MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi dan model pembelajaran penjas
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Bayu Maulana Nugraha 222191064
Bayu Sukma Ragnar Uba 222191063
Muhamad Yoga Gustian 222191065
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk menyampaikan materi
pelajaran kepada siswa agar mudah dipahami dan mencapai tujuan pembelajaran yang
optimal.
Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai:
Jalan yang ditempuh dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Cara yang digunakan guru dalam melaksanakan fungsinya sebagai pengajar dan
merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Pola umum yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.
Serangkaian kegiatan yang tersusun secara sistematis untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
1. Metode Ceramah:
Kelebihan:
Mudah digunakan dan tidak memerlukan banyak persiapan.
Dapat menyampaikan informasi kepada banyak siswa dalam waktu singkat.
Cocok untuk menyampaikan materi yang kompleks dan abstrak.
Kekurangan:
Kurang interaktif dan dapat membuat siswa bosan.
Tidak semua siswa dapat memahami materi dengan baik hanya dengan
mendengarkan ceramah.
Sulit untuk mengetahui apakah siswa benar-benar memahami materi.
2. Metode Diskusi:
Kelebihan:
Lebih interaktif dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
Membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan
berkomunikasi.
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dari satu sama lain.
Kekurangan:
Membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan metode ceramah.
Sulit untuk mengendalikan diskusi jika tidak dikelola dengan baik.
Tidak semua siswa dapat berpartisipasi secara aktif dalam diskusi.
4. Metode Demonstrasi:
Kelebihan:
Membantu siswa untuk memahami materi yang abstrak dengan lebih mudah.
Meningkatkan minat belajar siswa.
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melihat langsung bagaimana
sesuatu dilakukan.
Kekurangan:
Membutuhkan waktu dan persiapan yang lebih banyak.
Tidak semua materi dapat didemonstrasikan.
Sulit untuk melihat apakah semua siswa memperhatikan demonstrasi.
5. Metode Eksperimen:
Kelebihan:
Membantu siswa untuk memahami konsep dan prinsip dengan lebih mudah.
Meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan problem solving siswa.
Memberikan pengalaman belajar yang lebih aktif dan menyenangkan.
Kekurangan:
Membutuhkan waktu dan biaya yang lebih banyak.
Membutuhkan ruang dan peralatan khusus.
Sulit untuk mengontrol variabel dalam eksperimen.
6. Metode Proyek:
Kelebihan:
Membantu siswa untuk belajar secara mendalam tentang suatu topik.
Meningkatkan keterampilan berpikir kritis, problem solving, dan kerjasama
siswa.
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar mandiri dan kreatif.
Kekurangan:
Membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan metode lainnya.
Sulit untuk menilai hasil belajar siswa.
Tidak semua siswa dapat bekerja sama dengan baik.
Tidak ada metode pembelajaran yang sempurna. Guru perlu memilih metode
pembelajaran yang paling tepat berdasarkan tujuan pembelajaran, karakteristik siswa,
materi pelajaran, dan sumber daya yang tersedia.
Gaya pembelajaran latihan dapat menjadi alat yang efektif untuk membantu
siswa belajar, tetapi penting untuk menggunakannya dengan tepat dan bijaksana.
Gaya pembelajaran timbal balik adalah strategi yang efektif untuk membantu
siswa belajar secara lebih aktif dan mandiri. Guru dapat menggunakan gaya ini
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.
Karakteristik:
Fokus: Satu keterampilan atau bagian dari tugas pada satu waktu.
Repetisi: Berulang kali melakukan keterampilan atau bagian dari tugas yang sama.
Urutan: Keterampilan atau bagian dari tugas dipelajari dalam urutan tertentu.
Keuntungan:
Meningkatkan penguasaan keterampilan individu: Dengan fokus dan repetisi,
metode ini membantu individu untuk menguasai keterampilan individu dengan lebih
baik.
Meningkatkan efisiensi latihan: Berfokus pada satu keterampilan pada satu waktu
dapat menghemat waktu dan energi.
Mempermudah proses belajar: Membagi tugas menjadi bagian-bagian kecil dapat
mempermudah proses belajar bagi pemula.
Kekurangan:
Kurang bervariasi: Melakukan hal yang sama berulang kali bisa membosankan dan
membuat individu kehilangan motivasi.
Kurang efektif untuk transfer belajar: Berfokus pada satu keterampilan dalam
waktu lama dapat membuat individu kesulitan untuk menerapkan keterampilan
tersebut dalam situasi yang berbeda.
