Anda di halaman 1dari 6

Tugas Kelompok

Komunikasi Kesehatan
Judul : CERAMAH

Disusun Oleh : Kelompok 1

Emy Ulandari
Fauziah
Fery Azwar
Fittrah Sawiyyah
Galuh Munniarti
Gita Nurjayanti
Gusti Fanny Ilyasa
Haraya Rosary

Fakultas Ilmu Kesehatan


Universitas Muhammadiyah Pontianak
Tahun 2010/2011
A. Latar Belakang
Kegiatan belajar mengajar melibatkan beberapa komponen, yaitu peserta didik,
guru (pendidik), tujuan pembelajaran, metode mengajar, dan media. Selain itu peranan
seorang pendidik/pengajar juga tidak kalah penting, yaitu bagaimana seorang pengajar
bisa mengembangkan potensi kegiatan pengajarannya dan potensi siswanya, dalam
rangka mentransfer ilmu pengetahuan, agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara
optimal.
Dalam proses belajar mengajar, tentulah harus menggunakan berbagai metode yang
sesuai dengan kondisi yang ada, agar tercipta suatu lingkungan belajar (class orcestra)
yang efektif dan efisien, yang membuat si peserta didik menjadi fun, dan senang
melakukannya.
Dari sekian banyak metode pembelajaran, metode ceramah adalah metode yang
paling umum dipakai oleh para pengajar, baik ditingkat Sekolah Dasar, hingga
Perguruan Tinggi sekalipun. Namun apa yang menyebabkan itu semua, apa itu metode
ceramah, bagaimana metode ceramah itu dapat dilakukan dengan efektif dan efisien,
segala kelebihan, termasuk kekurangannya, akan kami bahasa pada bab berikutnya.

B. Pendahuluan
Ceramah ialah penerangan dan penuturan secara lisan. Dalam pelaksanaan ceramah
untuk menjelaskan uraiannya, pengajar dapat menggunakan alat bantu seperti gambar-
gambar.
Metode ceramah yaitu penerapan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap
kelasnya, dengan menggunakan alat bantu mengajar untuk memperjelas uraian yang
disampaikan kepada siswa. Metode ceramah ini sering kita jumpai pada proses-proses
pembelajaran di sekolah mulai dari tingkat yang rendah sampai ke tingkat perguruan
tinggi, sehingga metode seperti ini sudah dianggap sebagai metode yang terbaik bagi guru
untuk melakukan interaksi belajar mengajar.
C. Metode Ceramah

