Anda di halaman 1dari 7

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN BAHASA

INDONESIA MENGGUNAKAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE DI


KELAS 4 SEKOLAH DASAR

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa adalah salah satu hasil dari kebudayaan yang harus dipelajari dan
diajarkan. dengan menggunakan bahasa, kebudayaan dapat dibentuk dan
dikembangkan kepada generasi-generasi mendatang. pembelajaran bahasa indonesia
pada dasarnya merupakan salah satu upaya dalam mengembangkan bahasa Indonesia
secara baik dan benar. maka melalui proses pembelajaran bahasa Indonesia siswa
diharapkan memiliki kemampuan yang memadai untuk dapat menggunakan bahasa
Indonesia dengan baik dan benar.
Keterbatasan dalam kemampuan berbicara siswa menjadi salah satu faktor
yang menghambat perkembangan proses belajarnya, sebab mereka sering merasa
gugup dan kurang yakin terhadap pemahaman mereka, yang akhirnya membuat
mereka cenderung untuk diam dan tidak berbicara banyak, padahal bahasa adalah
sarana utama untuk berkomunikasi.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Memperhatikan makna pembelajaran
adalah membelajarkan siswa dengan menggunakan asas pendidikan maupun teori
belajar yang merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Kemandirian belajar
merujuk pada aktivitas yang didorong oleh keinginan, pilihan, dan tanggung jawab
pribadi dari individu yang sedang belajar. Hal ini melibatkan penerimaan hasil
pembelajaran yang mencakup kemampuan, perkembangan, penalaran, serta
pembentukan sikap, bahkan hingga penemuan diri sendiri, terutama ketika individu
mengalami sendiri proses perolehan hasil pembelajaran tersebut. (Schunk & Mullen,
2013).
Pembelajaran bahasa indonesia, memiliki tiga aspek yang perlu diperhatikan,
yaitu aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotor. ketiga aspek tersebut
menyangkut tentang ilmu pengetahuan, perasaan, dan keterampilan. atau kegiatan
yang berkaitan dengan berbahasa. aspek-aspek tersebut juga harus berimbang agar
tujuan dari pembelajaran bahasa Indonesia mampu dicapai. jika dalam pembelajaran
bahasa indonesia hanya berfokuskan pada pemberian teori saja, tentu siswa akan
mengetahui tentang aturan yang ada di dalam bahasa Indonesia, namun belum tentu
para siswa mampu menerapkannya dalam tuturan maupun tulisan dengan baik.
Prinsip dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia adalah untuk
mengembangkan keterampilan bahasa siswa secara menyeluruh, termasuk
keterampilan mendengarkan, membaca, berbicara, dan menulis. Pembelajaran bahasa
Indonesia akan berlangsung dengan baik apabila guru menyampaikan materi dengan
menggunakan langkah yang tepat disertai dengan bahasa pengantar yang menarik
karena cara guru mengajar mempengaruhi cara siswa menerima materi yang
diajarkan.
Biarpun demikian, pada kenyataannya pembelajaran bahasa Indonesia di
sekolah seringkali membuat beberapa siswa mengalami kesulitan dan kurang
meminati pelajaran Bahasa Indonesia, termasuk pada siswa kelas IV SD. hal ini sesuai
dengan hasil observasi yang peneliti lakukan pada siswa kelas IV SD tahun ajaran
2023/2024 khususnya pada pokok bahasan Tokoh dalam Cerita masih banyak siswa
yang memiliki nilai dengan hasil belajar yang rendah, sehingga siswa belum mencapai
ketuntasan belajar.
Peneliti mengungkapkan bahwa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, guru
masih lebih sering menggunakan metode ceramah sebagai cara utama untuk
menyampaikan materi. Penggunaan metode ceramah ini cenderung menyebabkan
kejenuhan, mengantuk, serta kurangnya konsentrasi dan perhatian peserta didik.
Akibatnya, peserta didik sulit untuk fokus pada pelajaran yang diberikan oleh guru.
Sekitar 40% peserta didik telah memahami cara penulisan dan berbahasa
Indonesia yang benar, namun sekitar 60% peserta didik masih kesulitan cara berbicara
yang benar. Banyak terjadi kesalahan yang berakibat tidak tersampaikannya tujuan
pembicaraan, tidak bisa berkomunikasi dengan baik, dan terkadang penyampaian
makna tidak tersampaikan dengan baik sehingga sulit untuk diinterpretasikan. Solusi
dari permasalahan berbicara ini adalah dengan meningkatkan kegiatan pembelajaran
menulis dan berbicara di depan kelas. tak hanya siswa yang meningkatan kegiatan
pembelajaran namun pendidik juga menyiapkan strategi yang tepat. dengan
menggunakan strategi yang tepat dalam pembelajaran.
Melalui masalah yang menjadi pokok pembahasan ini. Metode Everyone Is
Teacher Here (setiap orang adalah guru) adalah solusi yang sangat efektif untuk
mendapatkan partisipasi seluruh kelas dan tingkat individu, sambil memberikan
kesempatan kepada siswa untuk berpikir secara kreatif dan mendukung satu sama
lain. Penggunaan beragam model pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan
pencapaian akademik siswa. Selain itu, metode ini dapat digunakan untuk
memperkuat interaksi antara sesama siswa dan juga antara siswa dan pendidik.
Metode Everyone Is Teacher Here (setiap orang adalah guru) merupakan
pendekatan pembelajaran aktif yang mendorong seluruh siswa untuk aktif terlibat
dalam proses belajar-mengajar. Inti dari metode pembelajaran ini sebenarnya mirip
dengan metode pertanyaan atau kuis dalam pembelajaran kolaboratif. (Haryanto &
