Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

STRATEGI PEMASARAN SERTA SEGMENTASI PADA STUDI KASUS


PT UNILEVER DALAM PRODAK TEH BOTOL SOSRO

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Manajemen Pemasaran

Dosen Pengampu:

Abdul Halim,SE.MSI

Disusun oleh:

Irmayani 1801100172

UNIVERSITAS LABUHAN BATU TAHUN AJARAN 2018-2019

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkah
rahmat, taufiq, hidayah serta inayahNya kepada kita semua, sholawat serta salam
kita haturkan kepada junjungan besar Nabi Agung Muhammad SAW.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat, taufik
serta hidayahNya kami dapat menyelesaikan tugas makalah “ Pabrik PT. Sinar
Sosro ” tanpa ada halangan suatu apapun. Makalah ini dibuat guna melengkapi
tugas mata kuliah “Manajemen Pemasaran” Tahun Akademi 2018 / 2019.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
ABDU Halim S,E.M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen
Pemasaran yang telah memberikan bimbingan kepada kami.
Demi kesempurnaan makalah kami, kami bersedia menerima kritik dan saran
yang bersifat membangun dari para pembaca. Dan semoga makalah ini
bermanfaat bagi para pembaca. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat
kepada penulis dan pembaca pada umumnya. Amin.

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kunjungan industri merupakan kegiatan rutin bagi mahasiswa sebagai tuntutan


kurikulum untuk menambah wawasan mahasiswa dengan berbagai pengetahuan mengenai
dunia kerja, bisnis dan manajemen sehingga diharapkan dapat menjadi lulusan yang
professional. Untuk menjadi lulusan yang professional tentu dibutuhkan banyak keterampilan
terutama yang berkaitan dengan dunia bisnis dan manajemen.

Kunjungan industri juga menjadi salah satu kegiatan yang diadakan setiap tahunnya.
Maka dari itu mahasiswa wajib mengikuti kegiatan ini. Kunjungan industri hanya sebatas
melakukan observasi pada suatu industri saja. Melakukan pengamatan dan tanya jawab
kepada narasumber secara langsung.

Kesempatan kali ini, pihak Perguruan Tinggi Muria Kudus mengadakan kegiatan
kunjungan industri di daerah Semarang pada tanggal 7 Maret 2017. Selain itu dengan
diadakannya kegiatan kunjungan industri ini, diharapkan mahasiswa mengetahui lebih jauh
bagaimana sebenarnya dunia usaha atau dunia industri itu dijalankan. Disisi lain, pihak
Perguruan Tinggi juga menginginkan adanya dampak jangka panjang dari
diselenggarakannya kegiatan kunjungan industri ini salah satunya dalam rangka penyaluran
para lulusan yang professional dan memiliki kemampuan yang produktif dan siap bersaing di
dunia bisnis dan manajemen.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka penulis merumuskan beberapa rumusan
masalah sebagai berikut:

1.2.1 Bagaimanakah sejarah terbentuknya PT. Sinar Sosro?

1.2.2 Apa saja produk dari PT. Sinar Sosro dan apa bahan baku produk tersebut?

1.2.3 Bagaimana proses produksi teh botol dari PT. Sinar Sosro?

1.2.4 Bagaimana struktur organisasi di PT. Sinar Sosro?

1.2.5 Bagaimanakah strategi bisnis yang dilakukan PT. Sinar Sosro dalam menjalankan
bisnisnya?

1.2.6 Bagamana cara pengolahan limbah yang diproduksi oleh PT. Sinar Sosro?

1
1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan dengan rumusan masalah yang telah dibuat maka tujuan penulisan dari
makalah kunjungan Industri ini adalah:

1.3.1 Untuk memahami sejarah terbentuknya PT.Sinar Sosro

1.3.2 Untuk mengetahui produk-produk yang dipasarkan PT. Sinar Sosro dan bahan baku
produk tersebut

1.3.3 Untuk mengetahui proses produksi teh botol dari PT. Sinar Sosro

1.3.4 Untuk mengetahui struktur organisasi di PT. Sinar Sosro

1.3.5 Untuk memahami strategi bisnis di PT. Sinar Sosro dalam memasarkan bisnisnya

1.3.6 Untuk mengetahui cara pengolahan limbah yang diproduksi oleh PT. Sinar Sosro

1.4 Manfaat Penulisan

1.4.1 Manfaat penulisan yang dapat diperoleh dari kunjungan industri, yaitu:

1.4.2 Mendapatkan tambahan wawasan mengenai dunia kerja yang berkaitan dengan
perindustrian

1.4.3 Sebagai bekal persiapan untuk menempuh dunia kerja di masa yang akan datang

1.5 Metode Penulisan

Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan makalah kunjungan industri


adalah:

1.5.1 Metode observasi

Metode observasi Yaitu dengan mengamati lansung apa yang terjadi di PT.
Sinar Sosro untuk dapat mengumpulkan data.

