Anda di halaman 1dari 10

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA


(PONDOK PESANTREN DARUS SHOFA RIAU)
1. Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode yang diterapkan dapat
meningkatkan minat dalam pembelajaran bahasa inggris di Pondok Pesantren Darus
Shofa RIAU. Dalam penelitian ini akan membahas hal-hal seperti 1) metode yang
diterapkan saat pembelajaran, 2). Keefektifan metode pembelajaran yang digunakan, 3).
Hambatan/ tantangan yang dihadapi beserta solusi yang diberikan, 4). Cara mengukur
pemahaman peserta didik, 5). Cara mengatasi peserta didik yang mengalami kesulitan
dalam memahami pelajaran atau belajar.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang berjenis studi kasus.
Hal ini Untuk memaparkan hasil analisis metode dari guru bahasa inggris. Dari data yang
di peroleh banyak guru yang lebih sering menggunakan metode diskusi question and
answer dan juga Praktek untuk meningkat kan minat siswa terhadap pembelajaran bahasa
inggris. Banyak metode yang digunakan dalam pembelajaran seperti metode diskusi,
tanya jawab, study tour, latihan, quis dll. Metode Pembelajaran adalah cara dari para
pendidik untuk menyampaikan bahan ajarannya terhadap peserta didik. Peneliti
menggunakan teknik pengumpulan data dengan teknik wawancara, observasi, dan
dokumentasi.

Kata kunci: metode pembelajaran, bahasa inggris, minat belajar

2. Pendahuluan
Belajar merupakan istilah yang sangat akrab ditelinga kita. Kata tersebut bahkan sudah kita kenali
sejak saat kita kecil. Belajar dimulai sejak kita masih usia dini sampai kita tutup usia. Belajar
merupakan proses kita memperoleh segala ilmu baik tentang sikap, kemampuan, dan kompetensi
(Mulyono & Wekke, 2021). Hal ini sejalan dengan pengertian belajar dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia yaitu upaya untuk memperoleh ilmu atau kepandaian, mempraktekan atau melalui
pengalaman, keterampilan atau pengetahuan yang disebabkan oleh tindakan atau presepsi.
Sementara John Hurley Flavell mendefinisikan belajar ini berkaitan dengan proses berpikir. Jadi
belajar dapat didefinisikan sebagai kegiatan yang melibatkan akal atau pikiran kita. Artinya
aktivitas ini memerlukan kesadaran karena melibatkan pikiran.

Belajar adalah hal yang wajar dan wajib dalam kehidupan sehari-hari, bahkan belajar dapat terjadi
dimanapun dan kapan pun, tetapi masih ada berapa orang yang menyalah artikan belajar sebagai
suatu kegiatan yang bersifat umum. Tentunya pemahaman tersebut merupakan pemahaman yang
kurang tepat. Belajar adalah bukan sekedar aktivitas memerintahkan seorang anak untuk belajar.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa belajar memiliki tujuan untuk membentuk pribadi yang
lebih baik dari sebelumnya. Tentu akan muncul banyak pertanyaan bila dasarnya belajar memiliki
tujuan untuk membentuk pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Tentu akan muncul banyak
pertanyaan bila kita tidak memahami makna belajar secara mendalam. Pada dasarnya belajar
memiliki makna yang sangat spesifik.
Belajar adalah proses acquiring new understanding, knowledge, behaviors, skills, values,
attitudes, dan preferences. Setiap manusia memiliki keinginan menjadi individu yang
pintar, dan proses belajar yang terus menerus untuk mendapatkan perubahan tingkah
laku, baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, daya pikir, pemahaman, sikap, dan
berbagai kemampuan lainnya Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara individu
dan lingkungan, serta dapat terjadi dalam interaksi sosial di suatu lingkungan masyarakat.

