Anda di halaman 1dari 6

CASE STUDY

TENTANG PRODUCT LIFE CYCLE TEN BOTOL


SOSRO

NAMA : SENDARI FELIDA NABABAN

NIM : 7223343015

PRODI : PENDIDIKAN BISNIS A

JURUSAN S1 PENDIDIKAN BISNIS A

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji sukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Berkat dan
Rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah kuliah Pengantar bisnis yang
berjudul Studi Kasus. Saya berterima kasih kepada ibu/bapak dosen yang sudah memberikan
bimbingannya.
Saya juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu saya
minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis jiga mengharapkan kritik dan saran
yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah
pengetahuan bagi pembaca.

MEDAN,APRIL,2023

SENDARI FELIDA NABABAN


PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Teh pertama kali dikenalkan di Indonesia sejak tahun 1686 saat Dr. Andreas Cleyer membawa
tanaman tersebut dari negara asalnya yaitu Belanda. Namun saat itu di Indonesia tanaman teh
hanya dikenal sebagai tanaman hias. Lalu pemerintah Belanda pada abad ke 17 membawa
tanaman teh yang didapatnya dari Cina untuk ditanam di Indonesia dengan mengutamakan di
Pulau Jawa. Sejak saat itulah meminum teh menjadi kebiasaan turun temurun di Indonesia.
Tetapi dahulu meminum teh biasa dilakukan oleh kalangan Bangsawan untuk menjamu tamu.

Hingga saat ini kebiasaan meminum teh di Indonesia bukan lagi menjadi hal yang aneh.
Meminum teh sudah menjadi minuman pokok setiap daerah di Indonesia karena teh dapat
diminum dengan ditemani makanan apa saja dan dalam keadaan apapun. Dengan kebiasaan
meminum teh di Indonesia inilah banyak perusahaan lokal maupun asing memproduksi minuman
teh baik dalam bentuk teh seduh, teh dalam kemasan, specialty tea, dan café teh (Somantri,
2018). Setidaknya saat ini kurang lebih terdapat 20-an produk teh yang dijual di Indonesia baik
produk teh lokal maupun dari perusahaan asing.

B.Rumusan Masalah

1. Mengapa teh botol sosro tetap bertahan di pasar sampai dengan sat ini ? bahkan di
beberapa rumah makan, minuman ten botol adalah salah satu minuman yang selalu
disediakan sebagai pengganti teh manis dingin.
2. Bagimana strategi pengembangan produk yang dilakukan oleh perusahaan the botol
sosro?
3. Gambarkan siklus hidup produk the botol sosro mulai dari tahap pengenalan?

C. Tujuan

Mengetahui langkah langkah bertahannya produk teh botol sosro dan mengetahui strategi apa
yang dilakukan perusahaan tersebut sehingga bisa bertahan hingga saat ini
PENJELASAN

Sejarah Singkat PT. SINAR SOSRO

Berdiri pada tahun 1974, PT SINAR SOSRO merupakan perusahaan minuman teh siap
minum dalam kemasan botol yang pertama di Indonesia dan di dunia. Merek SOSRO yang sudah
dikenal di masyarakat, sebenarnya merupakan singkatan dari nama keluarga yaitu Sosrodjojo
yang mulai merintis usaha Teh Wangi Melati pada tahun 1940 di Slawi, Jawa Tengah. Pada era
1970-an, sang perintis Sosrodjojo menciptakan diferensiasi produk dengan menjual air teh siap
minum dalam kemasan botol. Penciptaan produk ini sekaligus melawan budaya minum teh
bangsa Indonesia saat itu yang umumnya dilakukan pagi hari dalam cangkir dan disajikan
hangat. Hal ini yang menyebabkan pada awal kemunculannya produk ini tidak banyak dilirik
konsumen, bahkan kehadirannya justru dianggap sebuah keanehan. Namun demikian para
pengusaha Sosro tidak patah arang, mereka terus mengedukasi pasar bahwa minum teh dalam
botol tak kalah nikmat dibanding menyeruput teh dalam cangkir.

Salah satu kekuatan utama Sosro terletak pada kualitas produknya, khususnya pada
rasanya. Beberapa konsumen teh botol yang loyal selalu mengatakan rasa teh botol adalah yang
terbaik. Wangi melati tidak terlalu kuat, kekentalan, dan rasa manis yang pas adalah
kombinasi terbaik yang dirasakan. Beberapa pesaing dikatakan ada yang tehnya terlalu enteng
dan wangi melatinya seperti air rendaman melati. Namun demikian, selain kualitas produk,
masih ada beberapa point yang menjadi kekuatan Sosro sehingga dapat diterima dan bertahan
hingga saat ini, seperti yang dijabarkan pada bahasan di bawah ini.

STRATEGI YANG DILAKUKAN OLEH PIHAK PERUSAHAAN

Strategi yang dilakukan oleh pihak perusahaan adalah dari proses pembuatan baik itu dari proses
pengemasan pengolahan yang sekarang ini the itu tidak lagi dimasask dan diseduh di depan
umum melainkan sudah berbentuk kemasan botol yang mana lebih efektif menggunakan
kemasan dan memiliki banyak keunggulan dan juga dari kemasan tersebut teh botol tersebut
semangkin praktis dan jug abnyak di cari oleh khalayak ramai dan dari kemasan tersebut juga
memiliki kualitas yang baik karena proses pengemasannya di lakukan dengan cara yang steril
dan menjaga kebersiham kualitas produknya
Strategi yang dilakukan juga dengan cara pemasarannya

Yakni strateginya melalui yang pertama

1. PT SINAR SOSRO atau pabriknya - KONSUMEN


2. PT SINAR SOSRO - PENGECER - KONSUMEN
3. PT SINAR SOSRO -PEDAGANG BESAR –PENGECER- KONSUMEN
4. PT SINAR SOSRO – AGEN – PEDAGANG BESAR – PENGECER – KONSUMEN

KESIMPULANNYA

Strategi distribusi produk the botol sosro yang dilakukan oleh pihak PT SOSRO
menggunakan strategi distribusi langsung untuk menguasai pasar dan menghadapi pesaing
walaupun demikian dapat meningkatkan merek nilai pelanggan perusshaan menggunakan
agen,pedagang besar sehingga dapat terjual terus menuerus dan juga PT SINAR SOSRO ini
sudah memiliki banyak cabang dimana mana melalui distribusi sehingga banyak orang yang
sudah mengenal prosuk sosro ini.

SIKLUS HIDUP TEH BOTOL

1. TAHAP PERKENALAN
2. TAHAP PERTUMBHAN
3. TAHAP KEDEWASAAN

STRATEGI SIKLUS HIDUP PRODUK

1. TAHAP PERKENALAN
2. TAHAP PERTUMBUHAN
3. TAHAP KEDEWASAAN
4. TAHAP KEMUNDURAN

CONTOH SIKLUS

1. TAHAP PERKENALAN
2. TAHAP PERTUMBUHAN
3. TAHAP PENDEWASAAN
4. TAHAP KEMUNDURAN

Anda mungkin juga menyukai