1.6 Waktu dan tempat pelaksanaan

1.6.1 Waktu pelaksanaan

Dilaksanakan pada tanggal 7 Maret 2017

1.6.2 Tempat pelaksanaan

Dilaksanakan di PT.Sinar Sosro yang berada di Jl. Raya Semarang Bawen Km.28
Bergas, Ungaran, Semarang 50552.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah PT. Sinar Sosro

Nama Sosro berawal dari nama keluarga pendirinya yaitu Sosrodjojo. Keluarga
Sosrodjojo memulai bisnisnya pada tahun 1940 di kota Slawi, Jawa Tengah. Awalnya,
produk teh kering dengan merek Teh Cap Botol hanya diproduksi sekitar wilayah Jawa
Tengah. Kemudian, keluarga Sosrodjojo memperkenalkan produk Teh Cap Botol hingga ke
Jakarta pada tahun 1953 untuk memperluas bisnisnya.

Cara pertama yaitu dengan cara memasak dan menyeduh teh secara langsung
dibeberapa pasar yang ada di Jakarta. Setelah teh tersebut telah jadi, maka langsung diberikan
ke pengunjung di pasar. Ternyata, pengunjung di pasar tidak sabar menunggu untuk mencicip
teh karena proses penyajian teh yang sangat lama dan teh yang telah disajikan sangat panas.
Cara untuk memasarkan produk tersebut yang dikenal dengan cara cicip rasa sangat tidak
efisien.

Kemudian cara kedua, yaitu teh dimasukkan ke dalam panci dan dibawa dengan
menggunakan mobil bak terbuka menuju pasar di Jakarta. Pada saat itu jalan menuju Jakarta
masih berlubang sehingga menyebabkan banyak teh yang ada didalam panci tersebut tumpah.

Setelah berbagai cara telah dilakukan akhirnya pada tahun 1969, muncul gagasan baru
untuk menjual teh kemasan botol untuk siap diminum. Cara ini mendapatkan respon baik
oleh pengunjung karena selain praktis juga dapat dikonsumsi langsung tanpa harus menunggu
lama untuk minum teh terebut. Pada tahun 1974 terbentuklah PT. Sinar Sosro yang
merupakan pelopor pertama di Indonesia dengan produk utamanya, yaitu teh siap minum
dalam kemasan botol.

2.2 Produk dan Bahan Baku

3
2.2.1 Teh Botol Sosro

Teh botol Sosro merupakan produk teh siap minum


dengan botol kemasan yang pertama di Indonesia sejak
tahun 1974. Inovasi produk teh botol sosro telah memiliki
banyak pilihan kemasan produk, seperti: kemasan botol
beling, kemasan kotak, kemasan kantong, kemasan PET.
Selain itu, pada tanggal 20 Agustus 2008 produk Teh botol
Sosro mengeluarkan inovasi terbaru yaitu Teh botol Sosro
Less Sugar. Bahan baku yang digunakan pada produk Teh
Botol Sosro adalah teh hijau yang dicampur dengan bunga
melati dan bunga gambir, air, dan gula industri.

2.2.2 Fruit Tea

Tahun 1997, PT. Sinar Sosro mengeluarkan produk


untuk kalangan remaja, yaitu Fruit Tea Sosro (minuman teh
berbasis buah-buahan). Pada tahun 2004 produk tersebut
memperoleh penghargaan Indonesia Best Brand Award
sebagai kategori Minuman Non-karbonasi paling potensial.
Bahan baku yang digunakan pada produk Fruit Tea adalah
air, teh hitam dan konsentrat sari buah asli, dan gula industri.

2.2.3 S-tee

PT.Sinar Sosro Pada tahun 90-an memproduksi


produk teh dalam kemasan botol beling dengan merk S-
tee tujuannya untuk memenuhi kebutuhan konsumen
terhadap produk teh dengan volume yang lebih banyak
namun harga tetap terjangkau.

4
2.2.4. Country Choice

Country Choice merupakan real


juice yang mengandung banyak manfaat
untuk gizi dan nutrisi. Country Choice
adalah produk dalam kategori jus yang
diproduksi PT. Sinar Sosro pada akhir
tahun 2008. Produk tersebut dikemas
secara praktis dan hemat dengan varian
rasa: Goji berry: Rich Antioxidant (Jus
Goji pertama di Indonesia ). Guava :
High Antioksidan, Orange : Highvit C & Calcium, Apple : High Fiber, Apple pulp: High
folat, Mango: High Vit A, C, E Gold Fruit. Favorit Flavor.

2.2.5. Happy Jus

Sinar Sosro
memproduksi produk
Minuman Jus tahun 2005.
Produk ini banyak diminati
oleh anak-anak, karena
memiliki vitamin A, C, E dan
Kalsium. Selain itu Happy
Jus memiliki variasi rasa
buah yang disukai anak-
anak. Produk Happy Jus
terdiri dari Happy Jus kemasan PET dengan varian rasa Apelberry dan Anggur. Happy Jus
dalam kemasan genggam dengan rasa: Apel, Jeruk, Anggur, Cherry-B, dan Apel berry.