Pentingnya bahasa Inggris tidak bisa dilebih-lebihkan. Ini adalah bahasa global yang
digunakan di banyak negara berbeda dan sering kali menjadi bahasa pilihan untuk
komunikasi internasional, bisnis, dan diplomasi. Selain itu, bahasa Inggris adalah bahasa
internet dan digunakan dalam banyak publikasi teknis dan ilmiah. Oleh karena itu,
kemahiran berbahasa Inggris dapat membuka banyak peluang untuk pertumbuhan pribadi
dan profesional. Belajar bahasa Inggris juga dapat memberikan manfaat kognitif.
Penelitian menunjukkan bahwa mempelajari bahasa kedua dapat meningkatkan fungsi
otak dan menunda timbulnya demensia. Selain itu, belajar bahasa Inggris dapat
memperkenalkan Anda pada budaya dan cara berpikir baru, yang dapat memperkaya
pribadi

Bahasa Inggris telah menjadi mata pelajaran wajib di Indonesia. Keputusan ini diambil
karena Bahasa Inggris dianggap penting dalam penyerapan dan pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni budaya antar bangsa. Bahasa Inggris juga dianggap
sebagai bahasa pemersatu bangsa karena telah menjadi bahasa internasional. Meskipun
bukan bahasa kedua di Indonesia, perkembangan Bahasa Inggris di Indonesia tergolong
pesat. Saat ini, Bahasa Inggris masuk dalam struktur Kurikulum Merdeka sebagai mata
pelajaran pilihan dengan alokasi waktu dua jam pelajaran per minggu. Meskipun
demikian, masih terdapat tantangan dalam pengajaran Bahasa Inggris di Indonesia,
termasuk demokratisasi pembelajaran Bahasa Inggris yang bermutu bagi semua murid
Dengan demikian, Bahasa Inggris memiliki peran yang signifikan dalam sistem
pendidikan di Indonesia dan dianggap sebagai mata pelajaran yang penting untuk
dikuasai oleh para peserta didik.

Dalam belajar bahasa Inggris tentunya tidaklah sedikit kita menjumpai kesulitankesulitan
dalam proses pembelajaran. kesulitan-kesulitan dalam belajar bahasa Inggris pada
umumnya ialah kurangnya rasa percaya diri, penggunaan metode belajar yang tidak
sesuai hal ini akan menghambat proses pembelajaran bahasa Inggris sehingga anak akan
merasa sulit menerima pembelajaran bahasa Inggris dikarenakan pemilihan metode
pembelajaran yang salah kemudian kurangnya motivasi dalam proses pembelajaran yaitu
meyakinkan para siswa bahwasannya mereka mampu dalam belajar bahasa Inggris dan
masih banyak lagi kesulitan dalam proses pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar.

pkan makin efektif pula pencapaian tujuan pembelajaran. Setiap proses pembelajaran wajib
menggunakan metode-metode pembelajaran agar pembelajaran tersebut dapat maksimal. Dalam
menggunakan metode pembelajaran di sekolah, seorang guru dapat menggunakan metode
pembelajaran yang berbeda-beda antara kelas satu dengan kelas yang lainnya, demikian di tuntut
adanya kemampuan guru dalam menguasai kelas yang lain, dengan demikian di tuntut adanya
guru dalam menguasai dan menerapkan berbagai macam metode pembelajaran.

Dapat dikatakan bahwasanya hasil belajar siswa yang tinggi dan berkualitas, dapat dihasilkan dari
proses pembelajaran yang berkualitas, untuk menghasilkan proses pembelajaran yang berkualitas
seorang tenaga didik membutuhkan kemampuan dalam menerapkan metode pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan dalam kelas.
Ketidak sesuai metode pembelajaran yang diterapkan dapat menurunkan kualitas proses
pembelajaran itu sendiri, dengan demikian maka perbaikan dan peningkatan hasil belajar siswa di
sekolah dapat dilaksanakan dengan adanya penggunaan metode pembelajaran yang tepat oleh
guru.

