KELOMPOK 2
( DIMSUM MIKY )
MATA KULIAH MANAJEMEN KOPERASI DAN UMKM
Dosen Pengampu : Bpk. Dimas Wibisono S.E.,M.B.A.
Anggota Kelompok :
1. Ahmad Wahyu A.P 202400196
2. Arinal Muna 202400128
3. Fara Azzahra 202400136
4. Anjelika Putri 202400213
5. Deva Ardiana 202400142
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ALMA ATA
YOGYAKARTA
2022
1. PENDAHULUAN
UMKM merupakan suatu bentuk usaha kecil menengah yang pendiriannya
berdasarkan inisiatif seseorang. UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) juga
memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian
Indonesia. UMKM dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk membuka
lapangan kerja baru. Oleh karena itu sangat penting adanya untuk melatih
mahasiswa sejak dini untuk memulai suatu usaha melalui mata kuliah manajemen
koperasi dan UMKM. Kegiatan UMKM yang dilakukan oleh mahasiswa diawali
dengan menggunakan analisis SCAMPER yang diterapkan kedalam produk yang
akan digunakan oleh mahasiswa dalam memulai usaha. Dari uraian tersebut
kelompok kami mencoba untuk menciptakan produk baru yang belum ada
dipasaran dengan mencoba menjadikan dimsum yang biasa digunakan sebagai
camilan berat menjadi camilan ringan yang cocok untuk dimakan dalam berbagai
kegiatan dan teman santai.
Selain untuk memperoleh keuntungan dan memenuhi nilai tugas pada mata
kuliah manajemen koperasi dan UMKM, kegiatan ini juga bertujuan untuk
melatih kemampuan kami dalam upaya mempersiapkan diri ketika telah terjun ke
lapangan kerja yang nyata setelah kami menyelesaikan pendidikan kelak. Disisi
lain kami juga dapat mengetahui proses pembuatan produk baru mulai dari
perencanaan hingga pengolahan bahan mentah menjadi produk yang siap
dipasarkan.
2. PEMBAHASAN
2.1. Deskripsi produk
Dimsuk Miky atau lengkapnya Dimsum Mini Krispy merupakan nama
produk yang kami gunakan dalam praktik UMKM kelompok kami. Nama
tersebut diambil dari ukuran dan tekstur final dari dimsum yang kami buat
setelah adanya beberapa perubahan. Sesuai namanya dimsum yang kami buat
bertekstur renyah atau krispy dan berukuran kecil tidak seperti dimasum yang
telah beredar dipasaran dengan ukuran besar dan kenyal. Selain ukuran dan
teksturnya kami juga menambahkan bahan baru untuk campuran pembuatan
dimsum yaitu jamur tiram yang menjadikan rasa dimsum menjadi lebih gurih.
Untuk pengemasannya sendiri kami menggunakan pouch berukuran 50 gr
sebagai wadah produk kami yang mana pouch tersebut sudah ditempeli stiker
berisikan logo produk dan informasi kontak untuk akses pemesanan.
Catatan pengeluaran
A. penjualan bersih
Penjualan 100000,00
Penjualan bersih 100000,00
B. Biaya produksi
Bahan baku 93130,00
Jumlah biaya produksi 93130,00
Laba 6870,00
3. PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dimsum merupakan makanan ringan yang biasanya dimakan sebagai sarapan
atau camilan dan pembuatan dimsum ini biasanya dengan cara di kukus.
Berbeda dengan dimsum lainnya, kamu menginovasikan dimsum ini menjadi
isian yang dibalut dengan kulit pangsit, sehingga menjadi lebih krispy.
Dimsum ini memiliki beberapa varian rasa yaitu ayam dan jamur.
Menjadikan makanan ini sebagai alternatif tepat untuk menemani waktu
santai dan bisa digunakan untuk pendamping makanan.
3.2. Saran
Saran untuk produk kami, Dimsum Mini Krispy (Dimsum Miky). Produk
yang kami buat dengan analisis SCAMPER ini merupakan produk yang baru
bahkan belum ada yang memproduksi produk kami. Karena ini merupakan
produk baru dipasaran, menurut kami masih banyak yang perlu diperbaiki
dan dikembangkan. Dimsum Miky sudah bisa dinikmati, namun dalam aspek
ketahanan dan rasa renyah/krispy masih bisa diperbaiki lagi. Sehingga kami
masih mencari cara agar bisa memperbaiki hal tersebut. Dan kami juga
berharap produk kami bisa terus diproduksi dan dipasarkan lebih luas lagi.
Saran untuk mata kuliah Manajemen Koperasi dan UMKM ini; Penugasan
dengan metode praktik lapangan semacam ini sangat bermanfaat bagi kami
sebagai mahasiswa. Karena dengan penugasan ini kami bisa lebih memahami
materi dari mata kuliah yang kami terima, sama seperti kalimat "learning by
doing". Dengan kami mempraktikkan ilmu yang telah kami dapat secara
langsung sehingga kami juga dapat mengevaluasi bagaimana pembelajaran
kami.
3.3. Dokumentasi