2.2.6. TEBS

TEBS merupakan Minuman Teh berkarbonasi


yang dikemas dengan kemasan botol beling. PT. Sinar
Sosro mengeluarkan produk TEBS pada bulan November
tahun 2004. TEBS memiliki manfaat bagi tubuh karena
berbahan baku Ekstrak Teh, Konsentrat Sari Buah dan
Ekstrak Rosella. TEBS Maroon diproduksi pada tahun
2011 dengan bahan baku Teh Hitam dengan Ekstrak
Bunga Rosella. TEBS Regular diproduksi berbahan baku Ekstrak Teh Hitam dengan
dicampur konsentrat buah.

5
2.2.7. Air Mineral Prim-A

Sinar Sosro mulai megeluarkan produk air minum


dalam kemasan sekitar tahun 90-an. Produk air minum
yang pertama kali dikeluarkan PT. Sinar Sosro adalah
Air Sosro. Namun seiring berjalannya waktu, Produk air
mineral merek Air Sosro tersebut berganti nama yaitu,
Prim-A. Air minum Prim-A terdiri dari kemasan galon,
cup, dan botol plastik.

2.2.8. Creso

PT Sinar Sosro meluncurkan inovasi produk barunya yaitu Creso


(Minuman bersoda). Produk tersebut dikeluarkan pada tahun 2014. Varian
rasa dalam produk Creso, yaitu Rasa Kopi, Kelapa dan Sarsaparila. Target
utama diproduksinya Creso adalah untuk kalangan muda, karena dengan
rasa Creso yang unik, menyegarkan, dan memberikan kesegaran dapat
memberikan rasa optimis dalam menjalani hidup sehari-hari.

2.2.9. Teh Freso

Sinar Sosro mengeluarkan produk minuman teh


dalam kemasan gelas dengan merek Teh Freso. Teh
Freso dapat dijadikan sebagai pelepas dahaga di momen
kebersamaan. Teh Freso merupakan produk terbaru yang
dikeluarkan PT. Sinar Sosro pada tahun 2014. Teh Freso
merupakan minuman teh dalam kemasan gelas yang
memiliki aroma melati dengan bahan dasar teh alami
yang menyegarkan.

2.3 Proses Produksi

Berikut ini adalah Proses Produksi salah satu produk PT.Sinar Sosro yaitu produk Teh
Botol sosro:

2.3.1 Memilih bahan

Bahan yang digunakan untuk membuat produk teh botol sosro terdiri dari teh hijau,
gula pasir, dan air yang didapat dari kedalaman + 200 meter dan disterilkan melalui proses
water treatment agar menjadi air yang berkualitas. Setelah proses water treatment, air
dimasak hingga 1000C

2.3.2 Membuat teh cair

6
Teh hijau dengan bunga melati dicampurkan. Kemudian, teh yang telah dicampurkan
tersebut diseduh dengan air yang sebelumnya telah disaring dan dipanaskan. Setelah itu air
panas dialirkan ke tangki yang berisi gula kemudian dilarutkan sampai membentuk sirup gula
dan dicampurkan ke tangki pencampuran. Di tangki filtrox antara ekstrak teh dengan ampas
teh dipisahkan dan dialirkan juga ke tengki pencampuran.

2.3.3 Pemisahan botol & kotak kosong

Botol yang terdapat krat harus dibuang dengan roller yang terikat dengan conveyor menuju
pencucian botol. Pada pos I botol-botol yang tidak memenuhi kriteria akan terangkat. Pada
Pos II, botol-botol yang gumpil akan diambil dan apabila ada yang kusam akan diangkat dan
menuju ke filler. Proses selanjutnya adalah proses pemanasan teh manis cair agar dapat
membunuh organisme merugikan (Proses Pasteurizer).

2.3.4 Mengisi botol dan penyegelan

Teh di masukkan ke dalam mesin Filler and Crowner agar dimasukkan ke dalam botol secara
langsung dan ditutup supaya udara yang 7ating dari luar tidak masuk.

2.3.5 Jet printer video (tanggal kadaluarsa)

Dengan adanya mesin printer video jet, botol dapat dicetak dengan kode produksi
yang sesuai terhadap tanggal kadaluarsa.

2.3.6 Menempatkan dalam kotak

Selanjutnya, botol tersebut dimasukkan lagi ke dalam kotak kosong dengan mesin paletizer
(alat pemindah krat) dan diinkubasi selama 3 hari sebelum dipasarkan.

2.3.7 Uji control

Produk tersebut dicek terlebih dahulu secara kimia, fisik, mikrobiologi, dan
organoleptik (Pos III). Secara kimia dicek dari kadar gula dan Ph. Secara fisik dilihat dari
kemasan. Secara mikrobiologi dicek dari perkembangan mikroorganisme. Secara
organoleptik dilihat dari kejernihan produk dan warna. Apabila produk tidak memenuhi
syarat dan ketentuan yang berlaku maka produk tersebut akan dibuang dan diolah kembali.

2.3.8 Penjualan

Setelah lulus dari segala proses pembuatan dan juga uji kontrol, produk tersebut dapat
dijual dan didistribusikan.