Dengan demikian, dalam mengajar, pendidik membutuhkan sebuah strategi maupun metode
pembelajaran. Strategi pembelajaran merupakan sekumpulan rencana yang akan digunakan oleh
pendidik ketika mengajarkan peserta didiknya. Strategi ini kemudian akan menjadi sebuah
metode. Defini metode secara harfiah adalah cara. Sementara secara umum didefinisikan sebagai
suatu cara yang digunakan untuk mencapai sebuah tujuan tertentu (Sobry Stutikno, 2021: 61).
Metode pembelajaran ini merupakan cara yang diterapkan pada saat proses kegiatan
pembelajaran secara nyata dan langsung (Nasution, 2017).
Jadi inti yang didapatkan dari definisi-definisi di atas adalah bahwa metode pembelajaran
merupakan sebuah cara atau model yang digunakan pada saat proses kegiatan pembelajaran untuk
memeperoleh hasil belajar yang baik dan mendapat apa tujuan dari proses pembelajaran tersebut.
Dalam metode pembelajaran yang sering digunakan pada saat mengajar sangatlah banyak dan
beragam. Metode Yang pernah di lakukan saat pembelajaran bahasa inggris di Pondok Pesantren
Darus Shofa yaitu discusi,tanya jawab, study tour, quis,dan latihan.

 Metode Discusi yaitu Suatu metode yang melibatkan dua orang atau lebih untuk memecahkan
permasalahan sampai menemukan jawaban yang telah disepakati (Helmiati, 2012). Dengan
demikian, metode ini dapat diartikan saling memberi pendapat atau bertukar pikiran. Selain itu,
dapat juga dimaknai penggabungan pikiran-pikiran hingga menemukan titik kebenarannya.
Meskipun beragam definisinya tetapi nilai substansinya sama yaitu untuk mencapai kesepakatan
dari permasalahan yang sedang dibicarakan. Metode ini lebih mampu meningkatkan
pemahaman siswa dalam hal konsep namun berbanding terbalik dalam hal pengetahuan. Dalam
pelaksanaannya metode ini dibagi menjadi dua bentuk kelompok, yaitu kelompok kecil dan
kelompok besar. Dipimpin oleh pendidik secara langsung maupun oleh peserta didik yang telah
dipilih yang melibatkan semua peserta didik di kelas (Anjani et al., 2020) .
Keunggulan dari metode diskusi:

a. Mendorong peserta didik untuk berpikir lebih kreatif serta inovatif dengan memberikan ruang
kepada peserta didik untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan diskusi.
b. Mendorong peserta didik untuk membuat keputusan yang lebih baik dan tepat dengan membuat
mereka sadar bahwa diskusi dapat mewujudkan hal tersebut.
c. Membangun rasa toleransi dalam berpendapat sehingga peserta didik dapat menghargai dan
mendengarkan pendapat orang lain walaupun berbeda pendapat.
d. Melatih keberanian peserta didik untuk mengungkapkan pendapat dan pikirannya secara lisan.
Kelemahan dari metode diskusi:
a. Tidak dapat digunakan untuk grup besar karena arah diskusi akan meluas.
b. Percakapan sering dipimpin oleh satu atau dua siswa dengan kemampuan berbicara di atas yang
lain. Terjadi ketidaksepakatan di antara peserta didik yang merupakan refleksi emosional yang tidak
terkendali yang pada akhirnya dapat merusak suasana proses pembelajaran.

 Metode Tanya Jawab Metode yang menggunakan sistem dua arah antara pendidik dan peserta
didik (Mukhammad Bakhruddin, dkk, 2021). Keduanya melakukan interaksi di mana pendidik
memberikan pertanyaan kepada peserta didiknya. Hal ini dilakukan untuk menguji pemahaman
dan menjadi tolak ukur bagi peserta didik. Metode ini dimaksudkan untuk mengasah daya pikir
kritis peserta didik.

Keunggulan dari metode tanya jawab:

a. Membuat suasana kelas lebih hidup karena peserta didik aktif berpikir.
b. Melatih keberanian anak-anak untuk mengungkapkan pendapat mereka secara lisan
c. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik yang biasanya malas dan lalai lebih memperhatikan dan
benar-benar mengikuti pelajaran.
d. Terkontrolnya pemahaman peserta didik meskipun pembelajaran berjalan agak lambat.
Kelemahan dari metode Tanya jawab:

a. Menyita Waktu: Diskusi yang terjadi dapat menimbulkan banyak perbedaan dan menyita waktu
b. Siswa Merasa Takut: Beberapa siswa mungkin merasa takut jika guru kurang mendorong mereka
untuk berani berpartisipas

