Opini
Handy Susanto*)
Abstrak
Pencapaian prestasi yang biasanya diukur melalui perolehan nilai di sekolah menjadi satu hal yang dianggap
sangat penting bagi orang tua dan siswa. Tuntutan untuk mendapatkan nilai sesuai dengan kapasitas siswa,
tentu menuntut siswa untuk berkonsentrasi dalam proses belajar agar mereka mampu memahami setiap
informasi yang diberikan. Konsentrasi siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah modalitas
belajar (Visual, Audiotorial, Kinestetik) yang menentukan bagaimana siswa memproses setiap informasi yang
diterimanya. Kejelian memperhatikan modalitas belajar serta kreativitas guru dalam mengembangkan strategi
dan metode pembelajaran di kelas akan meningkatkan konsentrasi belajar siswa sehingga hasil belajarnya
akan meningkat pula.
Kata kunci: Konsentrasi, modalitas belajar
Achievement that measured by reaching good marks in the school become important for the parent and
the student. The demand to reach the achievement in the school that appropiate with students capacity
demanded from the student to concentrate in learning process so they can understand every informations
that they accepted. Students concentration influenced by some factors, on of them is learing modality
(visual, audiotory, kinesthetic) that determine how the student processing each information that they
accepted. The carefulness of observation to learning modality and teachers creativity in developing strategy
and learning method in the class will increase students concentration so they can increasing they achievement
in the school.
Pendahuluan
ernahkah Bapak/Ibu guru mengalami
begitu sulitnya menyampaikan materi
pelajaran kepada siswa? Apapun usaha
yang dilakukan tidak memberikan hasil
yang baik, materi yang disampaikan tidak dapat
diserap seutuhnya oleh siswa. Sering menjadi
pertanyaan besar bagi guru, siswa, ataupun orang
tua siswa mengapa siswa tidak dapat mencapai
hasil belajar yang optimal yang biasa diukur
melalui nilai ulangan harian ataupun nilai rapor.
Pada kondisi normal, dalam arti tingkat
kecerdasan siswa tersebut berada pada taraf ratarata ataupun yang memiliki kecerdasan superior,
tidak dapat dipungkiri banyak siswa yang tidak
bisa memperoleh hasil belajar (nilai) secara
optimal sesuai dengan tingkat kecerdasannya.
Tentu kita tidak bisa menyalahkan satu pihak saja,
apakah siswa, guru ataupun orang tua. Ada
46
47
Konsentrasi Belajar
Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan seseorang dalam proses belajar
dibagi menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal antara lain kondisi fisik
seperti keterbatasan fisik (cacat tubuh), kondisi
psikologis seperti kemampuan konsentrasi, faktor
kelelahan, sedangkan faktor eksternal meliputi
kondisi keluarga seperti kondisi rumah, faktor
sekolah seperti metoda pengajaran, dan faktor
masyarakat.
Seorang anak bisa berkonsentrasi dengan baik
atau tidak, dipengaruhi oleh dua faktor yaitu
internal dan eksternal. Faktor internal adalah
faktor yang muncul dalam diri anak itu.
Sedangkan faktor eksternal adalah pengaruh
yang berasal dari luar individu. Faktor internal
misalnya ketidaksiapan mereka dalam menerima
pelajaran, kondisi fisik, kondisi psikologis,
modalitas belajar, sedangkan faktor eksternal
misalnya adanya suara-suara berisik dari TV,
radio, atau suara-suara yang mengganggu
lainnya. (http://www.sscbandung.net)
Modalitas Belajar
Dari berbagai cara untuk meningkatkan
konsentrasi siswa, modalitas belajar merupakan
salah satu aspek yang perlu diperhatikan guru
dalam mengelola pembelajaran. Modalitas belajar
yang dimaksudkan disini ialah jaringan yang
digunakan seseorang dalam proses pembelajaran,
pemrosesan informasi yang diterimanya serta
komunikasi.
Terdapat tiga macam modalitas belajar yang
digunakan oleh seseorang dalam pembelajaran,
pemrosesan informrasi, dan komunikasi (DePorter,
dkk, 2000). Senada dengan yang diungkapkan
oleh Tim Power Brain Indonesia dalam situsnya
menyatakan bahwa secara ilmiah sudah
diketahui bahwa dalam hal penyerapan
informasi tersebut manusia dibagi menjadi 3
bagian; manusia visual, yang mana ia akan secara
optimal menyerap informasi yang dibacanya/
dilihatnya; manusia auditorik, di mana informasi
yang masuk melalui apa yang didengarnya akan
diserap secara optimal; dan manusia kinestetik,
di mana ia akan sangat senang dan cepat mengerti
bila informasi yang harus diserapnya terlebih
dahulu dicontohkan atau ia membayangkan
orang lain tersebut melakukan hal tadi (http://
www.medikaholistik.com).
48
49
6.
50
Kesimpulan
Setiap siswa memiliki kebutuhan yang berbeda
dan memiliki gaya belajar yang berbeda dalam
memproses informasi guna memahami
pemahaman dalam rangka memperoleh hasil
belajar yang optimal. Kemampuan untuk dapat
memproses informasi tersebut dibutuhkan
kemampuan konsentrasi pada siswa tersebut.
Namun, pada kenyataannya cukup banyak siswa
yang tidak mampu berkonsentrasi karena salah
satu faktornya adalah tidak sesuainya gaya
pengajaran yang diterapkan oleh guru dengan
modalitas belajar setiap siswa.
Oleh karena setiap siswa memiliki kecenderungan
untuk menggunakan modalitas belajar yang
berbeda, maka gaya pengajaran yang dilakukan
harus dapat berkesesuaian dengan ketiga
modalitas belajar yaitu visual, audiotorial,
kinestetik. Dengan mencoba menggunakan ketiga
modalitas
belajar, maka guru dapat
mengakomodir setiap gaya belajar yang kerap kali
digunakan oleh siswa. Selain itu guru dapat
merangsang dan melatih siswa untuk
menggunakan ketiga modalitas belajar secara
bersama-sama dalam rangka meningkatkan
efektivitas proses belajar yang dilakukan dalam
Daftar Pustaka
DePorter, dkk. (2000). Quantum teaching:
Mempraktikkan quantum learning di ruangruang kelas. PT. Mizan Pustaka: Bandung.
Gordon Dryden & Jeannette Vos. (1999). Revolusi
belajar: The learning revolution. Bandung:
Kafia
http://www.medikaholistik.com/ Pengaruh modalitas
belajar dan musik saat bekerja.
http://www.minggupagi.com/Melatih konsentrasi
belajar anak/24 Agustus 2004
http://www.sscbandung.net/Kosentrasi kunci
keberhasilan belajar anak didik/19 September
2003
http://www.irckesehatan.net/Keringat yang
terbuang
Slameto. (1988). Belajar dan Faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Jakarta: Bina Aksara
51