7
2.4 Struktur Organisasi di Pabrik

Struktur organisasi yang dibentuk oleh PT. Sinar Sosro yaitu pimpinan memiliki
kebijakan dan wewenang kepada bawahan yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing. Setiap pimpinan departemen dapat memberikan perintah kepada semua staf
dan anggota sesuai dengan bidang kerjanya. Tugas dan fungsi masing-masing Jabatan sebagai
berikut:

2.4.1 General Manager

Pimpinan tertinggi yang ada di suatu perusahaan. Genaral Manager bertanggung


jawab kepada Direktur Operasi dan memiliki tugas sebagai berikut:

 Menyebarkan dan menerapkan kebijaksanaan serta mengawasi pelaksanaannya.


 Melaksanakan kontrak kerja dengan pihak luar.
 Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang didelegasikan kepada manager dan
menjalin hubungan kerja yang baik.
 Bersama manager lain membuat rencana produksi pertriwulan.
 Menentukan garis kebijakan umum dari program kerja perusahaan.
 Bertanggung jawab ke dalam dan ke luar perusahaan.
 Mengarahkan dan meneliti kegiatan perusahaan.
 Menerapkan, menyebarkan kebijakan serta mengawasi pelaksanaannya

2.4.2 Manager Produksi dan Maintenance (PM)

Memiliki tanggung jawab kepada General Manager dan memiliki tugas sebagai
berikut:

 Merencanakan dan mengatur jadwal produksi produk agar tidak terjadi kekurangan
dan kelebihan persediaan.
 Mengadakan pengendalian produksi agar produk sesuai dengan spesifikasi dan
standar mutu yang ditentukan.
 Membuat laporan produksi secara periodik untuk mengenai pemakaian bahan dan
jumlah produksi.
 Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mengetahui kekurangan dan
penyimpangan sehingga dapat dilakukan perbaikan.
 Mengatur kegiatan perawatan mesin.
 Membuat rencana produksi sesuai dengan permintaan pemasaran.

2.4.3 Manager Personalia dan Umum

Mempunyai tanggung jawab kepada General Manager dan atas segala hal yang
berhubungan dengan kegiatan yang bersifat umum, tugasnya adalah:

 Membantu direktur dalam hal kegiatan administrasi.


8
 Mengawasi penggunaan data, barang dan peralatan pada masing-masing departemen.
 Merekrut dan melatih pegawai baru yang dibutuhkan perusahaan.
 Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas dari kepala-kepala bagian.
 Mengerjakan administrasi kepegawaian.

2.4.4 Kepala Bagian Pembelian

Memiliki tanggung jawab kepada Manager Produksi dan PM. Memiliki tugas sebagai
berikut:

 Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pembelian.


 Mengawasi kegiatan administrasi pembelian.
 Melakukan pembelian barang yang diminta oleh departemen lain.

2.4.5 Manager Accounting dan Finance

Memiliki tanggung jawab kepada General Manager. Tugasnya adalah:

 Membuat laporan keuangan kepada atasan secara berkala tentang penggunaan uang.
 Mengendalikan budget pendapatan dari belanja perusahaan sesuai dengan hasil yang
diharapkan.
 Bertanggung jawab atas penentuan biaya perusahaan seperti biaya administrasi.

2.4.6 Kepala Divisi/Supervisor

Bertanggung jawab kepada Manager Produksi dan Maintenance. Tugasnya adalah


berikut:

 Memimpin dan mengendalikan kegiatan di bidang produksi.


 Menyiapkan laporan yang dibutuhkan Manager Produksi mengenai data produksi,
jumlah batch produksi, pemakaian bahan dan lain-lain.
 Bertanggung jawab penuh atas masalah yang timbul dikemudian hari atas produk
yang dihasilkan.
 Menyusun jadwal dan rotasi kerja bagi karyawan produksi yang dipimpinnya.

2.4.7 Kepala Gudang

Memiliki tanggung jawab kepada Supervisor. Tugasnya yaitu:

 Mengkoordinir dan mengawasi pengelolaan persediaan bahan baku.


 Membuat laporan penerimaan, persediaan dan pengeluaran bahan.
 Mengontrol persediaan bahan.
 Memesan bahan bila telah habis.

9
2.4.8 Manager Quality Control

Mempunyai tanggung jawab kepada General Manager. Memiliki tugas seperti:

 Mengkoordinir dan mengawasi pengendalian mutu produk.


 Memberi saran-saran kepada kepala bagian produksi mengenai mutu produk dan
keadaan mesin/peralatan yang digunakan dalam proses produksi.

2.4.9 Kasir

Memiliki tanggung jawab kepada Supervisor Accounting dan Finance. Tugasnya


adalah:

 Membayar gaji karyawan perusahaan setiap hari, baik waktu berjalan produksi
maupun tidak.
 Membantu atasan dalam hal penerimaan maupun pembayaran perusahaan yang
berhubungan dengan keuangan.
 Mencatat dan melaporkan uang masuk dan keluar kepada atasannya.