 Metode praktek atau pembelajaran praktis merupakan salah satu metode pembelajaran
bahasa inggris yang efektif dan dapat meningkatkan minat belajar . Metode ini
melibatkan siswa dalam aktivitas komunikasi dan interaksi langsung dengan guru dan
teman. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kelemahannya metode praktek dalam
pembelajaran bahasa inggris
Keunggulan dari metode praktek
a. Meningkatkan keterampilan berbicara: Metode prakter membantu siswa
meningkatkan kemampuan berbicara dalam bahasa inggris
b. Meningkatkan pemahaman: Metode ini membantu siswa memahami konsep,
frase, dan gaya penulisan dalam bahasa inggris
c. Meningkatkan kreativitas: Dalam proses pembelajaran bahasa inggris melalui
metode prakter, siswa dapat menunjukkan kreativitas mereka dalam menjawab
pertanyaan dan menciptakan karya
d. Meningkatkan kolaborasi: Metode prakter memainkan peran dalam
pengembangan kolaboratif antara siswa
Kelemahannya dari metode praktek
a. Kurang efektif untuk mengatur pelatihan: Metode prakter mungkin tidak selalu efektif
dalam mengatur pelatihan kerja siswa, terutama bagi siswa yang memiliki kesulitan
dalam fokus dan konsentrasi
b. Kesulitan dalam pengembangan keterampilan tertulis: Metode prakter mungkin tidak
efektif dalam mengembangkan keterampilan tertulis siswa, karena fokus utama
metode ini adalah pada komunikasi verbal
c. Waktu yang cukup lama: Metode prakter mungkin memerlukan waktu yang cukup
lama untuk mencapai tujuan pembelajaran, karena memerlukan interaksi yang lebih
erat antara guru dan siswa
Secara keseluruhan, metode prakter pembelajaran bahasa inggris memiliki kelebihan
dalam meningkatkan keterampilan berbicara, pemahaman, kreativitas, dan kolaboratif
siswa. Namun, metode ini juga memiliki beberapa kelemahannya, seperti kurang efektif
dalam mengatur pelatihan, kesulitan dalam pengembangan keterampilan tertulis, dan
waktu yang cukup lama yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

 Metode study tour pada pembelajaran bahasa Inggris melibatkan kunjungan langsung ke
tempat-tempat terkait untuk memperdalam pemahaman siswa. Study tour biasanya
melakukan kunjungan ke tempat wisata yang memiliki cerita sejarah maupun suatu tempat yang
dapat menambah wawasan peserta didik. Kunjungan ini biasanya dilakukan ke tempat yang
cukup jauh dan dalam waktu yang cukup lama.
Keunggulan pada metode study tour
a. Mengaplikasikan prinsip pendidikan modern: Metode ini memanfaatkan lingkungan
nyata dalam pembelajaran sehingga materi yang dipelajari di sekolah lebih relevan
dengan kenyataan dan kebutuhan yang ada
b. Meningkatkan motivasi belajar: Study tour dapat memberikan pengalaman belajar
yang menyenangkan dan menarik sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa
c. Merangsang kreativitas: Dalam study tour, siswa dapat melihat langsung objek yang
dipelajari sehingga dapat merangsang kreativitas siswa
Kelemahan pada metode study tour:
a. Diperlukan persiapan yang matang: Metode ini memerlukan persiapan yang matang
dan melibatkan berbagai pihak
b. Memakan waktu: Study tour memerlukan waktu yang cukup lama sehingga dapat
menghambat kecepatan belajar

 Metode Quis sangat jarang dilakukan saat pembelajaran bahasa inggris. Dan biasanya quis
dilakukan pada saat ujian saja.
Keunggulan pada metode quis
a. Meningkatkan keterlibatan siswa: Kuis dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam
pembelajaran
Evaluasi pemahaman: Dapat digunakan untuk mengevaluasi pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran
b. Memotivasi belajar: Kuis yang disusun dengan baik dapat memotivasi siswa untuk belajar
lebih giat
Kelemahan pada metode quis
a. Kurang tepat untuk kelas dengan jumlah siswa banyak: Penerapan metode kuis kurang tepat
untuk kelas dengan jumlah siswa yang banyak karena dapat memakan waktu
 Metode (drill) Latihan merupakan penggabungan dari beberapa strategi pembelajaran seperti
mastery learning, role playing, modular instruction, dan participate teaching and learning.
Metode ini digunakan untuk mendapatkan keterampilan dari pelajaran yang telah dipelajari.