Contoh Penerapan:
Latihan dribbling bola basket selama 15 menit, kemudian beralih ke latihan shooting
selama 15 menit.
Mempelajari teknik servis tenis dengan mempelajari gerakan kaki dan ayunan tangan
secara terpisah, kemudian menggabungkannya dengan pelepasan bola.
Berlatih soal matematika dengan fokus pada satu jenis soal, seperti soal persamaan
linear, selama 30 menit.
Metode latihan terpusat dapat menjadi metode yang efektif untuk meningkatkan
penguasaan keterampilan individu, terutama bagi pemula. Namun, penting untuk diingat
bahwa metode ini dapat menjadi membosankan dan kurang efektif untuk transfer
belajar.Oleh karena itu, penting untuk menggabungkan metode latihan terpusat dengan
metode latihan lain untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Karakteristik:
Keragaman: Berbagai keterampilan atau bagian dari tugas dipraktikkan secara acak.
Urutan: Tidak ada urutan tertentu dalam praktik keterampilan atau bagian dari tugas.
Variasi: Variasi dalam praktik membantu individu untuk beradaptasi dengan situasi
yang berbeda.
Keuntungan:
Meningkatkan fleksibilitas dan kemampuan adaptasi: Menggabungkan berbagai
keterampilan secara acak membantu individu untuk menjadi lebih fleksibel dan
mudah beradaptasi dengan situasi yang berbeda.
Meningkatkan retensi informasi: Berlatih berbagai keterampilan secara acak
membantu individu untuk mengingat informasi lebih lama.
Meningkatkan transfer belajar: Menerapkan keterampilan dalam berbagai situasi
membantu individu untuk mentransfer belajar dengan lebih mudah.
Kekurangan:
Kurang efisien untuk mempelajari keterampilan baru: Menggabungkan berbagai
keterampilan secara acak dapat membuat individu kesulitan untuk fokus dan
mempelajari keterampilan baru dengan efektif.
Bisa membingungkan bagi pemula: Beralih dari satu keterampilan ke keterampilan
lain secara acak dapat membingungkan bagi pemula.
Contoh Penerapan:
Latihan dribbling, shooting, dan passing bola basket secara acak dalam satu sesi
latihan.
Mempelajari teknik servis tenis dengan mempelajari gerakan kaki, ayunan tangan, dan
pelepasan bola secara acak.
Berlatih soal matematika dengan fokus pada berbagai jenis soal, seperti soal
persamaan linear, soal geometri, dan soal statistika, secara acak.
Metode latihan acak dapat menjadi metode yang efektif untuk meningkatkan fleksibilitas
dan kemampuan adaptasi individu, serta untuk meningkatkan retensi informasi dan transfer
belajar. Namun, penting untuk diingat bahwa metode ini dapat membingungkan bagi pemula
dan kurang efisien untuk mempelajari keterampilan baru.
Oleh karena itu, penting untuk menggabungkan metode latihan acak dengan metode
latihan lain untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Karakteristik:
Keseluruhan: Mempelajari seluruh tugas atau keterampilan dari awal sampai akhir.
Urutan: Urutan pembelajaran mengikuti urutan alami tugas atau keterampilan.
Gambaran menyeluruh: Memberikan gambaran menyeluruh tentang tugas atau
keterampilan.
Keuntungan:
Memberikan gambaran menyeluruh tentang tugas: Mempelajari seluruh tugas
sekaligus membantu individu untuk memahami gambaran menyeluruh tentang tugas
tersebut.
Meningkatkan motivasi: Melihat kemajuan dalam menyelesaikan seluruh tugas
dapat meningkatkan motivasi individu.
Mempercepat proses belajar: Mempelajari seluruh tugas sekaligus dapat membantu
individu untuk mempelajari tugas tersebut lebih cepat.
Kekurangan:
Bisa membingungkan bagi pemula: Mempelajari seluruh tugas sekaligus dapat
membingungkan bagi pemula yang belum memiliki pengetahuan dasar tentang tugas
tersebut.
Sulit untuk menguasai seluruh tugas sekaligus: Mempelajari seluruh tugas
sekaligus dapat membuat individu kesulitan untuk menguasai semua aspek tugas
tersebut dengan baik.
Kurang efektif untuk mempelajari tugas yang kompleks: Mempelajari seluruh
tugas sekaligus dapat menjadi kurang efektif untuk mempelajari tugas yang kompleks
dengan banyak langkah.