2.4.10 Keamanan

Memiliki tanggung jawab kepada Supervisor Personalia dan Umum. Memiliki tugas
sebagai berikut:

 Menjaga keamanan perusahaan setiap hari, baik waktu berjalan produksi maupun
tidak.
 Mengawasi dan mencatat tamu yang berkunjung keperusahaan.

2.4.11 Analis

Mempunyai tanggung jawab kepada manajer QC. Tugasnya adalah:

 Melakukan pengukuran mutu produk baik sebelum diproses maupun setelah diproses.
 Memberikan saran dan langkah berikutnya yang dilakukan atas pengukuran mutu.

2.5 Strategi Bisnis PT. Sinar Sosro

2.5.1 Selling Strategy

Teh Botol Sosro diperkenalkan ke pelosok-pelosok daerah. Tujuannya adalah agar


memberikan kemudahan kepada konsumen dalam membeli teh dengan harga yang
terjangkau.

10
2.5.2 Product (Brand) Strategy

Awalnya, masyarakat Indonesia terbiasa untuk minum teh dalam keadaan


panas.Strategi yang dilakukan PT. Sinar Sosro adalah melakukan sosialisasi kepada
masyarakat dengan adanya minuman teh dalam kemasan botol yang disajikan dalam keadaan
dingin.

2.5.3 Distribution Strategy

Sosro mempunyai jaringan distribusi yang sangat luas. Keputusan distribusi berupa
keputusan yang mengenai pergudangan dan pengendalian persediaan. Kunci utama
pemasaran adalah ketersediaan.

2.5.4 Pricing Strategy

Teh siap minum pertama kali diperkenalkan dalam kemasan botol, Pada saat itu,
strategi promosi yang dilakukan adalah untuk orang yang sedang melakukan perjalanan
dengan menetapkan harga yang terjangkau.

2.5.5 Marketing Strategy

Sinar Sosro mempromosikan minuman siap saji dalam kemasan botol untuk orang
yang sedang melakukan perjalanan. Sosro beranggapan bahwa ketika orang sedang
melakukan perjalanan dan apabila ia kehausan maka akan membutuhkan sesuatu untuk
penghilang dahaga yang praktis dan mudah di dapat. Maka terciptalah minuman siap saji
dengan botol sebagai wadah teh yg digunakan.

2.5.6 Proses Bisnis PT. Sinar Sosro

Sinar Sosro menerapkan SAP sebagai ERP program. SAP yang digunakan adalah
sistem R/3 karena dari perusahaan-perusahaan di dunia dalam menjalankan bisnisnya telah
teruji .Sistem ini menangani proses manufaktur, logistik, akuntansi perusahaan, distribusi,
persediaan, dll. Sistem tersebut berfungsi untuk mengontrol manajemen persediaan, produksi,
penjualan, manajemen kualitas, pengiriman, dan sumber daya manusia.

Fungsi SAP terhadap PT. Sinar Sosro adalah:

 Mengintegrasikan data keuangan sehingga top management dapat mengontrol kinerja


keuangan perusahaan dengan lebih baik
 Memiliki standar proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi
peningkatan produktivitas.
 Penurunan efisiensi dan peningkatan kualitas produk, menstandarkan data dan
informasi melalui keseragaman pelaporan.
 Tujuan dari Penggunaan Enterprise Resource Planning pada PT. Sinar Sosro :
 Mengantisipasi pertumbuhan perusahaan yang terus berkembang
 Menyajikan data yang konsisten dan akurat sehingga meningkatkan visibilitas bisnis,
dan kemudahan dalam pengambilan keputusan.
11
 Mengintegrasikan informasi antara kantor dalam jaringan PT. Sinar Sosro
 Mempermudah dalam fungsi akuntansi perusahaan
 Memperkecil human error dalam proses konsilidasi

Keuntungan yang dapat di ukur dari penerapan proses bisnis tersebut adalah dapat
mengukur penurunan inventori, penurunan tenaga kerja secara total, peningkatan control
keuangan, peningkatan service level, dan penurunan waktu yang diperlukan untuk
memperoleh informasi.

2.6 Pengolahan Limbah

2.6.1 Limbah Cair

 Preatreatment
Preatreatment adalah Pengolahan awal limbah cair teh yang baru di buang dari pabrik
sebelum memasuki proses tahapan utama. Berikut ini tahapan pengolahan awal
tersebut:
 Screenpress
Alat ini di gunakan untuk menyaring, menyeleksi dan membuang kotoran dan
padatan, seperti sampah pabrik, pipet, kertas dll dari limbah.
 Sump pit
Sump pit merupakan bak penampung sementara limbah dari screenpress yang
mempunyai dua alat pompa, bertugas memompa limbah menuju bak ekualisasi.
 Cooling Tower
Limbah cair yang telah masuk bak ekualisasi di dinginkan terlebih dahulu.
 Bak Akualisasi dan Agitator
Bak yang berfungsi sebagai tempat menghomogenkan kualitas dan kuantitas air
limbah dan sebagai tempat untuk proses difikasi melalui proses fermentasi. Untuk
mempercepat homogenisasi maka digunakan agitator. Penambahan bahan nutrisi juga
dilakukan untuk makanan bakteri yaitu pupuk urea atau sumber nitrogen dan bubuk
super phosphate (sumber posfat).
 Limbah
Limbah dipompakan di MUR ( methane upilow ractor). Sesudah melalui 2 tahap yaitu
tahap homogenisasi dan penetralan PH limbah.

