KELOMPOK III
Disusun Oleh
Nursyahida Kasuba
Rosdiana Mustafa
Salsabila Ramadhani Bachri
Wulandira Husen
Izul Madrid Harfianto
Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian metode pembelajaran
B. Kedudukan metode dalam belajar
C. Macam-macam metode mengajar,meliputi
1. Metode ceramah
2. Metode diskusi|/debat
3. Metode Tanya Jawab
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
1. Metode ceramah
Sudah sejak lama ceramah digunakan oleh para guru dengan
alasanketerbatasan waktu dan buku teks. Hal ini menunjukkan adanya
kecenderunganmenganggap metode ceramah sebagai metode belajar-
mengajar yang mudahdigunakan. Kecenderungan ini bertentangan dengan
kenyataan bahwa tidak setiapguru dapat menggunakan metode ceramah
dengan benar. Metode ceramah bergantung kepada kualitas personalities
guru, yakni suara, gaya bahasa, sikap, prosedur, kelancaran,
kemudahan bahasa,dan keteraturan guru dalam memberi penjelasan: yang
tidak dimiliki oleh setiap guru.
Metode ceramah adalah suatu cara mengajar dan penyajian materi
melalui penuturan dan penenrapan lisan oleh guru kepada siswa. agar
siswa efektif dalam proses belajar mengajar yang menggunakan metode
ceramah, maka siswa perludilatih mengembangkan keterampilan berpikir
untuk memahami suatu prosesdengan cara mengajukan pertanyaan,
memberikan tanggapan dan mencatat penalarannya secara sistematis.Dari
definisi metode ceramah diatas, dapat kiranya kita mendefinisikanmetode
ceramah sebagai sebuah bentuk interaksi belajar-mengajar yang
dilakukan.
Alasan guru menggunakan metode ceramah harus benar-benar dapat
dipertanggung jawabkan.
1. Metode ceramah ini digunakan karena pertimbangan
2. Anak benar-benar memerlukan penjelasan, misalnya karena baru
atau guna menghindari kesalahpahaman.
3. Benar-benar tidak ada sumber bahan pelajaran bagi para peserta
didik
4. Menghadaapi peserta didik yang banyak jumlahnya dan
bilamenggunakan metode lain sukar untuk diterapkan
5. Mengehemat biaya, waktu, dan peralatan. (Abdul Majid,2009:138)
Kelebihan-kelebihan dari metode ceramah :
1. Praktis dari sisi persiapan dan media yang digunakan.
2. Efisien dari sisi waktu dan biaya.
3. Dapat menyampaikan materi yang banyak.
4. Mendorong pengajar/guru untuk menguasai materi.
5. Lebih mudah mengontrol kelas.
6. Peserta didik tidak perlu persiapan.
7. Peserta didik dapat langsung menerima ilmu pengetahuan
Hadits mengajarkan bahwa cara berbicara yang baik dan sopan adalah
penting saat memberikan ceramah. Nabi Muhammad SAW bersabda
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia
berkata yang baik atau diam." (HR. Bukhari)
ُاْدُع ِاٰل ى َس ِبْيِل َر ِّبَك ِباْلِح ْك َم ِة َو اْلَم ْو ِع َظِة اْلَحَس َنِة َو َج اِد ْلُهْم ِباَّلِتْي ِهَي َاْح َس ُۗن ِاَّن َر َّب َك ُه َو َاْعَلُم ِبَم ْن
َض َّل َع ْن َس ِبْيِلٖه َو ُهَو َاْعَلُم ِباْلُم ْهَتِد ْيَن
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan
pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari
jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk
(QS An Nahl: 125)
3. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara mengajar dengan cara
memecahkanmasalah yang dihadapi, baik dua orang atau lebih yang
masing-masingmengajukan argumentasinya untuk memperkuat
pendapatnya. Metode ini bertujuan untuk tukar menukar gagasan,
pemikiran, informasi/pengalamandiantara peserta, sehingga dicapai
kesepakatan pokok-pokok pikiran (gagasan,kesimpulan). Untuk mencapai
kesepakatan tersebut, para peserta dapat saling beradu argumentasi untuk
meyakinkan peserta lainnya. Kesepakatan pikiraninilah yang kemudian
ditulis sebagai hasil diskusi. Diskusi biasanya digunakansebagai bagian
yang tak terpisahkan dari penerapan berbagai metode lainnya,seperti:
penjelasan (ceramah), curah pendapat, diskusi kelompok, permainan,dan
lain-lain. Hafni Ladjid (2005)1
Syarat-syarat metode diskusi
a. Pendidik menguasai masalah yang didiskusikan secara utuh
b. Pokok-pokok masalah yang didiskusikan agar dipersiapkan lebih
awal
c. Memberikan kesempatan secara bebas kepada peserta didik
untukmengajukan pikiran, pendapat atau kritikannyad.
1. Kekurangan
1
Hafni Ladjid, Pengembangan kurikulum Menuju Kurikulum Berbasis Kompetensi, Quantum
Teaching, 2005 h, 121
Sering terjadi pembicaraan dalam diskusi oleh 2 atau 3
orang peserta didik yang memiliki keterampilan berbicara
Kadang-kadang pembahasan dalam diskusi meluas,
sehinggakesimpulan menjadi kabur
Memerlukan waktu yang cukup panjang, yang kadang- kadang
tidaksesuai dengan yang direncanakan
Dalam diskusi sering terjadi perbedaan pendapat yang
bersifatemosional yang tidak dikontrol akibatnya, kadang-
kadang ada pihak yangmerasa tersinggung, sehingga dapat
mengganggu iklim pembelajaran.
2. Kelebihan
Mempertinggi peran serta secara perorangan
Mempertinggi peran serta kelas secara keseluruhan,
Memupuk sikap saling menghargai pendapat oranglain
2
Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar Microteaching, Jakarta: Quantum Teaching, 2005, h. 56
1. menarik perhatian peserta didik
2. Sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik
3. Memiliki lebih dan satu kemungkinan pemecahan atau jawaban, bukan
kebenaran lunggal.
4. Pada umumnya tidak mencari mana jawaban yang benar,melainkan
menggunakan pertimbangan dan perbandingan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam proses belajar mengajar, terdapat banyak metode
pembelajaranyang digunakan. Yang kita bahas dalam makalah ini terdapat
empat metode belajar, yaitu :
1.Metode ceramah
2.Metode Tanya jawab
3.Metode diskusi
Metode pembelajaran yang paling populer di Indonesia bahkan dinegara-
negara lainnya adalah metode ceramah. Metode ceramah adalah metode
memberikan uraian atau penjelasan kepada sejumlah murid pada waktu
dantempat tertentu. Metode ceramah ini hanya mengandalkan indera
pendengaran sebagai alat belajar yang paling dominan. Dengan kata lain
metode ini adalahsebuah metode mengajar dengan menyampaikan
informasi dan pengetahuansecara lisan kepada sejumlah siswa yang pada
umumnya mengikuti secara pasif. Selain itu, terdapat pula metode Tanya
jawab. Metode Tanya jawab adalah mengajukan pertanyaan kepada
peserta didik. Metode ini dimaksudkan untuk merangsang anak untuk
berpikir dan membimbingnya dalam mencapai kebenaran (Abdul Majid,
2009:138).
DAFTAR PUSTAKA