Contoh Penerapan:
Mempelajari lagu baru dari awal sampai akhir dalam sekali latihan.
Mempelajari teknik menari dengan mempelajari seluruh gerakan tari dalam satu sesi
latihan.
Mempelajari cara membuat kue dengan mengikuti seluruh langkah resep dalam sekali
percobaan.
Metode keseluruhan dapat menjadi metode yang efektif untuk memberikan gambaran
menyeluruh tentang tugas dan meningkatkan motivasi individu.
Namun, penting untuk diingat bahwa metode ini dapat membingungkan bagi pemula dan
kurang efektif untuk mempelajari tugas yang kompleks.
Oleh karena itu, penting untuk menggabungkan metode keseluruhan dengan metode
latihan lain untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Karakteristik:
Bagian-bagian kecil: Membagi tugas atau keterampilan menjadi beberapa bagian
kecil yang mudah dipelajari.
Urutan: Mempelajari bagian-bagian kecil dalam urutan yang logis.
Fokus: Fokus pada satu bagian kecil pada satu waktu.
Keuntungan:
Mempermudah proses belajar: Membagi tugas menjadi bagian-bagian kecil dapat
mempermudah proses belajar bagi pemula.
Meningkatkan fokus dan konsentrasi: Fokus pada satu bagian kecil pada satu
waktu dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi individu.
Meningkatkan akurasi: Mempelajari bagian-bagian kecil secara terpisah dapat
membantu individu untuk menguasai setiap bagian dengan lebih akurat.
Kekurangan:
Membutuhkan waktu lebih lama: Mempelajari bagian-bagian kecil secara terpisah
dapat membutuhkan waktu lebih lama daripada mempelajari seluruh tugas sekaligus.
Bisa membosankan: Mempelajari bagian-bagian kecil secara berulang dapat
membosankan bagi individu.
Kurang efektif untuk mengembangkan pemahaman menyeluruh tentang
tugas: Mempelajari bagian-bagian kecil secara terpisah dapat membuat individu
kesulitan untuk memahami hubungan antar bagian dan mengembangkan pemahaman
menyeluruh tentang tugas.
Contoh Penerapan:
Mempelajari teknik servis tenis dengan mempelajari gerakan kaki, ayunan tangan, dan
pelepasan bola secara terpisah.
Mempelajari cara membuat kue dengan mempelajari cara membuat adonan, cara
membuat frosting, dan cara menghias kue secara terpisah.
Mempelajari cara bermain gitar dengan mempelajari cara memetik gitar, cara
menyanyikan lagu, dan cara membaca not balok secara terpisah.
Metode bagian dapat menjadi metode yang efektif untuk mempermudah proses belajar dan
meningkatkan fokus dan konsentrasi individu.
Namun, penting untuk diingat bahwa metode ini membutuhkan waktu lebih lama dan dapat
membosankan bagi individu.
Oleh karena itu, penting untuk menggabungkan metode bagian dengan metode latihan
lain untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Karakteristik:
Gabungan: Menggabungkan metode keseluruhan dan metode bagian.
Fleksibilitas: Fleksibel dalam urutan dan fokus pembelajaran.
Keuntungan: Menggabungkan keuntungan dari kedua metode.
Keuntungan:
Memberikan gambaran menyeluruh tentang tugas: Mempelajari seluruh tugas
terlebih dahulu memberikan gambaran menyeluruh tentang tugas tersebut.
Mempermudah proses belajar: Membagi tugas menjadi bagian-bagian kecil dapat
mempermudah proses belajar bagi pemula.
Meningkatkan fokus dan konsentrasi: Fokus pada satu bagian kecil pada satu
waktu dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi individu.
Meningkatkan akurasi: Mempelajari bagian-bagian kecil secara terpisah dapat
membantu individu untuk menguasai setiap bagian dengan lebih akurat.
Mempercepat proses belajar: Kombinasi metode keseluruhan dan metode bagian
dapat membantu individu untuk mempelajari tugas dengan lebih cepat.
Kekurangan:
Membutuhkan perencanaan yang matang: Membutuhkan perencanaan yang
matang untuk menentukan urutan dan fokus pembelajaran yang tepat.
Bisa membingungkan bagi pemula: Kombinasi dua metode dapat membingungkan
bagi pemula yang belum memiliki pengetahuan dasar tentang tugas tersebut.