2.6.2 Pengolahan Limbah Secara Aerobik

 Bak Aerasi
 Limbah diolah oleh bakteri lumpur aerob, dimana menjadi CO2dan sel bakteri baru
setelah bakteri mengolah materi-materi sisa yang terbiodegradasi pada proses aerobik.
 Final Clarifier
 Prosesnya selanjutnya yaitu pengendapan dimana ectivated ludge dipisahkan dari air
limbah yang bersih, lumpur aktif yang mengendap disirkulasi ke bak aerasi.
 Kolam Indikator
 Di kolam indikiator diisikan ikan sebagai indikator kualitas air.

12
2.6.3 Limbah Padat

 Thermofil yaitu pengolahan dengan menggunakan jamur dan bakteri thermofil. Proses
pengolahan limbah padat sebagai berikut:
 Ampas teh
Ampas teh dari sisa penyeduhan di letakkan pada bak atau tempat khusus yang telah
disediakan.
 Pendinginan
Ampas teh yang dibiarkan di tanah akan didinginkan selama satu hari.
 Penguraian
Penguraian dengan penanaman mikroorganisme pada proses ini diberikan
mikroorganisme untuk menguraikan ampas teh atau zat organik.
 Pembalikan
Setelah melalui proses di atas maka dilanjutkan dengan proses pembalikan dengan
waktu seminggu sekali.

2.6.4 Kompos

Setelah proses pembalikan ampas teh di biarkan membusuk selama 1 bulan dan
kemudian akan menjadi kompos.

 Fertilisasi kompos adalah pengolahan limbah menggunakan bantuan organisme yaitu


cacing. Ada dua jenis cacing yang digunakan dalam proses tersebut yaitu cacing lokal
dan cacing impor (Prancis). Cacing Prancis dianggap paling rakus dalam
mengkonsumsi ampas teh sehingga penggunaannya diharapkan dapat mempercepat
proses pengolahan limbah ampas teh. Proses tersebut adalah :
 Ampas teh
Ampas teh dari sisa penyeduhan di letakkan pada bakatau tempat khusus yang telah
disediakan.
 Pendinginan
Ampas teh yang telah dibiarkan di tanah akan didinginkan selama satu hari.
 Fertilisasi
Cacing dimasukkan pada bak atau tempat khusus yang berisi ampas teh yang telah
didinginkan. Mereka akan menyelam ke dasar bak dan mengkonsumsi ampas teh
tersebut dari dasar. Cacing-cacing itu akan berekskresi dan kotoran cacing itulah yang
menjadi kompos. Pupuk kompos siap dipanen jika cacing-cacing tersebut telah
sampai ke permukaan bak.

13
SEGMENTASI PASAR PADA PERUSAHAAN THE BOTOL SOSRO

1. APA ITU SEGMENTASI PASAR?

Menurut para ahli ekonomi segmentasi pasar adalah

 Swastha & Handoko (1997) : Segmentasi pasar adalah sebagai kegiatan membagi–
bagi pasar yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat
homogen.
 Hermawan Kertajaya : Segmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana cara
memandang podusen pada pasar secara kreatif. produsen perlu secara kreatif
mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul dipasar.
 Pride & Ferrel (1995) : segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke
dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang
menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.

2. MENGAPA PRODUSEN MEMBUAT SEGMENTASI PASAR ?

Menurut Porter (1991) : Mengapa harus membuat segmentasi pasar karena banyak
perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan variabel tertentu.
Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa
secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan
tingkat penjualan mereka dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka
panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif.

Segmentasi telah menjadi bagian utama dan paling vital dari strategi marketing, agar manajer
pemasaran bisa membuat keputusan berkenaan dengan pasar yang diinginkan. Segmentasi
atau membagi pasar menjadi beberapa segmen adalah dasar atau fondasi dari kinerja bisnis
yang superior. Penting sekali untuk mengerti apa saja kebutuhan dan keinginan konsumen
supaya produsen mampu merancang strategi pemasaran yang efektif. Setiap perusahaan kini
dituntut untuk dapat semakin mengerti kebutuhan konsumen dan menciptakan produk yang
dapat memuaskan kebutuhan mereka karena kebutuhan menjadi semakin berbeda/unik dan
juga karena faktor teknologi yang semakin

