukung pendidik dalam meningkatkan motivasi
belajar siswa. Begitu juga sebaliknya, apabila faktor Rusman. Model-model Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja
tersebut tidak berjalan dengan baik maka akan Grafindo Persada, 2014.
menghambat pendidik dalam rangka meningkatkan
Salahuddin, Anas. Filsafat Pendidikan. Bandung: Pustaka
motivasi belajar mereka.25
Setia, 2011.
SIMPULAN Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
Probelamatika pembelajaran dialami Raja Wali Pers, 2012.
oleh setiap guru di sekolah masing-masing. Salah
satunya adalah minat belajar yang rendah. Lebih- ________. Motivasi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo
lebih pada matapelajaran PAI dan Budi Pekerti. Persada, 1986.
Banyak faktor yang menyebabkan motivasi belajar
Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang
murid rendah, misalnya tidak adanya minat pada
Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta,
matapelajaran yang dipelajari. Maka, salah satu
1995.
yang dapat dilakukan guru adalah memilih metode
pembelajaran yang menyenangkan. Selain itu, guru Sudjana. Metodologi dan Teknik Pembelajaran. Bandung:
juga perlu menyampaikan pelajaran dengan metode Partisipatif, 2000.
yang bervariasi agar siswa tidak monoton dan jenuh.
Variasi metode pembelajaran dapat dilakukan baik Sutikno, Sobry. Metode & Model-model Pembelajaran.
antar tatap berbeda atau dalam satu tatap muka yang Lombok: Team Holistica, 2014.
sama, misalnya tatap muka sekarang menggunakan Tambak, Syaharaini. 6 Metode Ilmiah dan Inovatif
metode diskusi, tatap muka depan penugasan, dan Pendididkan Agama Islam. Yogyakarta: Roko
seterusnya, atau dalam satu tatap muka digunakan Jombosari , 2014.
metode ceramah dan tanya jawab secara silih berganti
dan lain-lain. Penggunaan metode yang bervariasi ini Tim Dosen FIP-IKIP Malang. Pengantar Dasar-dasar
dapat meningkatkan motivasi belajar bagi siswa yang Pendidkikan. Surabaya: Usaha Nasioanal, 1988.
motivasinya lemah dan mengokohkan motivasi belajar
bagi siswa yang pembawaannya sudah termotivasi.

24
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, 181.
25
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, 183.

Anda mungkin juga menyukai