Contoh Penerapan:
Mempelajari lagu baru dengan mendengarkan lagu secara keseluruhan terlebih
dahulu, kemudian mempelajari bagian-bagian kecilnya secara terpisah.
Mempelajari teknik menari dengan mempelajari gerakan-gerakan dasar terlebih
dahulu, kemudian mempelajari variasi gerakannya secara terpisah.
Mempelajari cara membuat kue dengan membaca resep secara keseluruhan terlebih
dahulu, kemudian mempelajari langkah-langkahnya secara terpisah.
Metode campuran dapat menjadi metode yang efektif untuk memberikan gambaran
menyeluruh tentang tugas, mempermudah proses belajar, meningkatkan fokus dan
konsentrasi individu, dan meningkatkan akurasi.
Namun, penting untuk diingat bahwa metode ini membutuhkan perencanaan yang
matang dan dapat membingungkan bagi pemula.
Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan metode campuran dengan kebutuhan
dan kemampuan individu.
Tips untuk menggunakan metode campuran:
Mulai dengan mempelajari seluruh tugas: Mulailah dengan mempelajari seluruh
tugas untuk mendapatkan gambaran menyeluruh.
Bagi tugas menjadi beberapa bagian kecil: Bagi tugas menjadi beberapa bagian
kecil yang mudah dipelajari.
Tentukan urutan dan fokus pembelajaran: Tentukan urutan dan fokus
pembelajaran yang tepat berdasarkan kebutuhan dan kemampuan individu.
Gunakan berbagai metode latihan: Gabungkan metode campuran dengan metode
latihan lain untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Karakteristik:
Peningkatan bertahap: Beban latihan ditingkatkan secara bertahap dalam jangka
waktu tertentu.
Adaptasi: Memberikan waktu bagi tubuh untuk beradaptasi dengan peningkatan
beban latihan.
Motivasi: Meningkatkan motivasi dengan menunjukkan kemajuan.
Keuntungan:
Meningkatkan kekuatan dan daya tahan: Meningkatkan beban latihan secara
bertahap membantu individu untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahannya.
Mencegah cedera: Meningkatkan beban latihan secara bertahap membantu
mencegah cedera dengan memberikan waktu bagi tubuh untuk beradaptasi.
Meningkatkan motivasi: Melihat kemajuan dalam peningkatan beban latihan dapat
meningkatkan motivasi individu.
Kekurangan:
Membutuhkan disiplin dan komitmen: Membutuhkan disiplin dan komitmen untuk
mengikuti program latihan progresif.
Bisa membosankan: Melakukan latihan yang sama dengan peningkatan beban
latihan secara bertahap bisa membosankan bagi individu.
Sulit untuk menentukan tingkat progresi yang tepat: Menentukan tingkat progresi
yang tepat dapat menjadi sulit, terutama bagi pemula.
Contoh Penerapan:
Meningkatkan beban squat dari 10kg ke 15kg setelah 2 minggu latihan.
Meningkatkan jarak lari dari 5km ke 10km setelah 1 bulan latihan.
Meningkatkan durasi latihan berenang dari 30 menit ke 45 menit setelah 2 minggu
latihan.
Metode progresif dapat menjadi metode yang efektif untuk meningkatkan kekuatan dan
daya tahan individu, serta untuk mencegah cedera.
Namun, penting untuk diingat bahwa metode ini membutuhkan disiplin dan komitmen,
dan bisa membosankan bagi individu.
Oleh karena itu, penting untuk menggabungkan metode progresif dengan metode
latihan lain dan untuk memilih program latihan yang sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan individu.
https://www.thepeproject.com/teaching-styles/
https://hpe.tki.org.nz/professional-learning-support/teaching-approaches/mosstons-
spectrum-of-teaching-styles/
https://id.scribd.com/doc/232563130/Inventori-Gaya-Belajar
https://blog.kejarcita.id/upaya-meningkatkan-keaktifan-siswa-melalui-pembelajaran-
berdasarkan-gaya-belajar
https://karya.guruinovatif.id/personality/test/tes-gaya-belajar-kamu-kenali-dirimu
http://repository.unika.ac.id/13294/5/12.60.0248%20Christina%20Thiveny%20Putrianti
%20BAB%20IV.pdf
http://repository.upi.edu/id/eprint/18129
https://staffnew.uny.ac.id/upload/131782839/pendidikan/GAYA+MENGAJAR+MOSST