14
Ada Tiga dasar umum untuk mengsegmentaskan pasar

1. Segmentasi Geografik
Segmentasi geografik adalah membagi pasar menjadi beberapa unit secara geografik
seperti negara, regional, propinsi, kota, wilayah kecamatan, wilayah kelurahan dan
kompleks perumahan. Sebuah perusahaan mungkin memutuskan untuk beroperasi
dalam satu atau beberapa wilayah geografik ini atau beroperasi di semua wilayah
tetapi tidak memperhatikan kebutuhan dan keinginan psikologis konsumen. Banyak
perusahaan dewasa ini merigionalkan program pemasaran produknya, dengan
melokalkan produk, iklan, promosi dan usaha penjualan agar sesuai dengan kebutuhan
masingmasing regional, kota, bahkan kompleks perumahan.
2. Segmentasi Demografi
Segmentasi pasar demografik adalah membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan
pada variabel seperti jenis kelamin, umur, status perkawinan, jumlah keluarga, umur
anak, pendapatan, jabatan, lokasi geografi, mobilitas, kepemilikan rumah, pendidikan,
agama, ras atau kebangsaan. Faktor-faktor demografik ini merupakan dasar paling
populer untuk membuat segmen kelompok konsumen. Alasannya utamanya, yakni
kebutuhan konsumen, keinginan, dan mudah diukur. Bahkan, kalau segmen pasar
mula-mula ditentukan menggunakan dasar lain, maka karakteristik demografik pasti
diketahui agar mengetahui besar pasar sasaran dan untuk menjangkau secara efisien.
3. Segmentasi Psikografik
Segmentasi psikografik adalah membagi pembeli menjadi kelompok berbeda
berdasarkan pada karakteristik kelas sosial, gaya hidup atau kepribadian. Dalam
kelompok domografik, orang yang berbeda dapat mempunyai ciri psikografik yang
berbeda.

15
KRITERIA PRODUSEN DALAM MEMBIDIK SEGMENTASI PASA DALAM PT THE BOTOL SOSRO

 Terukur

Segmen pasar harus dapat membantu perusahaan dalam mengukur potensi pasar, daya beli
konsumen serta ukuran alokasi sumberdaya.

 Banyak

Segmen tersebut harus menghasilkan profit yang besar untuk dilayani

 Dapat diakses

Segmen tersebut harus mudah dijangkau para konsumen untuk menghasilkan kepuasan
konsumen dan mempengaruhi profit dari produsen tersebut.

 Dapat Dibedakan

Segmen tersebut dapat dibedakan dengan jelas, maksudnya adalah setiap produk yang
dihasilkan harus dapat dibedakan dengan produk lain atau produk kompetitif lain untuk
memberi ciri khas pada produk tersebut

 Dapat dilayani

Segmen tersebut dapat dijangkau dengan sumber daya yang dimiliki produsen tersebut,
dengan berbasis pada efisiensi produsen tersebut untuk menghasilkan profit yang sebesar-
besarnya dari modal yang sekecil-kecilnya.

16
SEGMENTASI

Segmentation adalah upaya memetakan atau pasar dengan memilah-milahkan


konsumen sesuai persamaan di antara mereka. Pemilahan ini bisa berdasarkan usia, tempat
tinggal, penghasilan, gaya hidup, atau bagaimana cara mereka mengkonsumsi produk.

Teh Botol Sosro memiliki berbagai macam kemasan mulai dari kemasan botol kaca sampai
kemasan botol plastik yang bervariasi ukurannya. Jadi kita bisa memilih ukuran apa saja yang
sesuai dengan kebutuhan, suasana dan tentunya budget kita

Demografis

Usia 15 sampai 35 tahun

Perempuan dan Laki-laki sama-sama bisa mengonsumsi produk ini.

Mulai dari Rp 3000,- saja sudah bisa mengonsumsi produk ini karena harga Teh Botol Sosro
sangat terjangkau.

Geografis

Baik yang berada di perkotaan maupun di pedesaan.

Psikografis

Pelajar, Mahasiswa, Karyawan, PNS, Pengusaha, Buruh dan berbagai jenis pekerjaan lainnya
bisa mengonsumsi produk ini.

Gaya hidup: Penikmat teh yang bisa dinikmati kapanpun waktunya.

Mulai dari masyarakat menengah kebawah sampai masyarakat menengah keatas bisa
mengonsumsi minuman ini.

17
Ada beberapa strategi pemasaran yang tepat dijalankan untuk produk Teh Botol Sosro di
tengah-tengah kompetitor yang mulai bermunculan :

1. Iklan di media cetak maupun televisi dengan jalan endors terhadap tokoh terkemuka
yang kompeten terhadap produk minuman ini
2. Menekankan positioning bahwa Teh Botol Sosro bukan semata-mata minuman untuk
tertentu, tapi minuman yang bisa dipakai kapan saja dan dalam kondisi apa saja.
3. Penambahan varian kemasan bukan pada rasa ataupun ingredient, dengan jalan
meluncurkan kemasan botol plastik isi 200 ml yang berharga hanya Rp. 2.500,-.
Dengan demikian, hal ini dapat memperluas Teh Botol Sosro ke segmen-segmen
konsumen yang lebih rendah

TARGET MARKET

Setelah memetakan pasar, tahap targeting seperti namanya adalah membidik


targetmarket yang telah kita pilih dalam analisa segmentasi pasar. Dalam hal ini tentu
sajaserangkaian program pemasaran yang dilakukan harus pas dengan karakteristik pasar
sasaran yang hendak kita tuju.