Warsono 2017: 46). Menurut Silberman yang dikutip oleh Ali Muhtadi (2019) bahwa
pembelajaran aktif merupakan:“What I hear, I forget; What I see, I remember a
little; What I Hear, see and ask questions about or discuss with someone else,
I begin to Understand; What I hear, see, discuss, and do, I acquire knowledge and
skill What I teach to another, I master”. melalui kutipan tersebut dapat disimpulkan
bahwa pentingnya untuk mengembangkan pendekatan pembelajaran aktif yang
melibatkan tindakan seperti mendengarkan dengan aktif, memberikan perhatian,
mengajukan pertanyaan, berpartisipasi dalam diskusi, dan mengaplikasikan
pengetahuan yang diperoleh dengan cara mengajar kepada orang lain. Dengan cara
ini, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang materi pelajaran
yang mereka pelajari.
Menurut Michael (2013) Model active learning adalah suatu metode dalam
proses pembelajaran yang mendorong siswa untuk belajar secara mandiri, dengan
tujuan akhir mengembangkan kemampuan belajar mereka. Model ini memungkinkan
setiap siswa untuk berperan sebagai pengajar terhadap siswa lainnya.
Metode pembelajaran Everyone Is Teacher Here (setiap orang adalah guru)
terbukti sangat berhasil karena melibatkan siswa secara langsung dalam proses
pembelajaran. Tujuan dari metode ini adalah mendorong partisipasi aktif siswa serta
menggalakkan pertukaran pertanyaan yang dibuat oleh siswa sendiri, yang kemudian
harus dijawab dengan tepat oleh siswa tersebut. Selain itu, siswa lain juga diberi
kesempatan untuk memberikan tambahan jawaban jika mereka memiliki pengetahuan
yang relevan.
Metode Everyone Is Teacher Here (setiap orang adalah guru) mengajarkan
peserta didik bahwa guru bukanlah satu-satunya sumber pengetahuan. Pengetahuan
juga dapat diperoleh dari teman sebaya, sehingga setiap peserta didik memiliki
peluang untuk berbagi informasi dengan satu sama lain sesuai dengan kemampuan
individu masing-masing (Isnu Hidayat 2019:74).
Pengajaran sesama siswa Memberikan peluang kepada siswa untuk saling
belajar dan berperan sebagai sumber pengetahuan satu sama lain, Pengajaran sesama
siswa merupakan suatu metode yang diterapkan dalam kelas dengan bantuan metode
pembelajaran Everyone is Teacher Here. Strategi ini juga memungkinkan guru untuk
memberikan tambahan penjelasan jika diperlukan. (Nasrawati, dkk, 2013).
Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
yang mendorong partisipasi aktif siswa di dalam kelas, di mana semua anggota kelas
memiliki peran sebagai guru. Dalam konteks ini, siswa memiliki kesempatan untuk
memberikan penjelasan atas pertanyaan yang diajukan oleh teman sekelasnya (Amral,
2020). Everyone is Teacher Here (setiap orang adalah guru) dalam pembelajaran
membawa kegembiraan kepada siswa, terutama yang aktif dalam belajar. Dengan
pendekatan ini, siswa menjadi lebih berani dalam berbicara di depan teman-teman
mereka. Bahkan siswa yang biasanya kurang aktif juga menjadi lebih berpartisipasi
karena guru menggunakan kartu sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran
(Ahmad, Sabri, 2016).
Penerapan metode Everyone is Teacher Here memiliki manfaat ketika
diterapkan dalam Pelajaran Bahasa Indonesia, adapun manfaatnya, yakni:
1. Siswa-siswa menjadi lebih berani untuk menyampaikan pendapat mereka secara
tepat ketika menjawab pertanyaan yang muncul dari bahan bacaan yang diberikan.
2. Mereka dapat mengungkapkan gagasan mereka dalam bentuk tulisan dan
menyampaikannya di depan kelas.
3. Siswa lain juga merasa lebih percaya diri dalam mengungkapkan pendapat
mereka dan dapat dengan tegas menyoroti kesalahan dalam jawaban siswa lain
yang dipertanyakan.
4. Siswa terlatih dalam kemampuan merangkum masalah dan mengevaluasi
hasil penelitian terkait masalah yang sedang dipelajari.(Nasaruddin, 2016:3)
Selain itu, siswa yang sudah aktif semakin tertarik untuk belajar lebih lanjut,
dan yang kurang aktif menjadi lebih termotivasi, sehingga proses pembelajaran
berjalan dengan efektif. Dengan demikian diharapkan metode ini dapat menginspirasi
siswa untuk memulai belajar dengan semangat dan minat, sehingga prestasi belajar
mereka dapat meningkat secara signifikan.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, peneliti bermaksud untuk
melakukan penelitian dengan judul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE
EVERYONE IS TEACHER HERE DI KELAS 4 SEKOLAH DASAR”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan penjelasan dari Latar Belakang masalah diatas, peneliti mampu
mengidentifikasi beberapa masalah yang muncul, seperti:
1. Prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia yang rendah.
2. Penggunaan pendekatan pembelajaran yang masih bersifat tradisional.
3. Kurangnya semangat siswa dalam mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia.
4. Tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa yang terbatas, yang berdampak pada
tingkat partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari meluasnya masalah dalam penelitian ini, maka penelitian
dibatasi pada: “ Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran Bahasa Indonesia
dalam materi pokok Tokoh Dalam Cerita Menggunakan Metode Everyone is Teacher
Here di Kelas 4 Sekolah Dasar.”

