Anda di halaman 1dari 5

JENIS-JENIS METODE MENGAJAR

NAMA : SENDARI FELIDA NABABAN

NIM : 7223343015

PRODI : PENDIDIKAN BISNIS

DOSEN PENGAMPU : NOVITA INDAH HASIBUAN S.Pd,M.Pd

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2O23
Pengertian Metode Mengajar
Metode mengajar adalah proses yang teratur dan sistematis yang dilakukan guru
kepada siswanya dalam menyampaikan materi pelajaran. Metode mengajar
digunakan oleh guru agar siswa menguasai dan memahami apa yang diajarkan.

Dengan menggunakan metode mengajar ini, diharapkan proses pembelajaran


dapat berjalan dengan optimal. Siswa menjadi lebih bersemangat dalam belajar
sebab guru bertindak kreatif dengan memberikan metode mengajar yang tepat
sesuai dengan materi yang tengah dipelajari.

Tujuan Metode Mengajar

Secara umum tujuan dari penggunaan metode mengajar adalah mengembangkan


kemampuan dan keterampilan siswa dalam menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi. Adapun tujuan lain dari adanya metode mengajar ini antara lain:

 Membantu proses pembelajaran agar dapat dilaksanakan dengan baik.


 Memudahkan dalam menemukan, menguji, serta menyusun data yang
diperlukan untuk mengembangkan disiplin suatu ilmu.
 Menjadikan kegiatan pembelajaran menjadi tepat sasaran dan sesuai
dengan tujuan pembelajaran.
 Menghidupkan suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan penuh
motivasi sehingga siswa lebih mudah dalam memahami materi.
 Membantu siswa dalam mengembangkan potensi dalam diri sehingga lebih
terampil dalam menyelesaikan suatu permasalahan.

Macam-macam Metode Mengajar


Berikut adalah beberapa macam metode mengajar yang bisa diterapkan guru
dalam proses pembelajaran.

1. Metode Ceramah
Metode ceramah merupakan metode paling umum yang sudah sering digunakan
oleh guru dalam proses pembelajaran. Materi pembelajaran disampaikan secara
lisan dalam metode ini. Guru tidak memerlukan media tambahan lain sebab pusat
dari pengetahuan terdapat pada guru.
Meski begitu, metode ini memiliki kekurangan yaitu siswa seringkali mengalami
kejenuhan karena metode ini menjadikan siswa menjadi kurang aktif dalam proses
belajarnya. Namun tenang, di bawah ini terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan agar metode ceramah bisa diterima dengan mudah oleh siswa.

 Guru perlu melakukannya dengan semangat dan penuh keceriaan.


 Menggunakan bahasa yang santun dan mudah dipahami pada saat
penyampaian materi.
 Kegiatan belajar diselingi dengan humor atau cerita inspiratif sehingga siswa
tidak bosan.
 Memperhatikan gerak tubuh, gerakan mata, tidak hanya berada pada satu
tempat yang sama, dan lain sebagainya.

2. Metode Diskusi

Jika metode ceramah menempatkan guru sebagai sumber belajar, maka pada
metode diskusi kegiatan belajar berpusat pada siswa. Umumnya, metode diskusi
terdiri dari beberapa kelompok dengan latar belakang yang bervariasi. Metode ini
juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan suatu masalah
yang diberikan oleh guru. Agar proses diskusi dapat berjalan lancar, guru perlu
selalu memantau kegiatan diskusi yang tengah berlangsung.

3. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi bisa digunakan saat tengah mempelajari materi yang perlu
didemonstrasikan agar siswa menjadi lebih paham. Biasanya materi pelajaran
eksakta seperti fisika, kimia, dan biologi. Demonstrasi akan menunjukkan kepada
siswa bagaimana proses terjadinya sesuatu. Dengan kata lain, guru sedang
berusaha menunujukkan kepada siswa kesamaan antara teori dan praktik. Metode
ini cukup efektif digunakan karena membuat siswa menjadi lebih fokus pada materi
yang tengah dipelajari.

4. Metode Resitasi
Metode resitasi mengharuskan siswa untuk fokus pada materi yang sedang
disampaikan guru, sebab pada akhir pembelajaran siswa akan diminta untuk
membuat ringkasan terkait materi yang telah diterima selama pembelajaran
berlangsung. 

Materi yang disampaikan oleh guru dapat dilakukan dengan cara ceramah,
menampilkan dalam gambar atau video, ataupun melalui audio. Tujuan dari
membuat ringkasan adalah agar siswa senantiasa mengingat apa yang diterima
dari guru. Guru diharapkan untuk mengawasi siswa selama pembuatan ringkasan
agar tidak ada siswa yang berlaku curang. 

Setelahnya guru akan bertanya secara acak terkait apa yang telah diringkas siswa.
Hal ini menjadikan siswa mau tidak mau harus bertanggung jawab atas ringkasan
masing-masing.

5. Metode Eksperimen
Metode ini hampir mirip dengan metode demonstrasi. Bedanya, pada metode ini
siswa diharuskan melakukan kegiatan eksperimen secara mandiri melalui
serangkaian proses ilmiah hingga mendapatkan suatu hasil.

Dari hasil yang didapatkan, siswa akan belajar untuk melakukan analisis dan
menyimpulkan hasil eksperimennya. Metode eksperimen ini cukup efektif
diterapkan dalam proses pembelajaran sebab siswa secara mandiri berusaha
untuk memecahkan persoalan yang tengah dihadapi.

6. Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab adalah salah satu metode yang memungkinkan terjadinya
komunikasi langsung antara guru dan siswa. Guru akan menyampaikan materi
pembelajaran dengan cara memberikan pertanyaan kepada siswa. Dalam hal ini,
guru sedang berupaya untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa.
Siswa diminta untuk menyampaikan pendapatnya dengan percaya diri . Dengan
berlatih secara terus menerus, siswa akan semakin terbiasa sehingga cenderung
lebih cepat dan efisien dalam memecahkan masalah.

7. Metode Karya Wisata


Metode karya wisata adalah salah satu metode yang menjadi idola para siswa.
Pasalnya metode ini mengajak siswa untuk belajar di luar kelas, berinteraksi
langsung dengan lingkungan sekitarnya, dan melakukan eksplorasi untuk
menemukan cara penyelesaian masalah. Metode ini dapat dilakukan dalam tempo
yang singkat ataupun lama. Tergantung dengan kebutuhan siswa dalam
memahami materi yang sedang dipelajari.

8. Metode Discovery

Metode mengajar secara discovery mengajak siswa untuk terlibat secara aktif
dalam proses pembelajaran. Dalam metode ini, siswa diminta untuk mempelajari
materi secara mandiri, menemukan sendiri hal-hal yang mereka pertanyakan,
hingga melakukan analisis terkait temuan mereka. Guru hanya berperan sebagai
fasilitator yang bertugas mengarahkan kegiatan pembelajaran. 

Itulah tadi penjelasan terkait metode mengajar dan macam-macamnya, semoga


bisa bermanfaat bagi bapak/ibu guru. Dengan menggunakan metode-metode
mengajar di atas, semoga tujuan pembelajaran yang diharapkan bisa tercapai.

Sementara itu, jika bapak/ibu guru membutuhkan aplikasi yang bisa membantu
kinerja bapak/ibu, kami menawarkan untuk menggunakan aplikasi Ujione. Aplikasi
yang berfokus untuk kegiatan belajar dan penilaian ini dilengkapi berbagai fitur
yang memudahkan proses pembelajaran. 

Anda mungkin juga menyukai