Target pasar yang dituju oleh Teh Botol Sosro terbagi dalam dua segmen inti yaitu:

• Kalangan usia 18-35 tahun dengan aktivitas yang dinamis.

Keluarga, khususnya membidik keluarga dari pasangan muda yang cenderung ingin
menikmati minum teh bersama-sama diruang keluarga. Ini terlihat dari kemasan produk
family ukuran 1L. Dalam komunikasi pemasarannya, pasar dididik untuk menyadari bahwa
dalam aktivitas sehari-hari minum teh dapat meningkatkan mood.

18
POSITIONING

Teh untuk siapa saja.

Apabila target pasar sudah jelas, positioning adalah bagaimana kita menjelaskan posisi
produk kepada konsumen. Apa beda produk kita dibandingkan kompetitor dan apa saja
keunggulannya.

Sosro melakukan positioning dengan mengedukasi masyarakat agar tidak merasa aneh untuk
meminum teh dalam kemasan botol dan dengan diasajikan dingin. Karena pada awal
kemunculan produk, masyarakat Indonesia masih terbiasa untuk minum teh yang disajikan
panas. Ternyata proses diferensiasi yang dilakukan Sosro membuahkan hasil baik, sehingga
Sosro dikenal sebagai minuman teh dalam kemasan botol yang dapat memberikan kesegaran.
Dalam perkembangannya, untuk bersaing dengan competitor Sosro mulai melakukan
kampanye bahwa dengan mengkonsumsi teh akan membuat tubuh menjadi sehat, karena teh
mengandung anti oksidan. Hal ini menambah keunggulan kompetitif dari Sosro.

Pengukuran terhadap kekuatan merek atau Top Brand Index (TBI) tersebut berdasarkan hasil
survei dari Frontier Consulting Group. Pengukuran ini menggunakan tiga parameter, yaitu
mind share, market share, dan commitment share. Mind share mengindikasikan kekuatan
merek di dalam benak konsumen kategori produk bersangkutan. Market share menunjukkan
kekuatan merek di dalam pasar tertentu dalam hal perilaku pembelian aktual dari konsumen.
Commitment share menjelaskan kekuatan merek dalam mendorong konsumen untuk
membeli merek terkait di masa mendatang

19
VALUE MARKETING

3.1 Brand

“Apapun makannya, minumnya teh botol sosro” di munculkan. Slogan ini tidak saja
mengguncang sesama produk teh namun juga produk minuman secara keseluruhan. Teh
dalam kemasan botol yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat umum. Karena Teh Botol
minuman untuk semua orang.

Proses

Dalam era globalisasi ini, pembangunan ekonomi Indonesia sangat dipengaruhi oleh
perkembangan ekonomi Negara lain. Kerjasama Negara – Negara baik bilateral maupun
multilateral semakin marak dan terus berkembang dari segala bidang. PT. Sinar Sosro adalah
perusahaan yang mempromosikan minuman ringan dengan ciri khas teh asli. PT. Sinar Sosro
mengembangkan produk minuman teh rasa asli yaitu Teh Botol Sosro. Karena produk teh ini
merupakan salah satu produk yang menawarkan kualitas produknya dalam menarik minat
beli konsumen, karena sebagai minuman teh tanpa bahan pengawet.

20
KESIMPULAN

Segmentasi pasar adalah pembagian kelompok pasar yang berbeda, pembagian pasar yang
semula adalah merupakan kelompok konsumen yang heterogen menjadi kelompok konsumen
yang homogen.

1. Membuat pangsa pasar baru yaitu minuman teh dalam kemasan siap minum di
Indonesia adalah sebuah tantangan yang besar,respon masyarakat terhadap minuman
teh sangatlah kritis.
2. Setelah kesuksesan produk Teh Botol kini PT. Sinar Sosro kembali merambah pasar
baru yaitu produk teh berkemasan kotak.
3. Strategi pemasaran pada hakikatnya merupakan serangkaian upaya yang ditempuh
dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Untuk kepentingan kita dalam merancang
strategi pemasaran, kita akan berpijak pada pengertian strategi pemasaran yang
disampaikan oleh William Zikmund dan Michael D’Amico.
4. Dengan strategi pemasaran yang baik,serta melakukan pengembangan secara terus
menerus sesuai dengan kebutuhan pasar adalah langkah yang tepat dalam
mempertahankan suatu produk di pasaran agar tetap dipakai konsumen.

21
DAFTAR PUSTAKA

Situs Internet :

 http://www.sosro.com/
 http://widi-klan-agribisnis3.blogspot.co.id/2014/02/manajemen-strategi-dan-
kebijakan.html
 http://m.inilah.com/read/detail/1920231/sosro-memang-ahlinya-bisnis
 https://rizkaamaliah.wordpress.com/2016/04/14/makalah-kunjungan-industri-ke-pt-
sinar-sosro/

22
23

Anda mungkin juga menyukai