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan dalam bagian Latar Belakang, Identifikasi masalah,
dan batasan yang telah disebutkan di atas, Rumusan Masalah yang ingin dipecahkan
dalam penelitian ini adalah "Apakah penerapan Metode Everyone is Teacher Here
dapat memberikan peningkatan yang signifikan dalam pencapaian hasil belajar siswa
dalam mata pelajaran bahasa Indonesia materi Tokoh dalam Cerita di kelas IV
Sekolah Dasar?."

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, tujuan penelitian ini
dilaksanakan adalah guna membantu meningkatkan hasil belajar dan pemahaman
siswa dalam bahasan Tokoh dalam Cerita dengan menggunakan metode Everyone is
Teacher Here (Setiap Orang adalah Guru) di kelas IV Sekolah Dasar.

F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki arti penting bagi peningkatan kualitas pelajaran Bahasa
Indonesia, dan diharapkan hasil penelitian ini mampu bermanfaat bagi berbagai aspek
pendidikan, terutama:
- Bagi Siswa, agar siswa terinspirasi untuk aktif dalam proses belajar dan
merangsang perkembangan semangat juang dalam mencapai pencapaian.
- Bagi Guru, mampu dijadikan opsi dalam menentukan metode pembelajaran
yang akan digunakan, memperbaiki hasil belajar, meningkatkan kemampuan
dalam menerapkan metode pembelajaran yang lebih efektif dan efisien, serta
dapat menggunakan pendekatan Everyone is Teacher Here Dalam
pembelajaran bahasa Indonesia.
- Bagi Sekolah, Memberikan gambaran serta informasi mengenai pemanfaatan
metode Everyone is Teacher Here untuk meningkatkan pemahaman dalam
upaya meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia.
- Bagi Peneliti, Untuk memperluas pemahaman dan keterampilan dalam
konteks metodologi penelitian Eksperimen, serta mengevaluasi apakah metode
Everyone is teacher here cocok untuk meningkatkan pencapaian hasil belajar
dalam bahasa Indonesia.
- Bagi Peneliti Lainnya, Sebagai materi informasi atau dokumentasi yang dapat
digunakan sebagai referensi dalam penelitian berikutnya.

.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Sabri. (2017). Strategi Belajar dan mengajar dan Micro Teaching, Quantum
Teaching. Jakarta: Rineka Cipta

Ali Muhtadi. 2019. Model Pembelajaran (‘Active Learning’ Dengan Metode Kelompok
Untuk Meningkatkan Kualitas Proses Pembelajaran Di Perguruan Tinggi).

Hidayat, I. 2019. 50 Strategi Pembelajaran Populer. Yogyakarta: DIVA Press

Musnaeni & Nasaruddin. 2016. Pembelajaran Everyone Is Teacher Here Dan


Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa. Al Khwarizmi:
Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan. Alam, (online),4(1),
(http://ejournal.iainpalopo.ac.id/index.php/khwariz) mi, diakses 20 maret
2016).

Nasrawati, 2013. Keefektifan Strategi Everyone Is A Teacher Here Terhadap Hasil


Belajar Siswa Kelas VIII sma Negeri 2 Parepare (pada Materi Pokok Reaksi
Oksidasi-Reduksi). Jurnal. Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Negeri
Makassar (http://journal.student.uny.ac.id/jurnal/artikel/594/15/85) : di akses 1
maret 2013

Warsono dan Hariyanto. 2017. Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.

Amral dan Asmar. 2020. Hakikat Belajar Dan Pembelajaran. Guepedia.

Michael, J. 2006. Where’s The Evidence That Active Learning Works?, Advances in
Physiology Education, The American Physiological Society, Vol. 30. h.
160. DOI: 10.1152/advan.00053.2006.

Schunk, D. H., dan Mullen, C. A. 2013. Toward a Conceptual Model of Mentoring


Research: Integration with Self-Regulated Learning, Educational Psychology
Review, Vol. 25(3): 361-389

Anda mungkin juga menyukai