Keunggulan dari metode drill:

a. Mampu mengerjakan sesuatu sesuai dengan keterampilan dan kemampuan sesuai yang telah
dipelajari.
b. Mampu membangun rasa percaya diri.
c. Lebih mudah bagi pendidik untuk menilai peserta didik yang disiplin dan yang tidak dalam belajarnya.
Kelemahan dari metode drill:

a. Memunculkan adaptasi yang statis terhadap lingkungan pada saat belajar.


b. Membangun kebiasaan yang statis untuk peserta didik.
c. Memunculkan verbalisme (mengetahui kata-katannya tetapi tidak mengetahui maknanya), karena
peserta didik menghafalnya bukan memahami bahan ajarnya.
d. Mampu menghilangkan raasa inisiatif peserta didik.
e. Memunculkan kebosanan karena diawasi ketat oleh pendidik.

Dari metode-metode yang biasa digunakan, Metode diskusi tanya jawab dan Praktek adalah yang paling
sering digunakan di (pondok pesantren darus shofa Riau) dan Respon dan Tanggapan Peserta Didik
terhadap penerapan Metode diskusi Tanya Jawab dan Praktek yaitu Siswa jadi mulai merubah
minat belajar dan mindset mereka dalam belajar bahasa Inggris yg tadinya mereka kira sangat
sulit, setelah diberi clue serta solusi mereka mulai menyukai pelajaran bahasa Inggris tsb.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif yang berjenis
studi kasus.
Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode studi kasus. Menurut Yin (1996) studi
kasus adalah satu metode ilmu-ilmu sosial. Penelitian studi kasus adalah salah satu
metode yang unggul untuk memahami masalah yang kompleks dan dapat menambah
kekuatan untuk sesuatu yang sudah diketahui melalui penelitian sebelumnya (Dooley,
2005: 335).
Penelitian dengan jenis studi kasus bertujuan untuk mengetahui tentang sesuatu hal
secara mendalam. Maka dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan metode studi
kasus untuk mengungkap tentang penerapan metode pembelajaran bahasa inggris untuk
meningkatkan minat belajar siswa.
Dalam penelitian ini akan membahas hal-hal seperti 1). Metode pembelajaran yang
diterapkan saat pembelajaran, 2). Keefektifan metode pembelajaran yang digunakan, 3).
Hambatan/ tantangan yang dihadapi beserta solusi yang diberikan, 4). Cara mengukur
pemahaman peserta didik, 5). Cara mengatasi peserta didik yang mengalami kesulitan
dalam memahami pelajaran atau belajar
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara,observasi, dan
dokumentasi :
 Wawancara Pada penelitian ini, peneliti menwawancarai guru dan siswa untuk
memperoleh data tentang penerapan metode-metode pada pembelajaran bahasa
inggris untuk meningkatkan minat belajar siswa di Ponpes Darus Shofa RIAU.
 Observasi Pada penelitian ini observasi dilakukan di dalam kelas untuk
mengamati proses belajar mengajar bahasa Inggris dengan metode- metode untuk
meningkatkan minat belajar siswa.
 Documentasi
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengacu pada
konsep Milles & Huberman (1992: 20) yaitu interactive model yang
mengklasifikasikan analisis data dalam tiga langkah, yaitu: 1. Reduksi data (Data Reduction)
2. Penyajian data (Display Data)
3. Penarikan kesimpulan
(Verification)