Metode ceramah telah lama dipergunakan untuk menyampaikan infomasi kepada


sekelompok pendengar. Orang-orang Yunani, Hindu dan China misalnya, sejak beberapa
abad yang silam, telah menggunakan ceramah sebagai alat utama untuk menyampaikan
informasi (Suprihadi, 1993:143). Dalam tradisi pembelajaran, ceramah juga telah lama
menjadi alat yang dipergunakan untuk menyampaikan ilmu pengetahuan kepada siswa. Mc
Leish (1976) memperkirakan usia penggunaan metode ceramah sudah lebih dari dua ribu
tahun. Sampai saat ini, metode ceramah masih dominan dalam pembelajaran di sekolah.
Terlebih ketika bahan-bahan belajar yang tercetak belum banyak diterbitkan, ceramah
menjadi andalan dalam sistem pembelajaran.
Ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada
sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang
relatif besar. Seperti ditunjukkan oleh Mc Leish (1976), melalui ceramah, dapat dicapai
beberapa tujuan.
 Dengan metode ceramah, guru dapat mendorong timbulnya inspirasi bagi
pendengarnya.
 Ceramah dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antar ide atau konsep yang
dicermahkan atau menjelaskan hubungan antara teori dan hasil-hasil penelitian.
 Untuk mengarahkan siswa memperoleh pemahaman yang jelas tentang masalah yang
dihadapi.
 Untuk membantu siswa memahami generalisasi, rules, prinsip berdasar penalaran dan
objektivitas;
 Untuk melibatkan siswa dalam berpikir melalui pemecahan masalah.
 Memperoleh umpan balik dari siswa tentang kualitas pemahamannya dan mengatasi
kesalah pahaman
 Untuk membantu siswa dalam apresiasi dan memperoses penalaran serta penggunaan
bukti dalam memecahkan keraguan
 Kelebihan Metode Ceramah
1. Bahan dapat disampaikan sebanyak mungkin dalam jangka waktu yang singkat
2. Guru dapat menguasai situasi kelas
3. Organisasi kelas lebih sederhana dan mudah dilaksanakan
4. Tidak terlalu banyak memakan biaya dan tenaga
5. Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan
6. Menyadarkan ank didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan
pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.
7. Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun
berbeda dengan pendapatnya dan membiasakan bersikap toleransi. (Syaiful Bahri
Djamarah, 2000)
 Kekurangan Metode Ceramah
1. Ceramah hanya cenderung mempertimbangkan segi banyaknya bahan pelajaran
yang akan dijadikan, dan kurang memperhatikan/mementingkan segi kualitas
(mutu) penguasaan bahan pelajaran
2. Bila situasi kelas tidak dapat dikuasai oleh guru secara baik, maka proses
pengajaran akan dapat menjadi tidak efektif. Bahkan dapat berkaitan lebih jauh
(misalnya kacaunya situasi proses pengajaran)
3. Pada metode ceramah proses komunikasi banyak terpusat kepada guru. Dan siswa
banyak berperan sebagai pendengar setia. Sehingga proses pengajaran sering
dikritik sebagai sekolah dengar, murid terlalu pasirf.
4. Sulit mengukur sejauh mana penguasaan bahan pelajaran yang telah diberikan itu
oleh anak didik
5. Apabila ceramah tidak mempertimbangkan segi psikologis dan diktatis, maka
ceramah dapat bersifat melantur tanpa arah dan tujuan yang jelas.
6. Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar.
7. Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas.
8. Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara.
9. Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal (Syaiful Bahri
Djamarah, 2000)
PENUTUP

 KesimpuLan
1. Metode mengajar yang bervariasi perlu dimiliki oleh pendidik dan dipraktikkan
pada saat mengajar.
2. Pendidik yang bijaksana dalam pelaksanaan pengajaran, selalu berfikir
bagaimana murid-muridnya, apakah murid-muridnya dapat mengerti apa yang
disampaikan, apakah murid mengalami proses belajar, apakah materinya sesuai
dengan pemahaman dan kematangan anak, dan sebagainya.
3. Pengajaran dengan metode yang efektif dan menyenangkan, akan menghasilkan
tujuan pembelajaran yang optimal.
 Saran
1. Bagi mereka yang terlibat dalam dunia keguruan, hendaknya secara antusias
untuk meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan, khusunya yang terkait baik
langsung maupun tidak langsung dalam dunia pendidikan, dan juga semakin
memperbaiki hubungan sosial, dan personal diri kita sendiri.
2. Meningkatkan gaya pengajaran, dengan memahami berbagai metode, teknik, dan
pendekatan yang sesuai dengan kondisi.
3. Memanfaatkan teknologi, agar terdapat variasi dalam proses belajar mengajar.
Daftar pustaka

 http://www.scribd.com/doc/31341989/MAKALAH-METODE-PENYAMPAIAN.
 http://collegeworldbudiman.blogspot.com/2008/06/makalah-metode-ceramah.html
 http//Downloads/METODE%20CERAMAH%20DALAM%20PEMBELAJARAN
%20-%20Cari%20Ilmu%20Online%20Borneo.htm
 http://Downloads/Kelebihan%20dan%20Kekurangan%20Metode%20Ceramah.htm

Anda mungkin juga menyukai