3. Hasil dan Pembahasan


Dari data yang diperoleh dari pengamatan dan wawancara peneliti mendapatkan gambaran
bahwa penerapan , hambatan/tantangan , dan cara mengatasi siswa yang mengalami kesulitan
dalam metode pembelajaran bahasa inggris di Ponpes Darus Shofa adalah sebagai berikut:
I. Metode yang diterapkan guru saat pembelajaran bahasa inggris
Dalam setiap pembelajaran tentunya ada metode yang dilakukan oleh setiap pendidiknya.
Setiap pendidik pasti memiliki metode mengajarnya masing-masing, misalnya
menggunakan metode diskusi, tanya jawab, study tour, quis, latihan dan sebagainya.
Metode-metode tersebut merupakan metode yang sering dilakukan oleh guru.
Metode yang banyak atau sering digunakan oleh guru bahasa inggris adalah discusi dan
tanya jawab, Metode tanya jawab yang awali sejak adanya keluhan pelajar dalam
memahami pembelajaran bahasa Inggris disitulah digunakan metode discusi dan tanya
jawab untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan mengeksplorasi rasa ingin tahu
peserta didik. Selain itu, hal ini juga dilakukan agar siswa lebih aktif serta dapat melatih
daya berfikirnya terhadap topik pembahasan yang disampaikan, agar para siswa dapat
bertanya mengenai penjelasan yang belum dimengerti di samping dapat meningkatkan
hubungan baik antara guru dan para siswa dikelas. Dan dapat merubah Antusias dan
minat belajar mereka lebih meningkat, apalagi sekarang model pembelajaran sudah
memakai kurikulum merdeka, tentunya pelajar jadi lebih banyak berinteraksi di dalam
PBM.
II. Keefektifan Metode Pembelajaran yang Digunakan
Metode yang sering diterapkan adalah Metode diskusi dan tanya jawab telah terbukti
efektif dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam bahasa Inggris dan
merubah minat belajar mereka. Penelitian menunjukkan bahwa pengajaran bahasa Inggris
menggunakan teknik diskusi dan tanya jawab sangat berguna dalam meningkatkan
keterampilan berbicara siswa Selain itu, metode ini juga dapat memberikan motivasi
kepada siswa, peluang untuk berlatih berbicara dengan teman, serta meningkatkan rasa
percaya diri dalam menggunakan bahasa Inggris.
Peserta didik dapat bertukar pikiran mengenai ilmu apa yang mereka dapatkan dari
pendidiknya. Hal ini akan menyelaraskan pemahaman mereka yang awalnya berbeda
menjadi satu pemikiran dan menemukan jawaban yang sama, Metode diskusi juga tidak
berbeda jauh dengan metode tanya jawab. Hanya saja metode ini biasanya dilakukan oleh
peserta didik dan pendidik, sementara metode diskusi dilakukan antar peserta didik.
Metode tanya jawab ini digunakan untuk menuntaskan rasa ingin tahu peserta didik dan
menjawab segala kebingungan yang ada di kepala mereka. Metode ini cukup efektif
untuk mengasah mereka agar berpikir kritis. Dengan hal tersebut rasa ingin tahu mereka
akan bertambah dan tidak hanya menerima informasi dari pendidiknya tetapi mampu
memberikan masukan dan mempertanyakan hal sedetail apapun

III. Hambatan/ Tantangan yang Dihadapi Beserta Solusi yang Diberikan


Pada saat proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah pasti semuanya pernah
merasa bosan, jenuh, dan lain sebagainya. Dalam kasus tersebut banyak sekali pemicunya
seperti materinya kurang menarik, cara mengajarnya yang membosankan, sehingga
materi yang disampaikan kurang dipahami oleh peserta didik. Terdapat beberapa
hambatan dalam pembelajaran bahasa Inggris, beserta solusi yang dapat diberikan:
 Kurangnya motivasi: Banyak siswa yang kurang termotivasi dalam pembelajaran bahasa
Inggris. Solusinya, guru dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan
interaktif, serta mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari siswa
 Waktu yang terbatas: Waktu yang terbatas untuk pembelajaran bahasa Inggris dapat
menjadi hambatan. Solusinya, guru dapat memanfaatkan waktu dengan efisien, misalnya
dengan mengintegrasikan bahasa Inggris ke dalam mata pelajaran lain, atau memberikan
tugas yang dapat dikerjakan di luar jam pelajaran
 Keterbatasan sumber daya dan bahan: Keterbatasan sumber daya dan bahan pembelajaran
juga dapat menjadi hambatan. Solusinya, guru dapat mencari sumber daya dan bahan
pembelajaran yang kreatif dan inovatif, serta memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi dalam pembelajaran
 Kesulitan siswa: Banyak siswa yang menganggap bahasa Inggris sulit. Solusinya, guru
dapat memberikan dukungan dan bimbingan ekstra kepada siswa yang mengalami
kesulitan, serta menciptakan suasana belajar yang santai dan menyenangkan
Dengan menerapkan solusi-solusi di atas, diharapkan hambatan-hambatan dalam
pembelajaran bahasa Inggris dapat diatasi, dan proses pembelajaran dapat berjalan
dengan lebih efektif.

IV. Cara mengukur pemahaman peserta didik,


Pada saat pembelajaran belum dikatakan berhasil jika tidak ada hasilnya. Hasil belajar merupakan
tujuan dari proses kegiatan belajar. Hasil belajar ini dapat dinilai dengan berbagai cara. Pertama
dapat dengan mengobservasi dan mengetes perkembangan peserta didik. Hal ini dapat dilakukan
dengan memberikan kuis dan latihan yang sifatnya di kelas. Cara ini untuk mengukur apakah
peserta didik mampu mengikuti pembelajaran dengan baik Jika peserta didik mengalami
peningkatan pengetahuan atau mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan, artinya
mereka memahami apa yang telah disampaikan oleh pendidik. Tolak ukur lain untuk mengetahui
pemahaman peserta didik adalah dengan memberikan tugas tambahan atau PR . Dengan adanya
tugas peserta didik akan mengetahui hal baru terkait materi yang sudah dipelajari disekolah.

V. Cara Mengatasi Peserta Didik Yang Mengalami Kesulitan Dalam Memahami


Pelajaran Atau Belajar
Setiap peserta didik memiliki tingkat pemahaman yang berbeda-beda. Ada yang mampu
menyerap materi yang disampaikan dengan mudah, ada juga yang membutuhkan waktu
yang cukup lama untuk menangkap materi. Hal ini karena kemampuan daya ingat dan
memahami mereka berbeda-beda.
Dengan kasus demikian pendidik harus mampu mengatasi kesulitan-kesulitan yang di
alami peserta didik. Beberapa hal yang dilakukan pendidik ketika peserta didik
mengalami kesulitan dalam berlajar. Yang pertama kali dilakukan guru ialah lakukan
pendekatan terlebih dahulu kepada siswa yg bersangkutan.. Karena memang dalam satu
kelas tentu ada salah satu murid yg memang merasa sukar untuk memahami pelajaran
supaya dia merasa nyaman dalam belajar bahasa Inggris khususnya, Kemudian peserta
didik dibimbing perlahan, tidak perlu terburu-buru. Dan diajak komunikasi sehingga
peserta didik tidak merasa malu pada saat belum memahami materi yang disampaikan.
Setelah melakukan hal tersebut, pendidik memberikan penjelasan yang singkat, jelas, dan
mudah dimengerti. Selain itu, peserta didik diberi pemahaman lebih banyak mengenai
materi yang sudah dijelaskan dan melakukan pendekatan emosional dengan cara
melakukan diskusi kecil dengan siswa tersebut. Sehingga bisa merubah minat belajar
siswa menjadi lebih baik.

4. Kesimpulan
Dari penelitian ini dapat disimpilkan bahwa metode yang lebih sering digunakan atau
diterapkan oleh guru di Ponpes Darus Shofa RIAU adalah metode discusi dan tanya
jawab, Karena metode discusi dan tanya jawab lebih efektif dan tepat untuk mengubah
Mindset dan minat belajar mereka terhadap pembelajaran bahasa inggris, yg tadinya
mereka kira sangat sulitdan membosankan setelah diberi clue serta solusi mereka mulai
menyukai dan minat terhadap pelajaran bahasa Inggris tsb. Dengan menggunakan
Metode ini siswa bisa lebih berfikir kritis, lebih aktif, dan dapat menambah wawasan dan
pemahaman mengenai materi yang diajarkan. Penerapan metode yang digunakan dalam
mengajar seorang pendidik atau guru harus mampu memahami karakteristik dari siswa
karena untuk mengetahui apakah metode yang digunakan evektif dan dapat merubah
minat belajar siswa tersebut. Sehingga pada saat pembelajaran siswa mampu
menyerap/memahami semua materi yang diajarkan serta mampu mengasah kemampuan
berfikir siswa.

Anda mungkin juga menyukai